Anda di halaman 1dari 11

KONDUKTIVITAS DAN ANTARAKSI ION-ION

MATA KULIAH: KIMIA FISIKA II

DOSEN PENGAMPU : AFNY VARITHA, M.Si

PROGRAM STUDI TADRIS KIMIA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BATUSANGKAR
2020
BAB I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Menurut Archenius asam didefinisikan sebagai suatu senyawa yang apabila dilarutkan
dalam air akan membebaskan ion hidrogen, sedangkan basa adalah melepaskan ion hidroksida.
Namun reaksi ini hanya berlaku pada pelarut air tidak pada yang bukan pada pelarut air. Dengan
menerapkan hukum kekekalan massa pada proses reversible ini dapat dinyatakan tetapan
kesetimbangan. Tetapan K (Kesetimbangan) ini dinamakan tetapan kesetimbangan disosiasi atau
tetapan disosiasi. Nilai konstanta disosiasi ini tergantung pada konsentrasi dan
juga tetapan fisika seperti suhu, derajat disosiasi sama dengan fraksi mol yang benar-benar
berdisosiasi. Suatu metoda yang paling penting untuk menentukan derajat disosiasi yang
didasarkan oleh pengukuran konduktivitas. Konduktivitas merupakan ukuran seberapa kuat suatu
larutan dapat menghantarkan listrik. Konduktometer merupakan salah satu metoda analisa yang
didasarkan pada hantaran atau daya hantar. Daya hantar ini bergantung pada jenis dan
konsentrasi lain yang ada didalam larutan. Bagian-bagian dari konduktometer ini adalah sumber
listrik yang didasarkan pada arus AC. Pada suhu tetap hantaran suatu larutan tergantung
konsentrasi ion dan mobilitas ion dalam larutan. Dalam melakukan pengenceran larutan yang
akan ditentukan atau diukur konduktivitasnya, maka untuk pengenceran tak hingga pada
hantaran molar berlaku pula keaditifan hantaran ionionnya sesuai hukum Kohlrusch. Suatu
elektrolit lemah yang terlarut dalam air tidak terionisasi secara sempurna tetapi terdapat kese-
timbangan antara ion-ionnya. Friedrich Kohlrausch pada tahun 1875-79 menetapkan bahwa
untuk akurasi tinggi dalam larutan encer, konduktivitas molar terdiri dari kontribusi individu
ion. Ini dikenal sebagai hukum migrasi ionik bebas Kohlrausch .
2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan konduktivitas ?


2. Apa bunyi dari hukum kohlrusch?
3. Bagaimana cara menghitung konduktivitas dengan hukum kohlrusch?

3. Sub-Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (Sub-CPMK)

NO Indikator Pencapaian Kompetensi


1 Setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan model discovery
learning, mahasiswa mampu mengerti tentang konduktivitas dan interaksi
ion-ion
2 Setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan model discovery
learning, mahasiswa mampu mengerti tentang hukum Kohlroush
3 Setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan model discovery
learning, mahasiswa mampu Menggunakan hokum Kohlroush untuk
menghitung konduktivitas pembatas

BAB II. ISI


Konduktivitas

Konduktivitas adalah kemampuan suatu larutan dalam menghantarkan arus listrik.


Konduktivitas digunakan untuk ukuran larutan elektronik. Konsentrasi elektrolit sangat
menentukan besarnya konduktivitas. Daya hantar suatu larutan tergantung dari:

a. Jumlah ion yang ada


b. Kecepatan dari ion-ion pada beda potensial antara dua elektroda.
Faktor-faktor yang mempengruhi kecepatan ion :

a. Berat dan muatan ion


a. Adanya hidrasi
b. Orientasi atmosfer pelarut
c. Gaya tarik antar ion
d. Temperatur
e. Viskositas

Jika larutan diencerkan maka untuk elektrolit lemah alfa (α) nya semakin besar dan untuk
Elektrolit kuat gaya tarik antara ion semakin kecil. Pada pengenceran tidak terhingga, daya
hantar ekuivalent elektrolit hanya tergantung pada daya ionnya. Masing-masing ion mempunyai
daya hantar ekuivalent yang tergantung pada :

 Jumlah ion yang ada


 Kecepatan ion pada beda potensial antara kedua elektroda yang ada.
Jumlah ion yang ada tergantung dari jenis elektrolit (kuat atau lemah) dan konsentrasi,
selanjutnya pengenceran baik untuk elektrolit lemah atau kuat memperbesar daya hantar dan
mencapai harga maksimum pada pengenceran tak terhingga.
Penghantar logam disebut penghantar kelas utama, dalam penghantar ini listrik mengalir
sebagai elektron. Tekanan dari penghantar ini bertambah dengan naiknya temperatur. Larutan
elektrolit juga dapat menghantarkan listrik, penghantar kedua. Dalam penghantar ini disebabkan
oleh gerakan ion-ion dari kutub satu ke kutub lainnya. Berbeda dengan penghantar logam,
elektrolit tahanannya berkurang bila temperatur naik.

