Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK ARDHYANSYAH

DENGAN MASALAH PENYAKIT TYPOID PADA BAPAK ARDHYANSYAH

DIWILAYAH LAMPUNG TANGGAMUS

Nama Mahasiswa : Kel 4 (askep keluarga dengan anak usia sekolah)

1. m kurniawan 1814401020

2.suciati 1814401022

3.Lucy anggun 1814401023

4.sutri sarif Hidayatullah 1814401024

5.hesty asma 1814401025

6.ni wayan ayudya saraswati 1814401026

Tanggal pengambilan data :8 September 2020

Jam :10.00 wib

A. INDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Bapak Ardhyansyah Pendidikan : SMA
Umur : 37 thn Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Alamat : semaka
Suku : jawa No. Telpon :
2. Komposisi anggota

Imunisasi
L
Hub. B DPT Polio Camp Hepatiti KB
No Nama / Umur Pend.
Kel C ak s
P
G I 2 3 1 2 3 4 1 2 3
1. Ny. Milla P Nenek 72 th - - - - - - - - - - - - - -
2. Bpk.Ard L Ayah 37 th SMA - - - - - - - - - - - - -
hyansyah
3. Ny. P Ibu 35 th SMA - - - - - - - - - - - - Pil
Daswati
4. Aksa L Anak 10 th SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
5. Ulpa P Anak 8 th SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
3. Genogram

Keterangan :

: Laki-Laki

: Perempuan

: Meninggal

: Tinggal Serumah

: Penderita Typoid

4. Tipe keluarga : extended family (keluarga besar), yaitu keluarga yang terdiri dari nenek,
ayah, ibu, dan anak.
5. Suku bangsa : keduanya merupakan suku bangsa jawa asli .
6. Agama : Islam, kedua orangtua rajin beribadah dan terkadang sholat berjamaah dirumah.
7. Status sosial ekonomi keluarga : Ny.Daswati mengatakan penghasilan Bapak
Ardhyansyah lebih dari cukup. Ny.Daswati menggunakan gaji Bpk. Ardhyansyah
dengan sebaik mungkin untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dengan hasil Rp
900.000,00 per bulan. Ny. Daswati membantu mencukupi kebutuhan keluarga dengan
berjualan di rumah dengan hasil yang tidak tetap pula, tetapi mereka selalu bersyukur
setiap hari masih ada yang bisa dimakan.
8. Aktivitas rekreasi keluarga : keluarga mengatakan jarang sekali melakukan rekreasi
ketempat hiburan. Rekreasi hanya berkumpul dengan keluarga. Ulpa hanya menonton
televisi di rumah dan bermain dengan teman-teman sebaya. Ulpa selalu mengajak
orangtua untuk rekreasi tetapi orangtua tidak menghiraukannya.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
a. Tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah : Mensosialisasikan anak,
termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan hubungan dengan teman
sebaya. Hal tersebut sudah dipenuhi keluarga, yaitu dengan memberi kesempatan anak
belajar dengan teman sekolahnya. Namun, anak belum mengikuti les tambahan karena
belum tersedia sarana tersebut di dekat rumah.
b. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan : Tidak ada masalah dalam
intensitas pertemuan dengan anggota keluarga yang lain. Biasanya, Bpk. Ardhyansyah
pulang sore hari, lalu mandi dan istirahat. Kemudian kumpul dengan keluarga di rumah.
c. Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga : Keluarga berusaha memenuhi
kebutuhan kesehatan anggotanya. Bila ada yang sakit, biasanya mereka membeli obat di
toko dan berobat di puskesmas terdekat.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Semua tahap perkembangan
keluarga sudah terpenuhi, tinggal memenuhi kebutuhan perkembangan individu sesuai
kebutuhannya.

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI


1. Riwayat perkembangan keluarga inti : Bpk. Ardhyansyah adalah penduduk asli Semaka ,
Ny. Daswati juga penduduk asli Semaka. Mereka bertemu dikenalkan oleh keluarga, lalu
berpacaran tidak begitu lama menikah. Kedua anak merupakan anggota keluarga yang
direncanakan dan mereka menyayanginya.
2. Riwayat keluarga saat ini : Sebelumnya Ulpa sudah pernah menderita penyakit seperti
ini dan pernah dirawat di RS 6 bulan yang lalu. Dan bulan Desember kemarin Ulpa sakit
seperti ini lagi. Dengan data yang diperoleh:
- Hemoglobin : 12,6 gr/dl
- Hematokrit : 38 vol %
- Leukosit : 18.000/mm³ darah
- Trombosit : 282.000/mm³ darah
- Widal
- TyO : 1/160
- TyH : 1/320
3. Riwayat perkembangan keluarga sebelumnya : Ny. Daswati merupakan anak ke dua dari
tujuh bersaudara, sedangkan Bpk. ardhyansyah anak ke tiga dari empat bersaudara.
Setelah menikah Bpk. Ardhyansyah menganjurkan istrinya untuk mengikuti program KB,
supaya tidak mempunyai banyak anak. Dan sekarang keluarga Bpk. Ardhyansah sudah
dikaruniai dua orang anak satu laki-laki dan satu perempuan.

