Anda di halaman 1dari 9

RANCANGAN MANUFAKTUR RODA GIGI

DARI BAHAN SERBUK LOGAM


Zam Zami

Fakultas Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Pontianak


Jalan Ahmad YaniNo. 111 Pontianak (78124)
Email: kalbarteknik@gmail.com

Abstrak
Roda gigi adalah salah satu jenis elemen transmisi yang penting untuk suatu pemindahan gerak
(terutama putaran).Rodagigi digunakan untuk mentransmisikan daya besar dan putaran yang
tepat.Peneliti membuat gear dengan menggunakan proses metalurgi serbuk. Pembuatan Gear (Roda
Gigi) dengan menggunakan proses Metalurgi serbuk dilakukan agar mendapatkan gesekan yang
terjadi antara modul pada roda gigi yang saling bergesekan dapat dikurangi, karena Benda yang
dibuat dengan Proses Metalurgi Serbuk biasanya menghasilkan produk yang tahan terhadap keausan
Tahan terhadap korosi, sehingga mengurangi atau meminimalkan gesekan yang terjadi pada dua buah
logam yang saling bergesekan. Ada beberapa step yang dilakukan dalam metodologinya. Yaitu
pencampuran bahan yang setelah itu iberi perlakuan penekanan dalam suhu panas dan dingin,
pemanasan, pengoptimalan awal dan akhir.Proses pembuatan roda gigi ini merupakan suatu pilihan
yang tepat karena memberikan manfaat yang begitu banyak pada saat pengoperasian mesin tersebut.
Kata kunci: Roda gigi, metalurgi serbuk, manufaktur
Abstract
Gearis one of element kinds.Gear used for transmitting great power and proper rotation. Researchers
make gear using powder metallurgy process. Making Gears by means of a powder metallurgy process is
carried out in order to obtain friction between the modules on the gears that rub against each other to
be reduced, since objects made by the Powder Metallurgy Process usually produce a wear resistant
product Resistant to corrosion, thereby reducing or Minimizing the friction that occurs on two metal
rubbing each others. There are several steps done in the methodology. That is mixing of the material
after which iuati emphasis treatment in hot and cold temperatures, heating, initial and final
optimization. The process of making this gear is an appropriate choice because it provides so many
benefits at the time of operation of the machine.
Key words: Gear, metal power, manufacture.

1. PENDAHULUAN
Proses Produksi logam secara Metalurgi serbuk sudah dikenal sejak abad ke 18 ,Namun pada
saat itu logam yang paling banyak diproduksi dengan proses ini hanya sebatas emas dan perak. Hal ini
mungkin dikarenakan logam ini memiliki sifat komersial yang tinggi dan membutuhkan waktu yang
sangat lama dalam prosesnya. Dan ketika mesin press mulai digunakan ,secara perlahan proses
Metalurgi serbuk terus berkembang pada bahan bahan yang lain.
Pembuatan Gear (Roda Gigi) dengan menggunakan proses Metalurgi serbuk dilakukanagar
mendapatkan gesekan yang terjadi antara modul pada roda gigi yang saling bergesekan dapat
dikurangi, karena Benda yang dibuat dengan Proses Metalurgi Serbuk biasanya menghasilkan produk
yang tahan terhadap keausan Tahan terhadap korosi, sehingga mengurangi atau meminimalkan gesekan
yang terjadi pada dua buah logam yang saling bergesekan.

2. TINJAUAN PUSTAKA
A. Sifat Sifat khusus Sebuk Logam

Ukuran partikel dari serbuk ,bentuk dan distribusi ukuran serbuk logam akan mempengaruhi
karakter dan sifat fisis dari benda yang dimampatkan ,serbuk dibuat menurut spesifikasi antar lain

Jurnal Suara Teknik Fakultas Teknik


1
bentuk,kehalusan,distribusi ukuran partikel,mampu alir ( Flowability ),sifat kimia, Mampu Tekan (
Compresibility )
a. Bentuk ( Shape )
Bentuk partikel serbuk tergantung pada cara pembuatannya ,dapat berupa bulat (
spererical ),Tidak teratur (Ragged ), Bersudut ( Angular ),dendritik ataupun bentuk serbuk yang
bersudut tajam, ukuran serbuk adalah antara 45 -150 µm.

