Anda di halaman 1dari 5

Nama : Didan Ahmad Dani

Nim : G20170121

Dosen : Dr. Ade Sumiardi,M,Si

Matakuliah : Metode Penelitian

METODE PENGUMPULAN DATA

A. Pengertian Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan sangat
penting dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data yang
memiliki kredibilitas tinggi, dan sebaliknya. Oleh karena itu, tahap ini tidak boleh salah dan
harus dilakukan dengan cermat sesuai prosedur dan ciri-ciri penelitian kualitatif (sebagaimana
telah dibahas pada materi sebelumnya). Sebab, kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam
metode pengumpulan data akan berakibat fatal, yakni berupa data yang tidak credible,
sehingga hasil penelitiannya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Hasil penelitian demikian
sangat berbahaya, lebih-lebih jika dipakai sebagai dasar pertimbangan untuk mengambil
kebijakan publik.

informasi yang ingin diperoleh menentukan jenis teknik yang dipakai (materials
determine a means). Itu pun masih ditambah dengan kecakapan peneliti menggunakan teknik-
teknik tersebut. Bisa saja terjadi karena belum berpegalaman atau belum memiliki
pengetahuan yang memadai, peneliti tidak berhasil menggali informasi yang dalam,
sebagaimana karakteristik data dalam penelitian kualitatif, karena kurang cakap menggunakan
teknik tersebut, walaupun teknik yang dipilih sudah tepat. Solusinya terus belajar dan membaca
hasil-hasil penelitian sebelumnya yang sejenis akan sangat membantu menambah kecakapan
peneliti.
B. Sumber Data

Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer
adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sementara data
sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.

Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok
fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber.

Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa absensi, gaji,
laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah,
dan lain sebagainya.

C. Metode/jenis Pengumpulan Data

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan
penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya,
dan apa alat yang digunakan.

Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari
sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder).

Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan
data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui
angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.

Sedangkan Instrumen Pengumpul Data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan
data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list, kuesioner (angket
terbuka / tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya.

Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah wawancara, observasi dan
angket.
1. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya
jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber
data.

2. Observasi

Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap
dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai
fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk
mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden
yang tidak terlalu besar.

3. Angket/kuesioner

Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk
dijawabnya.

Kriteria Metoda Pengumpulan Data Dengan Pengamatan

a. Digunakan Untuk Penelitian Dan Telah Direncanakan Secara Sistematik


b. Harus Berkaitan Dengan Tujuan Penelitian Yang Telah Direncanakan
c. Dicatat Secara Sistematik Dan Dihubungkan Dengan Proposisi Umum
d. Dapat Dicek Dan Dikontrol Atas Validitas Dan Reliabilitasnya

Ciri Umum Metoda Pengumpulan Data Dengan Pengamatan

a. Harus Secara Jelas Diketahui Apa Yang Ingin Diamati


b. Derajat Inferensi Yang Diinginkan Harus Jelas Diketahui
c. Harus Punya Generalisasi
d. Jenis Serta Besar Sampel Harus Ditentukan
e. Pengamatan Harus Reliabel Dan Valid
Jenis Desain Percobaan

a. DESAIN PRA-EKSPERIMENTAL
b. DESAIN EKSPERIMENTAL SEMU
c. DESAIN EKSPERIMENTAL SEBENARNYA

Ciri Desain Percobaan

a. Variabel-Variabel Dan Kondisi Yang Diperlukan Diatur Secara Ketat Dan Dikontrol
b. Variabel Yang Yang Diteliti Selalu Dibandingkan Dengan Variabel Kontrol
c. Adanya Analisis Variance

Penyebab Error Percobaan

a. Kesalahan Dari Percobaan Yang Sedang Dilakukan


b. Kesalahan Pengamatan
c. Kesalahan Pengukuran
d. Variasi Dari Bahan Yang Digunakan Dalam Percobaan
e. Pengaruh Kombinasi Dari Faktor-Faktor Luar

Etika dalam Pengumpulan Data

Beberapa isu etis yang harus diperhatikan ketika mengumpulkan data antara lain :

1) Memperlakukan informasi yang diberikan responden dengan memegang prinsip


kerahasiaan dan menjaga pribadi responden merupakan salah satu tanggung jawab
peneliti.
2) Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai sifat penelitian
kepada subjek. Dengan demikian, peneliti harus menyampaikan tujuan dari penelitian
kepada subjek dengan jelas.
3) Informasi pribadi atau yang terlihat mencampuri sebaiknya tidak ditanyakan, dan jika
hal tersebut mutlak diperlukan untuk penelitian, maka penyampaiannya harus
diungkapkan dengan kepekaan yang tinggi kepada responden, dan memberikan alasan
spesifik mengapa informasi tersebut dibutuhkan untuk kepentingan penelitian.
4) Apapun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatan subjek tidak boleh
dilanggar
5) Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespon survei dan responden yang
tidak mau berpartisipasi tetap harus dihormati.
6) Dalam study lab, subjek harus diberitahukan sepenuhnya mengenai alasan eksperimen
setelah mereka berpartisipasi dalam studi.

Anda mungkin juga menyukai