Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP ..................................


Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Sunda
Kelas/ Semester : VII/1
Materi Pokok : Paguneman
Alokasi Waktu : 8 Jam Pelajaran (4 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, gotong royong, percaya diri,
peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi

3. Memahamidanmemperkenalkandiri, 3.1. Menjelaskan


1 berpamitan, memintaimengidentifikasi kaidah, 1 pengertian
bentuk, strukturteks, dan aspek paguneman.
kebahasaanpagunemantentangmenyapa, izin, Menjelaskan kaidah-
mengucapkan terima kasih, dan meminta maaf. 3.1. kaidah paguneman.
Membedakan bentuk
2
paguneman tentang
menyapa,
memperkenalkandiri,
3.1. berpamitan, memintai
3 izin, mengucapkan
terima kasih, dan
meminta maaf.
Mengidentifikasi
struktur téks
paguneman tentang
menyapa,
memperkenalkandiri,
3.1. berpamitan, memintai
4 izin, mengucapkan
terima kasih, dan
meminta maaf.
Mengidentifikasi isi
paguneman
tentang menyapa,
memperkenalkandiri,
berpamitan, memintai
izin, mengucapkan
3.1. terima kasih, dan
5 meminta maaf.
Menjelaskan
tatakrama basa Sunda.
Membedakan kandaga
kecap loma jeung
lemes dalam kaidah
tatakrama basa Sunda.
Mengidentifikasitatakr
ama basa dalam
3.1. pagunemantentang
6 menyapa,
memperkenalkandiri,
berpamitan, memintai
3.1. izin, mengucapkan
7 terima kasih, dan
meminta maaf.

3.1.
8

4. Menyusun 4.1. Menyusun teks


1 danmendemontrasikantekspagunemantentang 1 paguneman tentang
menyapa, memperkenalkandiri, berpamitan, menyapa,
memintaizin, mengucapkan terima kasih, dan memperkenalkandiri,
meminta maaf serta menanggapinya dengan berpamitan,
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan memintaizin,
aspek kebahasaan yang benar dan sesuai mengucapkan terima
konteks. kasih, dan meminta
maaf dengan
memperhatikan
fungsi sosial, struktur
teks dan aspek
kebahasaan yang
benar dan sesuai
konteks.
Memperagakan teks
4.1. paguneman tentang
2 menyapa,
memperkenalkandiri,
berpamitan,
memintaizin,
mengucapkan terima
kasih, dan meminta
maaf dengan
memperhatikanfungsi
sosial, struktur teks
dan aspek kebahasaan
yang benar dan sesuai
konteks.
Menanggapi peragaan
teks paguneman
tentang menyapa,
memperkenalkandiri,
4.1. berpamitan,
3 memintaizin,
mengucapkan terima
kasih, dan meminta
maaf dengan
memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks
dan aspek kebahasaan
yang benar dan sesuai
konteks.

*Nilai Karakter: Mandiri, Gotong Royong, Integritas, Toleransi

C. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan Pertama
Melalui ceramah, diskusi, dan tanya jawab, peserta didik dapat:
1) menjelaskan pengertian paguneman dengan benar;
2) menjelaskan kaidah-kaidah pagunemandengan benar;
3) membedakan bentuk paguneman tentang menyapa, memperkenalkandiri,
berpamitan, memintai izin, mengucapkan terima kasih, dan meminta maaf;

Pertemuan Kedua
Melalui ceramah, diskusi, dan tanya jawab, peserta didik dapat:
a. mengidentifikasi dengan benar struktur téks paguneman tentang menyapa,
memperkenalkandiri, berpamitan, memintai izin, mengucapkan terima kasih, dan
meminta maaf, baik secara mandiri maupun gotong royong;
b. mengidentifikasi dengan tepat secara mandiri isi paguneman tentang menyapa,
memperkenalkandiri, berpamitan, memintai izin, mengucapkan terima kasih, dan
meminta maaf.

Pertemuan Ketiga
Melalui ceramah, diskusi, dan tanya jawab, peserta didik dapat:
1) menjelaskan tatakrama basa Sunda dengan benar;
2) membedakan kandaga kecap loma jeung lemes dalam kaidah tatakrama basa
Sunda dengan tepat;
3) mengidentifikasi dengan benar secara gotong royong tatakrama basa dalam
paguneman tentang menyapa, memperkenalkandiri, berpamitan, memintai izin,
mengucapkan terima kasih, dan meminta maaf.

