Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS CONNECTED

Satuan Pendidikan : MTs Negri 1 Kota Serang


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : Kelas VIII / II
Tema : Terbuangnya Zat Sisa Dalam Tubuh
Alokasi Waktu : 8 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI
K.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
K.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
K.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
K.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis ,membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator


3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada 3.10.6 Mendiskusikan proses
manusia dan memahami gangguan terbentuknya urine pada ginjal.
pada sistem ekskresi serta upaya 3.10.7 Mendiskusikan proses
menjaga kesehatan sistem ekskresi terbentuknya keringat pada kulit
Kompetensi Dasar Indikator
3.10.8 Mencoba mendiagnosis
gangguan yang terjadi pada
organ ginjal dan kulit serta
upaya menjaga kesehatannya
3.10.9 Melakukan percobaan tentang
kandungan gula dan protein
dalam urine
4.10 Membuat karya tentang sistem 4.10.3 Membuat laporan hasil
ekskresi pada manusia dan pengamatan tentang kandungan
penerepannya dalam menjaga gula dan protein dalam urine
kesehatan diri 4.10.4 Mempersentasikan hasil
pengamatan tentang uji
kandungan gula dan protein
dalam urine

C. MATERI PEMBELAJARAN

Merupakan Merupakan
Organ Ekskresi Paru-paru Organ pernapasan

Mengekskresikan zat buangan berupa

Melalui proses
Transportasi oleh Melalui proses
C02+ H20 Tekanan osmosis
darah zat cair dan gas

Terdapat proses
Terbentuknya Terbentuknya Terbentuknya
Empedu oleh Hati urine oleh ginjal keringat oleh kulit

Gambar 2.3 Bagan materi keterpaduan tipe connected


Ekskresi merupakan proses pengeluaran atau penyingkiran zat sisa hasil
metabolisme bernitrogen dan produk buangan lainnya dari tubuh (Campbell dan
Reece, 2010: 117). Adapun organ-organ sistem ekskresi adalah paru-paru, hati, ginjal
dan kulit. Paru-paru merupakan alat pernapasan sekaligus alat ekskresi, paru-paru
terletak di sebelah kanan dan kiri, tengah dipisah oleh jantung. Fungsi paru-paru ialah
pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida.Oksigen dihirup melalui hidung dan
mulut pada saat bernapas, oksigen masuk melalui trakea dan pipa bronkial ke alveoli,
dan dapat berhubungan erat dengan darah di dalam kapiler pulmonaris.Membran
alveoli-kapiler yang memisahkan oksigen dari darah, oksigen menembus membran
ini kemudian dipungut oleh hemoglobin dan sel darah merah dan dibawah ke jantung
dipompa di dalam arteri menuju semua bagian tubuh. Darah meninggalkan paru-paru
pada tekanan oksigen mm Hg dan hemoglobinnya 95 persen jenuh oksigen. Di dalam
paru-paru, karbon dioksida salah satu hasil buangan metabolisme menembus
membran alveolar-kapiler dari kapiler darah ke alveoli dan setelah memalui pipa
bronkial dan trakea dinapaskan keluar hidung dan mulut. Udara yang dihembuskan
jenuh dengan uap air (Pearce , 2011 : 415).
Organ ketiga adalah organ ginjal yang berfungsi untuk mengatur
keseimbangan air, konsentrasi garam dalam darah, keseimbangan asam basa darah,
serta ekskresi bahan buangan dan kelebihan garam. Ginjal terletak pada dinding
posterior abdomen dengan panjang 6 sampai 7,5 cm dengan tebal 1,5 sampai 2,5 cm
dan berat pada orang dewasa kira-kira 140 gram. Struktur ginjal terdiri atas korteks,
medulla, hilum, kalies dan pelvis ginjal. Sekresi ginjal terdiri atas tiga faktor yaitu
filtrasi glomerulus, reabsorpsi tubula, dan sekresi tubula. Glomerulus adalah saringan.
Setiap menit kira-kira 1 liter darah yang mengandung 500 ccm plasma mengalir
melalui semua glomeruli dan sekitar 100 ccm (10 persen) disaring keluar. Plasma
yang berisi semua garam, glukosa dan benda halus lainnya disaring ( Pearce , 2011 :
299-302).
Proses filtrasi ini dapat terjadi karena adanya tekanan hidrostatik pada tekanan
darah. Air dan zat-zat terlarut didorong oleh tekanan darah melintasi membrane
permeable sekelektif dan gugus kapiler kedalam tubulus ekskresi. Zat-zat terlarut
berupa garam,gula, asam amino dan zat buangat bernitrogen, melintasi membrane
tersebut membentuk suatu cairan disebut filtrat (filtrate). Filtrate dikonversi menjadi
cairan buangan melalui transport spesifik material ke dalam atau ke luar filtrate.
Melalui proses reabsorpsi (reabsorption) selektif memulihkan molekul-molekul yang
berguna dan air dari filtrate dikembalikan ke cairan tubuh. Zat terlarut berharga
termasuk glukosa, garam-garam tertentu, vitamin, hormone, dan asam amino
direabsorpsi melalui transpor aktif. Zat terlarut yang tidak berharga dan zat buangan
ditinggalkan di dalam filtrate atau ditambahkan ke cairan tersebut melalui sekresi
(secretion) selektif, yang terjadi melalui transport aktif. Pemompaan berbagai zat
terlarut itu menyesuaikan osmotic air ke dalam atau keluar filtrate dan langkah
terakhir ekskresi filtrate yang telahh diproses akan dilepaskan tubuh sebagai urine
(Cambell, 2010 : 124-125).
Organ selanjutnya dalam sistem ekskresi adalah organ kulit, kulit adalah
organ utama yang berurusan dengan pelepasan panas dari tubuh. Banyak panas juga
hilang melalui paru-paru, dan sebagian kecil melalui feses dan urine. Panas dilepas
oleh kulit melalui penguapan, pemancaran, konduksi dan konveksi. Kulit
mensekresikan keringat dari kelenjar keringat di bawah pengendalian saraf simpatis.
Keringat berisi larutan garam dengan konsentrasi kira-kira 1/3 dari yang ada dalam
plasma (Pearce , 2011 : 295).

