Anda di halaman 1dari 9

KONSTRUKSI KANDANG

Konstruksi kandang yang perlu diperhatikan adalah pengaturan ventilasi serta arah, pintu,
lantai, dinding, dan atap kandang.

1. Ventilasi
Bangunan kandang harus dilengkapi dengan ventilasi sempurna yangdibuat dengan
pengaturan dinding yang sebagian terbuka. Ventilasi yang sempurna sangat
menguntungkan bagi domba sebab sangatberguna untuk mengeluarkan udara kotor (CO2)
dari dalam kandang dan digantikan udara segar (O2) dari luar. Dengan demikian, udara
segar di dalam kandang bisa dipertahankan. Selain itu, kelembapan dan rasa pengap dalam
kandang dapat dikurangi dan menghindari kondisi yang tidak nyaman.

2. Arah kandang
Sedapat mungkin kandang dibangun menghadap ke timur sehingga sinar matahari pagi
dapat masuk ke dalam kandang. Sinar pagi ini amat penting bagi kesehatan domba karena
membantu proses pembentukan vitamin D dan sebagai desinfektan, serta mempercepat
pengeringan kandang yang basah atau lembap.
3. Pintu kandang
Pembuatan kandang domba juga harus mempertimbangkan segikepraktisan dalam
melakukan proses pemeliharaan. Salah satunya adalah pertimbangan letak dan ukuran
pintu. Pintu kandang dibuat di sisi belakang atau samping kandang dengan ukuran yang
cukup lebar. Dengan demikian, peternak dapat dengan mudah membersihkan kandang atau
akan mengeluarkan domba dari kandang dan tanpa kesulitan. Pintu dibuat berukuran 75 cm
x 50 cm.

4. Lantai kandang
Fungsi lantai ialah tempat untuk berdirinya ternak dan pelepas lelah untuk berbaring.
Untuk itu, lantai kandang harus dibangun dengan perencanaan yang baik. Persyaratan
lantai kandang yang baik antara lain harus rata, tidak licin, tak terlalu keras atau tajam, tidak
tertembusair, tidak lekas panas atau dingin, dan tahan lama. Untuk konstruksi kandang
kolong, lantai dapat diatur sedemikian rupa sehingga pada saat-saat tertentu lantai tersebut
dapat dilepas.
Ada dua macam konstruksi lantai, yakni miring dan berlubang. Lantai miring dibuat untuk
kandang dengan lantai di tanah. Lantai semacam ini kurang baik karena mudah kotor,
lembap, atau basah, walaupun lantai tersebut telah dibuat miring. Bila
menggunakankonstruksi ini, peternak setiap saat harus selalu menggantikan tilam yang
kering dan tebal.
Lantai berlubang ialah lantai pada kandang panggung yang mempunyai kolong. Lantai
agak tinggi dan jarak dari tanah kurang lebih 0,5 m. Lantai kandang semacam ini biasanya
dibuat dari bahan yang murah, seperti bambu tua yang telah direndam air cukup lama.
Lubang atau celah lantai dibuat 1,5—2 cm sehingga kotoran dan air kencing mudah jatuh ke
tempat penampungannya. Semakin tinggi kolong, semakin mudah peternak membersihkan
kotoran.

5. Dinding
Dinding kandang berguna untuk menjaga domba agar tidak keluar,  menahan angin
langsung masuk ke dalam kandang, dan menahan keluarnya udara hangat dari dalam
kandang di waktu malam. Untuk menjamin udara dalam kandang tetap segar atau tidak
terlalu panas pada siang hari dan tidak kedinginan pada malam hari, konstruksi kandang
bisa diatur dengan cara terbuka sebagian. Misalnya, sekeliling kandang diberi dinding
dengan sisi bagian depan terbuka. Sekeliling dinding bagian atas cukup dipasang bilah-bilah
bambu yang jaraknya 30 cm sehingga kepala domba dapat keluar untuk makan rumput
yang disediakan di dalam tempat makan yang ada di sisi depan.
HIJAUAN MAKAN TERNAK
1. Hijauan Makan Ternak Untuk Kambing
1. lamtoro
Lamtoro atau dalam bahasa latin dikenal dengan nama Leucaena leucocephala
telah dikenal di nusantara sejak duhulu dengan sebutan petai cina. Tanaman lamtoro
adalah tanaman yang termasuk kacang-kacangan yang berasal dari Amerika Tengah.
Dipekirakan tanaman ini dibawa ke Indonesia pada abad ke-20 sebagai tanaman peneduh
di perkebunan-perkebunan. Saat ini, lamtoro ini sudah tersebar di semua pelosok pedesaan
sebab mudah tumbuh hampir di semua tempat yang memperoleh curah hujan yang cukup.
Manfaat lamtoto sudah banyak diberitakan yaitu sebagai pupuk hijau, bahan bangunan,
tanaman pelindung untuk tanaman cacao, tanaman pinggir jalan, pagar hidup, pencegah
erosi, bahan baku pembuat kertas, bahan bakar dan sebagai pakan hijauan yang
mempunyai protein tinggi.
Tingkat Produktifitas ternak yang rendah pada peternakan kecil di daerah pedesaan
dikarenakan ternak hanya diberi pakan rumput yang mempunyai kandungan nutrisinya
rendah terutama protein kasar (PK). Produktifitas ternak akan meningkat jika kebutuhan
gizinya terpenuhi antara lain dengan pemberian pakan tambahan yang berkualitas.Menurut
Mathius (1993), lamtoro sebagai pakan hijauan yang berkualitas belum dimanfaatkan secara
optimal dan belum banyak dikomersilkan. Dengan meningkatnya pengetahuan para
peternak maupun penyuluh di lapangan, diharapkan pemanfaatan lamtoro untuk pakan
ternak bisa meningkatkan produktivitas ternak di pedesaan terutama pada peternakan
rakyat berskala kecil.