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah : Rumah yang di tempati adalah milik sendiri. Rumah itu berukuran
4X7. Yang terdiri dari satu ruang tamu, dua kamar tidur, satu dapur, satu kamar mandi,
satu WC, dan satu warung. Lantai rumah terbuat dari plester, lantai rumah tidak begitu
bersih, di depan rumah ada banyak tanaman. Keluarga mengatakan senang menanam hal
ini timbul bermula dari coba-coba menjadi hobi. Ny. Daswati mengatakan ide tersebut
muncul dari suami yang mempunyai jiwa romantis saat ditanya perawat. Tembok rumah
belum di plester, masi murni dari bata dan semen. Rumah menghadap ke timur,
pencahayaan masih kurang hanya dari ventilasi dekat ruang tamu. Saluran pembuangan air
sudah dialirkan, pembuangan sampah masih belum tertata dengan baik karena keluarga
klien suka membakar kotoran sampah di depan rumah dan mengakibatkan polusi, di depan
rumah ada banyak pohon, keluarga klien menggunakan air PAM untuk kebutuhan sehari-
hari, baik untuk minum, mencuci, dan mandi. Keluarga klien mengatakan air minum yang
dikonsumsi merebus sendiri, kondisi air minum bening, tidak berbau, tidak berasa, dan
tidak berwarna.
2. Denah rumah :

1 6
Keterangan :
1. Ruang tamu 5. Ruang tengah
2. Warung 6. Dapur
3. Kamar tidur 7. Kamar mandi
4. Kamar tidur 8. WC

3. Karakteristik tetangga dan komunitas RW : Keluarga Bpk. Ardhyansyah tinggal di


lingkungan yang cukup padat penduduknya tetapi letak rumahnya tidak begitu ramai
karena di belakang. Interaksi keluarga dengan tetangga terjalin dengan akrab, saling
tolong menolong masih menjadi kebiasaan di wilayah / antar anggota.
4. Mobilitas geografis keluarga : Bpk. Ardhyansyah mengatakan tidak pernah berpindah-
pindah rumah, keluarga klien menempati rumahnya sudah 10 tahun. Setelah menikah
mereka mempunyai tekad untuk membangun rumah sendiri, karena tidak mau
merepotkan orangtuanya. Ny. Daswati juga mengatakan bahwa ibu dari Bpk.
Ardhyansyah ikut tinggal bersamanya.
5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Bpk. Ardhyansyah mengatakan
selalu mengikuti kegiatan yang diadakan masyarakat / kampung. Sedangkan Ny. Daswati
sekarang hanya mengikuti kegiatan PKK dan pengajian, hal itu di karenakan anaknya
yang tidak mengizinkan Ny. Daswati untuk ikut dalam perkumpulan.
6. Sistem pendukung keluarga (masyarakat) : Bpk. Ardhyansyah mengatakan kalau ada
masalah selalu dibicarakan dengan istri, untuk menyelesaikan masalahnya. Karena beliau
menganggap keluarga paling penting dalam kehidupannya.

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga : Komunikasi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-
hari biasanya menggunakan bahasa jawa, kadang menggunakan bahasa Indonesia.
Komunikasi keluarga sifatnya terbuka satu dengan yang lainnya, dan bersifat satu arah.
Sehingga apabila ada masalah dalam keluarga dapat terselesaikan dengan cepat dan
adanya partisipasi dari keluarga yang lain.
2. Struktur kekuatan keluarga : Dalam keluarga ini baik pihak istri maupun suami, keduanya
saling menghargai dan mendukung. Pengambilan keputusan tidak tentu kadang si istri
kadang juga suami tetapi sebelum mengambil keputusan biasanya mereka saling
berembuk dulu.
3. Struktur peran : Dalam struktur peran keluarga, setiap anggota keluarga menempatkan
diri sesuai dengan perannya masing-masing, dimana Ny. Daswati berperan sebagai ibu
dari kedua anaknya, dan Bpk. Ardhyansyah berperan sebagai ayah.
4. Nilai dan norma keluarga : Bpk. Ardhyansyah mengatakan tidak ada masalah dalam nilai
dan norma keluarga, mereka menganut satu agama yang dijadikan kepercayaan dalam
kepercayaan keluarga menghargai dan mendukung. Pengambilan keputusan tidak tentu
kadang si istri.

F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif : Bpk. Ardhyansyah mengatakan dalam kehidupan berkeluarga Bpk.
Ardhyansyah selalu mengajarkan untuk saling menghormati satu sama lain dan saling
pengertian.
2. Fungsi social : Diantara anggota keluarga berusaha selalu berinteraksi satu dengan yang
lainnya, begitu pula berinteraksi dengan anggota masyarakat sekitarnya.
3. Fungsi perawatan kesehatan :
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan : Keluarga mengatakan bahwa
tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit apapun. Keluarga juga
mengatakan tidak begitu mengetahui tentang penyakit yang diderita anaknya
sekarang ini, baik dari pengertian, etiologi, tanda dan gejala serta makanan yang
harus dimakan saat anaknya sakit typhoid.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan : Untuk mengatasi masalah kesehatan
biasanya dibicarakan dengan keluarga terlebih dahulu. Jika suami tidak di rumah
biasanya Ny. Daswati mengambil keputusan sendiri hal ini terbukti saat anaknya
sakit kemarin. Untuk membawa anaknya kepuskesmas untuk berobat.
c. Kemampuan keluarga merawat : Keluarga mengatakan kurang mengerti cara
merawat anggota keluarga yang sakit, serta jenis makanan yang dikonsumsi saat
anaknya sakit.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan : Sudah lumayan baik, karena sudah
mampu memberikan lingkungan yang nyaman bagi anaknya saat sakit.
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan : Keluarga
mengatakan sudah memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada dengan
membawa anggota keluarga yang sakit untuk berobat di puskesmas, dan membawa
ke dokter terdekat.
4. Fungsi reproduksi : Setelah mempunyai anak kedua ini Bpk. Ardhyansyah jarang
melakukan hubungan suami istri lagi. Ny. Daswati mengatakan menggunakan alat
kontrasepsi berupa Pil KB, untuk mencegah adanya anak lagi.
5. Fungsi ekonomi : Bpk. Ardhyansyah mengatakan pendapatan yang diterima dari hasil
kerjanya dirasa masih kurang, karena menghidupi keluarganya. Tetapi dia masih
bersyukur karena masih bisa bekerja dan menghasilkan uang untuk mencukupi kebutuhan
keluarganya.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek : Penyakit yang diderita Ulpa merupakan masalah yang harus
segera ditangani. Biasanya jika anak sakit Ny. Daswati mengobati anaknya dengan
membelikan obat dari toko dahulu jika dirasa tidak ada perubahan keluarga membawa
anaknya untuk berobat kepuskesmas.
2. Stressor jangka panjang : Menurut keluarga, stressor jangka panjang tidak ada. Keluarga
juga mengatakan, bila ada masalah mereka menyelesaikannya dengan pelan-pelan, tidak
usah dibuat stress.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah : Jika ada masalah, keluarga
menghadapinya dengan tenang, mencari alternatif penyelesaiannya, dan meyakini setiap
masalah ada jalan keluarnya. Menurut keluarga, masalah yang sangat penting diatasi
adalah bila anak sedang sakit.
4. Strategi koping yang digunakan : Koping yang digunakan adalah dengan memecahkan
masalah secara bersama-sama. Apabila tidak menemukan pemecahannya atau mengalami
kebuntuan, keluarga akan meminta pendapat orangtua dari Bpk. Ardhyansyah untuk
meminta bantuan.
5. Strategi adaptasi disfungsional : Tidak terlihat adaptasi yang disfungsional.
H. PEMERIKSAAN FISIK
Table pemeriksaan fisik anggota keluarga Bpk. Ardhyansyah :
Bapak
No. Pemeriksaan Fisik Ny. Daswati Aksa Ulpa
Ardhyansyah
1. TD 130/80 120/90 110/70 90/70
mmHg mmHg mmHg mmHg

