2649 3356 1 PB
2649 3356 1 PB
Korespondensi: Bagus Pratama, alamat Jl. Purnawirawan Gg. Swadaya 2, Gunung Terang, Langkapura, Bandarlampung.
Telepon 081278563319, surel baguspratama1999@gmail.com; Intanri Kurniati, alamat Jl. Hj. Husin No. 118 Pengajaran,
Teluk Betung Utara, Bandarlampung. Telepon 08122343175, surel intanridr@gmail.com
gangguan genetik yang spesifik. Hal ini dapat yang sering digunakan. Pemeriksaan ini dapat
memicu ketidakakuratan pada pemberian menggambarkan mutasi titik dengan metode
terapi pasien talasemia yang akan berakibat pembeda varian globin. Hal ini dikarenakan
pada peningkatan komplikasi akibat terapi talasemia-β banyak disebabkan oleh mutasi
yang tidak tepat. Oleh karena itu, beberapa titik. Sekuens DNA gen HBB pada kromosom
cara untuk mendiagnosis talasemia telah 11 lebih sederhana dibandingkan gen HBA
dikembangkan sampai saat ini, salah satunya yang memungkinkan pemeriksaan dengan
adalah pemeriksaan genetik dengan teknik yang lebih sederhana untuk menekan
10, 26
pendekatan berbasis molekuler. biaya pemeriksaan.25 Penggunaan metode
Pemeriksaan genetik dengan reverse-dot-blot dengan mendeteksi enzim
pendekatan berbasis molekuler terkait streptavidin melalui hibridisasi biotin
mempengaruhi akurasi hasil diagnosis dan DNA ke membran oligonukleotida pasien
penilaian tingkat keparahan talasemia. dapat mendeteksi adanya beberapa mutasi
Pendekatan diagnosis berbasis molekuler juga genetik PCR spesifikasi alel digunakan oleh
dapat melihat defek atau gangguan genetik. populasi di Asia Tenggara dan India untuk
Hal ini dapat menjadi acuan terhadap dijadikan metode diagnosis berbasis
10,11,26
pemberian terapi pasien talasemia sesuai molekuler.
dengan manifestasi klinik dan tingkat Pengembangan metode pemeriksaan
keparahan pasien talasemia.28 menghasilkan teknologi yang secara spesifik
Pada era sebelum pemeriksaan DNA dapat melihat hasil karakterisasi mutasi dan
dilakukan pemeriksaan genetik dalam delesi pada seluruh gen globin dalam satu
pendekatan diagnosis berbasis molekuler paralel. Metode yang digunakan adalah next
sudah mulai digunakan yaitu dengan generation sequencing (NGS). Pemeriksaan
menganalisis sintesis rantai globin untuk NGS merupakan teknologi terbaru untuk
mengetahui tingkat keparahan pasien. mengidentifikasi mekanisme terjadinya
Diagnosis molekuler telah diterapkan untuk penyakit, pemeriksaan klinis dan perubahan
kasus talasemia dan hemoglobinopati lainnya. paradigma dalam diagnosis klinis suatu
Pada awal perjalanan diagnosis genetik, PCR- penyakit genetik.31 Pemeriksaan dapat
based techniques digunakan untuk dilakukan pada seluruh genom, seluruh ekson,
mendiagnosis mutasi gen globin yang belum atau wilayah spesifik yang ingin diperiksa dari
diketahui. Pemeriksaan ini sangat terbatas suatu genom.32
dan belum dapat mendeteksi perubahan Platform NGS memiliki fitur teknologi
sekuens genetik secara spesifik.26 sekuensing paralel secara masif dari suatu
Pemeriksaan lainnya dalam jumlah molekul DNA yang teramplifikasi secara klonal
besar dapat mengetahui substitusi nukleotida atau tunggal yang dipisahkan secara spasial
tunggal, insersi maupun delesi yaitu dalam sel. Desain ini adalah perubahan
menggunakan Gap-PCR. Pemeriksaan ini paradigma dari Sanger sequencing yang
belum bisa menemukan point mutation dan didasarkan pada pemisahan elektroforetik dari
membutuhkan primer spesifik untuk produk rantai terminasi yang diproduksi
mendeteksi delesi yang tepat. Pemeriksaan ini dalam reaksi sekuensing individu. Pada NGS,
dapat digunakan untuk mendiagnosis dan seuensing dilakukan dengan siklus berulang
mengetahui defek genetik pada pasien dari ekstensi nukleotida yang dimediasi oleh
talasemia-α, namun belum efektif untuk enzim polymerase atau dengan siklus ligase
mengetahui defek genetik pada talasemia-β.29 oligonukleotida.33,34 NGS memungkinkan
Selanjutnya, pemeriksaan DNA reverse-dot- untuk generasi cepat dari ribuan hingga jutaan
blot dapat mendeteksi delesi besar dan lebih pasangan basa dari urutan DNA dari seorang
spesifik. Sehingga DNA reverse-dot-blot dan pasien dengan hasil yang relatif cepat dan
Gap-PCR dapat digunakan untuk mengetahui keberhasilan yang tinggi.35
delesi gen pada talasemia-α.30 Pendekatan diagnosis menggunakan
Pada pasien talasemia-β, Sanger- NGS terdapat pada laboratorium genomik
sequencing merupakan metode pemeriksaan lebih spesifik untuk mendeteksi sekuens DNA
yang digunakan untuk mencapai sampai hemoglobin yang mengalami defek. Hal ini
fragmen breakpoint.36 Interaksi kompleks yang berguna untuk menilai tingkat keparahan dan
melibatkan duplikasi gugus gen globin yang pemberian terapi yang efektif pada pasien
diekspresikan berlebih oleh suatu gen akan talasemia. Metode yang digunakan pada
berpengaruh pada fenotipe penderita diagnosis molekuler sangat beragam dan
talasemia. Oleh karena itu, NGS digunakan mempunyai keuntungan dan kelebihan yang
untuk karakterisasi duplikasi breakpoint pada berbeda. Pengembangan pemeriksaan genetik
penyakit talasemia.37 dilakukan untuk mendapatkan hasil yang
Karakterisasi pada kelainan DNA akibat spesifik sehingga dapat menggambarkan
mutasi atau kelainan genetik lainnya defek genetik berupa delesi maupun mutasi.
