Anda di halaman 1dari 13

MELEK INFORMASI DENGAN BUDAYA LITERASI

Risqi Syaifullah (alamatemailmu)

KKN Kelompok 15

STKIP PGRI JOMBANG

ABSTRAK
Kuliah Kerja Nyata merupakan proses pembelajaran mahasiswa melalui
berbagai kegiatan langsung ditengah-tengah masyarakat, dan mahasiswa berupaya
untuk menjadi bagian dari masyarakat serta secara aktif dan kreatif terlibat dalam
dinamika yang terjadi di masyarakat. Mahasiswa mempunyai peran strategis sebagai
agent of change (agen perubahan). Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu wujud
pengabdian mahasiswa perguruan tinggi kepada masyarakat lewat pemberian bantuan
pemberdayaan, pelatihan, penyuluhan, pembimbingan, pendampingan dan untuk
menyadarkan potensi yang dimiliki, serta membantu meningkatkan kualitas hidup dan
pembangunan. Mahasiswa akan mendapatkan kemampuan generatif berupa life skills
(kecakapan / ketrampilan hidup).

Observasi dilakukan dengan metode: (1) tanya jawab, (2) dokumentasi, dan (3)
melihat ke lapangan secara langsung. Berdasarkan hasil observasi maka ditentukan
program kerja KKN kelompok yang akan dilaksanakan meliputi program kelompok
fisik dan program kelompok non fisik. Program kelompok fisik yaitu kerja bakti
kampung, dan pengembangan TBM dan pengembangan Potensi kreatifitas desa,
sedangkan program kelompok nonfisik yaitu penyuluhan, pendampingan PAUD,
bimbingan belajar, pendampingan posyandu, pelatihan hasta karya, senam sehat
kampung mingguan, dan lomba hari TPQ serta penutupan. Dilihat dari program-
program tersebut maka mahasiswa berperan sebagai fasilitator, dinamisator dan
motivator.

Masalah masalah yang ada dalam desa merupakan tolak ukur untuk menjadikan
sebuah program kerja dikatakan berjjalan dan sukses. Dengan membawa tema literasi
maka masalah utama yang diperoleh yaitu tantang penyampaian informasi dan
koordinasi perangkat desa kepada masyarakat. Dan masalah yang kedua yaitu tentang
pengembangan potensi desa yang sejatinya desa tersebut adalah wilayah agraris dengan
masyarakat yang mayoritas bekerja sebagai petani. Maka dari itu dengan Metode
pelatihan dan pendidikan masyarakat menghimbau masyarakat desa untuk ikut andil dan
bekerjasama dalam melaksanakan program kerja guna terselesaikannya masalah yang
ada di desa. Maka dapat disimpulkan bahwa maalah yang ada di desa mulai dari
kurangnya penyampaian informasi dan pengembangan potensi desa maka dapat
diselesaikan dengan program kerja yang terbentuk melalui metode pelatihan dan
pendidikan masyarakat.
Pelaksanaan program kerja yang dimulai dari tanggal 08 Januari 2018 – 8
Februari 2018 ini relatif berjalan lancar. Dengan demikian, setelah kegiatan KKN
berakhir diharapkan para warga Desa kedungpapar Sumobito Jombang. dapat terus
mengembangkan segala potensi yang ada pada dirinya dan alam sekitarnya. Dan setiap
kegiatan yang telah berlangsung secara kontinyu tetap dipertahankan untuk membekali
diri sebagai bekal dikemudian hari.

ABSTRAC

Real Work Lecture is a process of student learning through various activities


directly in the midst of society, and students want to be part of the community as well as
actively and creatively in the dynamics that occur in the community. Students have a
strategic role as agents of change. Real Work Lecture (KKN) is a form of devotion of
university students to the community through the provision of empowerment assistance,
training, counseling, mentoring, mentoring and to awaken their potential, and help
improve the quality of life and development. Students will gain the ability of life skills
(life skills / skills).

Observation is done by method: (1) question and answer, (2) documentation, and
(3) see directly. Based on the observation, the KKN program of the group to be
implemented. Physical group program that is community work, and development of
TBM and development Potency of village creativity, while non-physical group program
that is counseling, PAUD assistance, study guidance, posyandu assistance, casta
training, kampung welcome gymnastics, and TPQ day race and closing. Judging from
the programs, the students act as facilitators, dynamicators and motivators.

