Anda di halaman 1dari 10

METALURGI SERBUK

DIBUAT OLEH:
CINDY DWI PUSPITASARI
3334210035

PROGRAM STUDI TEKNIK METALURGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Metalurgi Serbuk” dapat diselesaikan
dengan lancar. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari Bapak Nanang
Krisdianto, S.T.,M.Kom. selaku dosen pengampu bidang studi Pengenalan Teknologi
Informasi. Selain itu, tujuan makalah ini dibuat untuk menambah ilmu pengetahuan penulis
tentang Metalurgi Serbuk.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada
Bapak Nanang Krisdianto, S.T.,M.Kom. Berkat tugas yang diberikan dapat menambah
wawaasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Ucapan terima kasih juga kepada
semua pihak yang membantu proses penyusunan makalah ini.
Selama proses penulisan makalah ini, penulis sadar masih banyak kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu, penulis memohon maaf atas ketidaksempurnaan yang terdapat
dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran membangun dari
pembaca untuk membantu penulis terus berkembang. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca.

Jakarta, 28 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................ii


DAFTAR ISI................................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... iv
BAB I ............................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Definisi Metalurgi Serbuk ................................................................................ 1
1.2 Maksud Dan Tujuan ........................................................................................ 1
BAB II............................................................................................................................ 2
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................ 2
2.1 Metalurgi Serbuk (Powder Metallurgy) ....................................................... 2
2.2 Sifat – Sifat Khusus Serbuk Logam ............................................................. 2
2.2.1. Ukuran Partikel ............................................................................................ 2
2.2.2 Distribusi Ukuran Dan Mampu Alir ............................................................. 2
2.2.3 Sifat Kimia .................................................................................................... 2
2.2.4 Kompresibilitas ............................................................................................. 2
2.2.5 Kemampuan sinter ........................................................................................ 2
2.3 Langkah – Langkah Proses Metalurgi Serbuk ..................................................... 3
2.3.1 Pembuatan Serbuk ....................................................................................... 3
2.3.2 Mixing (Pencampuran serbuk) ...................................................................... 3
2.3.3 Compaction (Penekanan) .............................................................................. 3
2.3.4 Sintering (Pemanasan) .................................................................................. 4
2.3.5 Finishing ....................................................................................................... 5
BAB III .......................................................................................................................... 5
KESIMPULAN .............................................................................................................. 5

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 - Proses Atomisasi (Atomization of Liquid Metals)................................ 3


Gambar 2 - Die Pressing.............................................................................................. 4
Gambar 3 - Rolling Mill .............................................................................................. 4
Gambar 4 - Sintering Process 1 .................................................................................. 5

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Definisi Metalurgi Serbuk

Metalurgi serbuk merupakan salah satu metode untuk memproduksi serbuk


logam (metal) dan menjadikannya sebagai barang jadi atau setengah jadi yang
berguna. Pada prinsipnya, logam dihancurkan terlebih dahulu hingga berbentuk
serbuk, kemudian serbuk tersebut ditekan didalam cetakan (mold) dan dipanaskan
dibawah temperatur leleh serbuk. Prinsip – prinsip metalurgi serbuk telah digunakan
jauh sebelum abad 3000 SM oleh orang Mesir untuk pembuatan peralatan besi, perak,
timah, tembaga dan kuningan. Ada beberapa tahapan dalam melakukan proses
metalurgi serbuk, seperti mixing, kompaksi dan sintering. Serbuk logam juga
memiliki sifat – sifat khusus, yaitu ukuran partikel yang kecil dan halus dan dapat
ditentukan dengan metode pengayakan atau dengan mikroskopik. Selain itu bentuk
partikel serbuk yang tergantung dengan cara pembuatannya dapat bulat, pipih,
bersusut tajam dan tidak teratur.
Produk hasil metalurgi serbuk dapat terdiri dari produk campuran berbagai
logam atau dapat juga terdiri dari campuran bahan bukan logam untuk meningkatkan
ikatan partikel dan mutu benda jadi secara keseluruhan. Serbuk logam memiliki harga
yang jauh lebih mahl daripada logam padat yang hanya dimanfaatkan untuk produksi
masal sehingga memerlukan die dan mesin yang mahal pula.