Pertemuan Keempat
Melalui penugasan dan unjuk kerja, peserta didik dapat:
1) menyusun teks paguneman tentang menyapa, memperkenalkandiri, berpamitan,
memintaizin, mengucapkan terima kasih, dan meminta maaf dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan aspek kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks secara gotong royong dan berintegritas;
2) memperagakan teks paguneman tentang menyapa, memperkenalkandiri,
berpamitan, memintaizin, mengucapkan terima kasih, dan meminta maaf dengan
memperhatikanfungsi sosial, struktur teks dan aspek kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks secara gotong royong dan berintegritas; dan
3) menanggapi peragaan teks paguneman tentang menyapa, memperkenalkandiri,
berpamitan, memintaizin, mengucapkan terima kasih, dan meminta maaf dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan aspek kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks dengan saling menghargai perbedaan pendapat.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Pertemuan Pertama
a. Pengertian paguneman.
b. Kaidah-kaidah paguneman.
c. bentuk paguneman tentang menyapa, memperkenalkandiri, berpamitan,
memintai izin, mengucapkan terima kasih, dan meminta maaf.
Pertemuan Kedua
a. Struktur téks paguneman tentang menyapa, memperkenalkandiri, berpamitan,
memintai izin, mengucapkan terima kasih, dan meminta maaf, baik secara
mandiri maupun gotong royong;
b. Isi paguneman tentang menyapa, memperkenalkandiri, berpamitan, memintai
izin, mengucapkan terima kasih, dan meminta maaf.

Pertemuan Ketiga
a. Pengertian tatakrama basa Sunda.
b. Kandaga kecap loma jeung lemes dalam kaidah tatakrama basa Sunda.
c. Tatakrama basa Sunda dalam paguneman tentang menyapa,
memperkenalkandiri, berpamitan, memintai izin, mengucapkan terima kasih,
dan meminta maaf.

Pertemuan Keempat
a. Penyusunan teks paguneman tentang menyapa, memperkenalkandiri,
berpamitan, memintaizin, mengucapkan terima kasih, dan meminta maaf
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan aspek kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks.
b. Peragaanpagunemantentang menyapa, memperkenalkandiri, berpamitan,
memintaizin, mengucapkan terima kasih, dan meminta maaf dengan
memperhatikanfungsi sosial, struktur teks dan aspek kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
c. Tanggapan terhadap peragaan teks paguneman tentang menyapa,
memperkenalkandiri, berpamitan, memintaizin, mengucapkan terima kasih,
dan meminta maaf dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan
aspek kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

2. Materi Pengayaan
- Paguneman dalam bentuk talkshow dan wawancara

3. Materi Remedial
- Penyusunan teks pagunemantentang memperkenalkan diri
- Peragaanpagunemantentang memperkenalkan diri.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Komunikatif
2. Metode : Discovery Learning
3. Teknik : Diskusi, Penugasan, Tanya Jawab, dan Unjuk Kerja

F. Media, Bahan dan Alat


1. Media
Beberapa video pagunemantentangmenyapa, memperkenalkandiri, berpamitan,
memintai izin, mengucapkan terima kasih, dan meminta maaf.

2. Bahan
2.1 Beberapa tekspagunemantentangmenyapa, memperkenalkandiri, berpamitan,
memintai izin, mengucapkan terima kasih, dan meminta maaf.
2.2 Lembar Kerja Siswa

3. Alat
Komputer, LCD proyektor, speaker, kertas plano, kertas tempel, spidol, dan
doubletape

G. Sumber Belajar
Danadibrata, R.A. 2006. Kamus Basa Sunda. Bandung: Kiblat.
Faturohman, Taufik. 2017. Gapura Basa. Bandung: Geger Sunten.
Hadi, Ahmad, Drs. 1991. Peperenian. Bandung: Geger Sunten.
Hidayat, Rahmat Taufiq, spk. 2005. Peperenian Urang Sunda. Bandung: Kiblat Buku
Utama.
Lembaga Basa jeung Sastra Sunda. 2007. Kamus Umum Basa Sunda. Bandung:
Geger Sunten.
Risnawati, Dadang Nurjaman, Susi Budiwati. 2017. Rancagé Diajar Basa Sunda.
Bandung: Dunia Pustaka Jaya.
https://youtube.com

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu

Pendahuluan Orientasi 10 menit


1) Guru membuka pembelajaran dengan
mengucapkan salam, kemudian mengecek
kehadiran peserta didik;
2) Guru memotivasi peserta didik dengan
mendoakan agar pembelajaran yang akan
dilakukan berlangsung baik dan
bermanfaat;

Apersepsi
3) Untuk menggali konsepsi awal peserta
didik guru melakukan apersepsi dengan
menggali informasi dan mengaitkan
dengan materi pada pertemuan
sebelumnya;
4) Peserta didik menerima informasi tentang
keterkaitan antara lingkungan alam
dengan dengan materi pembelajaran;

Motivasi

5) Guru memotivasi peserta didik untuk


berperan aktif dalam pembelajaran;

6) Memberikan gambaran tentang manfaat


mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari;

Pemberian Acuan

7) Memberitahukan kompetensi dasar, dan


Tujuan Pembelajaran dari materi yang
akan dipelajari;

8) Peserta didik dibagi menjadi beberapa


kelompok kecil beranggotakan 4-5 orang;

9) Guru menyampaikan tehnik penilaian.


Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu

Inti Kegiatan Literasi 60 menit

1) Peserta didik mengamati tayangan video


rekaman pagunemantentangmenyapa,
memperkenalkandiri, berpamitan,
memintai izin, mengucapkan terima kasih,
dan meminta maaf;

2) Peserta didik membaca teks


pagunemantentangmenyapa,
memperkenalkandiri, berpamitan,
memintai izin, mengucapkan terima kasih,
dan meminta maaf yang terdapat dalam
buku peserta didik dan atau majalah/surat
kabar berbahasa Sunda;

Berpikir Kritis

3) Masing-masing peserta didik dalam


kelompoknya mengidentifikasi isi
tekspagunemantentangmenyapa,
memperkenalkandiri, berpamitan,
memintai izin, mengucapkan terima kasih,
dan meminta maaf yang diamati melalui
tayangan video rekaman dan teks
paguneman yang dibacanya;

Kolaborasi (Kerjasama)

4) Peserta didik bertanya jawab tentang hal-


hal yang berhubungan dengan isi
pagunemantentangmenyapa,
memperkenalkandiri, berpamitan,
memintai izin, mengucapkan terima kasih,
dan meminta maaf yang diamati melalui
tayangan video rekaman dan teks
paguneman yang dibacanya;

Kreativitas

5) Peserta didik secara individual


menyimpulkan isi
pagunemantentangmenyapa,
memperkenalkandiri, berpamitan,
memintai izin, mengucapkan terima kasih,
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu

dan meminta maafyang diamati melalui


tayangan video rekaman dan teks
paguneman yang dibacanya;

6) Peserta didik secara berkelompok


menyimpulkan isi
tekspagunemantentangmenyapa,
memperkenalkandiri, berpamitan,
memintai izin, mengucapkan terima kasih,
dan meminta maafyang diamati melalui
tayangan video rekaman dan teks
paguneman yang dibacanya; dan

7) Peserta didik menyimpulkan hal-hal


terpenting dari pagunemanyang diamati
melalui tayangan video rekaman dan teks
paguneman yang dibacanya.

Penutup 1) Guru bersama peserta didik berdiskusi 10menit


untuk membuat kesimpulan kelas tentang
materi pembelajaran;
2) Guru bersama peserta didik melakukan
refleksi pembelajaran yang telah
dilakukan;
3) Guru memberitahukan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

4) Guru memberikan tugas individual kepada


peserta didik untuk membaca teks
pagunemantentangmenyapa,
memperkenalkandiri, berpamitan,
memintai izin, mengucapkan terima kasih,
dan meminta maaf; dan
5) Guru menutup pembelajaran dengan
mendoakan agar pembelajaran yang telah
dilakukan bermanfaat bagi peserta didik.

Pertemuan Kedua
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu

Pendahuluan 1) Guru membuka pembelajaran dengan 10 menit


mengucapkan salam, kemudian mengecek
kehadiran peserta didik;
2) Guru memotivasi peserta didik dengan
mendoakan agar pembelajaran yang akan
dilakukan berlangsung baik dan
bermanfaat;
3) Untuk menggali konsepsi awal peserta
didik guru melakukan apersepsi dengan
menggali informasi dan mengaitkan
dengan materi pada pertemuan
sebelumnya;
4) Peserta didik menerima informasi tentang
keterkaitan antara lingkungan alam
dengan dengan materi pembelajaran;

5) Guru memotivasi peserta didik untuk


berperan aktif dalam pembelajaran; dan

6) Guru menyampaikan tehnik penilaian.

Inti 1) Peserta didik secara bersama-sama dalam 60 menit


kelompoknya mencari dari berbagai
sumber informasi tentang kaidah-kaidah
teks paguneman;

2) Peserta didik mendiskusikan tentang


kaidah-kaidah yang perlu diperhatikan
dalam suatu paguneman;

3) Peserta didik menjelaskan kaidah-kaidah


dalam teks paguneman, menggunakan
bahasa Sunda yang baik dengan jujur,
tanggung jawab dan santun; dan

4) Peserta didik menyimpulkan tentang


kaidah-kaidah yang perlu diperhatikan
dalam suatu paguneman;

5) Peserta didik menggali informasi tentang


tatakrama basa dalam teks
pagunemantentang menyapa,
memperkenalkandiri, berpamitan,
memintai izin, mengucapkan terima kasih,
dan meminta maaf.

6) Peserta didik menjelaskan tatakrama basa


dalam teks pagunemantentang menyapa,
memperkenalkandiri, berpamitan,
memintai izin, mengucapkan terima kasih,
dan meminta maaf.

