Anda di halaman 1dari 25

KEGIATAN BELAJAR 1

Menggali dan menemukan informasi


dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca

A. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menentukan unsur-unsur buku fiksi


2. Menentukan unsur-unsur buku nonfiksi
3. Menentukan persamaan dan perbedaan unsur buku
4. Menganalisis perbedaan unsur buku fiksi dengan buku nonfiksi
5. Menganalisis Keragaman informasi dalam buku fiksi/ nonfiksi.
6. Menganalisis Informasi buku melalui indeks.
7. Menganalisis Teknik- teknik membaca.

B. Tujuan Kegiatan Belajar 1


1. Siswa mampu menentukan unsur-unsur buku fiksi
2. Siswa mampu menentukan unsur-unsur buku nonfiksi
3. Siswa mampu menentukan persamaan dan perbedaan unsur buku
4. Siswa mampu menganalisis perbedaan unsur buku fiksi dengan buku nonfiksi
5. Siswa mampu menganalisis keragaman informasi dalam buku fiksi/nonfiksi.
6. Siswa mampu menganalisis informasi buku melalui indeks.
7. Siswa mampu menganalisis teknik- teknik membaca.
PENGANTAR

Menurut Tarigan (2008) membaca adalah


proses yang dilakukan serta dipergunakan
oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang
hendk disampaikan oleh penulis media kata-
kata/bahasa itu
Damaianti (dalam Harras,dkk., 2003:3)
mengemukakan bahwa membaca
merupakan hasil interaksi antara
persepsi terhadap lambang-lambang
yang mewujudkan bahasa melalui
keterampilan berbahasa yang dimiliki pembaca dan
pengetahuanya tentang alam sekitar.

A. PENGERTIAN

APA ITU FIKSI?


APA ITU NONFIKSI?

Nurgiantoro (2010:2) berpendapat bahwa karya


sastra terbagi menjadi dua yaitu, karya sastra
nonfiksi dan fiksi. Karya sastra nonfiksi adalah karya
sastra yang ditulis berdasarkan kajian keilmuan dan
atau pengalaman. Pada umumnya, buku
merupakan penyempurnaan buku yang telah ada
sedangkan, karya sastra fiksi yaitu cerita rekaan
atau cerita khayalan.

Di dalam sebuah situs, yaitu


http://www.seputarpendidikan.com/2015/10/
pengertian-buku-non-fiksibeserta-jenis-
jenisnya-lengkap.html dikatakan bahwa
karangan nonfiksi adalah karangan yang di
buat atas dasar fakta atau hal yang benar-benar terjadi dalam kehidupan
sehari-hari. Nonfiksi merupakan sebuah karangan yang di hasilkan dalam
bentuk cerita nyata atau cerita kehidupan setiap hari yang di tuliskan
menjadi sebuah cerita. Dengan kata lain nonfiksi merupakan karya yang
bersifat faktual atau peristiwa yang benar-benar terjadi.
Nurgiyantoro (2012, hlm. 1)
mengatakan, fiksi adalah prosa naratif
yang bersifat imajiner, meskipun imajiner
merupakan sebuah karya fiksi tetaplah
masuk akal dan mengandung kebenaran
yang dapat mendramatisasikan
hubungan-hubungan antar manusia.
Sedangkan nonfiksi dalam

(http://www.seputarpendidikan.com/2015/10/-pengertian-buku-non-fiksi-
beserta-jenis-jenisnya-lengkap.html) adalah sebuah karangan yang di
hasilkan dalam bentuk cerita nyata atau cerita kehidupan setiap hari yang
di tuliskan menjadi sebuah cerita. Dengan kata lain non fiksi merupakan
karya yang bersifat faktual atau peristiwa yang benar-benar terjadi.
Dari penjelasan tersebut dapat kita simpulkan bahwa karya nonfiksi itu
merupakan suatu karangan tulisan yang menjadi sebuah karya berdasarkan
pengalaman yang ada dalam kehidupan sehari-hari yang merujuk pada
fakta. Dari penjelasan tersebut dapat kita simpulkan bahwa karya nonfiksi
itu merupakan suatu karangan tulisan yang menjadi sebuah karya
berdasarkan pengalaman yang ada dalam kehidupan sehari-hari yang
merujuk pada fakta.

