Oleh
Nurul Fatonah
Sumarti
Bambang Riadi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
e-mail: nrlf99@gmail.com
Abstract
Abstrak
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Langsung Halaman 1
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Langsung Halaman 2
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Langsung Halaman 3
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Langsung Halaman 4
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Langsung Halaman 5
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
(Dt-49/Pg-01/Fon)
c. Paragog d. Protesis
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Langsung Halaman 6
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
(Dt-23/Pt-01/Fon) (Dt-03/Ak-01/Mor)
Protesis yang ada pada wacana Pada contoh data tersebut, terdapat
meme tersebut adalah adanya bunyi permainan bahasa akronim yang
[k] pada kata utang sehi3ngga terletak pada kata pelangi. Pelangi
menjadi kutang. Jika kata utang tidak pada meme ini memiliki kepanjangan
mengalami protesis maka pengertian pelan-pelan ngilang. Akronim dari
sesuatu yang dipinjam tapi belum kata pelangi tersebut diambil dari
dikembalikan tersebut akan sesuai. awal tiap-tiap bunyi dari
Adanya [k] diawal menyebabkan kepanjangan pelangi itu sendiri, yaitu
pengertian yang sesungguhnya bunyi pelan-pelan ngilang. Pelangi
menjadi kacau dan tidak sesuai, merupakan lengkung spektrum
karena kutang adalah pakaian dalam warna di langit yang tampak karena
wanita dan tidak ada hubungannya pembiasan sinar matahari oleh titik-
dengan sesuatu yang dipinjam tapi titik hujan atau embun. Makna
belum dikembalikan. Perbedaan akronim yang sebenarnya itu sengaja
pengertian yang disebabkan adanya diberi makna baru yang berbeda
proses protesis tersebut membuat dengan arti yang sesungguhnya.
efek humor bagi para pembaca. Adanya perbedaan makna tersebut
yang membuat meme ini menjadi
2. Permainan Bahasa Bidang lucu. Pada meme tersebut akronim
Morfologi yang dibuat mengandung sindiran
kepada seseorang yang pergi begitu
a. Akronim saja. Meme ini juga didukung dengan
adanya gambar pelangi yang sesuai
Akronim merupakan pemendekan dengan akronim yang dibuat oleh
dua kata atau lebih yang menjadi satu penulis.
kata dan dapat dilafalkan sebagai
kata yang wajar. Pada penelitian ini b. Singkatan
ditemukan tujuh data yang
memanfaatkan akronim sebagai Singkatan atau abreviasi merupakan
pembuatan meme. Berikut disajikan proses penyingkatan (pemendekan)
contoh data permainan bahasa pada kata menjadi gabungan huruf.
bidang akronim. Penulisan singkatan dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu (1) singkatan
yang ditulis dengan tanda titik atau
tanpa tanda titik dan (2) singkatan
yang ditulis dengan kapital atau
huruf kecil.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Langsung Halaman 7
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
(Dt-63/Red-01/Mor)
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Langsung Halaman 8
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
(Dt-10/Hf-01/Fon)
(Dt-01/Hg-01/Sem)
Pada contoh data di atas, meme
tersebut memanfaatkan permainan Pada data permainan bahasa meme
bahasa homofon dengan tersebut, berisi percakapan antara
menggunakan kata bestman yang sepasang kekasih yang
berarti laki-laki terbaik dalam bahasa bertanyaapakah pasangannya
Inggris dan basement berarti tempat selingkuh atau tidak. Pada
parkir bawah tanah. Kata bestman percakapan tersebut terdapat kata
dan basement memiliki tulisan dan tahu yang menimbulkan adanya
makna yang berbeda, namun ambigu pada bidang homograf.
memiliki pelafalan yang sama. Dilihat dari maknanya tahu bisa
Meme tersebut menjadi semakin lucu berarti makanan atau situasi, jika dari
karena adanya kemiripan bunyi pelafalan tahu (makanan) dilafalkan
bestman dan basement, serta makna [tahu] dan tahu (situasi) dilafalkan
dari meme itu sendiri, yakni sebuah [tau], sedangkan dari ejaannya sama-
pemberitahuan atau rekomendasi sama ditulis tahu. Pemanfaatan
yang sedikit tidak masuk akal homograf pada meme tersebut
mengenai cara mendapatkan laki-laki menimbulkan efek lucu bagi
terbaik hanya karena memiliki pembaca karena terjadi kesenjangan
sebuah nama tempat yang mirip makna dari kata tahu tersebut.
yakni basement. Kelucuan tersebut juga didukung
dengan adanya gambar tahu khas
b. Homograf Sumedang.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Langsung Halaman 9
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Langsung Halaman 10
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Langsung Halaman 11
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
DAFTAR PUSTAKA
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Langsung Halaman 12