Kepala Rambut ikal Rambut Rambut Rambut


pendek, hitam, tidak hitam, pirang,
hitam bersih, begitu pendek keriting,
tidak ada panjang, bersih, tidak dan
kelainan. kerontokan ada bondingan.
jarang, tidak kelainan.
ada bekas
luka pada
kepala.

Mata Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak


ikterik, ikterik, ikterik, ikterik,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis, tidak tidak anemis,
tidak ada anemis. anemis. tidak ada
peradangan, peradangan.
visus normal.

Telinga Bersih, tidak Bersih, Bersih, Bersih,


ada serumen, tidak ada tidak ada tidak ada
tidak ada serumen, serumen, serumen,
luka. tidak ada tidak ada tidak ada
tanda-tanda tanda luka. luka pada
luka pada liang
liang telinga.
telinga.
Hidung
Bersih, tidak Bersih, Bersih, Bersih,
ada secret, tidak ada tidak ada tidak ada
tidak ada secret, tidak secret. secret, tidak
kelainan. menggunak terdapat
an nafas, luka pada
cuping hidung.
hidung.
Mulut
Stomatitis Stomatitis Stomatitis Stomatitis
tidak ada, tidak ada, tidak ada, tidak ada,
terdapat gigi tidak gigi gigi depan
karang gigi. ada yang geraham dan
lubang. kanan geraham
bawah geripis.
berlubang.
Lidah
Lembab, Lembab, Lembab, Kering,
berwarna berwarna berwarna kotor,
merah jambu, merah merah papilpapil
ditutupi jambu, jambu, berwarna
papil-papil. ditutupi ditutupi putih.
papil-papil. papil-papil.

Leher dan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan
tenggorokan (-), tidak ada, (-), tidak ada,
Pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar limfe kelenjar kelenjar kelenjar
dan tiroid limfe dan limfe dan limfe dan
tidak ada, tiroid tidak tiroid tidak tiroid tidak
kesulitan ada, ada, ada,
menelan kesulitan kesulitan kesulitan
tidak ada. menelan menelan menelan
tidak ada. tidak ada. tidak ada.
Dada dan paru
Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan
dada simetris, dada dada dada
tidak ada simetris, simetris, simetris,
penggunaan tidak tidak ada tidak
otot bantu menggunak penggunaan menggunak
pernafasan. an otot otot bantu an otot
bantu pernafasan. bantu
pernafasan. pernafasan.

Abdomen BU : 12 BU : 12 BU : 16 BU : 16
x/mnt, datar, x/mnt, x/mnt, x/mnt,
tidak ada datar, tidak datar, tidak datar, tidak
nyeri tekan, ada nyeri ada nyeri ada nyeri
tumor (-), tekan, tekan, tekan,
P : (-) tumor (-), tumor (-), tumor (-),
Q : (-) P : (-) P : (-) P : saat
R : (-) Q : (-) Q : (-) awal sakit
S : (-) R : (-) R : (-) typhoid.
T : (-). S : (-) S : (-) Q : perut
T : (-). T : (-). mual.
R : bagian
perut
kadangkada
ng
terasa sakit.
S : skala
nyeri
ringan,
yaitu 2.
T : 1-2
menit,
gejala yang
dirasakan
secara
Ekstremitas
tibatiba.
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kelainan, kelainan, kelainan, Tidak ada
pergerakan pergerakan pergerakan kelainan,
bebas, tidak bebas, tidak bebas, tidak pergerakan
ada cidera. ada cidera. ada cidera. bebas, tidak
Kulit ada cidera.
Bersih, warna Bersih, Bersih,
kulit sawo warna kulit warna kulit Bersih,
matang, tidak sawo sawo warna kulit
ada tanda matang, matang, hitam
infeksi, tidak ada tidak ada manis, tidak
turgor kulit infeksi, infeksi, ada infeksi,
baik. tiurgor kulit tidak ada tidak ada
lembab. jamur, luka pada
turgor kulit kulit, tidak
kering. ada jamur,
turgor kulit
Kuku lembab.
Pendek, Pendek, Panjang,
bersih. bersih hitamhitam, Pendek,
dan kotor.
kotor.
BB
59 kg. 57 kg. 25 kg.
Kesimpulan 22kg.
Saat dikaji, Saat dikaji, Saat dikaji,
Bpk. Ny. Daswati Aksa dalam Saat dikaji,
Ardhyansyah dalam keadaan Ulpa dalam
dalam keadaan sehat tidak keadaan
keadaan sehat. sakit.s
sehat.