1.2 Maksud Dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan penyusunan makalah “Metalurgi Serbuk” yaitu
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengenalan Teknologi Informasi. Selain itu,
tujuan makalah “Metalurgi Serbuk” untuk memahami prinsip – prinsip metalurgi
serbuk dan langkah – langkah dalam proses metalurgi serbuk, serta mengetahui
kelebihan dan kekurangan pada proses metalurgi serbuk.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Metalurgi Serbuk (Powder Metallurgy)


Metalurgi serbuk merupakan proses pembentukan benda kerja
komersial dari logam dimana logam dihancurkan dahulu berupa serbuk,
kemudian serbuk tersebut ditekan didalam cetakan (mold) dan dipanaskan di
bawah temperatur leleh serbuk sehingga terbentuk benda kerja. Sehingga
partikel-partikel logam memadu karena mekanisme transportasi masa akibat
difusi atom antar permukaan partikel. Metode metalurgi serbuk memberikan
kontrol yang teliti terhadap komposisi dan penggunaan campuran yang tidak
dapat difabrikasi dengan proses lain. Sebagai ukuran ditentukan oleh cetakan
dan penyelesaian akhir (finishing touch). Langkah-langkah yang harus dilalui
dalam metalurgi serbuk, adalah pembuatan serbuk, pencampuran (mixing),
penekanan (kompaksi), pemanasan (sintering) dan finishing.

2.2 Sifat – Sifat Khusus Serbuk Logam

2.2.1. Ukuran Partikel


Metode untuk menentukan ukuran partikel antara lain dengan
pengayakan atau pengukuran mikroskopik. Kehalusan berkaitan erat
dengan ukuran butir. Faktor ini berhubungan dengan luas kontak antar
permukaan, butir kecil mempunyai porositas yang kecil dan luas dan
kontak antar permukaan besar sehingga difusi antar permukaan juga
semakin besar dan kompaktibilitas juga tinggi.
2.2.2 Distribusi Ukuran Dan Mampu Alir
Dengan distribusi ukuran partikel ditentukan jumlah partikel
dari ukuran standar dalam serbuk tersebut. Pengaruh distribusi
terhadap mampu alir dan porositas produk cukup besar. Mampu alir
merupakan karakteristik yang menggambarkan alir serbuk dan
kemampuan memenuhi ruang cetak.
2.2.3 Sifat Kimia
Berhubungan dengan kemurnian serbuk, jumlah oksida yang
diperbolehkan dan kadar elemen lainnya. Pada metalurgi serbuk
diharapkan tidak terjadi reaksi kimia antara matrik dan penguat.
2.2.4 Kompresibilitas
Kompresibilitas adalah perbandingan volume serbuk dengan
volume benda yang ditekan. Nilai ini berbeda-beda dan dipengaruhi
oleh distribusi ukuran dan bentuk butir, kekuatan tekan tergantung
pada kompresibilitas.
2.2.5 Kemampuan sinter
Sinter adalah prose pengikatan partikel melalui proses
penekanan dengan cara dipanaskan 0.7-0.9 dari titik lelehnya.

2
2.3 Langkah – Langkah Proses Metalurgi Serbuk

2.3.1 Pembuatan Serbuk


Ada beberapa metode dalam pembuatan serbuk, sebagai berikut.
1. Decomposition, terjadi pada material yang berisikan elemen logam.
Material akan menguraikan/memisahkan elemen-elemennya jika
dipanaskan pada temperature yang cukup tinggi. Proses ini
melibatkan dua reaktan, yaitu senyawa metal dan reducing agent.
Kedua reaktan mungkin berwujud solid, liquid, atau gas.
2. Atomization of Liquid Metals, material cair dapat dijadikan
powder (serbuk) dengan cara menuangkan material cair dilewatan
pada nozzel yang dialiri air bertekanan, sehingga terbentuk butiran
kecil-kecil.
3. Electrolytic Deposition, pembuatan serbuk dengan cara proses
elektrolisis yang biasanya menghasilkan serbukyang sangat reaktif
dan brittle. Bentuk butiran yang dihasilkan oleh electolitic deposits
berbentuk dendritik.
4. Mechanical Processing of Solid Materials, pembuatan serbuk
dengan cara menghancurkan material dengan ball milling.
Dari sekian proses pembuatan serbuk, proses yang banyak dipakai
adalah proses atomisasi.