The problems that exist in the village is a benchmark for realizing a working
program of the word run and success. With the theme of literacy, the main problem
needed is the challenges of information delivery and coordination of village apparatus to
the community. And the second problem is about the development of village potency
which is true of the village is agrarian area with society which fairy work as farmer.
Therefore with the method of training and public education called on the village
community to take part and work in implementing the work program to solve problems
in the village. So it can be concluded mall that existed in the village ranging from
earthquake information delivery and development of potential village hence can be
programmed with work program formed by method of training and education of society.

Implementation of work program that started from 08 January 2018 - February


8, 2018 is running smoothly. Thus, after the end of KKN activities are expected to the
residents of Kedungpapar Village, Sumobito Jombang. can continue to develop all the
potential that exists in itself and the natural surroundings. And every activity that has
been going on continuously remain successful to equip ourselves as stock in the future.
A. PENDAHULUAN

Desa Kedungpapar merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan


Sumobito Kabupaten Jombang. Desa Kedungpapar ialah desa yang memiliki luas
wilayah 214.615 Ha yang terbagi menjadi 4 Dusun yaitu Dusun Kedungpapar,
Dusun Losari, Dusun Penampan, dan Dusun Tragal. Dari ke-empat dusun tersebut
terdiri dari 4 RW (Rukun Warga) dengan 19 RT (Rukun Tetangga). Sebagian besar
wilayah Desa Kedungpapar adalah berupa daratan sehingga secara agraris tanah
sawah juga relative luas. Penduduk desa mayoritas sebagai petani atau buruh tani.
Rata-rata tingkat pendidikan masyarakat di desa ini ialah sedang.
Secara tata letak wilayah Desa Kedungpapar memiliki 4 dusun yang masing-
masing wilayahnya tidak berurutan. Dimana ada satu dari empat dusun yang
letaknya terbatasi oleh desa tetangga. Dusun tersebut adalah Dusun Tragal, dimana
dusun ini juga terbagi wilayahnya menjadi 2 bagian yang masing-masing bagian
dusun ini terpisah dengan dusun lainnya, sehingga Desa Kedungpapar memiliki
masalah dalam menginformasikan suatu hal penting tentang desa atau lainnya
karena adanya dusun yang letaknya berpencilan dengan desa Kedungpapar sendiri.
Menanggapi adanya masalah dalam pemberian informasi kepada seluruh
masyarakat di Desa Kedungpapar, kami kelompok 15 KKN-PPM Desa
Kedungpapar memiliki program PUSAT INFORMASI DESA dengan aplikasi
berupa Mading yang akan disebar di setiap dusun. Dimana, mading ini akan
berfungsi sebagai wadah penyampaian informasi dari desa, maupun sebagai
penyaluran kreativitas dari warga desa yang karyanya dapat dimuat di mading
tersebut. Sehingga, dari program ini kami kelompok 15 KKN-PPM Desa
Kedungpapar berharap bahwa setiap informasi akan tersampaikan dengan
menyeluruh kepada masyarakat desa dengan bantuan adanya PUSAT INFORMASI
DESA sekaligus dapat mengembangkan kreativitas dari warga desa agar menjadi
desa yang berLiterasi.

B. MASALAH
Masalah yang utama di desa Kedungpapar yaitu sulitnya menyampaikan
informasi yang terkait dengan desa Kedungpapar, karena lokasi desa tersebut
memiliki empat dusun yang tidak saling berdekatan atau terdapat dua dusun yang
terpisah dengan dusun yang ada di Kecamatan Mojoagung yaitu dusun Pulo Desa
Karobelah. Karena itu sulitnya penyampaian informasi dari berbagai aspek
organisasi desa dan para perangkat perangkat desa untuk penyampaian informasi
yang penting. Masalah selanjutnya, di desa Kedungpapar adalah daerah agraris
yang mayoritas pendudunya adalah seorang petani yang hanya memanfaatkan
lahannya dengan ditanami dua jenis tanaman yaitu padi dan jagung.