penyebab talasemia dapat divisualisasikan Pemeriksaan genetik dalam pendekatan
lebih akurat dan efisien menggunakan diagnosis berbasis molekuler dapat
pemeriksaan genetika menggunakan teknologi memberikan gambaran manifestasi klinis dan
yang ada. Hal ini dapat membantu dalam penilaian tingkat keparahan penderita
penegakkan diagnosis talasemia sesuai sehingga pemberian tatalaksana yang lebih
dengan fenotipe yang tervisualisasi. Dengan efektif dan peningkatan kualitas hidup pada
penegakkan diagnosis berbasis molekuler ini pasien talasemia akan semakin baik.
didapatkan manifestasi klinis dan tingkat
keparahan pasien sehingga pemberian Simpulan
tatalaksana dapat lebih efektif serta Pemeriksaan genetik dalam pendekatan
meningkatnya kualitas hidup pada penderita diagnosis berbasis molekuler dapat digunakan
talasemia.37, 38 untuk mengetahui gambaran defek atau
kelaian genetik (delesi maupun mutase) guna
Ringkasan penilaian tingkat keparahan dan manifestasi
Talasemia merupakan kelaian darah klinis sehingga pemberian tatalaksana lebih
merah genetik yang diturunkan secara resesif efektif dan peningkatan kualitas hidup pada
autosom. Talasemia disebabkan oleh defek pasien talasemia.
atau gangguan genetik pada gen rantai globin
(rantai α dan β) sehingga hemoglobin tidak Daftar Pustaka
terbentuk sempurna dan menimbulkan 1. Williams TN, Weatherall DJ. World
manifestasi klinis berupa anemia, pucat, nyeri, distribution, population genetics, and
lemah, kelainan pada tulang (thalassemic health burden of the
facie) hingga ikterus dan hepatosplenomegali. hemoglobinopathies. Cold Spring Harb
Perbedaan varian hemoglobin yang Perspect Med. 2012;2(9).
mengalami defek menyebabkan perbedaan 2. Weatherall DJ. The Evolving Spectrum of
manifestasi klinis yang berimplikasi kepada the Epidemiology of Thalassemia.
tingkat keparahan dan pemberian terapi Hematol Oncol Clin North Am.
efektif. 2018;32(2):165–75.
Diagnosis talasemia dapat 3. Liansyah, Tita Menawati; Herdata HN,
menggunakan pendekatan berbasis Data. Aspek Klinis dan Tatalaksana
pemeriksaan protein dan molekuler. Talasemia pada Anak. Banda Aceh: J.Ked.
Pemeriksaan pertama yang harus dilakukan N.Med. Vol.1 No.1; 2018.
dengan pemeriksaan darah lengkap (eritrosit, 4. Teti A, Teitelbaum SL. Congenital
Hb, Ht, MCV, MCH) dan pemeriksaan darah disorders of bone and blood. Bone.
samar. Pendekatan diagnosis berbasis 2019;119(2017):71–81.
pemeriksaan protein mudah dilakukan dan 5. Weatherall DJ. The thalassaemias. BMJ
murah namun belum mampu mendeteksi 1997; 314: 1675-8.
defek genetik yang terjadi pada pasien. 6. Taher AT, Weatherall DJ, Cappellini MD.
Pemeriksaan genetik dalam pendekatan Thalassaemia. Lancet.
diagnosis berbasis molekuler sudah dapat 2018;391(10116):155–67.
memberikan hasil perbedaan varian 7. Muncie HL, Campbell JS. Alpha and beta