Penutup 1) Guru bersama peserta didik berdiskusi 10 menit


untuk membuat kesimpulan kelas tentang
materi pembelajaran;
2) Guru bersama peserta didik melakukan
refleksi pembelajaran yang telah
dilakukan;
3) Guru memberitahukan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

4) Guru memberikan tugas individu kepada


peserta didik untuk membaca tatakrama
basa yang terdapat dalam teks
pagunemantentangmenyapa,
memperkenalkandiri, berpamitan,
memintai izin, mengucapkan terima kasih,
dan meminta maaf; dan
5) Guru menutup pembelajaran dengan
mendoakan agar pembelajaran yang telah
dilakukan bermanfaat bagi peserta didik.

Pertemuan Ketiga
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu

Pendahuluan 1) Guru membuka pembelajaran dengan 10 menit


mengucapkan salam, kemudian mengecek
kehadiran peserta didik;
2) Guru memotivasi peserta didik dengan
mendoakan agar pembelajaran yang akan
dilakukan berlangsung baik dan
bermanfaat;
3) Guru melakukan apersepsi dengan
menggali informasi dan mengaitkan
dengan materi pada pertemuan
sebelumnya;
4) Guru memotivasi peserta didik untuk
berperan aktif dalam pembelajaran; dan

5) Guru menyampaikan tehnik penilaian.

Inti 1) Peserta didik secara individual membaca 60 menit


dan mengamati beberapa teks paguneman;

2) Peserta didik secara berkelompok berlatih


mengidentifikasi kandaga kecap loma
jeung lemes dalam teks
pagunemantentangmenyapa,
memperkenalkandiri, berpamitan,
memintai izin, mengucapkan terima kasih,
dan meminta maaf;

3) Peserta didik mengklasifikasikan kandaga


kecap loma jeung lemesdalam tatakrama
basa Sunda; dan

4) Peserta didik bertanya jawab tentang


tatakrama basa Sunda yang terdapat
dalam teks pagunemantentangmenyapa,
memperkenalkandiri, berpamitan,
memintai izin, mengucapkan terima kasih,
dan meminta maaf, menggunakan bahasa
Sunda yang baik dengan jujur, tanggung
jawab dan santun.

Penutup 1) Guru bersama peserta didik berdiskusi 10 menit


untuk membuat kesimpulan kelas tentang
materi pembelajaran;
2) Guru bersama peserta didik melakukan
refleksi pembelajaran yang telah
dilakukan;
3) Guru memberitahukan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

4) Guru memberikan tugas kelompok untuk


berlatih menyusun pokok-pokok isi dalam
teks pagunemantentangmenyapa,
memperkenalkandiri, berpamitan,
memintai izin, mengucapkan terima kasih,
dan meminta maaf.
5) Guru menutup pembelajaran dengan
mendoakan agar pembelajaran yang telah
dilakukan bermanfaat bagi peserta didik.

Pertemuan Keempat
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu

Pendahuluan 1) Guru membuka pembelajaran dengan 10 menit


mengucapkan salam, kemudian mengecek
kehadiran peserta didik;

2) Guru memotivasi peserta didik dengan


mendoakan agar pembelajaran yang akan
dilakukan berlangsung baik dan
bermanfaat;
3) Untuk menggali konsepsi awal peserta
didik;
4) Guru melakukan apersepsi dengan
menggali informasi dan mengaitkan
dengan materi pada pertemuan
sebelumnya;
5) Peserta didik menerima informasi tentang
keterkaitan antara lingkungan alam
dengan dengan materi pembelajaran;

6) Guru memotivasi peserta didik untuk


berperan aktif dalam pembelajaran; dan
7) Guru menyampaikan tehnik penilaian.

Inti 1) Peserta didik secara berkelompok 60 menit


menyusun teks paguneman tentang
kegiatan sehari-hari;

2) Peserta didik secara berkelompok berlatih


memperagakan pagunemen yang
disusunnya;

3) Peserta didik memperagakan


pagunemantentang kegiatan sehari-hari
yang disusun kelompoknya di depan kelas
dengan tanggung jawab; dan

Berkomunikasi

4) Peserta didik menyampaikan tanggapan


terhadap peragaan pagunemantentang
kegiatan sehari-harioleh peserta didik lain,
menggunakan bahasa Sunda yang baik
dengan jujur, tanggung jawab dan santun.

Penutup 1) Guru bersama peserta didik berdiskusi 10 menit


untuk membuat kesimpulan kelas tentang
materi pembelajaran;
2) Guru bersama peserta didik melakukan
refleksi pembelajaran yang telah
dilakukan;
3) Guru memberitahukan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
4) Guru memberikan tugas individual kepada
peserta didik untuk membaca, dan
mengamati informasi menggunakan
sumber-sumber pengetahuan dalam
bentuk cetak, visual, digital, dan auditori
berkaitan dengan materi pembelajaran
selanjutnya.
5) Guru menutup pembelajaran dengan
mendoakan agar pembelajaran yang telah
dilakukan bermanfaat bagi peserta didik.

