Anda di halaman 1dari 14

Kegiatan Belajar

SENAM HAMIL

 150 Menit

PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, Tujuan Umum dan Petunjuk Belajar

A. Dasar Teori
Pada saat kehamilan terjadi perubahan di seluruh tubuh, khususnya
pada genetalia dan payudara. Beberapa hal yang harus diperhatikan
selama kehamilan antara lain:
1. Kebutuhan gizi ibu dan janin harus dipenuhi → pada wanita hamil
basal metabolisme rate (BMR) meninggi.
2. Perubahan yang terjadi, seperti:
a. Tumbuhnya plasenta
b. Membesamya uterus : disebabkan oleh hipertropi otot polos
uterus karena pengaruh hormon estrogen, sehingga uterus
akan mengikuti pertumbuhan janin.
c. Membesamya payudara: pengaruh hormon
somatomammatropin, estrogen dan progesteron. Pada
kehamilan 12 minggu ke atas akan keluar cairan putih agak
jemih yang disebut colostrum pada putting payudara..
d. Sistem respirasi : pada kehamilan 32 minggu keatas, sering
ditemui keluhan sesak napas dan napas pendek, disebabkan
usus yang tertekan oleh uterus yang membesar kearah
diafragma dan adanya peningkatan oksigen.
e. Tractus digestivus: tonus otot tractus digestivus menurun,
sehingga makanan yg dicema lebih lama berada dalam usus
dan menimbulkan obstipasi (susah BAB)
1
Skill of Laboratory Keperawatan Maternitas 2 11
f. Tractus urinarius : kandung kencing tertekan oleh uterus yang
mulai membesar,sehingga timbul sering kencing.
g. Kulit : adanya hiperpigmentasi pada daerah tertentu (dahi, pipi
hidung, leher, dan areola mamae)
3. Gangguan akibat kehamilan:
a. Perut kencang pada minggu ke 16–20 karena kontraksi dari
uterus.
b. Keracunan kehamilan dan hyperemesis gravidarum
c. Oedema, albuminuria dan hypertensi
d. Kelelahan (adanya perubahan sistem cardio vaskuler,
perubahan pernapasan, kondisi otot dan jaringan penyangga)
e. Keluhan pada pinggang bawah dan nyeri yang menjalar (adanya
faktor mekanik yang memengaruhi terjadinya lordosis lumbal dan
elastisitas ligamen yang menurun)
f. Keluhan pada tulang ekor (adanya tekanan uterus pada
ligamen dan otot sekitar coccygeus)

Senam hamil merupakan suatu metode yang penting untuk


mempertahankan dan memperbaiki keseimbangan fisik calon ibu.
1. Tujuan senam hamil :
a. Memelihara/mengoptimalkan keseimbangan fisik
b. Menghilangkan/menyembuhkan keletihan yang terjadi karena
proses kehamilan.
2. Ruang lingkup Senam Hamil:
a. Latihan pemanasan dan peregang
1) Mempersiapkan awal bekerjanya otot
2) Meregangkan dan melenturkan otot
3) Memacu denyut jantung
4) Melonggarkan persendian

22 Skill of Laboratory Keperawatan Maternitas 2


b. Latihan pernafasan:
1) Memperbaiki ventilasi udara
2) Mengatasi rasa nyeri dari his
3) Memberi efek penenang, sehingga membantu proses
kelahiran
c. Latihan penguatan otot:
1) Melancarkan sirkulasi darah
2) Menguatkan otot dasar panggul, otot perut,dan otot
tungkai
d. Latihan mengejan
Mempersiapkan saat persalinan
e. Relaksasi dan koreksi sikap:
1) Mencapai ketenangan jiwa
2) Mengurangi dan menghindari cedera otot
3) Mengurangi nyeri sendi panggul dan nyeri pinggang
4) Melonggarkan sendi panggul, sehingga mempermudah
jalan keluarnya bayi
f. Latihan pendinginan:
1) Mengembalikan denyut jantung kearah normal
2) Mencegah mengumpulnya darah pada kaki
3. Persyaratan Senam Hamil :
a. Lakukan check up : Dokter Obsgyn atau Petugas kesehatan
b. Lakukan latihan sesuai usia kehamilan
c. Lakukan latihan secara teratur dan disiplin
d. Hindari posisi tidur miring ke kanan (Janin akan menutup
vena)

B. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu memahami konsep tindakan senam hamil
2. Mahasiswa mampu melakukan persiapan untuk senam hamil

3
Skill of Laboratory Keperawatan Maternitas 2 11
3. Mahasiswa mampu melakukan prosedur tindakan senam hamil
secara mandiri