Gambar 2.1. Bentuk-bentuk partikel serbuk

b. Kehalusan
Kehalusan berkaitan erat dengan ukuran butir dan ditentukan dengan mengayakm serbuk dengan
ayakan standar atau dengan pengukuran mikroskop,ayakan standar berukuran mesh 36 – 850 µm
digunakan untuk mengecek ukuran dan menetukan distribusi ukuran partikel dalam daerah tertentu.
Table 1 Standard U.S. sieve series

Sieve Sieve openings


designation,
mesh
µm in.
30 600 0.0232
40 425 0.0164
50 300 0.0116
60 250 0.0097
80 180 0.0069
100 150 0.0058
140 106 0.0041
200 75 0.0029
230 63 0.0024
325 45 0.0017
Sumber : ASTM E 11

c. Distribusi ukuran serbuk diukur berdasarkan banyaknya serbuk dengan masing masing standar
,hal ini mempengaruhi terhadap compresibilitas, porositas pada produk dan terhadap sifat
mekanik.
d. Mampu alir ( Flowability )
Mampu alir merupakan kemampuan alir dari serbuk logam dalam memenuhi ruang
cetak.
e. Kompresibilitas ( Compresibility )

Jurnal Suara Teknik Fakultas Teknik


2
Adalah perbandingan volume serbuk logam dengan volume benda yang ditekan ,nilai ini
berbeda beda dan dipengaruhi oleh distribusi ukuran dan bentuk butir dari serbuk.
Volume awal serbuk
𝐶𝑜𝑚𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 =
Volume setelah penekanan
f. Sintering Ability
Yaitu kemampuan serbuk logam yang berdekatan untuk saling mengikat satu sama lain
selama proses pemanasan ( sintering ) kekuatan produk akhir dapat dilakukan dengan
melakukan proses Heat Treatment ( Proses perlakuan panas ).

C. Proses pembuatan serbuk Logam


Meskipun secara teoritis semua logam dapat dijadikan serbuk ,hanya beberapa jenis logam saja yang
dapat dijadikan serbuk ,dan yang digunakan adalah kelompok serbuk besi dan tembaga ,bronsn
digunakan untuk membuat bantalan porous besi banyak digunakan untukm membuat suku cadang yang
kecil,serta serbuk nikel,perak,wolfram,dan alumunium banyak juga digunakan dalam proses metalurgi
serbuk.
Berbagai jenis serbuk logam,karena mempunyai ciri ciri fisis dan kimia tertentu memerlukan cara
pembuatan yang berbeda ,prosedur yang berbeda begitu juga dengah ukuran dan struktur partikel,Proses
pembuatan serbuk dengan pemesinan akan menghasilkan partikel yang kasar ,Proses penggilingan dengan
memanfaatkan mesin penghancur bahan yang rapuh dapat dihaluskan dan dihancurkan dengan proses
ini,Shotting adalah adalah proses dimana logam cair dituangkan melalui suatu lubang atau saringan yang
dilanjutkan dengan pendinginan dalam air,proses ini menghasilkan partikel yang bulat,atomisasi adalah
proses penyemprotan logam merupakan ncara yang baik untuk mendapatkan partikel serbuk yang
bulat,proses pengendapan elektrolit ( Electrolytic deposition ) adalah cara yang umum diterapkan untuk
mengolah besi.
Contoh - Contoh Proses Pembuatan serbuk Logam dengan proses atomisasi

Gambar 2.2. Contoh proses pembuatan serbuk logamdengan proses atomisasi

Gambar 2.3. Contoh alat pembuatan serbuk logam dengan proses atomisasi

Jurnal Suara Teknik Fakultas Teknik


3
3. METODE PENELITIAN
Serbuk metalurgi akan ditambahkan dengan minyak pelumas dan grafit. Semua bahan tersebut
dibaur. Setelah dibaur, bahan tersebut akan diberikan perlakuan penekanan suhu panas dan dingin.
Proses selanjutnya adalah pemanasan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kerapatan. Step
selanjutnnya adalah mengoptimalkan dan pengoptimalan terakhir. Produk tersebut pun selesai.