I. HARAPAN KELUARGA
1. Harapan keluarga terhadap perawat atau petugas kesehatan : Keluarga berharap dengan
datangnya petugas kesehatan di rumahnya ini memberikan informasi yang berkaitan
dengan penyakit yang diderita Ulpa saat ini. Sehingga keluarga mampu mengenal dan
mengerti dan memberikan perawatan yang benar pada Ulpa sehingga anaknya dapat
sembuh dengan cepat. Dan tidak terjadi kekambuhan lagi pada Ulpa. Dari 8 tugas
perkembangan keluarga yang sudah terpenuhi adalah:
a. Pembagian masing-masing anggota sesuai dengan kedudukannya masing-masing.
b. Sosialisasi antar anggota keluarga.
c. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
Data yang difokuskan pada keluarga Bpk. Ardhyansyah yang berkaitan dengan Typhoid
pada Ulpa dengan usia (8 tahun), jenis kelamin (perempuan), lingkungan yang masih
kurang mendukung, pekerjaan (pelajar), pendidikan (SD), hubungan keluarga (anak),
kebiasaan jajan sembarangan di sekolah dan di luar rumah. Dari hasil pengkajian yang
dilakukan, Ulpa masih menderita Typhoid. Sebelumnya Ulpa juga pernah menderita
Typhoid dan pernah diopnam di RS dan sudah sembuh, tetapi tidak lama kemudian
penyakit ini kambuh lagi, dan orang tuanya baru memeriksakannya di Puskesmas. Dari
hasil pengkajian didapatkan bahwa orang tua dari Ulpa tidak ada anggota keluarga yang
menderita penyakit menular atau penyakit resiko tinggi.

ANALISA DATA
No. Tgl/Waktu Data Fokus Masalah Etiologi
Keperawatan
1. 08/09/2020 DS : Hipertermi pada Ketidak mampuan
1. Bpk.Ardhyansyah Ulpa di keluarga keluarga merawat
mengatakan Ulpa Bpk. Ardhyansyah anggota keluarga
Selama 7 hari yang menderita
demam. Oleh Typhoid.
keluarga dibawa ke
puskesmas dan
diperiksa lab. Ulpa
menderita penyakit
Typhoid.
2. Keluarga Bpk.
Ardhyansyah
mengatakan suhu
Ulpa belum biasa
mencapai batas
normal masih
demam.
DO :
1. Saat dikaji wajah
klien cemas,
S:38,9˚C,
N:88x/menit,
RR:24x/menit,
Diperoleh hasil lab
tanggal 7 Desember
2011 Widal TyO :
1/160 TyH : 1/320
2. 08/09/2020 DS : Gangguan Ketidakmampuan
1. Ibu klien pemenuhan Keluarga merawat
mengatakan kebutuhan nutrisi anak yang mengalami
anaknya tidak nafsu pada Ulpa di anoreksia.
makan, kadang keluargaBpk.Ardhya
makan dengan
nsyah
porsi sedikit saja
tidak habis, klien
sering jajan ciki-
ciki. Ibu klien juga
mengatakan selama
sakit anaknya
selalu muntah
dengan frekuensi
3x dalam sehari.
Klien juga
mengatakan
badannya lemas.
DO :
1. TB:129 cm, BB:
Sebelum sakit (25
kg) Selama sakit
(22,5 kg)
RENCANA KEPERAWATAN
PRIORITAS MASALAH

1. Hipertermi pada Ulpa di keluarga Bapak Ardhyanasayah.


Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
Masalah ke-1 3/3 1 1 Masalah sudah terjadi, perlu
 Sifat masalah penanganan segera agar tidak
Aktual : 3 menimbulkan berbagai komplikasi
dari Typhoid.
 Kemungkinan 2/2 2 2 Kemungkinan masalah dapat diubah
masalah dapat pada Ulpa yaitu mengusahakan agar
diubah adanya perawatan dirumah dengan
Mudah : 2 pemberian kompres untuk
menurunkan suhu tubuh.
 Potensial 3/3 1 1 Potensial masalah dapat diubah
masalah tinggi karena pendidikan keluarga,
untuk keluarga juga mendukung dengan
dicegah hadirnya perawat dalam keluarga,
Tinggi : 3 dalam menangani masalahanaknya.
. Menonjolnya 2/2 1 1 Keluarga menyadari mempunyai
masalah masalah kesehatan yang harus segera
Masalah harus ditangani karena keluarga
segera beranggapan bahwa kesehatan itu
ditangani: 2 sangat mahal.
Jumlah 5

2. Gangguan pemenuhan nutrisi pada Ulpa di keluarga Bapak Arhyansyah.


Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
Masalah ke-2 3/3 1 1 Masalah sudah terjadi tetapi perlu
 Sifat masalah penanganan agar tidak menimbulkan
Aktual : 3 komplikasi.
Kemungkinan 1/2 2 1 Mengatasi masalah Ulpa
masalah dapat mengupayakan agar selalu istirahat
diubah dan makan yang teratur.
Sebagian : 1
 Potensial 2/3 1 2/3 Masalah pada Ulpa dapat ditangani
masalah untuk Dengan memberikan makanan
dicegah sedikit tetapi sering dan memberikan
Cukup : 2 makanan yang bergizi.
 Menonjolnya 2/2 1 1 Supaya tidak terjadi komplikasi
masalah lebih lanjut dan BB pulih kembali.
Masalah harus
segera ditangani

