1 E d i s i M a r e t 2 0 1 7 | 890
ABSTRAK
UD. Cahaya Bintang yang bergerak dalam bidang produksi songkok yang sudah
menghasilkan berbagai varian model songkok, antara lain : model kopiah hitam
polos, kopiah Bandung dan kopiah Brunei. Dalam proses produksinya UD.
Cahaya Bintang melakukan Pengendalian produksi dengan tujuan agar produk
yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan dan
dapat meminimalkan kegagalan kegagalan produk, sehingga biaya produksi
dapat diminimalkan pula. Berdasarkan latar belakang masalah, maka penelitian
ini dimaksudkan untuk merumuskan masalah yang ada yaitu : Bagaimana
pelaksanaan pengendalian produksi pada UD. Cahaya Bintang ? dan
Bagaimana pengaruh pengendalian produksi terhadap kegagalan produk
pada UD. Cahaya Bintang ?. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa hasil
pengujian hipotesis yaitu uji F, menunjukkan bahwa F hitung (11,305) > F tabel
(2,99). Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha di terima, sehingga teruji
bahwa secara bersama – sama terdapat pengaruh yang signifikan antara variable
Pengendalian produk (X) terhadap Kegagalan Produk (Y). Berdasarkan
pengujian hipotesis yaitu uji t, menunjukkan bahwa nilai t hitung yaitu sebesar
3,362 dan nilai ttabel yaitu sebesar 1,711. Berdasarkan nilai koefisien determinasi
menunjukkan bahwa Nilai koefisien determinasi sebesar 10,3%. Sedangkan yang
disebabkan oleh variable selain Pengendalian Produk adalah sebesar 89.7%. Hal
ini menunjukkan bahwa variable selain Pengendalian Produk lebih
mempengaruhi Kegagalan Produk. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti
menemukan beberapa masalah dalam perusahaan yaitu: 1) Adanya pengerjaan
ulang dalam proses produk sisehingga terjadi keterlambatan dan pemborosan
bahan baku. 2) Adanya kerugian/penambahan biaya akibat kegagalan produk
yang dihasilkan.
PENDAHULUAN
Perkembangan dunia usaha mendorong dunia usaha kearah
yang terjadi baik di bidang perdagangan bebas dengan
perdagangan, manufaktur/industri, persaingan yang cukup ketat.
maupun jasa yang didukung oleh Dengan adanya pasar bebas
semakin berkembangnya ilmu perusahaan dituntut untuk dapat
pengetahuan dan teknologi menempatkan dan mempertahankan
J u n a l E K B I S / V o l . X V I I / N o . 1 E d i s i M a r e t 2 0 1 7 | 891
keterangan:
k = Banyaknya butir n = jumlah data
pertanyaan r = koefisien korelasi
b
2
= Jumlah varians butir
t = Varians total
2 5. Koefisien determinasi (R2)
Koefisien determinasi menurut
3. Uji Regresi Sederhana (Suharyadi,etc:2013) merupakan
Menurut Sugiono (2008;270) bagian dari keragaman total variabel
regresi sederhana didasarkan pada terikat Y (variabel yang dipengaruhi
hubungan fungsional ataupun atau dependent) yang dapat
kausal satu variabel independen diterangkan atau diperhitungkan oleh
dengan satu variabel dependen. keragaman variabel bebas X
Persamaan regresinya adalah : (variabel yang mempengaruhi atau
Y=a+bx independent) dan dapat dirumuskan
Nilai a dan b diperoleh sebagai berikut:
melalui metode kuadrat terkecil
biasa (method of least square). Keterangan :
Rumus yang digunakan adalah Kd = Koefisien Determinasi
sebagai berikut: r = Koefisien Korelasi
α = (∑y)(∑x2)-(∑x)(∑xy)
n(∑x2) – (∑x)2 6. Pengujian Secara Persial (Uji t)
b = n ∑xy-(∑x)(∑y) Untuk mengetahui apakah
n ∑x2-(∑x2) variabel (X1) dan (X2) secara persial
keterangan berpengaruh signifikan terhadap
y= nilai tertentu dari kegagalan variabel (Y) digunakan uji t dengan
produk langkah-langkah pengujian sebagai
x= nilai tetentu dari berikut:
pengendalian produk
a= bilangan konstanta a) Nilai statistic t (t hitung ) dapat
dicari dengan rumus :
b= koefisien arah regresi r n2
n= jumlah populasi t
1 r2
(Sudjana, 2007 : 355)
4. Korelasi Person keterangan :
Menurut J. Supranto mengenai t = Nilai hitung
analisis korelasi yaitu merupakan
r = Koefisien Korelasi
suatu cara untuk mengetahui kuat
atau tidaknya hubungan antara x dan n = Banyaknya Sampel
y apabila dapat dinyatakan dengan
J u n a l E K B I S / V o l . X V I I / N o . 1 E d i s i M a r e t 2 0 1 7 | 899