Gambar 3.1. Lay out pembuatan gear dengan proses metalurgi serbuk

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Proses Pembuatan Roda Gigi
Proses Pembuatan roda gigi dengan proses metalurgi serbuk sesuai dengan yang telah dijelaskan
diawal adalah untuk mendapatkan sifat Self Lubricating sehingga gesekan antara dua logam dapat
dikurangi dan akan mengurangi keausan yang terjadi pada madul gigi tersebut.
Tahapan proses untuk membuat Roda gigi dengan Proses Metalurgi serbuk adalah sebagai
berikut :
1. Pembuatan serbuk logam
2. Proses Kompaksi
3. Proses Pressing
4. Proses Sintering
5. Proses Finishing

B. Proses Pembuatan serbuk


Proses pembuatan serbuk yang dilakukan untuk pembuatan roda gigi hendaknya dipilih serbuk logam
dengan partikel serbuk yang bulat, tujuannya adalah agar daya lekat partikel serbuk tersebut lebih kuat
pada saat proses pemanasan ( Sintering ) sehingga didapatkan kekuatan yang tinggi pada roda gigi
tersebut digunakan

C. Pembuatan Roda Gigi Form

Jurnal Suara Teknik Fakultas Teknik


4
Roda Gigi Form yang akan dibuat seperti berikut ini:

Gambar 4.1. Roda Gigi Form


Tolerasnsi yang digunakan untuk pembuatan Gear Form yaitu:
Feature Tolerance (without secondary operations)
mm In.
Length ±0.125 ±0.005
Flatness on end 0.05 0.002
Concentricity ±0.075 ±0.003(a)
Inside diameter ±0.050 ±0.002(a)
Profile tolerance ±0.0075 ±0.0003
Tooth-to-tooth error ±0.025 ±0.001
Circular tooth error ±0.05 ±0.002
Parallelism on ends ±0.04 ±0.0015
Lead error ±0.025 ±0.001
Total composite error ±0.08 ±0.0032(b)
Tabel 3.1. Toleransi spesifik Gear Form

Outside diameter tolerance with pitch diameter up :


25 mm (1 in.) 0.075 0.003(c)
50 mm (2 in.) 0.1 0.004(c)
75 mm (3 in.) 0.125 0.005(c)
100 mm (4 in.) 0.15 0.006(c)
Tabel 3.2. Toleransi diameter sisi luar dengan lapangan diameter
D. Kompaksi / mixing
Proses ini adalah proses pemadatan dan pembentukan serbuk logam menjadi bentuk yang diinginkan
,dimana prosuk hasil kompaksi disebut Green Compact karena kekuatan ikatan antaranpartikel serbuk
masih rendahsedang kekuatan akhir didapat dari proses sintering
Mixing dilakukan apabila serbuk yang dipakai lebih dari satu jenis serbuk
Hgambar Kompaksi

Jurnal Suara Teknik Fakultas Teknik


5
Gambar 4.2. Gambar Kompaksi
Secara praktek sebelum kompaksi dilakukan serbuk diberi pelumas berupa asam stearik, litium
stearate, atau grafit tujuan pemberian pelumasan ini adalah untuk mengurangi gesekan yang terjadi
antara serbuk dengan dingding cetakan,selain itu juga untuk memudahkan pengeluaran produk dari
cetakan, meningkatkan laju produksi, tetapi harus kita waspadai bahwa penambahan pelumasan ini
memungkinkan untuk terjadiny porositas.
Dies atau cetakan yang dipersiapkan untuk pembuatan Roda Gigi Form adalah seperti pada
gambar dibawah ini:

Gambar 4.3. Contoh Mesin Kompaksi

Gambar 4.4. Bentuk dan Ukuran Roda Gigi Form

Setelah Pemilihan serbuk didapat , bentuk dan Ukuran Roda Gigi Form selesai ditentukan maka
dilanjutkan dengan proses pressing.