Gambar 1 - Proses Atomisasi (Atomization of Liquid Metals)

2.3.2 Mixing (Pencampuran serbuk)


Pencampuran serbuk dapat dilakukan dengan mencampurkan
logam yang berbeda dan material-material lain untuk memberikan sifat
fisik dan mekanik yang lebih baik. Pencampuran dapat dilakukan
dengan proses kering (dry mixing) dan proses basah (wet mixing).
Pelumas (lubricant) mungkin ditambahkan untuk meningkatkan sifat
powders flow.

2.3.3 Compaction (Penekanan)


Compaction adalah salah satu cara untuk memadatkan serbuk
menjadi bentuk yang diinginkan. Terdapat beberapa metode
penekanan, diantaranya, penekanan dingin (cold compaction) dan

3
penekanan panas (hot compaction). Cold compaction yaitu
memadatkan serbuk pada tempetatur ruang dengan 100-900 Mpa untuk
menghasilkan green body.Proses cold pressing terdapat beberapa
macam antara lain:
1. Die Pressing, yaitu penekanan yang dilakukan pada cetakan yang
berisi serbuk.
2. Cold isotactic pressing, yaitu penekanan pada serbuk pada
temperature kamar yang memiliki tekanan yang sama dari setiap
arah.
3. Rolling, yaitu penekanan pada serbuk metal dengan memakai
rolling mill.

Gambar 2 - Die Pressing

Gambar 3 - Rolling Mill

2.3.4 Sintering (Pemanasan)


Pemanasan kompak mentah sampai temperatur tinggi disebut
sinter. Pada proses sinter, benda padat terjadi karena terbentuk ikatan-
ikatan. Panas menyebabkan bersatunya partikel dan efektivitas reaksi
tegangan permukaan meningkat. Dengan perkataan lain, proses sinter
menyebabkan bersatunya partikel sedemikian rupa sehingga kepadatan
bertambah. Selama proses ini terbentuklah batas-batas butir, yang
merupakan tahap rekristalisasi. Disamping itu gas yang ada menguap.

4
Temperatur sinter umumnya berada pada 0.7-0.9 dari temperatur cair
serbuk utama. Waktu pemanasan berbeda untuk jenis logam berlainan
dan tidak diperoleh manfaat tambahan dengan diperpanjangnya waktu
pemanasan.

Gambar 4 - Sintering Process 1

2.3.5 Finishing
Pada saat finishing porositas pada fully sintered masih
signifikan (4-15%). Untuk meningkatkan properties pada serbuk
diperlukan resintering, dan heat treatment.

BAB III
KESIMPULAN

Metalurgi serbuk merupakan cabang ilmu metalurgi dan material yang digunakan
untuk untuk memproduksi serbuk logam (metal) dan menjadikannya sebagai barang jadi atau
setengah jadi yang berguna. Dalam proses metalurgi serbuk terdapat beberapa tahapan, yaitu
pembuatan serbuk, pencampuran (mixing), penekanan (kompaksi), pemanasan (sintering) dan

5
finishing. Keuntungan pada metalurgi serbuk adalah produk yang dihasilkan dapat sekecil
mungkin dengan toleransi yang ketat dan permukaan yang halus dalam jumlah banyak dan
prosesnya ekonomis karena tidak ada bahan yang terbuang selama proses berlangsung.
Kekurangan metalurgi serbuk, yaitu diperlukan biaya yang tinggi, peralatan yang digunakan
relatif mahal dan serbuk logam yang halus merupakan sumber ledakan serta sulit menyimpan
serbuk agar tidak terkontaminasi.

Anda mungkin juga menyukai