APA SAJA UNSUR FIKSI DAN


NONFIKSI?

Dilihat dari penjelasan sebelumnya mengenai karangan fiksi dan nonfiksi maka
ada beberapa unsur yang dapat membedakan keduanya. Unsur-nsur buku nonfiksi
meliputi :
Unsur Buku Nonfiksi, yaitu

1) Bagian cover buku


2) Rincian subbab buku
3) Judul subbab
4) Isi buku
5) Cara menyajikan isi buku
6) Bahasa yang digunakan
7) Sistematika

Sedangkan Unsur Buku Fiksi, yaitu


1) Bagian cover buku
2) Rincian subbab buku
3) Judul subbab
4) Tokok dan penokohan
5) Tema cerita
6) Bahasa yang digunakan
7) Penyajian alur cerita

Dari penjelasan tersebut setiap unsur yang terkandung di dalam buku fiksi dan
nonfiksi, penulis dapat simpulkan bahwa sebagian unsur memiliki kesamaan dan
sebagian yang lain berbeda. Unsur yang sama-sama dimiliki baik itu fiksi maupun
nonfiksi yaitu sampul/cover, subbab, dan judul subbab. Dalam hal perbedaannya buku
nonfiksi memiliki isi yang ilmiah/actual, disajikan dengan bahasa baku, dan memiliki
sistematika penulisan standar. Sedangkan buku fiksi memiliki tokoh dan penokohan
sebagai pelaku cerita, didukung dengan tema, disajikan dengan bahasa variatif, dan
dilengkapi dengan alur cerita yang beraneka ragam.

APA SAJA CIRI-CIRI


KARANGAN FIKSI DAN
NONFIKSI?

Dilihat dari sudut pandang ilmu sastra, karya sastra dibedakan menjadi dua yaitu
karangan fiksi dan karangan nonfiksi. Dalam http://www.wartabahasa.com
menyatakan bahwa karangan fiksi adalah karangan yang dibuat berdasarkan khayalan
atau imajinasi pengarang. Sedangkan karangan nonfiksi adalah karangan yang
berdasarkan fakta, realita atau hal-hal yang benar-benar terjadi dalam kehidupan
sehari-hari.
a. Ciri-ciri karangan fiksi:

1. berusaha menghidupkan perasaan atau


mengunggah emosi pembacanya.

2. dipengaruhi oleh subjektivitas


pengarangnya.

3. bahasa bermakna denotatif (yaitu makna


sebenarnya) juga konotatif, asosiatif (yaitu
makna tidak sebenarnya, ekspresif (yaitu
memberi bayangan suasana pribadi
pengarang), sugestif (yaitu bersifat

Ciri-ciri karangan nonfiksi:

a. biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer,


laporan, artikel, feature,

skripsi, tesis, disertasi, makalah, dan sebagainya.

b. karangan nonfiksi berusaha mencapai taraf obyektivitas


yang tinggi, berusaha

menarik dan mengunggah nalar (pikiran) pembaca

c. bahasa bersifat denotatif dan menunjuk pada pengertian


yang sudah terbatas

APA PERBEDAAN KARANGAN FIKSI DAN NONFIKSI?


Sangat jelas kan perbedaannya? Meskipun cerita novel, cerpen, dan juga dongeng merupakan
cerita fiksi, namun sang penulis seringkali mengadopsi peristiwa-peristiwa dan fakta-fakta tertentu.
Hanya saja, tokoh dan alur ceritanya dibuat lebih menarik agar pembaca bisa terbawa pada alur cerita
yang dibuat oleh penulis.

LEMBAR KERJA SISWA


Nama Anggota Kelompok :

Kelas :

KEGIATAN KRITIS-KREATIF
1) Pilihlah sebuah buku fiksi dan nonfiksi (ilmu pengetahuan populer)!
2) Berilah tanda centang pada unsur yang terdapat pada kedua buku!
3) Berikan penjelasan mengenai bagian-bagian yang ada pada kedua buku
tersebut!