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran ini maka peserta didik diharapkan dapat:
3.10.6 Mendiskusikan proses terbentuknya urine pada ginjal.
3.10.7 Mendiskusikan proses terbentuknya keringat pada kulit
3.10.8 Mencoba mendiagnosis gangguan yang terjadi pada organ ginjal dan kulit
serta upaya menjaga kesehatannya
3.10.9 Melakukan percobaan tentang uji kandungan gula dan protein dalam urine
melalui praktikum
4.10.3 Membuat laporan hasil pengamatan tentang uji kandungan gula dan
protein dalam urine melalui praktikum
4.10.4 Mempresentasikan hasil pengamatan tentang uji kandungan gula dan
protein dalam urine

E. MODEL, PENDEKATAN DAN METODE

Model Pendekatan Metode


Problem Based Diskusi
Saintifik Pengamatan
Learning

F. ALAT/MEDIA, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


Alat/media Bahan Sumber
Buku IPA SMP kelas
VIII kurikulum 2013
Video pembelajaran
dan referensi yang
mendukung lain
Proyektor
Tabung reaksi, rak
tabung reaksi, pipet Urine, air panas,
tetes, kertas label, reagen Benedict,
kaki tiga, pembakar reagen Biuret
LKS tentang sistem
spirtus, penjepit
Ekskresi
tabung reaksi,
termometer, gelas
kimia
ATK
Papan Tulis
G. LANGKAH PEMBELAJARAN
Sub materi : Organ ginjal dan kulit.
Kegiatan Aspek
Tahap KPS Waktu
Guru Peserta didik
Pendahulua Fase 1. Memberikan orientasi permasalahan
n kepada peserta didik
Guru memasuki Peserta didik 1
kelas dan memberi menjawab salam menit
salam kepada dari guru
peserta didik
Menanyakan kabar Memberikan
peserta didik, jawaban atas
kehadiran peserta pertanyaan yang
1
didik dan kesiapan diberikan guru
menit
mereka dalam
mengikuti proses
pembelajaran
Meminta salah satu Salah satu dari
2
peserta didik untuk peserta didik
menit
memimpin doa. memimpin doa.
Memberikan Melakukan apa yang 6
motivasi kepada diintruksikan oleh menit
peserta didik dengan guru dan
mengajukan memberikan
pertanyaan : jawaban atas apa
1. Anak-anak yang ditanyakan
ketika kalian oleh guru. Jawaban
merasa haus apa mengarah pada:
yang akan kalian 1. Minum, melalui
lakukan? Jika urine atau
kalian minum keringat
dan air masuk ke 2. Jika organ
Kegiatan Aspek
Tahap KPS Waktu
Guru Peserta didik
tubuh kita, ekskresi tidak
bagaimanakan bekerja dengan
air itu akan baik maka harus
dikeluarkan dari melakukan
tubuh? pengujian pada
2. Apakah organ salah satu organ
ekskresimu ekskresi seperti
bekerja dengan pada organ ginjal
baik? Ada yang yaitu uji
sudah pernah kandungan gula
periksa ginjal? dan protein
3. Apakah yang dalam urine
terjadi jika tubuh 3. Jika zat sisa
kalian tidak tidak dikeluarkan
mengeluarkan akan meracuni
urine dan dan mengganggu
keringat? fungsi tubuh.