Mahasiswa memahami konsep dasar senam hamil dan dapat


I
A
P
A
C

I
D

G
N
A
Y

R
I
H
K
A

N
A
U
P
M
A
M
E
K
melakukan prosedur senam hami secara mandiri

PERALATAN DAN BAHAN

1. Matras
2. Kursi bersandar
3. Rolling

PROSEDUR KETERAMPILAN

1. Usia Kehamilan 5 Bulan / Trimester I


a. Latihan pernafasan: chest breathing exercise dan abdominal
breathing
b. Latihan pokok
1) Lying : foot exercise
2) Crook half lying : pelvic tilting (dengan tungkai bergantian)
3) Crook lying : kontraksi gluteus, pelvic floor exercise,
menahan 6 detik, rileks
4) Sitting dengan bersila : rotasi neck ke dextra dan sinistra
5) Sitting dengan bersila : fleksi dan extensi neck, side fleksi
neck dextra / sinistra
6) Sitting dengan bersila : abduksi shoulder → fleksi dan
extensi lengan
7) Sitting dengan bersila : kedua tangan di bahu → gerak

22 Skill of Laboratory Keperawatan Maternitas 2


internal dan external rotasi
8) Relaksasi : lying posisi anatomi, selama 15-20 menit

2. Untuk Usia Kehamilan 5 -7 Bulan / Trimester ke II


a. Latihan pemanasan (5 menit)
b. Latihan pernafasan : chest breathing, abdominal breathing,
dog breathing exc
c. Latihan Pokok
1) Lying : foot exercise
2) Lying : flexi Hip dextra, sinistra bergantian, Pelvic tilting
dengan satu tungkai crook lying
3) Crook lying : kontraksi m. gluteus, pelvic floor exercise,
tahan 6 detik, relaks
4) Side lying : abduksi hip bergantian, pelvic tilting
5) Sitting (crook lying) : abduksi hip, adduksi hip dengan
resisted
6) Sitting (extensi, fleksi knee) : side fleksi trunk dextra dan
sinistra bergantian
7) Prone kneeling : Luruskan tungkai ke belakang
bergantian; Ayunkan lengan bergantian, pandangan mata
mengikuti gerakan lengan
d. Relaksasi : posisi side lying (15 - 20 rrenit)
e. Koreksi sikap : jongkok berdiri dan latihan arcus kaki
f. Pendinginan : berjalan pelan sambil breathing, jalan dengan
jinjit

3. Untuk Usia Kehamilan 7 - 9 Bulan / Trimester III


Seperti latihan 7 bulan ditambah gerakan :
a. Crook lying : rotasi Iumbal (kedua tungkai digerakkan ke
kanan tegak-kiri)
b. Prone kneeling : dorly exc, side fleksi trunk

5
Skill of Laboratory Keperawatan Maternitas 2 11
c. Crook lying : latihan mengejan (flexi neck-trunk-hip) bertahap
d. Menungging : 5-10 menit / be-tal-ap (dada menempel pada
kasur)

CHECK LIST PENILAIAN (TOOLS)

1. Assesment pada peserta senam hamil


a. Melakukan Anamnese (menanyakan identitas, usia
kehamilan,keluhan)
b. Melakukan cek tanda - tanda vital
2. Menjelaskan tujuan dan program senam hamil
3. Persiapan alat : matras, kursi bersandar, roling
4. Latihan pemanasan
a. Jalan ditempat, flexi- extensi neck, side flexi neck dextra-sinistra,
b. Gerakkan shoulder abduksi-flexi-extensi elbow, gerak retraksi
shoulder
c. Penguluran, pengubahan 4 tungkai atas dan bawah, trank side
flexi dextra - sinistra, flexi trunk dengan menumpu pada sandaran
kursi
5. Latihan Pernafasan
Nafas appical (dada), nafas perut, nafas terengah-engah (nafas
pendek)
6. Latihan Penguatan dan Penguluran
a. Posisi peserta senam hamil turlentang dan rilek
1) Otot tungkai bawah (dorso-plantar flexi, inversi-eversi, flexi-
extensi finger)
2) Otot tungkai Atas (lying flexi hip-extensi knee, side lying: abd
hip)
3) Otot Panggul (satu tungkai pada posisi fix hip dan knee
gerak endorotasi)
4) Otot dasar panggul (bridging, menahan BAB)

22 Skill of Laboratory Keperawatan Maternitas 2


5) Flexibilitas pelvis (pelvic tilting, satu kaki lurus gerakkan ke
atas, satu kaki crook lying)
6) Otot perut (flexi neck, bridging)
7) Back muscle exercise
b. Posisi merangkak :
1) Crowling dan side flexi trunk dextra-sinistra
2) Rotasi trunk dengan tangan abd-add shoulder, digerakkan
menyilang
3) Gerakkan tungkai ke belakang bergantian
c. Posisi crook sitting, gerakan abd - add hip

DAFTAR PUSTAKA

Brown, J., Ceysens, G., & Boulvain M. (2017). Exercise for pregnant
women with gestational diabetes for improving maternal and fetal
outcomes. Cochrane Database Syst Rev, 6. Doi:
10.1002/14651858.CD012201.pub2.