1. Judul kedua buku tersebut adalah ….


2. Unsur pembangun kedua buku:

UNSUR PEMBANGUN BUKU FIKSI √ UNSUR PEMBANGUN √


UNSUR BUKU NONFIKSI
1) Bagian cover buku 1) Bagian cover buku

2) Rincian subbab buku 2) Rincian subbab buku

3) Judul subbab 3) Judul subbab

4) Isi buku 4) Tokok dan penokohan

5) Cara menyajikan isi buku 5) Tema cerita

6) Bahasa yang digunakan 6) Bahasa yang digunakan

7) Sistematika 7) Penyajian alur cerita

Tulislah penjelasan mengenai bagian-bagian yang ada pada


kedua buku tersebut di bawah ini!
Tulislah hasil diskusi kelompokmu mengenai persamaan dan perbedaan unsur kedua
buku tersebut!
BUKU FIKSI DAN BUKU NONFIKSI
PERSAMAAN PERBEDAAN

Analisis perbedaan unsur buku fiksi dengan buku nonfiksi.

UNSUR PEMBANGUN BUKU UNSUR PEMBANGUN UNSUR


FIKSI BUKU NONFIKSI
Keragaman Informasi dalam Buku Fiksi dan

Nonfiksi

APAKAH KAMU TAU CONTOH DARI BUKU FIKSI DAN BUKU NONFIKSI?

Contoh dari buku fiksi adalah Kumpulan dongeng, cerpen, novel, dan drama.
Sedangkan contoh dari buku fiksi adalah buku pelajaran, ilmiah populer, dan
biografi.
BUKU
FIKSI

BUKU NONFIKSI

TUGAS INDIVIDU

AYO KUNJUNGI PERPUSTAKAANMU.


Ambillah dua buku masing-masing satu buku fiksi dan satu buku nonfiksi. Catatlah identitas buku
meliputi judul, penulis, penerbit, dan jumlah halaman. Jelaskan pula isi buku itu secara ringkas!

Buku Fiksi
Judul Pengarang Penerbit Jumlah halaman Isi Buku

Buku Nonfiksi
Judul Pengarang Penerbit Jumlah halaman Isi Buku
INDEKS

Apakah kamu suka membuka buku pelajaranmu saat sedang


liburan sekolah? Bagaimana caranya jika kamu mau mencari nama
atau istilah dari dalam buku tersebut? Tentunya kamu nggak mau
mencari satu per satu di halaman bukunya kan? Nah, jika kamu
ingin mencari nama atau istilah dari buku, kamu bisa menggunakan
indeks. Buku-buku ilmiah atau nonfiksi seperti buku pelajaran,
ensiklopedia, dan buku pengetahuan umum pasti dilengkapi
dengan halaman indeks.

APA ITU INDEKS?

Indeks adalah daftar istilah atau tokoh penting yang ada di


dalam buku. Halaman indeks disebut juga dengan halaman
penunjuk kata, posisinya pasti ada di bagian akhir buku.
Daftar istilah atau tokoh penting pada halaman indeks
tersusun menurut abjad, dan disertai dengan halaman tempat
istilah atau tokoh tersebut digunakan. Kamu harus ingat ya
bahwa halaman indeks tidak mencantumkan makna kata
(Ruangguru.com)
Contohnya seperti ini:
Coba ambil buku pelajaranmu dan buka halaman terakhirnya deh. Pasti kamu bakal
melihat halaman indeks.

APA FUNGSI INDEKS?

Fungsi dari indeks adalah untuk memudahkan kita menemukan istilah


yang digunakan dalam buku tersebut. Jadi, kita bisa hanya membaca
cepat (memindai) saja saat ingin mencari informasi penting dari
banyaknya informasi di dalam buku. Berguna banget kan? Secara
buku-buku nonfiksi rata-rata jumlah halamannya sangat tebal
(Ruangguru.com)
Bacalah sebuah buku berindeks. Berdasarkan indeks tersebut tentukanlah sepuluh
istilah. Dan isilah daftar berikut.