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

1. Jenis/teknik penilaian
a. Kompetensi Sikap
Observasi/Pengamatan
b. Kompetensi Pengetahuan:
Tes Lisan, TesTulis
c. Kompetensi Keterampilan:
Unjuk Kerja/Peragaan

2. Bentuk Instrumen dan Instrumen

a. Kompetensi Sikap
Teknik Bentuk Butir Waktu Ket.
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
Observasi Jurnal Lembar Saat Penilaian untuk
Pengamatan pembelajaran pembelajaran dan
berlangsung pencapaian
pembelajaran
(assessment for
learning and
assessment of
learning)
Catatan:
Pengamatan dipergunakan untuk mencatat perilaku luar biasa (positif
ataunegatif) siswa.

Lembar Pengamatan
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Sunda
Kelas/Semester : VII/1
Tahun Ajaran : .........................
Waktu Pengamatan : .........................

Gawe Bareng Sopan Santun


No. Nama Siswa
BT MT MB MK BT MT MB MK

Keterangan :
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha yang sungguh-
sungguh dalam menyelesaikan tugas.
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan ada usaha yang sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten.
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha yang sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten.
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
b. Kompetensi Pengetahuan
No Teknik Bentuk Butir Instrumen Waktu Ket.
Instrumen Pelaksanaan
1. Penugasan Soal Tes Baca téks paguneman Saat Penilaian
Lisan Setra jeung Pa pembelajaran untuk
Permana kalawan berlangsung pembelaj
gemet, tuluy
aran
caritakeun deui
eusina! (assess-
ment for
learning)
2. Tes Lisan Soal Tes 1. Naon Saat Penilaian
Lisan anu jadi jejer pembelajaran untuk
paguneman antara berlangsung pembelaj
Sétra jeung Pa
aran
Permana?
2. Lamun seug (assess-
dititénan ment for
pokpokanana, learning)
hubungan dua
jalma anu
maguneman dina
wacana di luhur téh
salaku naon?
3. Naon maksud Sétra
datang ka sakola
SD-na téh?
4. Kunaon Pa
Permana teu bisa
terus ngawangkong
jeung Sétra?
3. Tes Tulis (Lihat lampiran) Saat
pembelajaran
berlangsung

c. Kompetensi Keterampilan
No Teknik Bentuk Butir Instrumen Waktu Ket.
Instrumen Pelaksanaan
1. Penugasan Portofolio Sacara kelompok, Saat Penilaian
jieun téks pembelajaran untuk
paguneman nu berlangsung pembelaj
eusina aran
ngawanohkeun diri, (assess-
amitan, ménta idin, ment for
nganuhunkeun, jeung learning)
ménta hampura!
Unggal kelompok
béda-béda témana.
2. Unjuk  Petakeun téks Saat Penilaian
Kerja paguneman nu pembelajaran untuk
geus disusun téh berlangsung pembelaj
ku kelompok aran
séwang-séwang! (assess-
 Béré koméntar ment for
kana paguneman learning)
anu anu
dipetakeun ku
kelompok lianna!

Format Penilaian
Aspek yang Dinilai dan Skala Skor
No Nama Peserta Kelancara
Tampilan Kesesuaian Kebahasaan
. Didik n
(1-5) (1-5) (1-5)
(1-5)

3. Pedoman Penskoran
(1) Penilaian Afektif (NA)
- SkalaSkor: 1-4
- SkorMaksimal = 2X4 = 8
Skor Diperoleh
- Nilai Afektif= X 100
Skor Maksimal
(2) Penilaian Kognitif (NK)
Tes Lisan (TL)
- Skala Skor : 1-5
- Skor Maksimal : 5 X 4 = 20

Tes Tulis (TT)


- Skala Skor :1
- Skor Maksimal : 1 X 10 = 10

Skor Diperoleh(TL+TT )
- NilaiKognitif= X 100
Skor Maksimal (TL+ TT )

(3) Penilaian Psikomotor (NP)


- Skala skor: 1- 5
- Skor Maksimal = 5X4 = 20
Skor Diperoleh
- NilaiPsikomotor= X 100
Skor Maksimal

 Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi siswayang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk pengayaan
yaitupaguneman dalam bentuk talkshow dan wawancara.

 Remedial
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi siswayang belum mencapai
ketuntasan belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk remedial,
yaitu:
a. Pembelajaran ulang, jika 50% atau lebih siswabelum mencapai ketuntasan.
b. Pemanfaatan tutor sebaya, jika 11-49% siswabelum mencapai ketuntasan.
c. Bimbingan perorangan, jika 1-10% siswabelum mencapai ketuntasan.