2. Rumput Gajah
umput gajah merupakan rumput yang tidak begitu dikenal oleh masyarakat, rumput
ini adalah hasil gebungan dua jenis rumput yaitu, pennisetum purpereum atau rumput gajah
dengan rumput pennisetum tydoides. Rumput gajah sangat mudah untuk ditanam, bisa
tumbuh pada tanah daerah tinggi atau tanah daerah rendah, dengan tanah yang subur,
hujan yang merata spepanjang tahun. Hasil dari rumput gajah lebih banyak dibandingkan
dengan rumput lainnya untuk pakan ternak.

3 Rumput raja
Rumput raja sudah lama digunakan sebagai pakan ternak seperti sapi. Ukurannya
yang besar dan daunnya yang tebal membuat ternak puas saat mengkonsumsinya. Silahkan
pelajari cara budidaya rumput raja untuk pakan ternak Anda. Rumput raja memang memiliki
ciri-ciri yang berbeda dari jenis rumput lainnya. Kehadirannya memang dikhususkan untuk
pakan ternak, dan bukan sebagai rumput hias.
Untuk lebih mengenal jenis rumput yang satu ini, mari kita simak ciri-ciri dari rumput
raja berikut ini:
 Batangnya tebal dengan tekstur daun yang kasar
 Berbulu panjang, dan lebar daunnya bisa mencapai 3 – 6 cm. Sementara untuk
panjangnya bisa mencapai 70 – 100 cm
 Bentuknya hampir mirip dengan tanaman tebu, mampu tumbuh hingga mencapai
ketinggian 2 -4 meter
 Pada tiap rumpunnya, bisa membentuk 20 – 40 batang tanaman, tergantung dari
kesuburan tanah
 Tumbuh optimal pada ketinggian 0 – 1500 mdpl
 Memiliki usia hidup yang panjang
.

4. Rumput Gajah Odot


Rumput gajah odot sangat populer di bidang peternakan karena rumput ini sangat
disukai oleh kambing dan domba. Rumput ini pada dasarnya merupakan kelompok dari
rumput gajah namun memiliki ciri-ciri yang berbeda dari jenis rumput gajah pada
umumnya. Tinggi dari rumput ini dapat berkisar 1 sampai 2 meter.Daunnya lemas namum
tumbuh rimbun, bertunas dan berumpun.Batangnya lunak dan berbulu. Di Indoesia, rumput
yang memiliki nama latin Pennisetum purpureum cv. Mott ini dikenal dengan nama rumput
gajah odot karena konon, rumput ini pertama kali dibawa dari Kanada oleh seorang TKI asal
Tulungagung yang bernama Pak Odot. Pak Odot pulang ke Indonesia lalu menanam rumput
ini dengan wadah pot. Setelah itu beliau pindahkan wadah pot berisi rumput tersebut di
kebun. Pada saat itulah hewan-hewan ternaknya melahap rumput itu dan terlihat sangat
menyukainya. Hal ini membuat rumput gajah odot dibudidayakan secara besar-besaran di
Indonesia

5. Gamal.
Gamal atau Gliricidia sepium adalah tanaman legiuminosa pohon yang dapat tumbuh
dengan cepat di daerah tropis, dapat tumbuh diberbagaimacam tipe tanah dan pH rendah
sampe tinggi (4,5-6,9) serta tahan terhadap curah hujan yang rendah sampe tinggi (50-
100mm/bln

Sebagai hijauan pakan ternak ruminansia keberadaan nya cukup potensial, tetapi
belum banyak peternak yang memanfaatkan nya dengan alasan ternak tidak menyukai
karena bau spesifik. Untuk mengatasi bau yang spesifik tersebut kita dapat mengatasinya
dengan pelayuan atau penjemuran dibawah sinar matahari selama beberapa jam dan boleh
juga dengan membiarkan daun Gamal selama satu malam di tempat yang teduh.
Membiasakan ternak dengan gamal dapat dilakukan dengan meningkatkan hijauan gamal
tersebut secara bertahap hingga ternak menjadi terbiasa.