Nama :
Judul buku :

Kata/Istilah Halama Informasi yang Arti


n Disampaikan

TEKNIK MEMBACA UNTUK MENEMUKAN ISI POKOK BUKU

Apabila kita ingin menemukan pokok suatu bacaan, maka kita dapat
melakukannya dengan teknik membaca cepat.
Pola-pola Membaca Cepat Ada 6 pola membaca cepat, yaitu:

1. Pola Horizontal

Fokus mata mulai dari halaman sudut kiri, kemudian bergerak sampai ke
halaman yang kanan, selanjutnya turun baris berikutnya dan mata mulai dari
kiri ke ujung sebuah kanan halaman, hal tersebut terus dilakukan, sampai
akhir halaman bawah sebelah kanan.

2. Pola Vertikal

Fokus mata mulai membaca dari halaman atas kemudian bergerak vertikal
sampai kehalaman bawah, selanjutnya jari-jari digunakan, untuk membuka
halaman berikutnya yang hendak di baca.

3. Pola Diagonal

Fokus mata mulai membaca dari halaman sudut kiri atas. Bergerak diagonal
ke sudut kanan bawah halaman. Selanjutnya jari-jari digunakan untuk
membuka halaman berikutnya yang hendak dibaca.

4. Pola Zig Zag

Fokus mata ketika mulai membaca dari halaman atas bagian sudut kiri
kemudian bergerak sorong ke kanan. Kemudian bergerak menurun serong 
kiri, dan terus bergerak dengan pola seperti itu sampai kehalaman bawah.
Gerakan tersebut menyerupai gerakan zig zag.

5. Pola Spiral

Fokus mata mulai membaca dari halaman sebelah kiri atas. Kemudian bergerak
mengikuti kalimat-kalimat bacaan kesebelah kanan. Dengan pergerakan
seperti spiral pergerakan ini memungkinkan adanya hubungan antara bagian
yang satu dengan yang lain.
Sumber: https://abcadalima.blogspot.com/2015/09/pola-pola-membaca-cepat.html

LATIHAN

1. Bacalah sebuah buku yang kamu bawa dengan menggunakan


teknik membaca cepat.
2. Ulangi bacaan dengan menggunakan semua teknik membaca
cepat yang telah kamu pelajari.
3. Apakah perbedaan yang kamu alami?
4. Teknik manakan yang paling cocok untukmu dalam memahami isi
buku?
KEGIATAN BELAJAR 2

Menelaah unsur buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menganalisis Ungkapan dalam buku fiksi.


2. Menganalisis Unsur-unsur menarik dalam buku fiksi.
3. Menelaah unsur buku fiksi yang bisa dikomentari
4. Menelaah unsur buku nonfiksi yang bisa dikomentari
D. Tujuan Kegiatan Belajar
1. Siswa mampu menganalisis Ungkapan dalam buku fiksi.
2. Siswa mampu menganalisis Unsur-unsur menarik dalam buku fiksi.
3. Siswa mampu menelaah unsur buku fiksi yang bisa dikomentari
4. Siswa mampu menelaah unsur buku nonfiksi yang bisa dikomentari
5. Siswa mampu menentukan persamaan dan perbedaan unsur buku nonfiksi

UNGKAPAN

Ungkapan adalah berupa gabungan kata yang membentuk


makna baru, tidak ada hubungan dengan kata pembentuk
UNGKAPAN dasarnya. Contoh kambing hitam, secara keseluruhan
maknanya tidak sama dengan makna “kambing” dan
“hitam”.

Menurut Longman, Ungkapan atau Idiom adalah


kumpulan kata-kata yang memiliki makna khusus yang
berbeda dengan makna tiap-tiap kata dalam pengertian
kata itu sendiri.

Muhammad Ismail ShiniyIdiom adalah ungkapan atau


kumpulan kata yang tidak bisa kita fahami maknanya
secara harfiah setiap katanya.

Berdasarkan jenis unsur yang membentuknya Ungkapan

Idiom yang terdiri dari bagian tubuh. Pateda (1989:114) menyebutnya sebagai diri manusia,
dengan istilah Antropomorfis, yakni unsur-unsur yang membentuk diri manusia (tubuh
manusia), misalnya hati, jantung, mata dan lain sebagainya. Contoh: rendah hati artinya tidak
angkuh.