C. METODE
Metode yang digunakan dalam menyelesaikan masalah yang terdapat di
Desa Kedungpapar yaaitu menggunakan metode pelatihan dan pendidikan
masyarakat. Dikarenakan kegiatan yang diadakan melibatkan masyarakat
dengan mengadakan demonstrasi yang disertai pelatihan dalam pengoprasian
sistem peralatan dan pembentukan kelompok penanggung jawab. Dan metode
pendidikan masyarakat dengan melakukan penyuluhan in house training untuk
pemahaman serta kesadaran masyrakatnya. Pelatihan yang digunakan untuk
memecahkan masalah yang pertama terkait dengan penyampaian informasi desa.
Kegiatan ini melibatkan anggota Karang Taruna desa Kedungpapar. Pelatihan
ini membahas mengenai papan informasi desa yaitu sebagai sarana untuk
mempermudah penyampaian informasi. Metode selanjutnya menggunkan
metode pendidikan masyarakat dengan melibatkan anggota dari Ibu PKK desa
Kedungpapar. Dalam metode tersebut Ibu PKK diberikan pelatihan berupa
pembuatan suatu produk yang nanti dapat menunjang potensi perekonomian
desa Kedungpapar.

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Teknik pengumpulan data disini menggunakan teknik dokumentasi.
Proses pengaturan data digunakan agar penulis dapat menyajikan temuannya,
cakupan analisis yang digunakan adalah pengerjaan, teknik analisis datanya
adalah analisis domain dimana penulis ingin memperoleh gambaran umum
mengenai objek yang diteliti atau objek yang diamati. Selanjutnya adalah teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini adalah teknik observasi,
Metode Observasi
Metode observasi digunakan sebagai penunjang dalam melakukan
penelitian, metode ini digunakan untuk mengamati bagaimana tingkat
keberhasilan/efektivitas yang akan diterapkanselama proses pembelajaran pada
kelas eksperimen. sehingga teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode pengamatan (mengamati suatu objek dengan teliti). Metode ini bertujuan
untuk mengetahui mengenai keabsahan suatu objek. Langkah pertama yang
dilakukan dalam pengumpulan data adalah mengambil sampel gambar.
Kemudian setelah dilakukan dokumentasi, selanjutnya dilakukan observasi
untuk membuktikan keabsahan dari data yang akan di analisis.

E. TEKNIK ANALISIS DATA


Teknik analisa data merupakan suatu langkah yang paling menentukan
dari suatu penelitian, karena analisa data berfungsi untuk menyimpulkan hasil
penelitian. Analisis data dapat dila kukan melalui tahap berikut ini :

1. Tahap Penelitian

a. Perencanaan :

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Peneliti merancang objek yang akan dijadikan sampel.

2) Peneliti membuat instrumen-instrumen penelitian yang akan digunakan untuk


penelitian.

b. Pelaksanaan

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Peneliti melaksanakan pelatihan pada sampel penelitian.


2) Peneliti menguji coba, pada beberapa sampel dan mengamati pelaksanaan uji
coba.

c. Evaluasi

Pada tahap ini, peneliti menganalisis dan mengolah data yang telah dikumpulkan
dengan metode yang telah ditentukan.

d. Penyusunan Laporan

Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah menyusun dan melaporkan hasil-hasil
penelitian.

F. LOKASI, WAKTU DAN DURASI KEGIATAN


No Jenis Masyarakat Waktu
Rencana Kegiatan Lokasi
. Program Sasaran Pelaksanaan
1. Program Karang 10 Januari Balai Desa
1. Sosialisasi
Pokok Taruna Desa 2018 Kedungpapar
Program dan
Kedungpapa
Pelatihan
r (90 menit)
Jurnalistik