2. Hijauan Makan Ternak Untuk Domba


1. Calliandra calothyrsus
dalam bahasa Indonesia disebut tanaman kaliandra merupakan tanaman
yang tumbuh liar atau semak yang biasa kita temui di daerah sekitar kehutanan
maupun lereng-lereng bukit di nusantara Indonesia. Tanaman ini memiliki tinggi
hingga 8 meter. Kaliandra dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai
mencapai ketinggian 1.500 meter dari bawah permukaan laut. Selain dapat tumbuh
dengan cepat, tanaman kaliandra berbintil akar jadi dapat menahan air dan tanah.
Karena kaliandra mempunyai kandungan protein kasar(PK) sekitar 20%, sehingga
sangat baik sebagai pakan ternak kita. Jadi tanamlah tanaman ini.
2. Rumput Gajah Odot
Rumput gajah odot sangat populer di bidang peternakan karena rumput ini sangat
disukai oleh kambing dan domba. Rumput ini pada dasarnya merupakan kelompok dari
rumput gajah namun memiliki ciri-ciri yang berbeda dari jenis rumput gajah pada
umumnya. Tinggi dari rumput ini dapat berkisar 1 sampai 2 meter.Daunnya lemas namum
tumbuh rimbun, bertunas dan berumpun.Batangnya lunak dan berbulu. Di Indoesia, rumput
yang memiliki nama latin Pennisetum purpureum cv. Mott ini dikenal dengan nama rumput
gajah odot karena konon, rumput ini pertama kali dibawa dari Kanada oleh seorang TKI asal
Tulungagung yang bernama Pak Odot. Pak Odot pulang ke Indonesia lalu menanam rumput
ini dengan wadah pot. Setelah itu beliau pindahkan wadah pot berisi rumput tersebut di
kebun. Pada saat itulah hewan-hewan ternaknya melahap rumput itu dan terlihat sangat
menyukainya. Hal ini membuat rumput gajah odot dibudidayakan secara besar-besaran di
Indonesia

3. Rumput Setaria,
sering juga disebut sebagai rumput setaria Lampung. Rumput setaria tumbuh tegak,
berumpun lebat, tinggi dapat mencapai 2 m, berdaun halus dan lebar berwarna hijau gelap,
berbatang lunak dengan warna merah keungu-unguan, pangkal batang pipih, dan pelepah
daun pada pangkal batang tersusun seperti kipas.
Rumput setaria sangat cocok di tanam di tanah yang mempunyai ketinggian 1200 m dpl,
dengan curah hujan tahunan 750 mm atau lebih, dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, dan
tahan terhadap genangan air.
4. Turi,
sifat khusus dari tanaman turi adalah pertumbuhannya yang begitu cepat, tinggi
tanaman bisa mencapai 10 meter, dan bunga berbentuk seperti kupu-kupu berwarna merah
muda atau putih. Turi dapat beradaptasi pada tanah asam yang tidak subur, kadang-kadang
juga tumuh subur pada tanah yang tergenang air. Daun turi merupakan hijauan makanan
ternak yang potensial.

5.Kaliandra,
tinggi tanaman Kaliandra dapat mencapai 8 m. Tanaman Kaliandra dapat tumbuh di
dataran rendah hingga ketinggian 1500 m dpl, toleran terhadap tanah yang kurang subur,
dapat tumbuh cepat dan berbintil akar sehingga mampu menahan erosi tanah dan air.
Manfaat kaliandra pada makana ternak adalah sebagai bank protein. Penanaman Kaliandra
pada tanah-tanah yang kurang produktif dapat menekan pertumbuhan gulma. Selain itu
tanaman ini dapat digunakan sebagai tanaman penahan erosi dan penyubur tanah. Daun
kaliandra mudah dikeringkan dan dapat dibuat sebagai tepung makanan ternak kambing.
Ada baiknya sewaktu pemberian makanan kepada ternak di berikan secara campur. Hal ini
bertujuan agar kandungan yang berada di dalam masing-masing tanaman dapat saling
melengkapi, sehingga kambing akan merasa tercukupi kandungan gizi maupun proteinnya.
Selain itu juga akan meminimalkan kambing merasa bosan makan apabila di sajikan dalam
satu jenis tanaman saja secara berulang-ulang.
lain.

Anda mungkin juga menyukai