Parungpanjang, Juli 2018


Kepala SMP N 1 Parungpanjang, Guru Mata Pelajaran

Jajang Muhyadi,S.Pd,M.M Dra.Maesaroh


NIP 196606011994121006 NIP. 196804042014052001

Lampiran 1: Teks Paguneman

1. Wacana Paguneman antara Sétra jeung Pa Permana

Sétra : “Assalamualaikum, kumaha damang Bapa?”


Pa Permana: “Waalaikumsalam, éh geuning Setra, alhamdulillah cageur Jang,
kumaha sawangsulna?”
Sétra: “Alhamdulillah, aya hibar pangdunga ti sadayana.”
Pa Permana: “Nya sukur atuh ari papada waluya mah. Di mana ayeuna sakola
téh?”
Sétra: “Kaleresan abdi katampi di SMP Mundinglaya.”
Pa Permana: “Euleuh milu bungah atuh bapa téh ari hidep katampa di sakola
favorit mah.”
Sétra: “Muhun alhamdulillah.”
Pa Permana: “Terus ayeuna aya naon geuning tara-tara ulin ka dieu?”
Sétra: “Utamina mah tos sono hoyong pendak sareng guru-guru, kalih ti
éta badé naroskeun NISN manawi aya arsipna di sakola.”
Pa Permana: “Oh nya sok atuh tepungan Pa Ahmad, da anjeunna anu
ngalereskeunana. Wayahna Bapa teu bisa terus maturan
ngawangkong da kudu ka kelas. Sok didungakeun sing pinter
sarta sing lancar sakolana. Aamiin.
Sétra: “Sumuhun mangga, hatur nuhun kana pidua’ Bapa, permios.
Assalamualaikum.”
Pa Permana: “Waalaikumsalam warohmatullohi wabarokatuh.”

1) Conto Paguneman Ngawanohkeun Diri


Galih: “Nepangkeun, abdi Galih ti SMP Guru Minda, dupi sadérék saha?”
Wirahma: “Oh abdi Wirahma wawakil ti M.Ts Subanglarang.”
Galih: “Nuhun atuh tiasa ditepangkeun, mudah-mudahan tiasa gawé bareng dina
ieu kagiatan.”
Wirahma: “Muhun nya, mangkaning salami tilu dinten urang kedah sasarengan,
abdi mah nembéan da ngiring acara LDKS tingkat kabupaten téh.”
Galih: “Sami abdi gé da nembéan, tapi alhamdulillah nya urang kéngéng
kasempetan kanggo ngiring ieu kagiatan, mudah-mudahan wé tiasa
nambihan pangaweruh sareng pangalaman.”
Wirahma: “Aamiin. Nu pangutamina mah urang tiasa nambihan réréncangan.”
Galih: “Muhun nya, hayu atuh urang ka lebet aula bilih kabujeng dikawitan
acarana.”
Wirahma: “Muhun, hayu.”

2) Conto Paguneman Amitan


Rakha: “Mbu, Rakha amitan badé mios ka sakola.”
Bu Ami: “Oh enya, tos sasarap teu acan?”
Rakha: “Atos, Mbu engké Rakha wangsulna rada siang badé latihan Pramuka
heula.”
Bu Ami: “Muhun, kadé kalangkung netepan lohor nya.”
Rakha: “Moal atuh Mbu, Rakha mios heula nya, assalamualaikum.”
Bu Ami: “Waalaikum salam, kadé nya ati-ati di jalan.

3) Conto Paguneman Ménta Idin


Rayi: “ Pa, sasih payun sakola badé ngayakeun saba budaya ka Museum Sri
Baduga, Rayi hoyong ngiring, kinten-kinten Apa ngawidian kitu?”
Pa Sukma: “Euleuh Museum Sri Baduga anu di Bandung?”
Rayi: “Sumuhun anu basa Rayi sareng Aa dicandak ku Mang Dadang téa.”
Pa Sukma: “Har ari atos kantos dicandak ku Mang Dadang mah atuh teu kedah
ngiring deui.”
Rayi: “Atuh da resep Pa, ti payun waktos ka ditu téh tos sonten janten mung
kabagian satengah jam da kabujeng badé tutup, janten teu acan
kakuriling sadayana, panasaran Pa.”
Pa Sukma: “Oh kitu, ka mana deui salian ti ka Museum Sri Baduga saba budayana?”
Rayi: “Saur Pa Guru mah saréngséna ti museum teras ka Saung Ujo badé
nongton helaran angklung. Tah Rayi teu acan kantos ka dinya mah.”
Pa Sukma: “Wah resep atuh ari teras ka Saung Ujo mah, salian ti nongton urang
bakal diajak nabeuh angklung sasarengan.”
Rayi: “Euleuh resep pisan atuh nya ari kitu mah, geuning Apa uninga?”
Pa Sukma: “Pan ti payun kantos aya acara ti kantor.”
Rayi: “Paingan atuh ari kantos ka ditu mah. Kumaha atuh ngawidian henteu
Rayi ngiring saba budaya ti sakola téh?”
Pa Sukma: “nya jung baé da loba mangpaatna pikeun nambahan pangaweruh jeung
pangalaman hidep. Ngan omat niatna kudu bener-bener rék diajar, lain
ukur ulin teu puguh.”
Rayi: “Horé, hatur nuhun Pa atos ngawidian.”
Pa Sukma: “ Enya ngan kahadé di dituna kudu ati-ati sarta nurut kana sagala
cariosan Bapa Ibu Guru anu ngaping, ulah sok bebelenyengan sorangan.”
Rayi: “Sumuhun mangga.”