Hantaran jenis larutan tergantung pada jumlah ion yang ada. ( hantaran molar (  m
)

(  m
) : hantaran larutan yang mengandung 1 mol elektrolit dan ditempatkan diantara 2

elektroda sejajar yang terpisah sejauh 1 meter.

Ls
m 
C

C = konsentrasi molar elektrolit yang ditambahkan(mol.m-3)

Satuan hantaran molar = mho-1m2 = S.m2/mol

Ada 2 golongan elektrolit yaitu :

1. Elektrolit kuat
2. Elektrolit lemah

ELEKTROLIT KUAT

Definisi :

Zat yang terionisasi sempurna dalan larutan dan meliputi ion padatan dan asam kuat sehingga
konsentrasi ion dalam larutan sebanding dengan konsentrasi elektrolit yang ditambahkan. Contoh
: HCl, NaCl

Hukum Kohlrausch : Hantaran molar sebanding dengan akar konsentrasi

 m  0m  C 1 / 2
0m = Hantaran molar pembatas yaitu konduktivitas molar dalam limit konsentrsi

nol (ion tidak saling berantaraksi)

 = koefisien yang tergantung pada stokhiometri elektrolit

Hukum migrasi bebas ion :

0m          

  = hantaran molar pembatas kation

  = hantaran molar pembatas anion

  = jumlah kation

  = jumlah anion

ELEKTROLIT LEMAH

Definisi : zat yang tidak terionisasi sempurna dalam larutan.

Contoh : asam Bronsted (CH3COOH) dan Basa Bronsted (NH3)

a ( H 3 O  )a ( A  )
HA(aq) + H2O(l) H3O+(aq) + A-(aq) K a 
a ( HA)

Hantaran jenis tergantung : jumlah ion dalam larutan dan derajat ionisasi elektrolit (  ) sehingga
untuk asam lemah HA pada konsentrasi nominal C pada kesetimbangan

[H3O+] = C [A-] = C [HA] = (1-  )C

Konstanta kesetimbangan dengan mengabaikan koefisien aktivitas

'  2C
Ka 
1
Harga tetapan kesetimbangan sebenarnya adalah tetapan kesetimbangan termodinamika Ka yang
merupakan fungsi dari Ka’ dan koefisien keaktifan ion-ionnya. Untuk larutan pada pengenceran
tak hingga koefisien keaktifan sama dengan 1. Maka harga tetapan kesetimbangan sebenarnya
adalah :

'
log K a  log Ka  2 A  .C

K a = tetapan kesetimbangan

K ' a = tetapan kesetimbangan sebenarnya/termodinamika

A = tetapan

 = derajat ionisasi

C = konsentrasi

Dengan mengalurkan log K ' a terhadap  .C dan mengekstrapolasi harga C=0 diperoleh harga

Ka .

Jika hantaran molar elektrolit terionisasi sempurna secara hipotesis ( 'm ) maka konduktivitas
terukur :

 m  ' m

Jika konsentrasi ion dalam larutan rendah maka :

 m  0m
Hukum Pengenceran Ostwald :

1 1  mC
 0 
 m  m K a (0m ) 2

Elektrolit lemah memiliki konsentrasi ionik yang lemah dan dengan demikian gaya-gaya
interionik dapat diabaikan.kecepatan ion-ion tidak terpengaruh dengan penurunan konsentrasi
(atau peningkatan pengenceran).peningkatan dalam konduktivitas ekivalen seiring dengan
peningkatan pengenceran disebabkan oleh peningkatan jumlah spesi pembawa arus. Dengan kata
lain, derajat ionisasi (α) meningkat. Dengan demikian peningkatan konduktivitas ekivalen (Ʌ)
dalam kasus elektrolit lemah disebabkan oleh peningkatan jumlah ion (Bahl, 2007).