Jumlah 3 2/3

DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUAARGA BERDASARKAN PERIORITAS MASALAH


1. Hipertermi pada ulpa di keluarga Bapak ardhyansah berhubungan dengan ketidak
mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita Typhoid.
2. Gangguan pemenuhan nutrisi pada Ulpa di keluarga Bapak ardhyansah berhubungan
dengan ketidak mampuan keluarga merawat anak yang mengalami anoreksia.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama KK : Bapak Ardhyansah
Tgl Evaluasi
No Diagnosa
& TUM TUK Intervensi
. Keperawatan Kriteria Standar
jam
1. 8/09/ Hipertermi Setelah 1. Keluarga
2020 pada Ulpa di diberikan mampu
keluarga pendidikan mendeskripsikn
Bpk. kesehatan masalah
Ardhyansyah selama 3 kesehatan
berhubungan hari pada Ulpa yaitu
dengan masalah Typhoid.
ketidakmam pada
p Ulpa di 1.1 Keluarga
uan keluarga keluarga dapat
merawat Bpk. Menjelaskan Verbal 1.Typhoid adalah 1. Kaji kembali
anggota Ardhyansya tentang penyakit yang pengetahuan
keluarga h pengertian menyerang pada keluarga tentang
yang dapatteratasi. Typhoid sesuai saluran materi yang telah
menderita dengan pencernaan disampaikan.
Typhoid. pendidikan dan yaitu di
pengetahuan usus.
keluarga.

1.2 Keluarga
mampu
menyebutkan 2. Penyebab
penyebab typhoid adalah
typhoid. Verbal kuman 2.Simpulkan
salmonella, yang bersama
dibawa lewat keluarga tentang
makanan, feses, penyakit typhoid.
muntahan,jari yang
kotor atau
kuku yang
kotor, dan
kebersihan
lingkungan serta
makanan yang
kurang bersih.

3. Tanda dan
gejala typhoid
1.3 Keluarga adalah badan
mampu panas, nafsu
menyebutkan makan menurun,
tanda dan gejala dan gangguan
typhoid. Verbal kesadaran. 3. Berikan
pendidikan
kesehatan
tentang typhoid
dengan
4. Adanya menggunakan
ungkapan media lembar
1.4 Keluarga keluarga dalam balik dalam
mampu mengidentifikasi mengidentifikas
mengidentifikas tanda dan gejala i tanda dan
i tanda dan typhoid pada gejala typhoid.
gejala typhoid Ulpa.
yang 4. Berikan pujian
dialamiUlpa. Afektif atas jawaban
yang telah
diberikan
keluarga.
2. Keluarga
mampu
Mengambil
keputusan yang
tepat apabila
penyakit Ulpa
kambuh.

2.1Mengidentifi
kasi
akibat dari Verbal 1. Akibat dari 1. Bersama
typhoid. Typhoid adalah keluarga
bisa terjadi menjelaskan
gangguan tentang akibat
kesadaran dan lanjut dari
perdarahan pada typhoid dengan
usus. media lembar
balik.
2.2 Keluarga 2. Adanya upaya
dapat keluarga dalam
mengambil Afektif mengambil 2. Anjurkan
keputusan keputusan dalam keluarga untuk
dengan tepat mengatasi tepat dalam
jika anak typhoid atau mengambil
kambuh. sakit pada anaknya keputusan saat
anak sakit
3. Keluarga
mampu
melakukan
perawatan pada
anggota
keluarga
yang
mengalami
masalah
kesehatan.

3.1 Keluarga
tahucara Verbal 1. Dengan menjaga 1. Anjurkan keluarga supaya
pencegahan kebersihan diri selalu menjaga
untuk pada anak dan lingkungan dan
menghindari lingkungan selalu
kekambuhan rumah, serta memperhatikan
typhoid. menghidangkan anak dengan
makanan memotong kuku
dengan benar anak jika
dan bersih. panjang dan
perhatian
makanan.
2. Merawat
3.2 Keluarga typhoid, saat 2. Motivasi
dapat Verbal dan tubuh panas keluarga untuk
merawat Psikomotorik dengan memberikan
anggota memberikan perawatan
keluarga yang kompres. mandiri dirumah
sakit typhoid. Makanan yang saat anak panas.
diberikan harus
lunak, tidak
pedas, dan
asam.
4. Keluarga
mampu
memodifikasilin
kungan.

4.1Menganjurka Verbal dan 1. Lingkungan 1. Kaji keluarga


n Psikomotorik yang bersih dalam menjaga
kepada keluarga bebas dari lalat kebersihan
untuk dan kotoran lingkungan
senantiasa sampah dan rumah dalam
menjaga pembangunan kehidupan
lingkungan sampah yang sehari-hari.
supaya tetap teratur pula.
bersih, dan
pentingnya
menjaga
lingkungan.
5. Keluarga
mampu
memanfaatkan
fasilitas
pelayanan
kesehatan yang
tepat
dan illegal.