Idiom yang terdiri dari kata indra. Idiom dibentuk dari perubahan kegiatan tanggapan
indra satu ke indra yang lain. Pateda mengistilahkannya dengan sinestetik (1989:115). Indra
adalah alat untuk melihat, mendengar, meraba, merasa dan membau sesuatu secara naluri
( intuitif). Contoh: berdarah dingin artinya kejam.

Idiom nama warna. Yaitu idiom yang menggunakan nama-nama warna sebagai unsur
leksikalnya. Contoh: merah muka yang artinya marah.

Idiom nama benda alam. Idiom yang menggunakan nama-nama benda alam sebagai unsur
leksikalnya, seperti matahari, bumi, bulan dan lain sebagainya. Contoh: bulan terang berarti
mujur.

Idiom nama-nama binatang. Unsur leksikal yang membentuk idiom berhubungan dengan
binatang, bagian-bangiannya dan sifat binatang tertentu yang diperbandingkan dengan sifat-
Sumber : https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-idiom/

Perhatikan paragraf di bawah ini.

Saya adalah seorang kutu buku, saya memiliki sahabat pena yang bernama
Tika. Ia menjadi bunga desa di desanya, namun sayangnya karena julukan
tersebut ia menjadi seorang yang besar kepala.banyak laki-laki buaya darat dan
bermata keranjang yang mendekatinya.Tika memiliki seorang ayah yang
berprofesi sebagai lintah darat , dalam menjalani profesinya, ayah Tika tebal
muka dan tidak peduli terhadap keadaan orang lain.Akibatnya ia menajadi
buah bibir di desanya.
Padahal buah hatinya sering mengingatkan bahwa tindakannya itu tidak benar,
Tika juga menyarankan agar mencari pekerjaan lain yang halal, tetapi ia tidak
menghiraukan dan justru bersikap ringan tangan terhadap putrinya. Meskipun
sering dikasari oleh ayahnya, Tika tetap menyikapinya dengan kepala dingin.
Ayah Tika juga mempunyai hobi bermain judi, ia sering menjadi kuda hitam
dalam permainan tersebut. Dan pada suatu hari ia di razia oleh kepolisian,
akibatnya ia di adili di meja hijau.

Daftarlah ungkapan yang terdapat di dalam teks tersebut dan buatlah kalimat baru!
No Ungkapan Kalimat

MENYAJIKAN PETA KONSEP DARI ISI BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

Kalau kita  bermaksud membahas kembali isi bacaan itu. Kita perlu
melakukan persiapan, di antaranya berupa catatan tentang pokok-pokok
isi buku yang akan didiskusikan. Catatan yang kita buat akan lebih
mudah dibahas kembali apabila disajikan dalam bentuk peta konsep.

Peta Konsep Isi Buku

Isi  buku  pada  umumnya  terdiri  atas  beberapa  bab dan di dalam 
setiap  bab  terbagi  pula  ke  dalam  beberapa sub bab.  Pada setiap sub-
babnya juga  kembali dirinci ke dalam beberapa bagian lagi. Pembahasan
isi buku seperti itu akan lebih mudah apabila disajikan ke dalam  suatu 
pemetaan  yang  sering  disebut  dengan  peta konsep.

Berikut contoh-contoh penyajiannya.

Isi Buku Apresiasi Sastra


Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Pendahuluan Puisi Prosa Drama Penutup
1. Pengertian 1. Pengertian 1. Pengertian
1. Pengertian
puisi prosa drama
kesusastraan
2. Karakteristik 2. Karakteristik 2. Karakteristik
2. Manfaat karya
puisi prosa drama
sastra
 
3. Jenis-jenis 3. Jenis-jenis 3. Jenis-jenis
3. Jenis-jenis
puisi prosa drama
karya sastra
4. Cara menulis 4. Cara menulis 4. Cara
 
puisi prosa mementaskan

LATIHAN

BACALAH SEBUAH BUKU FIKSI DAN NONFIKSI!

