Anda di halaman 1dari 1

Jelaskan apakah ada peristiwa hukum dari kasus bunuh diri.

Bunuh diri adalah sebuah tindakan sengaja yang menyebabkan kematian diri sendiri. Dalam
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”) untuk perbuatan bunuh diri diatur dalam
Pasal 345 KUHP. Namun, yang diatur dalam pasal ini adalah orang yang mendorong,
menolong, atau memberi bantuan/sarana terhadap orang yang akan bunuh diri. Pasal 345
KUHP berbunyi: “Barangsiapa dengan sengaja mendorong orang lain untuk bunuh diri
menolongnya dengan perbuatannya itu atau memberi sarana kepadanya untuk itu, dipidana
dengan pidana penjara paling lama 4 tahun kalau orang itu jadi bunuh diri”.

Selain membantu seseorang untuk bunuh diri, membiarkan seseorang untuk melakukan
bunuh diri juga dapat dikenakan hukum pidana. Ancaman tersebut diatur dalam Pasal 531
KUHP.

"Barangsiapa menyaksikan sendiri ada orang di dalam keadaan bahaya maut, lalai
memberikan atau mengadakan pertolongan kepadanya sedang pertolongan itu dapat
diberikannya atau diadakannya dengan tidak menguatirkan, bahwa ia sendiri atau orang lain
akan kena bahaya, dihukum kurungan selama-lamanya tiga bulan atau denda sebanyak-
banyaknya Rp 4.500,- Jika orang yang perlu ditolong itu mati,"

Sehingga dari sana dapat saya simpulkan bahwa dalam kasus bunuh diri, tidak ada perisitiwa
hukum yang terjadi selama tidak ada keterlibatan pihak lain. Namun jika ada pihak lain yang
terlibat dengan membantu atau membiarkan, maka ada hukum pidananya.

Referensi :

https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt510c723a4adab/hukumnya-
menolong-orang-lain-bunuh-diri

https://regional.kompas.com/read/2019/02/23/10131641/membiarkan-seseorang-bunuh-
diri-bisa-dipidana

Anda mungkin juga menyukai