5.1 Keluarga
dapat Verbal 1. Keluarga 1. Tanyakan pada
menyebutkan mampu keluarga jenis
macam-macam menyebutkan pelayanan
layanan jenis layanan kesehatan yang
kesehatan yang kesehatan yang digunakan
ada di ada untuk berobat.
masyarakat. dimasyarakat
yaitu
puskesmas,poli
klinik, rumah
5.2Menjelaskan sakit, dan
manfaat layanan lainlainnya.
kesehatan.
Verbal 2. Memberikan 2. Motivasi
pelayanan keluarga untuk
kesehatan pada segera
anggota yang membawa
5.3 Keluarga sakit untuk anggota yang
dapat mendapatkan sakit untuk
memanfaatkan pengobatan. berobat ke
pelayanan pelayanan
kesehatan. terdekat.
Psikomotor 3. Kunjungan 3. Jelaskan pada
keluarga ke keluarga tentang
puskesmas. pentingnya
memanfaatkan
pelayanan
kesehatan atau
puskesmas.
2 Gangguan Setelah 1. Keluarga
pemenuhan dilakukan mampu
nutrisi tindakan mengenal
kurang keperawatan masalah
dari selama 3 kesehatan
kebutuhan hari gangguan
tubuh pada diharapkan nutrisi kurang
ulpa agar berat dari
dikeluarga badan Ulpa kebutuhan.
bpk.ardyhans dikeluarga
ahberhubung Bpk.Ardyans 1.1 Keluarga Verbal 1. Anoreksia 1. Diskusikan
andengan ah dapat mampu adalah tidak bersama
ketidakmam kembali menjelaskan nafsu makan. keluarga tentang
p normal. pengertian anoreksia.
uan keluarga aneroksia.
merawat
anggota 1.2 Penyebab Verbal 2. Perasaan tidak 2. Menjelaskan
keluarga anoreksia. enak diperut. pada keluarga
dengan tentang
anoreksia penyebab
anoreksia.
3. Perut terasa
1.3 Tanda dan Verbal tidak enak. 3. Mengkaji
gejala dari Mulut terasa pengetahuan
anoreksia. pahit. keluarga tentang
tanda dan gejala
anoreksia.
2. Keluarga
mampu
menjelaskan
akibat
lanjut dari
gangguan
anoreksia.
2.1 Keluarga Verbal 1. Kekurangan 1. Kaji kembali
mampu nutrisi, berat pengetahuan
menyebutkanke badan menurunbau keluarga tentangakibat
mbali akibat mulut. anoreksia
dari anoreksia yang telah
disampaikan.
3. Keluarga
mampu
melakukan
perawatan
secara
mandiri pada
klien.
3.1 Keluarga Psikomotor 1. Memberikan Tanyakan pada
mampu makanan yang keluarga apakah
memenuhi bergizi, seperti sudah memberikan
nutrisi pada buah buahan perawatan untuk
anak dengan dan sayur memenuhi
anoreksia. sayuran serta pemenuhan nutrisi
lauk dan pauk. yang baik jika anak
2. Memberikan sakit.
makanan
dengan porsi
sedikit tapi
sering.
3. Berikan vitamin
untuk
menambah
nafsu makan
pada anak yang
mengalami
masalah anoreksia.

Keluarga Memotivasi
mengatakan keluarga untuk
Psikomotor dengan rutin
3.2 Keluarga menimbangkan menimbangkan
dapat berat badan pada anak supaya dapat
menimbangkan anak dapat mengetahui
berat badan mengetahui tingkat anaknya tumbuh
anak untuk perrtumbuhan anak normal apa tidak
mengetahui sesuai umumnya.
pertumbuhan
anak.

4.Menciptakan
suasana yang
nyaman saat
klien
makan.

4.1 Keluarga
dapat Verbal 1. Dengan 1. Bersama
menyajikan DanPsikomot menyajikan keluarga
makanan or makanan sayur menyimpulkan
dengan menarik hijau dan wortel cara penyajian
untuk dan lainnya makanan yang
meningkatkan untuk bersih dan
nafsu makan meningkatkan menarik.
pada anak. nafsu makan
pada anak.
4.2Memberikan
suasana
yangnyaman 2. Dengan
saat anak Psikomotor menyuapi anak 2. Menganjurkan
makan. saat makan, kepada keluarga
memberikan untuk tetap
hiburan saatanak memberikan
makan kenyamanan saat anak makan
dengan nonton baik sehat
tv dsb. ataupun sakit.