Jurnal Suara Teknik Fakultas Teknik


6
E. Proses pressing

Proses ini adalah serbuk logam ditekan dengan menggunakan tekanan sehingga kepadatan dari
Fcetakan gear tadi meningkat, kemudian kekerasan juga meningkat dan terjadi peningkatan kekuatan
ikatan antar serbuk di dalam cetakan tadi,tetapi ikatan ini masih sangat lemah ,sehingga diperlukan
proses selanjutnya yaitu sintering.
Luaspenampang maksimun dapat dihitung dengan rumus
F
𝐴=
P
A = Luas ( mm2 )
F = Kapasitas mesin Pres ( Newton )
P = Tekanan Kompasi yang dipersyaratkan ( Pa )

Gambar 4.4. Gambar Proses Presing


Susunan penekan dan die untuk memadatkan serbuk logam
Sintering
Proses pemanasan green compact pada temperatur di bawah temperatur cair logam yang bersangkutan
,proses ini dilakukan dalam tungku yang atmospherenya terkendali, sehingga atom terikat oleh gaya
atom dengan kata lain partikel partikel bersatu ( fused ) bersama dengan meningkatnya kepadatan dan
selama proses ini terbentuklah butir yang merupakan permulaan rekristalisasi hasilnya maka kekuatan
logam akan meningkat, temperatur sintering yang digunakan pada proses pembuatan roda gigi dengan
bahan Fe adalah 1095 0C dengan waktu diberikan antara 20 - 40 menit.Proses pemanasan dilakukan di
dalam vacum furnance dengan untuk membatasi terjadinya atau adanya oksidasi.lebih baiknya pada saat
proses sintering dialirkan gas pereduksi ( N2 ) untuk membatasi terbentuknys lapisan oksida yang tidak
diinginkan.
Finishing
Pada dasarnya produk yang dibuat oleh Proses Metalurgi serbuk siap pakai namun kadang kadang
diperlukan proses lanjut untuk meningkatkan sifat fisik atau geometrinya.proses proses finishingyang
biasa dilakukan adalah :
1. Machining
Proses ini dilakukan biasanya untuk membuat ulir,alur. Atau lubang sisi yang tidak dapat dibuat
dengan proses metalurgi serbuk.
2. Oil Impregnation
Proses ini untuk memberikan perlindungan produk dari serangan korosi dan meningkatkan
pelumasan sendiri ( self Lubricating ) untuk Produk roda gigi biasanya dilakukan proses ini
pelaksanaannya adalah dengan cara merendam produk ke dalam oli panas dalam keadaan vacuum.
3. Infiltration

Jurnal Suara Teknik Fakultas Teknik


7
Adalah proses finishing dengan tujuan untuk mengurangi rongga yang ada di dalam produk juga
untuk meningkatkan sifat fisik.Pelaksanaan proses ini adalah produk yang berongga direndam dalam
logam cair,dan yang perlu kita perhatikan adalah bahwa titik cair logam cair berada dibawah titik cir
produk,
4. Heat Treatment
Produk yang porous dilakupanaskan dengan cara konvensional dengan menggunakan media cair
n.seperti garm cyanida.
Karena porositas akan mempengaruhi aliran panas maka media cair karburasi tidak disarankan.
5. Sizing
Proses penekanan produk hasil sintering untuk mendapatkan ukuran dan bentuk yang diinginkan.