Daya hantar listrik adalah ukuran seberapa kuat larutan dapat menghantarkan listrik.
Daya hantar listrik disebut dengan konduktivitas.Satuannya adalah Ω⁻¹ cm⁻¹. konduktivitas
digunakan utuk pengukuran larutan atau cairan elektrolit. Konsentrasi elektrolit sangat
menentukan besarnya konduktivitas.
Hukum kohlrausch

Friedrich Kohlrausch  pada tahun 1875-1879 menetapkan bahwa untuk akurasi tinggi
dalam larutan encer, konduktivitas molar terdiri dari kontribusi individu ion. Ini dikenals
ebagai hukum migrasi ionic bebas Kohlrausch . Friedrich Kohlrausch membuktikan bahwa pada
konsentrasi rendah,konduktivitas molar elektrolit kuat mentaati hokum kohlrausch,yaitu bahwa
konduktivitas molar sebanding dengan akar pangkat dari konsentrasi:

Ʌ m= Ʌ °m - Kc¹̷₂

Ʌ°m merupakan konduktivitas molar pembatas,yaitu konduktivitas molar dalam limit


konsentrasi nol (jika ion tidak saling berinteraksi). K adalah koefisien yang bergantung pada
stoikiometri elektrolit (apakah elektrolit itu berbentuk MA atau M2A dst) ketimbang pada
identitas spesifiknya. Kohlrausch juga membuktikan bahwa Ʌ°m dapat dinyatakan sebagai
jumlah distribusi dari ion individualnya.Jika konduktivitas molar pembatas kation dinyatakan
dengan λ+ danu ntuk anion dinyatakan dengan λ- maka hukum migrasi bebas ion adalah:

Ʌm = v₊λ₊ + v₋λ₋

Dengan v+ dan v- merupakan jumlah kation dan anion persatuan rumus (v+ = v- = 1 untuk HCl,
NaCl, dan CuSO₄, tetapi v+=1,v-=2 untuk MgCl₂. Hasil sederhana ini dapat dipahami
berdasarkan prilaku ion bebas dalam limit konsentrasi nol,memungkinkan untuk meramalkan
atau memprediksi konduktivitas molar pembatas setiap elektrolit kuat.

Hantaran molar

Hantaran molar (Ʌm) adalah daya hantar larutan yang mengandung 1 mol elektrolit dan
ditempatkan diantara dua elektroda sejajar yang terpisah sejauh 1 meter.
Ʌm = k/C

Keterangan:
C :Konsentrasi elektrolit (mol/m³)

k :Hantaran jenis (mho⁻¹m²)

Hukum Onsager pada pengenceran tak hingga

Pada pengenceran tak hingga nilai C mendekati nol,sehingga konsentrasi tidak lagi
mempengaruhi harga konduktivitas. Jadi, pada pengenceran tak hingga,nilai konduktivitas sama
dengan konduktivitas ion-ionnya. Hukum ini dikenal dengan hukum kohlrausch yang dapat
ditulis dengan:

λAB = λA + λB

Hukum Perpindahan Ion Bebas

Karena di dalam larutan elektrolitarus listrik dibawa oleh ion-ion, maka untuk
konsentrasi ion-ion yang sama dengan valensi yang sama, larutan yang memiliki pergerakan ion
yang lebih cepat akan menjadi konduktor yang lebih baik. Kenyataannya pada pengenceran yang
tidak terbatas, ketika ion-ion terpisah terlalu jauh sehingga tidak ada pengaruh satu dengan yang
lainnya, konduktivitas semata-mata akan tergantung pada kecepatan anion dan kation. Jika u dan
v sentimeter per detik berturut-turut menyatakan kecepatan kation dan anion, di bawah suatu
tegangan 1 volt per sentimeter, kemudian dalam larutan yang mengandung satu ekivalen
elektrolit valensi satu pada pengenceran yang tidak terbatas uF coulomb muatan positif akan
dibawa oleh kation dalam 1 detik, dan vF coulomb muatan negatif akan dibawa oleh anion dalam
waktu yang sama. Dengan demikian arus total yang mengalir melalui larutan akan menjadi :

I=1/R = (u+v)F

coulomb per detik, atau ampere. Besaran u dan v kadang-kadang disebut mobilitas
ion.Karena kecepatan ion-ion merupakan sifat yang khas, maka untuk menghitung nilai
konduktivitas ekivalen pada konsentrasi nol dari berbagai larutan elektrolit harus dijumlahkan.
Hubungan penjumlahan ini ditemukan noleh Kohlrausch, dan disebut hukum Kohlrausch atau
hukum perpindahan bebas ion-ion.

Diperoleh juga dari hukum ini bahwa perbedaan nilai Ʌ°untuk garam-garam dari kation
atau anion yang sama harus sama Pernyataan yang unik pada Hukum Kohlarausch ini adalah
bahwa konduktivitas ion-ion merupakan sifat ion tersebut secara tunggal, dan tidak bergantung
pada ion-pasangannya.Hal ini tepat untuk pengenceran yang tidak terbatas, tetapi tidak terlalu
tepat pada pengenceran yang terbatas.Namun demikian, hokum ini seringkali digunakan untuk
pengenceran yang terbatas sebagai suatu perkiraan.

Anda mungkin juga menyukai