2. Papan Informasi Semua 13 – 16 - Dusun


Desa Kalangan Januari 2018 Tragal
Masyarakat (60 Menit) - Dusun
Penampan
- Dusun
Losari
-Dusun
Kedungpapar
2 Program 1. Program BIMBEL Pelajar Desa 13 Januari – Dusun
Tambaha (Bimbingan Kedungpapa 07 Februari Penampan
n Belajar) r 2018
(90 menit)
2. PPKPD (Pelatihan Pelajar dan 18 Januari – Balai Desa
Produk Kreatif Masyarakat 05 Februari Kedungpapar
Potensi Desa) Desa 2018
Kedungpapa (90 menit)
r
3. Pengembangan Siswa Paud 18 Januari – PAUD dan
Media dan Model dan SDN 04 Februari SDN
Pembelajaran Kedungpapa 2018 Kedungpapar
r
(90 menit)
3. Program 1. Program Bantu Santri TPQ 14 Januari – - Dusun
bantu TPQ Desa 07 Februari Tragal
Kedungpapa 2018 - Dusun
r (60 menit) Penampan
- Dusun
Losari
-Dusun
Kedungpapar
2. Program Bantu Masyarakat 14 Januari – - Dusun
Kerohanian Desa 07 Februari Tragal
Kedungpapa - Dusun
r (60 menit) Penampan
- Dusun
Losari
-Dusun
Kedungpapar
PEMBAHASAN

1. DIMENSI DAN SPESIFIKASI


(BARANG ATAU PERALATAN)

Papan informasi desa merupakan solusi yang diberikan kepada masyarakat


secara langsung. Papan informasi ini memiliki dimensi 1,5 x 1 meter. Dengan
spesifikasi warna hitam, dengan pintu kaca, berbahan besi. Hal ini akan
mempermudah penyampaian informasi antar dusun. Berikut manfaat dari papan
informasi desa bagi masyarakat desa Kedungpapar:

1. Papan Informasi Desa:


a. Mempermudah Pemerintah Desa untuk menyampaikan berbagai informasi
kepada masyarakat Kedungpapar melalui media papan informasi desa
b. Menumbuhkan kebiasaan masyarakat Kedungpapar akan pentingnya
membaca informasi
c. Sebagai wadah kreativitas pemuda Karang Taruna
d. Sebagai media komunikasi masyarakat
e. Meningkatkan pengetahuan masyarakat kedungpapar akan pentingnya
melek informasi
f. Memberikan pengetahuan pengetahuan umum dan informasi tertentu yang
berguna bagi kehidupan
g. Sebagai tempat menyalurkan opini atau pendapat masyarakaT
h. Masyarakat mandiri dan aktif dalam informasi desa.

2. PPKPD (Pelatihan Produk Kreatif Potensi Desa)


a. Melatih kreatifitas masyarakat Kedungpapar dalam memanfaatkan
potensi-potensi yang ada.
b. Sebagai usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
c. Upaya untuk memanfaatkan waktu luang yang dimiliki oleh masyarakat
menjadi lebih produktif.
3. Dokumentasi
Berisikan dokumentasi yang relevan dengan jasa atau barang sebagai luaran atau
fokus utama kegiatan
(foto)

4. Kelebihan Dan Kelemahan


- Keunggulan Papan Informasi Desa
a. Dapat mempermudah Pemerintah Desa untuk menyampaikan berbagai
informasi kepada masyarakat kedungpapar.
b. Dapat menumbuhkan kebiasaan masyarakat Kedungpapar akan pentingnya
membaca informasi
c. Dapat mengembangkan kreativitas pemuda Karang Taruna
d. Dapat dijadikan sebagai media komunikasi masyarakat
e. Dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat kedungpapar akan pentingnya
melek informasi
f. Dapat dijadikan sebagai tempat menyalurkan opini atau pendapat masyarakat
g. Dapat membuat masyarakat mandiri dan aktif dalam informasi desa.

- Kelemahan Papan Informasi Desa


a. Kurang adanya informasi yang disampaikan
b. Kurangnya kesadaran warga untuk membaca informasi.

- Keunggulan PPKPD (Pelatihan Produk Kreatif Potensi Desa)


a. Dapat melatih kreatifitas masyarakat Kedungpapar dalam memanfaatkan
potensi-potensi yang ada.
b. Dapat dijadikan sebagai usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
c. Dapat menjadi salah satu upaya untuk memanfaatkan waktu luang yang dimiliki
oleh masyarakat menjadi lebih produktif.