Fig. 4 Effect of sizing pressure on mechanical properties of DP/DS nickel steel (2Ni-0.5C) FN-0205 with a
finalsinter at 1120 °C (2050 °F). (a) Hardness. (b) Modulus of rupture. (c) Ultimate tensile strength toughness.

6. Oil Impregnation
Proses ini untuk memberikan perlindungan produk dari serangan korosi dan meningkatkan
pelumasan sendiri ( self Lubricating ) untuk Produk roda gigi biasanya dilakukan proses ini
pelaksanaannya adalah dengan cara merendam produk ke dalam oli panas dalam keadaan vacum
7. Infiltration
Adalah proses finishing dengan tujuan untuk mengurangi rongga yang ada di dalam produk juga
untuk meningkatkan sifat fisik.Pelaksanaan proses ini adalah produk yang berongga direndam dalam
logam cair,dan yang perlu kita perhatikan adalah bahwa titik cair logam cair berada dibawah titik cir
produk,
8. Heat Treatment
Produk yang porous dilakupanaskan dengan cara konvensional dengan menggunakan media cair
n.seperti garm cyanida.
Karena porositas akan mempengaruhi aliran panas maka media cair karburasi tidak disarankan.

Jurnal Suara Teknik Fakultas Teknik


8
Produk Roda Gigi Hasil Proses Metalurgi Serbuk

5. KESIMPULAN
Rancangan manufaktur Roda gigi dengan menggunakan metalurgi serbuk dipilih karena dengan proses
ini banyak kelebihan kelebihan yang dapat kita ambil sesuai dengan fungsi dan mekanisme kerja dari roda gigi
tersebut,dan yang terpenting adalah bahwa pembuatan dengan menggunakan proses metalurgi serbuk adalah
bahwa produk yang dihasilkan mempunyai beberapa keuntungan secara manufaktur antara lain :
1. Surface finish baik dan toleransi yang kecil dapat dibuat
2. Tidak semua produk yang dibuat memerlukan proses finishing
3. Proses ekonomis karena tidak ada material yang terbuang
4. Dapat dibuat produk yang kecil dengan porositas yang dapat terkendali
5. Kemurnian serbuk terjamin
6. Biaya buruh murah,karena tidak diperlukan keahlian yang spesifik untuk mengoperasikan peralatan

6. SARAN
Kesimpulan
Proses pembuatan roda gigi dengan proses metalurgi serbuk merupakan suatu pilihan yang sangat tepat
dilihat dari aspek Manufaktur, karena tujuan utama dan fungsi serta kendala kendala pada saat operasi
roda gigi dapat terkafer dengan baik manakala roda gigi yang kita pakai, proses pembuatannnya
menggunakan proses
metalurgi serbuk,dengan demikian secara tidak langsung akan sangat berpengaruh terhadap kerja mesin
dan juga terhadap umur dari roda gigi tersebut.
Saran
Dalam merencanakan proses pembuatan roda gigi dengan menggun akan metalurgi serbuk hendaknya
memperhatikan hal hal sebagai berikut :
1. Adanya perubahan penyusutan pada saat proses sintering.hal ini dapat dilihat dari :
- Variasi serbuk
- Komposisi serbuk
- Prosedur proses sinter
2. Dalam pemiihan proses tambahan pada saat finishing benar benar dipilih sesuai dengan fungsi dan
kegunaannya.
3. Proses pembuatan produk dengna bentuk yang rumit hendaknya dihindari karena aliran logam yang
sedikit.

7. DAFTAR PUSTAKA
ASM Metal hand book Volukme 07,Power Metal Technologies and Aplication.
Dr.Ir. Amin Suhadi,M.Sc, Modul mata Kuliah Teknik Manufaktur
Dr.Ir Rochim Suratman, Pemilihan Bahan Dan Prose
Yefri Chan,ST,MT, Diktat Kuliah Metalurgi Serbuk – Unversitas Darma Persada

Jurnal Suara Teknik Fakultas Teknik


9

Anda mungkin juga menyukai