Eclarinal, J. D., Zhu, S., Baker, M. S., Piyarathna, D. B., Coarfa, C.,
Fiorotto, M. L., & Waterland, R. A. (2016). Maternal exercise during
pregnancy promotes physical activity in adult offspring. The FASEB
Journal, 30(7), 2541–2548. http://doi.org/10.1096/fj.201500018R

Giatras, N., Wanninkhof, E., Leontowitsch, M., Lewis, B., Taylor, A.,
Cooper, S., & Ussher, M. (2017). Lessons learned from the London
Exercise and Pregnant (LEAP) Smokers randomised controlled trial
process evaluation: implications for the design of physical activity for
smoking cessation interventions during pregnancy. BMC Public
Health, 17, 85. http://doi.org/10.1186/s12889-017-4013-5

Newton, E. R., & May, L. (2017). Adaptation of Maternal-Fetal Physiology


to Exercise in Pregnancy: The Basis of Guidelines for Physical

7
Skill of Laboratory Keperawatan Maternitas 2 11
Activity in Pregnancy. Clinical Medicine Insights. Women’s
Health, 10, 1179562X17693224.
http://doi.org/10.1177/1179562X17693224

22 Skill of Laboratory Keperawatan Maternitas 2


Kegiatan Belajar

SENAM NIFAS

 150 Menit

PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, Tujuan Umum dan Petunjuk Belajar

A. Dasar Teori
Masa nifas merupakan masa setelah plasenta lahir dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebeium hamil.
Masa nifas berlangsung selama kira kira 6 minggu. Senam Nifas
adalah latihan jasmani yang dilakukan oleh ibu—ibu setelah
melahirkan, setelah keadaan tubuhnya pulih. Senam nifas sebaiknya
dilakukan dalam waktu 24 jam setelah melahirkan, dan dilanjutkan
setiap hari secara bertahap. Tujuan senam nifas, antara lain :
1. Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan
pada kondisi semula.
2. Mengencangkan otot perut,liang senggama,otot sekitar vagina,
dan otot dasar panggul
3. Memperbaiki sirkulasi darah dan sikap tubuh setelah melahirkan
4. Melancarkan pengeluaran lochea (selama 2 minggu, jika belum
berhenti berarti ada plasenta yang masih tertinggal)
5. Mempercepat involusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk semula)
6. Mencegah terjadinya trombosis dan varises.
Senam nifas dilakukan atas rekomendasi dokter. Senam nifas tidak
boleh dilakukan pada → ibu yang menderita anemia, kelainan jantung
dan paru-paru, serta penderita diabetes. Senam pada ibu yang
melahirkan normal dengan operasi SC berbeda, yaitu :

9
Skill of Laboratory Keperawatan Maternitas 2 11
1. Pada persalinan melalui operasi SC → beberapa jam setelah
keluar dari kamar operasi, dilakukan latihan pernapasan untuk
mempercepat penyembuhan luka. Sedangkan latihan tungkai &
penguatan otot perut dilakukan 2-3 hari setelah ibu dapat bangun
dari tempat tidur.
2. Pada Persalinan normal → 6 jam setelah persalinan: bila kondisi
ibu cukup baik, semua gerakan senam bisa dilakukan.
Tips /syarat berlatih senam :
1. Lakukan pemanasan sebelum berlatih
2. Berlatih dengan singkat dan sering dilakukan
3. Gerakan dilakukan dengan perlahan dan tidak boleh kelelahan
4. Jangan berlatih melibihi batas yang dianjurkan
5. Jangan melakukan gerakkan:
a. Sit Up secara penuh
b. Menekuk lutut kearah dada (knee to chest)
c. Mengangkat kedua tungkai bersamaan (flexi hip dengan knee
extensi)
d. Menggerakan kaki ke arah bawah / menjauhi tubuh (plantar
flexi),mencegahkram pada tungkai bawah

B. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu memahami konsep tindakan senam nifas
2. Mahasiswa mampu melakukan persiapan untuk melakukan
senam nifas
3. Mahasiswa mampu melakukan prosedur tindakan senam nifas
secara mandiri

Mahasiswa memahami konsep dasar senam nifas dan mampu


I
A
P
A
C

I
D

G
N
A
Y

R
I
H
K
A

N
A
U
P
M
A
M
E
K

melakukan senam nifas secara mandiri.