4) Conto Paguneman Nganuhunkeun


Ginanjar: “Dan, keur naon euy mani jempling ti tadi teu kadéngé sorana?”
Ramdan: “É h Jar, ieu keur maca dongéng, kumaha cageur ayeuna mah?”
Ginanjar: “Alhamdulillah geus teu leuleus teuing, nya éta kuring téh rék
nganuhunkeun kana sagala kahadéan Dadan, anu geus mantuan
mangnuliskeun pangajaran salila kuring gering, jadi teu tinggaleun teuing
ari aya catetan mah, hampura wé nya geus ngariweuhkeun?”
Ramdan: “Ah teu nanaon Jar, teu singna riweuh kuring mah, geus sakuduna atuh
silihtulungan jeung babaturan. Na gering naon kamari téh?”
Ginanjar: “Ari ceuk dokter mah tipes cenah, asa kakara kuring mah gering ripuh jiga
kamari, sirah rieut, awak panas tapi tiris, sararebel jeung leuleus deui, ih
mudah-mudahan ulah kaalaman deui.”
Ramdan: “Enya da katingalina gé mani ripuh jeung awak mani ngabegangan deui.”
Ginanjar: “Sabenerna mah poé ieu téh can meunang indit ka sakola dan masih kénéh
kudu reureuh barang dua atawa tilu poé mah, ngan nya éta geus teu kuat
ku kesel, ampir tilu minggu atuh da teu bisa ka mamana, jeung
pangpangna mah hayang geura nganuhunkeun ka Ramdan anu geus haat
mantuan kuring.”
Ramdan: “leuh atuh naha maké maksakeun bisi karugrag, mangkaning cenah ari
karugrag mah sok leuwih ripuh. Perkara kahadéan kuring geus
mangnyatetkeun teu kudu jadi pikiran da kuring mah itung-itung
ngapalkeun wé teu singna ngarasa boga jasa. Hayu ah ayeuna mah urang
bébéres da jigana guru-guru rék aya rapat jadi urang bisa mulang leuwih
gancang.”
Ginanjar: “Enya hayu atuh, urang sakalian wé nyimpang ka imah kuring nya,
neruskeun ngobrol bari ngopi colénak damelan Mbu geura ni’mat wayah
kieu mah.”
Ramdan: “Alhamdulillah, horéng aya rejeki haratis hayu atuh ah!”
5) Conto Paguneman Ménta Dihampura
Malati: “ Rum, Arum hayu urang ka sakola!”
Arum: “Nya ké tungguan sakeudeung keur sasarap heula.”
Malati: “Nya sok ditungguan dina téras nya.”
Arum: “di dieu baé atuh nungguanana méh sakalian sasarap.”
Malati: “Ah moal sok baé sing jongjong, kabeneran bieu téh Ati gé sasarap heula.”
Arum: “Leuh hampura nya Ti, jadi kudu ngalelengkur nungguan.”
Malati: “Ah teu nanaon da masih kénéh aya waktu, karék gé satengah tujuh moal
kabeurangan ieuh.”
Arum: “Enya ngan angger wé Arum asa boga dosa, nya disampeur nya kudu
nungguan, ari teu sasarap heula sieun salatri atuh da.”
Malati: “Puguh baréréaé penting sasarap mah, apan kamari basa pangajaran olah
raga Pa Asep nerangkeun kumaha pentingna sasarap pikeun kaséhatan.
Lain ngan rada anéh Ati mah naha poé ieu Arum nepi ka kabeurangan
sasarap, apan biasana ogé sok tanginas ari Ati nyampeur téh sok tos
saged?”
Arum: “Puguh Si Ade panas peuting téh nepi ka sasar baé, jadi saréréa mondok téh
geus peuting pisan, malah Mbu jeung Apa mah bada netepan subuh angkat
ka rumah sakit nyandak Si Ade.”
Malati: “Euleuh baruk kitu? Hampura atuh nya da Ati teu apal. Mudah-mudahan baé
Si Ade teu nanaon jeung teu kudu dirawat di rumah sakit.”
Arum: “Enya pidua’na baé, ieu gé mani asa teu paruguh pipikiran.”
Malati: “Nya pasti kangaranan adi gering, tapi sing sabar wé nya. Hayu rada
gancangan leumpangna bisi elat!”
Arum: “Enya hayu!”
Lampiran 2: Soal Tes Lisan dan Tulis (Kompetensi Pengetahuan)

Tes Lisan

1. Naon anu jadi jejer paguneman antara Sétra jeung Pa Permana?


2. Lamun seug dititénan pokpokanana, hubungan dua jalma anu maguneman dina wacana di
luhur téh salaku naon?
3. Naon maksud Sétra datang ka sakola SD-na téh?
4. Kunaon Pa Permana teu bisa terus ngawangkong jeung Sétra?