1. Buatlah peta konsep/garis alur dari buku fiksi dan


nonfiksi yang dibaca.
2. Buatlah rangkuman dalam bentuk pemetaan
3. Buatlah rangkuman dalam bentuk rangkaian gagasan
pokok isi buku.
KEGIATAN BELAJAR 4

Menyajikan tanggapan terhadap buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca secaralisan/tertulis
Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Membuat komentar tentang buku fiksi yang dibaca


2. Membuat komentar tentang buku nonfiksi yang dibaca

Tujuan Kegiatan Belajar

1. Siswa mampu membuat komentar tentang buku fiksi yang dibaca


2. Siswa mampu membuat komentar tentang buku nonfiksi yang dibaca

APAKAH KAMU MENYUKAI


BUKU YANG KAMU BACA?

Mencatat informasi dari sebuah sumber atau


bacaan itu banyak sekali manfaatnya, di antaranya:  (1) sebagai dokumen yang
mungkin suatu saat diperlukan, (2) sebagai informasi yang membantu
meningkatkan kemampuan belajar anda, (3) untuk memudahkan mengingat
kembali, (4) sebagai bahan kutipan dalam mengerjakan tugas dan makalah, dan
(5) bahan untuk diskusi dengan teman yang membantu anda mengemukakan ide
dan gagasan dengan bahasa anda.

Dan sebisa mungkin untuk berusaha jujur mengenai pendapatmu untuk buku
yang telah kamu baca baik itu fiksi ataupun nonfiksi.

LATIHAN
 Bentuklah kelompok. Bacalah sekurang-kurangnya sebuah buku fiksi dan nonfiksi!
 Catatlah setiap  bagian  penting  dari  setiap  buku  tersebut  dalam  bentuk peta konsep.
 Catat pula identitas buku itu secara jelas, seperti judul, penulis/ pengarang, penerbit, dan
ketebalannya.
 Secara bergiliran   dengan   kelompok   lain,   presentasikan   peta   konsep yang  telah 
dibuat    Sebaiknya,  anda  menggunakan  media  presentasi, seperti LCD.
 Mintalah kelompok lain untuk memberikan komentar berdasarkan aspek-aspek seperti :
kejelasan, kelengkapan, dan keruntunan sistematikanya.

Aspek Isi Komentar


a. Kejelasan

b. Kelengkapan

c. Keruntunan

LATIHAN

1. Buku yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau
imajinasi pengarang. Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari....
a. Buku
b. Buku fiksi
c. Buku nonfiksi
d. Buku pengayaan

2. Salah satu contoh dari buku nonfiksi adalah


a. Buku biografi
b. Cerpen
c. Novel
d. Puisi

3. Buku nonfiksi lebih populer dikalangan pembaca yang tidak terlalu hobi membaca,
karna mereka membeli buku-buku tersebut terdesak oleh…
a. Minat baca
b. Keutuhan dan pengetahuan
c. Keinginan
d. Kemauan untuk membaca

4. Ada banyak jenis buku di Indonesia. Mulai dari buku fiksi yang menghibur hingga
buku nonfiksi yang banyak memberikan .... bagi para pembacanya.
a. Pengetahuan
b. Nilai keidupan
c. Pelajaran hidup
d. Motivasi

5. Setiap pembaca diberi kebebsan untuk menikmati setiap karya, baik buku fiksi
maupun nonfiksi yang disesuaikan dengan.…

a. Hobi dan ketubutuhan


b. Kebutuhan
c. Hobi
d. Peluang

Daftar Pustaka

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Bahasa.


Bandung: Percetakan Angkasa.
Dalman,Dr.H. 2013. Ketrampilan Membaca. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

https://blog.ruangguru.com/bahasa-indonesia-kelas-9-menemukan-informasi-dari-
indeks-buku

https://abcadalima.blogspot.com/2015/09/pola-pola-membaca-cepat.html

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-idiom/

https://blog.ruangguru.com/perbedaan-buku-fiksi-dan-nonfiksi

http://www.seputarpendidikan.com/2015/10/pengertian-buku-non-
fiksibeserta-jenis-jenisnya-lengkap.html

Anda mungkin juga menyukai