22 Skill of Laboratory Keperawatan Maternitas 2


PERALATAN DAN BAHAN

1. Matras
2. Bantal

PROSEDUR KETERAMPILAN

1. Pelaksanaan senam nifas, diawali dengan :


a. Mengucapkan salam, menyapa nama pasien dan
memperkenalkan diri
b. Menjelaskan tujuan dan program / prosedur senam nifas
c. Menanyakan kesiapan dan meminta kerjasama pasien
d. Melakukan kontrak untuk tindakan yang akan dilakukan
e. Mengajak pasien untuk berdoa dan membaca Basmalah
2. Pemanasan
Jenis latihannya : Latihan pernapasan (3-4 kali), gerakan flexi, extensi
jari-jaritangan dan kaki
3. Latihan senam hari pertama (Tahap pertama)
Posisi pasien tidur terlentang dan rileks, gerakan yang dilakukan
a. Latihan pernapasan diafragma, saat inspirasi tahan 3 detik
b. Gerakan dorso flexi, flexi, dan extensi jari kaki
c. Gerakan menahan buang air kecil, tahan 8 - 10 detik
(gerakan diulang secara bertahap dari 5 - 10 kali atau 12 kali)
4. Latihan senam hari ke dua
Posisi pasien tidur terlentang dan rileks, gerakan yang dilakukan
a. Latihan pada hari pertama ditambahkan :
b. Gerakan tekankan bagian belakang lutut ke tempat tidur
c. Gerakan jari-jari tangan (flexi, extensi), flexi & extensi shoulder
(gerakan diulang secara bertahap dari 5-10 kali atau 12 kali)

11
Skill of Laboratory Keperawatan Maternitas 2 11
5. Latihan senam hari ke tiga (Tahap ke dua)
Posisi pasien tidur terlentang dan rileks, gerakan yang dilakukan
a. Latihan pada hari pertama dan kedua ditambahkan:
b. Bridging (posisi crook lying, angkat pantat dari tempat tidur,tahan
3 hitungan)
c. Fleksi neck (angkat kepala dan bahu perlahan, tanpa angkat
pinggang)
d. Fleksi hip dan knee (dimulai dengan menggeser tungkai di bed
dengan pelan) Ankle inversi dan eversi
6. Latihan senam hari ke empat
Posisi pasien tidur terlentang dan rileks, gerakan yang dilakukan
a. Latihan nafas diafragma
b. Flexi neck dan sampai angkat shoulder
7. Latihan senam hari ke lima dan ke enam (Tahap ke tiga)
a. Posisi pasien crook lying (tidur terlentang kedua lutut ditekuk),
gerakan flexi trunk, tangan menuju ke lutut yang berlawanan
(tangan kanan sentuh lutut kiri dan sebaliknya)
b. Posisi pasien prone kneeling (merangkak) gerakannya :
1) Gerakkan punggung diangkat keatas dan ke bawah
2) Gerakan kepala menoleh ke panggul kanan dan kini
c. Posisi pasien long sitting (duduk kaki lurus kedepan) gerakannya,
flexi trunk denganotot perut dikencangkan ke dalam (diulang 5
kali)
d. Posisi berbaring telungkup, yaitu satu buah bantal diletakkan
dibawah pinggang dan bantal yang lain dibawah kepala dan bahu
(sebagai posisi istirahat, juga dengan posisi miring dengan bantal
diletakkan diantara kedua kaki).

22 Skill of Laboratory Keperawatan Maternitas 2


13
Skill of Laboratory Keperawatan Maternitas 2 11
DAFTAR PUSTAKA

ACOG Committee Opinion No. 650: Physical Activity and Exercise During


Pregnancy and the Postpartum Period.[Obstet Gynecol. 2015 Dec;
126(6):e135-42.

Saligheh, M, Hackett, D, Boyce, P, &Cobley, S. (2017).


Can exercise or physical activity help improve postnatal depression
and weight loss? A systematic review. Arch Womens Ment Health.
doi: 10.1007/s00737-017-0750-9.

Galbally, M, Spigset, O, Johnson, A.R, Kohan, R, Lappas, M, &Lewis, A.J.


(2017). Neonatal adaptation following intrauterine antidepressant
exposure: Assessment, drug assay levels and infant development
outcomes. Pediatr Res. doi: 10.1038/pr.2017.156.

Bø, K, Artal, R, Barakat, R, Brown, W.J, Davies, G.A.L, Dooley, M,


…………… Commission, I.M. (2017). Exercise and pregnancy in
recreational and elite athletes: 2016/17 evidence summary from the
IOC Expert Group Meeting, Lausanne. Part 3-exercise in
the postpartum periode. doi:10.1136/bjsports-2017-097964

22 Skill of Laboratory Keperawatan Maternitas 2

Anda mungkin juga menyukai