mol zat yang dilarutkan dalam jumlah larutan yang tak terhingga , sehingga
konsentrasinya tidak berubah dengan penambahan 1 mol zat terlarut. Jadi
panasan pelarutan didefinisikan bergantung pada konsentrasi larutan.
Secara metematik didefinisikan sebagai yaitu perubahan panas dplot
sebagai jumlah mol zat terlarut , dan panas pelarutan diferensial dapat
diperoleh dengan mendapatkan kemiringan kurva pada setiap konsentrasi.
Jadi panas pelarutan diferensial tergantung pada konsentrasi larutan
(Dogra &dogra . 1990).