Anda di halaman 1dari 1

PENGAJUAN DRY MIST DAN HEPAFILTER PORTABLE

UNTUK AMBULANCE

Isue yang beredar saat ini adalah tentang Corona yang sedang menjadi penyakit emerging yang
pandemic diseluruh dunia, salahsatunya indonesia terkena dampak dari emerging desease yang
sedang heboh saat ini. Total kasus yang terdapat di Indonesia pada tanggal 11 Maret 2020 pkl. 09.00
Wib ada 27 kasus yang diantaranya ada kasus yang transmisi dari negara yang endemic yaitu Cina,
ada juga yang terkena dari org yang yang dinegaranya sedang endemic tetapi terpapar dengan orang
indonesia yang sedang berekreasi ke negara yang total populasi angka penyakit COVID-19 tidak
terlalu tinggi.
Penyakit COVID-19 diduga tertular dari hewan kemanusia, dan dari manusia yang terinfeksi
menularkan ke manusia yang sehat melalui droplet dan airbone, bila droplet tidak langsung di
transmisikan ke udara maka COVID-19 bisa menempel ke permukaan benda ataupun tubuh
manusia. Oleh karena itu maka program PPI harus dijalankan yaitu segeralah melakukan kegiatan
kebersihan tangan saat tangan sudah kontak dengan apa saja yang kita senntuh, dan laukan
pembersihan area lingkungan dengan menggunakan desinfektan yang bisa membunuh virus yang
bertebangan diudara yaitu menggunakan drymist H2O2.
Usaha yang dilakukan PPI adalah usaha berbasis penularan melaui transmisi penyakit, dan
merupakan tindakan kewaspadaan standar di RS, dengan mempersiapkan segala sesuatu aman
untuk pasien, petugas dan lingkungan
Tentunya tidak ada satupun orang mau tertular dengan menerapkan kewaspadaan standar maka PPI
dijalankan di RS Hermina Mekarsari, dengan ini maka komite PPI mengajukan untuk diadakannya
alat untuk dapat mendensinfeksi droplet yang berterbangan di udara (Dry mist H2O2) dimana tidak
serta merta kebutuhan ini sudah tertuang didalam PMK no. 27 tahun 2017 tentang PPI , dimana
tertulis dekontaminasi ruangan yang transmisinya memlalui airbone dapat menggunakan
desinfektan tersebut, dan di RS Hermina Mekarsari alat tersebut tidak ada.

Anda mungkin juga menyukai