KESUSASTRAAN MODERN
KISAH NABI YUSUF A.S.
KAJIAN
KESUSASTRAAN MODERN
KISAH NABI YUSUF A.S.
Hamsa
H. Abd. Rahman Fasih
Muhammad Irwan
KAJIAN KESUSASTRAAN MODERN
KISAH NABI YUSUF A.S.
Penulis:
Hamsa
H. Abd. Rahman Fasih
Muhammad Irwan
Desain sampul
Ahmad Akbar Yusuf
Layout : Hamsa & Muhammad Irwan
Hak cipta dilindungi undang-undang
All rights reserved
Editor:
Hamsa & Muhammad Irwan
Penerbit
IAIN PAREPARE NUSANTARA PRESS
Jl. Amal Bakti No.8 Soreang Kota Parepare, Sulawesi Selatan
email: nusantarapress@iainpare.ac.id
Tlp. (0421) 21307 Fax. (0421) 24404
Penulis
DAFTAR ISI
viii
PENDAHULUAN
A. Pengertian Sastra
Yang dimaksud ilmu sastra dalam bahasa Arab bukan ilmu-
ilmu bantu, seperti ilmu sharf (morfologi), nahwu (sintaksis),
‘ilm al-dilalah (semantik), balaghah (sintaksis), ‘arudl (sajak/
musikalitas), dan sebagainya, dan juga bukan ilmu yang definitif
mempunyai objek kajian tersendiri (independen). Tetapi, yang
dimaksud dengan ilmu sastra adalah beberapa disiplin ilmu
yang memiliki keterkaitan dan hubungan langsung dengan
kajian sastra. Apakah ilmu tersebut membicarakan teori-teori
sastra, macam-macam sastra, aliran sastra, sejarah sastra, atau
menjelaskan perkembangan sastra (Ahmad Muzakki, 2011: 17).
Istilah ilmu sastra dalam bahasa Inggris dikenal dengan
istilah “General Literature atau Literary Study”. Di Indonesia
istilah ilmu sastra dikenal dengan padanan kata, study sastra,
kajian sastra, pengkajian sastra, dan telaah sastra. sedang dalam
bahasa Arab sastra dikenal dengan tiga istilah yaitu:
ْ
1. Teori Sastra ( ) َن َظ ِر َي ُة ا َأل َد ِب
ْ
2. Sejarah Sastra ( ) َت ِار ْي ُخ ا َأل َد ِب
ْ
3. Kritik Sastra () َن ْق ُدا َأل َد ِب
Seiring dengan perkembangan zaman, istilah-istilah
itupun berubah secara drastis, dan menjadi pengertian secara
luas, beberapa dari ahli sastra klasik dan modern memberikan
pandangannya tentang pengertian yang mendalam yang
berkaitan dengan ilmu sastra dan cabang-cabang dari ilmu sastra
itu sendiri seperti yang dikemukakn oleh ahli sastra berikut ini:
Panuti Sudjiman, sastra sebagai karya lisan atau tulisan yang
memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keorisinilan, keartistikan,
keindahan dalam isi, dan ungkapannya (Panuti Sujiman, 1988: 68)