- Kelemahan PPKPD (Pelatihan Produk Kreatif Potensi Desa)


a. Banyak ibu-ibu yang belum memiliki waktu luang karena bekerja sebagai ibu
rumah tangga.
b. Belum adanya teknik pemasaran

5. Tingkat Kesulitan Pelaksanaan Kegiatan


a. Pengkondisian waktu dan koordinasi kepada para pmuda karang taruna
masing masing desa
b. Memunculkan rasa kesadaran dalam belajar tentang sistem jurnalistik untuk
pengisian papan informasi desa
c. Koordinasi kepada ibu ibu untuk pelatihan produk PPKPD
d. Antusisas pemuda dalam pelaksanaan semua program masih kurang,
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan, pengamatan, maupun pelaksanaan program kerja KKN


yang telah direncanakan, disusun dan dilaksanakan. Maka kelompok XV KKN STKIP
PGRI Jombang tahun ajaran 2017-2018 di Desa Kedungpapar Kec. Sumobito jombang
mengambil beberapa kesimpulan :

1) Keberhasilan KKN tidak lepas dari kerja sama antara mahasiswa dengan
perangkat desa, masyarakat, serta semua pihak yang membantu dan mendukung
terlaksananya kegiatan KKN tanpa adanya kerja sama yang baik, program kerja
KKN tidak akan berjalan dengan lancer
2) Dengan adanya mahasiswa KKN para masyarakat mencoba mencontoh cara
mengembangkan suatu potensi dan kreatifitas melalu program program yang
tersedia.
3) Dengan adanya mahasiswa KKN masyarakat terbantu dengan bertambahnya
informasi dan ilmu pengetahuan yang mereka peroleh dari mahasiswa KKN
4) Mahasiswa KKN memperoleh ilmu belajar ilmu sosial dan cara hidup dari orang
desa seperti gotrong royong ramah dan saling tolong menolong.
5) Teori yang didapat di bangku kuliah tidak semua sesuai dengan situasi dan
kondisi lapangan terutama norma yang ada di desa. Dari norma sikap tingkah
laku, keagamaan dan lainnya.
6) Potensi desa di Kedungpapar telah dikelola cukup baik oleh masyarakat,
sehimgga tercapai hasil yang memuaskan, diantaranya :
a. Kerjasama yang baik antara masyarakat, perangkat desa serta instansi terkait
guna memperlancar koordinasi dan penyampaian informasi desa.
b. Dengan daerah agraris masyarakat dapat mengembangkan suatu potensi alamnya
dengan membuat suatu produk yang unik namun berkualitas.
c. Kepedulian masyarakat desa terhadap lingkungan dengan mengadakan kerja
bakti setiap minggunya.
d. Perbaikan dan pemeliharaan selokan sehingga dapat membuka wilayah desa
yang terisolisir banjir dapat memperlancar jalannya air yang datang.
e. Keterbukaan aparat desa terhadap masyarakat, mampu menjalin hubungan
komunikasi yang baik.
f. Pemberdayaan swadaya masyarakat untuk menunjang pembangunan desa.
g. Pemberdayaan masyarakat, ibu ibu PKK, dan Karang Taruna.

B. Saran

Pelaksanaan kegiatan KKN dapat berjalan dengan baik jika di tunjang dengan
kesungguhan dan motivasi yang tinggi dari mahasiswa dalam pengembangan
masyarakat desa serta kerjasama dan koordinasi yang baik dengan seluruh lapisan
masyarakat.

Agar pelaksanaan pembangunan di desa dapat berjalan dengan baik, maka di sarankan :

1. Setiap kegiatan dan pengambilan keputusan hendaknya melibatkan semua


unsur dan lapisan masyarakat dalam pembangunan desa.
2. Perlu adanya pembinaan dan peningkatan pendidikan keagamaan baik
formal maupun nonformal.
3. Perlu adanya pembenahan dan pemerataan pembangunan di segala bidang.
Daftar Pustaka

1. http://www.karyatulisku.com/2015/12/contoh-artikel-ilmiah-menyemai.html?m=1

2. http://eprints.uny.ac.id/30017/

3. http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-maktabah/article/view/2252

Anda mungkin juga menyukai