Guru menyampaikan Peserta didik 2


tujuan pembelajaran menunjukkan sikap Menit
bahwa peserta didik anatusias dalam
harus mampu: memperhatikan
1. Mendiskusikan penjelasan guru
proses
terbentuknya
urine pada
ginjal.
Kegiatan Aspek
Tahap KPS Waktu
Guru Peserta didik
2. Mendiskusikan
proses
terbentuknya
keringat pada
kulit
3. Mendiagnosis
gangguan yang
terjadi pada
organ ginjal dan
kulit serta
upaya menjaga
kesehatannya
4. Melakukan
percobaan
tentang proses
kandungan gula
dan protein
dalam urine
Fase 2 Mengorganisasikan peserta didik
untuk belajar
Guru membagi peserta Peserta didik duduk
didik kedalam 6 berkumpul bersama
kelompok kelompok yang sudah
Inti
guru bagikan
Guru membagikan Peserta didik
LKPD kepada masing- menerima LKPD yang
masing kelompok diberikan oleh guru
Fase 3 Membimbing Dan Mengidentifikasi Hipotesis 30
Kegiatan Aspek
Tahap KPS Waktu
Guru Peserta didik
Masalah menit
Guru mengajak Peserta didik
peserta didik untuk melakukan kegiatan
memprediksikan memprediksi
tentang kandungan tentang uji
gula dan protein kandungan gula dan
dalam urine? protein dalam urine.
Guru mengajak Peserta didik Mengamati
peserta didik untuk mengamati dan
menguji kandungan mencermati dengan
gula dan protein prediksinya.
dalam urine.
Guru mengajak Peserta didik Menggunakan alat
peserta didik untuk melakukan dan bahan
menyiapkan alat dan pengamatan dengan
bahan seperti tabung teliti.
reaksi, rak tabung
reaksi, pipet tetes,
kertas label, kaki
tiga, pembakar
spirtus, penjepit
tabung reaksi,
termometer, gelas
kimia, urine, air
panas, reagen
Benedict, reagen
Biuret untuk
Kegiatan Aspek
Tahap KPS Waktu
Guru Peserta didik
menguji kandungan
gula dan protein
dalam urine

Guru memberikan Peserta didik Menafsirkan


waktu kepada menafsirkan hasil
peserta didik untuk pengamatannya
menafsirkan hasil
pengamatannya.

Guru mengajak Peserta didik Mengkomunikasika


peserta didik untuk mengkomunikasika n
aktif menjelaskan n hasil prediksi dan
prediksi dan hasil hasil
pengamatannya pengamatannya
didepan teman- didepan kelas
temannya.
Guru meminta Perwakilan peserta
peserta didik untuk didik menyimpulkan
menarik kesimpulan dari hasil
dari hasil pengamatan yang
pengamatan yang telah dilakukan.
telah dilakukan.
Penutup Fase 4. Evaluasi & Refleksi hasil Mengajukan 25
pemecahan masalah Pertanyaan menit
Guru bersama Peserta didik
peserta didik mengacungkan
menyimpulkan dan tangan ketika
Kegiatan Aspek
Tahap KPS Waktu
Guru Peserta didik
mengklarifikasi hendak
mengenai materi menyimpulkan atau
yang telah dipelajari mengajukan
peserta didik dan pertanyaan terkait
memberikan materi yang telah
kesempatan untuk dipelajari.
bertanya apabila ada
materi ataupun hal
lain yang belum
dipahami pada
kegiatan
pembelajaran ini
Guru melakukan Peserta didik
evaluasi mengerjakan
evaluasi
Mengakhiri kegiatan Mengakhiri kegiatan
pembelajaran pembelajaran
dengan memberikan
tugas untuk
mempelajari
kembali tentang
terbuangnya zat sisa
dalan tubuh

H. PENILAIAN
A. Teknik penilaian
5. Kognitif (pengetahuan)
a. Tes tertulis berupa uraian/essai
6. Psikomotorik (Keterampilan)
a. Praktikum
7. Afektif (sikap)
a. Angket
b. Observasi
B. Instrumen Penilaian
1. Tes tulis bentuk uraian beserta pedoman penskoran (Terlampir)
2. Angket, beserta lembar observasi dan pedoman penskoran (Terlampir)

Serang,….,………,2019

Mengetahui

Kepala SMP/MTs Guru Mata Pelajaran

……………………. ………………………
NIP NIP

Anda mungkin juga menyukai