Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PERKEMBANGAN HEWAN

“GASTRULASI PADA UNGGAS”

DISUSUN OLEH :

MELY HARTATY GULTOM

A1C418078

REGULER C 2018

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Drs. Jodion Siburian,M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2018
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbahan dimulai dari zigot yang mengalami pembelahan secara berulang kali sampai
embrio memiliki bentuk yang primitif yaitu bentuk dan susunan tubuh embrio yang masih
sederhana dan kasar. Priode pembentukan ini terdapat empat tingkatan yaitu tingkat
pembelahan, tingkat blastula, tingkatan gastrula, dan tingkatan tubulasi.
Pada proses pembentukan gastrulasi ditandai dengan adanya perubahan susunan yang
sangat besar dan rapi dari sel-sel embrio. Grastulasi akan menghasilkan suatu embrio yang
mempunyai tiga lapisan lembaga yaitu lapisan endoderm di sebelah dalam, mesoderm di
sebelah tengah dan ectoderm disebelah luar. Pada perkembangan selanjutnya ketiga lembaga
embrio akan membentuk jaringan dan organ tubuh yang disebut dengan organogenesis.
Gastrulasi merupakan tahapan yang sangat menentukan perkembangan selanjutnya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari blastulasi ?
2. Apa pengertian dari gastrulasi ?
3. Bagaimana blastulasi pada unggas ?
4. Bagaimana gastrulasi pada unggas ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian blastulasi
2. Mengetahui pengertian gastrulasi
3. Mengetahui blastula pada unggas
4. Mengetahui gastrulasi pada unggas
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Blastulasi

Blastulasi merupakan salah satu stadium yang mempesiapkan embrio untuk


menyusun kembali sejumlah sel pada pada tahap perkembangan selanjutnya. Distribusi
yolk pada setiap jenis telur pada suatu spesies berpengaruh terhadap bentuk-bentuk
blastula. Pada umumnya blastula memiliki sebuah rongga yang disebut rongga blastula.
Terdapat beberapa macam blastula yaitu sebagai berikut :
1. Coeloblastula, yaitu blastula yang berbentuk bulat, dihasilkan oleh telur-telur yang
isolesitaldan oligolesital. Rongga blastula terdapat ditengah atau eksentrik kearah
kutub anima, misalnya blastu yang terdapat pada amphibia.
2. Diskoblastula, yaitu blastula bebentuk cakram atau tudung. Blastodisk tampak
berkembang menyerupai cakram diatas masa yolk. Dihasilkan oleh telur-telur
telolesital. Misalnya blastula pada ayam. Rongga blastula terbentuk pada bagian
bawah cakram atau tudung diantara blastodisk dan yolk .
3. Blastokista, yaitu blastula yang menyerupai kista. Blastula ini memiliki massa sel
dalam pada bagian dalam embrio dan dikeliling oleh tropoblas. Dihasilkan oleh telur-
telur isolesital misalnya blastula yang terdapat pada mamalia.
4. Stereoblastula, yaitu blastula yang tidak terdapat rongga blastula. Dihasilkan
olehtelur-telur sentrolesital, misalnya blastula yang terdapat pada serangga.

2.2 Pengertian Gastrulasi

Gastrula merupakan tahapan perkembangan embrio dimana pada tahapan ini


terbentul lapisan benih yang memiliki ciri dengan terdapatnya gastrocoel. Pada tahap
grastulasi ini juga terjadi diferensiasi pertama dimana tahap yang sebelumnya tidak terjadi
diferensiasi karena sel-sel berpotensi yang sama. Pada akhir blastulasi terbentuk kelompok-
kelompok yang menjadi bakal pembentuk organ yang terpetakan sedemikian rupa yang
disebut juga dengan peta nasib. Grastulasi adalah proses diferensiasi sehingga gen mulai
menggambil peran dalam penentuan jenis sel yang terbentukkemudian.
Gastrulasi merupakan proses pembentukan gastrula. Gastrula merupakan tahapan
perkembangan embrio setelah tahap blastula. Tahap gastrula merupakan tahapan yang sangat
penting bagi perkembangan embrio. Tahapan grastula dikatakan penting karena pada tahap
ini tiga lapisan lembaga yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm terbentuk seta semua
organ tubuh berasal dari tiga lapisan lembaga ini.
Grastulasi juga merupakan proses yang dinamis dimana daerah-daerah calon pembentuk
organ pada blastula mengalami perubahan susunan dan organisasi baru sejalan dengan pola
pembentukan organ-organ tubuh. Gratulasi merupakan proses perubahan blastula menjadi
gastrula, merupakan proses yang dinamis, terjadi gerakan –gerakan morfogenesis
morfogenesis dengan bertujuan memindahkan wilayah-wilayah persumtive ke tempat yang
seharusnya. Grastulasi adallah tahapan yang menentukan perkembangan selanjutnya.
Grastulasi merupakan sutu proses dimana sel-sel berkembang dan bermigrasi dalam
embrio untuk mengubah masa sel dalam tahap blastokista menjadi embrio yang berisi tiga
lapisan germinal primer. Migrasi sel-sel tersebut terjadi secara terintegrasi yang dilakukan
melalui berbagai macam gerakan-gerakan morfogenik. Hasil penting dari grastulasi ialah
beberapa sel pada atau yang dekat dengan permukaan blastula berpindah ke lokasi baru yang
lebih dalam. Hal ini akan mentransformasikan blastula menjadi embrio berlapis tiga yang
disebut dengan gastrula.
Ciri utama pada tahapan grastulasi ialah terbentuknya gastrocoel yang merupakan rongga
dan sebagai bakal saluran pencernaan dan cirri umum gastrulasi pada berbagai hewan berupa
penataan kembali sel-sel embrio oleh gerakan morfogeneti, ritme pembelahan sel yang
diperlambat, tidak terjadinya tumbuh yang nyata, tipe metabolisme yang berubah, peran inti
yang menjadi lebih besar, dan disintesisnya protein-protein baru melalui mRNA yang baru.
2.1 blastulasi pada unggas