5. Keluarga
mampu
memanfaatkan
fasilitas
pelayanan
kesehatan.

5.1 Keluarga
mampu Verbal 1. Pelayanan 1. Memotivasi
menyebutkan kesehatan yang keluarga untuk
macam layanan dapat menyebutkan
kesehatan untuk digunakan kembali jenis,
anak yang adalah jenis pelayanan
mengalami puskesmas dan yang dapat
aneroksia. rumah sakit. digunakan
5.2 Keluarga untuk membawa
dapat anak jika sakit.
menyebutkan
manfaat Verbal 2. Manfaat 2. Diskusikan
pelayanan puskesmas kembali dengan
kesehatan adalah untuk keluarga
berobat dan manfaat
mendapatkan pelayanan
pengobatan jika kesehatan.
5.3 keluarga sakit.
dapat
memanfaatkan 3. Dengan
layanan Psikomotor menggunakan 3. Jelaskan
kesehatan puskesmas kembali
yangdipilih untukberkonsultasi bersama
unuk mengenai keluarga
atasi masalah masalah anak tentangpentingnyamemanfaat
dengan dengan kan
anoreksia. anoreksia. pelayanan
kesehatan
IMPLEMENTASI
Tgl/ja No. Tujuan Khusus Implementasi Evaluasi formatif Paraf
m Dx
09/09/2 1 setelah dilakukan tindakan menyampaikan maksud serta
020 keperawatan selama 3 hari tujuan pertemuan sesuai dengan
15.00 diharapkan keluarga kontrak waktu.
mampu: 1. Mengkaji pengetahuan
1. Mampu mengenal keluarga dan menjelaskan
masalah yang berkaitan tentang pengertian, penyebab,
dengan typhoid. tanda dan gejala, serta cara
penularan dan pencegahan serta
akibat dari penyakit dan S : Klien mengatakan typhoid
pengobatan. adalah penyakit yang
menyerang
saluran pencernaaan dan di
sebabkan oleh kuman
salmonella
typhosa. Tanda dan gejalanya
lidah kotor, baadan panas,
dan
nafas tidak berbau sedap.
O : Klien terlihat menjelaskan
dan
antusias untuk mendengarkan
meskipun masih kurang benar.
2. Memberikan kesempatan pada S : Keluarga mengatakan
keluarga untuk mengungkapkan penyakit
kembali apa yang telah ini menular karena makan
disampaikan oleh perawat. makanan yang dihinggapi
lalat,
jari kuku yang kotor dan
kebiasaan tidak cuci tangan
sebelum makan serta makan
sembarangan yang pedas dan
asam serta feses dan
muntahanO : Ibu daswati
mendengarkan penjelasan
perawat.
3. Berikan reinforcement
yang positif atas jawaban
yang telah diberikan
2. Mampu mengambil 1. Menjelaskan pada keluarga S : Keluarga mengatakan
keputusan yang tepat tentang komplikasi yang muncul badannya
berkaitan dengan akibat dari penyakit typhoid panas
lanjut dari penyakit typhoid O : Ibu daswati belum
mampu menjelaskan
komplikasi dari typhoid.
2. Motivasi keluarga untuk S : Ibu daswati mengatakan
menyebutkan kembali akibat komplikasi
dari typhoid dari penyakit ini adalah dapat
terjadi perdarahan pada usus.
Dan gangguan kesadaran.
O : Keluarga sudah mampu
menyebutkannya berikan
pujian
atas jawaban yang telah
disampaikan.
3. Menganjurkan kepada untuk S : Biasanya saya
mengambil keputusan yang tepat mamberikan
makanan bubur mbak kalau
anak
saya sakit tapi kadang tidak
mau.
O : Mendengarkan penjelasan
perawat.
4. Berikan reinforcement positif
atas usaha keluarga.
3. Mampu merawat 1. Mengkaji dan S : Saya biasanya
anggota memberikan penjelasanpada mengompres
yang sakit. keluarga cara dahinya dengan air hangat
perawatan yang biasa O : Ibu daswati sudah mampu
dilakukan untuk menjawab
penderita typhoid. pertanyaan perawat.
2. Motivasi keluarga untuk S : Keluarga mengatakan ya
melakukan cara mbak
perawatan yang sudah nanti saya akan melakukan
dijelaskan. kompres jika anak saya panas
dengan mengompresnya pada
dahi, ketiak dan
selangkangan.
O : Berikan pujian atas
jawaban
yang telah disampaikan.
3. Berikan reinforcement yang
positif.
4. Mampu memodifikasi 1. Mengkaji dan memberikan S : Keluarga mengatakan
lingkungan yang tepat. penjelasan untuk memodifikasiselama ini
lingkungan pada penderita
sudah berusaha untuk
typhoid menjaga
lingkungan rumah agar selalu
bersih, tetapi anaknya yang
kecil
ini selalu membuat kondisi
berantakan.
O : Keluarga mendengarkan
penjelasan perawat dan mau
bertanya.
2. Motivasi keluarga untuk S : Keluarga mengatakan
melaksanakan cara-cara dengan
memodifikasi lingkungan cara menjaga lingkungan
yangdiajarkan untuk selalu tetap
menjaga rumah tetap bersih bersih dapat meminimalkan
bebas dari kotoran dan lalat. terjadinya penyakit yaitu
dengancara menyapu lantai
dua kali
sehari dan mengatur
pembuangan sampah dengan
cara menutup dan membakar
sampah supaya tidak banyak
lalat.
O : Rumah Bpk.Ardyansah
tampak rapi dan
bersih.
3. Berikan reinforcement yang
positif.
5. Mampu memanfaatkan 1. Memberikan penjelasan
S : Keluarga mengatakan
pelayanan kesehatan tentang manfaat yang didapat selama ini
dengan baik jika keluarga dapat
sudah memanfaatkan
memanfaatkan pelayanan
puskesmas
kesehatan dengan baik untuk berobat jika ada
keluarga
yang sakit.
O : Keluarga mampu
mengungkapkan
pendapatnya.
2. Motivasi keluarga untuk S : Ibu daswati mengatakan
memanfaatkan pelayanan akan segera
kesehatan memeriksakan anggota
keluarganya yang sakit
supaya
tidak terjadi komplikasi yang
lebih lanjut.
O : Ibu daswati antusias
untuk bertanya
dan menjawab.
3. Berikan reinforcement yang
positif atas jawaban yang telah
diberikan
2 Setelah dilakukan tindakan Mengucapkan salam dan S : Keluarga mengatakan
keperawatan selama 3 menyampaikan maksudserta anoreksia
haridiharapkan agar berat tujuan pertemuan sesuai dengan adalah tidak nafsu makan,
badan kontrak waktu. selainitu mual dan mutah.
Ulpa di keluarga 1. Mengkaji pengetahuan O : Keluarga terlihat
Bpk.Ardyansah dapat keluarga tentang pengertian, semangat dalam
kembali normal. tanda, dan gejala anoreksia. menjelaskan.
1. Keluarga mampu
mengenal masalah
kesehatan gangguan
nutrisi kurang dari
kebutuhan.
2. Memberikan kesempatan pada S : Keluarga berkata
keluarga untuk mengungkapkan anoreksia yang
kembali apa yang telah dirasakan oleh anaknya dapat
disampaikan oleh perawat menyebabkan berat badan
menurun.
O : Keluarga antusias
membicarakan
tentang anoreksia.
3. Berikan reinforcement yang
positif atas jawaban yang
diberikan
2. Mampu mengambil 1. Menjelaskan kepada keluarga S : Keluarga berkata nafsu
keputusan yang tepat tentang komplikasi yang muncul makan
berkaitan dengan akibat dari anoreksia Ulpa bertambah.
lanjut dari anoreksia O : Ibu daswati belum
mampu
nmenjelaskan komplikasi dari
anoreksia.
2. Motivasi keluarga untuk S : Ibu daswati mengatakan
menyebutkan kembali akibat komplikasi
dari anoreksia dari anoreksia adalah
menurunnya berat badan.
O : Keluarga mampu
menjawab
pertanyaan dari perawat
3. Menganjurkan S : Keluarga mengatakan
kepadakeluarga untuk selalumemperhatikan diit
mengambil Ulpa
keputusan yang tepat. O : Menyebutkan diit Ibu
daswati.
4. Berikan reinforcement positif
atas usaha keluarga.
3. Mampu merawat 1. Memberikan penjelasan pada S : Ibu daswati mengatakan
anggota keluarga tentang mengatasi sudah berusaha
keluarga yang sakit. anoreksia memberikan suplemen
penambah nafsu makan.
O : Ibu daswati menunjukkan
suplemen
2. Motivasi keluarga untuk S : Keluarga berkata akan
melakukan cara perawatan menjaga
anoreksia pola nutrisi Ulpa.
O : Berikan pujian atas
jawaban yang
telah disimpulkan.
3. Berikan reinforcement yang
positif.
4. Mampu memodifikasi 1. Mengkaji dan memberikan S : Ibu daswati mengatakan
lingkungan yang tepat penjelasan untuk memodifikasi selama ini
lingkungan pada penderita sudah berusaha menjaga
anoreksia lingkungan rumah.
O : Ibu daswati
mendengarkan penjelasan
perawat
2. Motivasi keluarga untuk S : Keluarga mengatakan
melakukan cara-cara dengan
memodifikasi lingkungan yang cara menjaga lingkungan
diajarkan. tetap
bersih dapat meminimalkan
terjadinya penyakit.
O : Keluarga antusias
menjelaskan
3. Berikan reinforcement yang
positif.
5. Mampu 1.Memberikan penjelasantentang S : Ibu daswati mengatakan
memanfaatkanpelayanan manfaat yang di dapat jika selama inisudah
kesehatan yang keluarga dapat memanfaatkan memanfaatkan puskesmas
baik. pelayanan kesehatan dengan untuk berobat jika ada
baik. keluarga
yang sakit.
O : Ibu Daswati mampu
mengungkapkan
pendapatnya
2. Motivasi keluarga untuk S : Keluarga mengatakan
memanfaatkan pelayanan akan
kesehatan. memeriksakan anggota
keluarganya yang sakit
supaya
tidak terjadi komplikasi yang
lebih lanjut.
O : Keluarga antusias untuk
bertanya
dan menjawab.
3. Berikan reinforcement
yang positif atas jawaban
yang telah diberikan.

EVALUASI

Tgl / Diagnosa Keperawatan Evaluasi Sumatif Paraf


waktu
Hipertermi pada ulpa S : Keluarga mengatakan sudah mengetahui pengertian typhoid, penyebab,
09/09/20 dikeluarga Bpk. tanda, dan gejala serta penyebaran penyakit dan dampak dari penyakit jika
Jam Ardyansah berhubungan tidak segera di tangani. Cara perawatan dengan mengompres dan istirahat
15.30 dengan ketidak dan makan makananyang bergizi. Dan keluarga juga mengatakan pentingnya
mampuan keluarga dengan segera membawa anak berobat kepusat pelayanan kesehatan.
merawat anggota O : Keluarga sudah mampu menjelaskan meskipun tidak urut dan berusaha
keluarga yang menderita untuk mengulang kembali dan bertanya jika lupa.Keluarga antusias untuk
typhoid. mendengarkan dan bertanya tentang penjelasan yang belum diketahui.
A : Masalah teratasi sebagian, karena keluarga sudah tahu tentang typhoid,
keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah
jika anak sakit, keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit
typhoid dengan memberikan kompres pada dahi dan ketiak serta
selangkangan, untuk menurunkan suhu tubuh.
P : Motivasi keluarga untuk bisa menjaga anak supaya tidak makan
sembarangan dan selalu mencuci tangan sebelum makan dan aktifbertanya
pada petugas pelayanan kesehatan, supaya dapat merawat anak yang sakit
dengan baik. Dan untuk rencana tindak lanjutnya motivasi kader untuk
tanggap dalam memperhatikan kesehatan warganya yang sakit supaya tidak
terjadi kekambuhan dan motivasi juga untuk mendatangkan petugas
kesehatan untuk memberikan penyuluhan kesehatan supaya penyebaran
penyakit yang ada didaerah itu bisa diminimalkan.

09/09/20 Gangguan pemenuhan S: Keluarga mengatakan sudah mengetahui tentang cara pemenuhan nutrisi
Jam nutrisi pada anak yang sakit typhoid, jenis makanan yang diberikan pada anak jika
16.00 pada Ulpa dikeluarga typhoid dan harus mengetahui tingkat pertumbuhan dan perkembangan pada
Bpk.Ardyansah anak dengan cara konsul dan aktif bertanya pada pelayanan kesehatan dan
berhubungan dengan sesering mungkin menimbang berat badan anak.
ketidak O : Keluarga sudah mampu menjelaskan dari apa yang telah ditargetkan
mampuan keluarga perawat tentang gangguan pemenuhan nutrisi meliputi pengertian tanda dan
merawat gejala akibat lanjut serta komplikasi.
anak yang anoreksia A : masalah teratasi sebagian karena keluarga sudah mampu mengenal
masalah pada anaknya yang berkaitan dengan nutrisi.
P : Motivasi keluarga untuk dapat memenuhi nutrisi yang baik jika anak
sakit. Untuk rencana tindak selanjutnya ingatkan kepada keluargauntuk
selalu memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi anank serta
kebersihannya untuk menghindari kekambuhan dan anjurkan keluarga untuk
mengingatkan anak untuk cuci tangan dengan sabun sebelum makan.

Anda mungkin juga menyukai