Tes Tulis

1) Maham Eusi Paguneman


- Baca conto téks paguneman ngeunaan ngawanohkeun diri, amitan, ménta idin,
nganuhunkeun, jeung ménta hampura kalawan saregep, tuluy tétélakeun hal-hal
poko nu jadi ciri pangbéda paguneman ngawanohkeun diri, amitan, ménta idin,
nganuhunkeun, jeung ménta hampura!
- Titénan video paguneman nu eusina ngeunaan ngawanohkeun diri, amitan, ménta
idin, nganuhunkeun, jeung ménta hampura dina Youtube kalawan gemet jeung
daria, tuluy jieun laporan hasil niténanana! Eusi laporanana ngawengku alamat
channel Youtube, waktu niténan, jejer paguneman, palaku paguneman, jeung
tingkesan eusi paguneman.

2) Maham Struktur Téks Paguneman


- Sacara kelompok, petél ciri-ciri atawa kaédah-kaédah dina téks paguneman!
- Sangkan bisa nyangkem eusi katut hal-hal séjénna tina hiji paguneman, urang kudu
merhatikeun sababaraha hal. Cing tétélakeun ku hidep kalawan panceg jeung
daria!

3) Maham Tatakrama Basa

Sangkan leuwih paham kana perkara tatakrama dina basa Sunda, pék jawab
pananya di handap!
1. Tatakrama basa téh saéstuna mah mangrupa ... sopan santun dina nyarita.
a. conto c. gambaran
b. aturan d. ragam

2. Tatakrama basa téh mibanda maksud pikeun ....


a. silihargaan jeung sasama c. ngahargaan ka dunungan
b. ngahormat ka saluhureun d. ngabéda-béda darajat jalma

3. Tatakrama basa téh dina jaman féodal mah disebut....


a. tingkatan basa c. undak-usuk basa
b. panta basa d. harga basa

4. Nu teu kaasup kana ragam tatakrama basa nya éta ragam....


a. luhur c cohag
b. loma d. lemes
5. Ragam basa anu larapna pikeun sato, atawa situasi husus (conto ambek), disebut....
a. Ragam cohag/kasar c. Ragam loma
b. Ragam lemes keur sorangan d. Ragam lemes keur batur

6. Tatakrama dina maké basa Sunda téh saéstuna mah lain asli tina kahirupan Sunda
tapi mangrupa pangaruh ti .....
a. Sriwijaya c. Majapahit
b. Malaka d. Mataram

7. “Kang Yogaswara kakara balik ti Pangandaran.”

Ragam basa lemes nu merenah pikeun éta ungkara kalimah nya éta ....
a. Kang Yogaswara nembé mulih ti Pangandaran.
b. Kang Yogaswara nembé wangsul ti Pangandaran
c. Kang Yogaswara nembé mulang ti Pangandaran.
d. Kang Yogaswara kakara mulih ti Pangandaran.

8. “Rama abdi mah ngawulangna di SMP Negeri 1 Salaka Domas.”


Kecap nu salah dina ungjara kalimah di luhur nya éta ... kuduna....
a. Abdi kuduna kuring c. ngawulang kuduna ngajar
b. Rama abdi kuduna pun bapa d. rama abdi kuguna pun rama

9. “Indung kuring mah keur ka pasar.”


Ragam basa lemes nu bener pikeun ungkara di luhur nya éta ....
a. Pun biang mah nuju ka pasar.
b. Pun ibu mah nuju ka pasar.
c. Tuang biang mah nuju ka pasar.
d. Tuang ibu mah nuju ka pasar.

10. Kalimah di handap nu salah dina ngalarapkeun ragam basa lemes nya éta ...
a. Kamari abdi patepang sareng pun raka.
b. Kamari abdi patepang sareng tuang raka.
c. Kamari abdi patepang sareng pun lanceuk.
d. Tuang raka téh nu kamari tepang sareng abdi, nya?
Lampiran 3: Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan

A. Penugasan
Sacara kelompok, jieun hiji téks paguneman nu eusina ngawanohkeun diri, amitan,
ménta idin, nganuhunkeun, jeung ménta hampura! Unggal kelompok béda-béda
témana.

B. Unjuk Kerja
 Petakeun téks paguneman nu geus disusun téh ku kelompok séwang-séwang!
 Béré koméntar kana paguneman anu anu dipetakeun ku kelompok lianna!

Anda mungkin juga menyukai