Unggas merupakan salah satu kelompok hewan yang padastadium pembelahannya


berpola meroblastik diskoidal. Seluruh periode pembelahan unggas terjadi pada waktu telur
bergerak menuruni oviduct dan pada saat dikeluarkan embrio unggas telah berada pada
stadium gastrula.
Telur yang baru dibuahi atau zigot mengandung suatu struktur berbentuk cakram atau
keeping keputihan yang disebut blastodiskus atau germinal disk. Blastodiskus merupakan
protoplasma yang aktif dan terdapat dikutub animal. Daerah blastodiskus tampak gelap yang
disebut dengan periblas.
Pembelahan pertama terjadi di tengah blastodiskus, tetapi tidak menembus seluruh
permukaan telur. Tahapan pembelahan embrio unggas tidak selalu beraturan dan setelah
pembelahan ketiga prosesnya sudah tida sinkron lagi. Pembelahan keempat yaitu melingkar
yang memotong bagian tengah deretan blastomer dari daerah periferal.
Blastomer yang terbentuk dari hasil beberapa pembelahanawal , biasanya bagian atas dan
pinggirnya dibatasi membran plasma, tetapi pada bagian bawahnya terbuka pada yolk yang
mendasarinya. Pembelahan selanjutnya, memyebabkan embrio meluas secara radial kearah
periblas. Sel-sel yang terdapat pada blastoderm didaerah perifer jarang berinti.
Selain pembelahan yang terjadi di daerah permukaan telur, pada embrio sel
memperlihatkan pola pembelahan yang berbeda. Pada saat bidang pembelahan terjadi secara
ekuatorial di bawah permukaan lapisan sel berinti, sehingga sel tersebut terbagi menjadi dua
lapisan yaitu, lapisan atas dan lapisan bawah yang berbatas dengan yolk. Pembelahan
selanjutnya yang sejenis menyebabkan sel berlapis-lapis.
Embrio unggas terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan atas atau epiblas dan lapisan bawah
atau hipoblas. Diantara epiblas dan hipoblas terdapat blastosoel. Epiblas akan membentuk
bakal ektoderm epidermis dan ektoderm saraf, mesoderm, dan notokorda, sedngkan hipoblas
membentuk bakal ektoderm epidermis, di sebelah posteriornya secara berturut-turut adalah
bakal ektoderm saraf, notokorda,prekorda, dan yang paling posterior adalah bakal
mesoderm.
2.4 Gastrulasi pada unggas

Blastula unggas termasuk pipih seperti cakram yang mempunyai tiga bagian yaitu
periblast, hipoblast, dan sentroblast. Gastrulasi unggas merupakan proses pembentukan stria
primitive yang terdiri dari alur dan pematang primitive berupa garis di lenia mediana.
Gerakan morfogenesis yang pertama adalah konvergensi sel-sel dari kanan dan kiri lenia
mediana menuju garis tengah. Pertemuan dari kanan ke kiri menyebabkan sel terpelanting
masuk kedalam gastrula digaris tengah. Sel dari kiri masuk dan bergerak menyusup dibawah
permukaan kembali kearah kiri. Sel dari kanan mengalami involusi digaris tengah,
menyusup dibawah permukaan kembali ke arah kanan. Sel- sel tersebut sebagai mesoderm
dan meluas kearah latero-anterior.
Ciri-ciri umum grastulasi pada unggas yaitu :
1. Penataan kembali sel-sel embrio oleh gerakan morfogenetik.
2. Ritme pembelahan sel diperlambat
3. Tidak terjadi tumbuh yang nyata
4. Tipe metabolisme berubah.
DAFTAR PUSTAKA

Lutfri, Helendra. 2009. Biologi Perkembangan Hewan Jilid 1. Padang : UNP Pres.

Sumarni, Ramadhan. 2016. Prkembangan Hewan. Jakarta: kencana.

Surjono,T. 2003. Perkembangan Hewan. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai