1. Pe
Pengerti
nger ti an Apr
A pres
esii asi
asi
Apresiasi seni di masyarakat pada dasarnya terbagi atas dua golongan yaitu
golongan masyarakat apresiasi rendah dan golongan apresiasi tinggi. Yang
dimaksud dengan golongan masyarakat rendah adalah daya apresiasinya yang
rendah, sedangkan yang dimaksud golongaan masyarakat tinggi adalah
masyarakat yang daya apresiasinya tinggi.
Maksud dari apresiasi karya seni tari adalah penikmatan terhadap karya seni
tari, dengan adanya pengertian yang baik. Selain itu pula maksud apresiasi
seni tari adalah kesanggupan mengenal memahami suatu nilai yang terhadap
pada sesuatu yang sangat agung atau luhur.
Aktivitas yang penting dalam karya seni khususnya dalam karya seni tari
adalah:
Kegiatan seni sering disebut juga sebagai proses komunikasi antara seniman
yang menyampaikan pesan melalui karya seninya dengan penikmat sebagai
apresiatornya yang berusaha menerima pesan dari karya seniman.
1) Pengamatan
2) Penghayatan
4) Empati
3. Aspek
Aspek - A spek
pek Apr esi asi
asi
1. Karya seni
a) Jenis berkaitan dengan klasifikasi umum atas karya. Contoh: tari tradisional
atau tari kreasi baru (tari tunggal, tari berpasangan, atau tari kelompok)
b) Fungsi, berkaitan dengan kondisi diperuntukan untuk apakah karya tari
tersebut, contoh: termasuk tari untuk upacara, tari untuk hiburan, tari untuk
pergaulan, atau tari untuk tontonan.
c) Media, berkaitan dengan bahan dan teknik yang disajikan. Contoh: penarinya
dan teknik-teknik gerak yang dilakukan penari.
d) Visual, berkenan dengan hal yang paling penting yaitu unsure visual dan
prinsip desain. Contoh: gerak, penguasaan ruang, penggunaan tenaga, rias,
busana/ kostum, pola lantai.
Aspek yang kedua dalam proses apresiasi ini adalah menyangkut seniman
dan latar belakangnya. Dalam hal ini yang menyangkut seniman dan latar
belakang penciptaannya disebut ekstraestetis.
Tanggapan ekstraestetis
ekstraestetis adalah
adalah berkenaan dengan upaya pemahaman dari
pengamat atau apresiator terhadap hal-hal yang melatarbelakangi munculnya
karya seni tersebut.
1. Pengertian seniman
seniman
Pada dasarnya pengertian seniman tari sama dengan pengertian seniman secara
umum,yaitu orang yang menghasilkan karya seni,seniman dalam bidang tari
hasilnya berupa sebuah karya tari,predikat seniman tari berbeda dengan penari
atau pelaku tari.
Seorang seniman tari tugasnya adalah menciptakan suatu karya tari,maka dapat
dikatakan bahwa seniman tari adalah koreografer.Seorang koreografer harus
mampu mengekspresikan ide-idenya atau imajinasinya ke dalam bahasa
gerak,karena tari itu merupakan media komunikasi melalui gerak yang ritmis antar
penikmat dengan koreografernya.
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa seniman tari antara lain harus memiliki:
Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam meningkatkan pengalamkan usaha
untuk menambah kekayaan dan kemantapan profesi berkarya seni tari antara lain:
a) Kemantapan profesi
3. Komposisi
3. Komposisi Tari
Tari
a. Desain Lantai
Yang dimaksud dengan desain lantai atau floor design adalah garis-garis
dilantai yang dibentuk oleh seorang penari, atau garis-garis dilantai yang
terbentuk oleh formasi penari kelompok. Secara garis besar terdapat dua pola garis
dasar pada lantai, yaitu pola garis lurus dan pola garis lengkung (Purwatiningsihm
1998/1999:144). Sementara itu menurut La Meri (Dalam Soedarsono, 1975:4),
desain lantai adalah pola yang dilintasi oleh gerak-gerak darikomposisi diruang
tari.
1. Daerah yang paling kuat dalam ruang tari ialah dead center. Secara urut
kekuatan ruang dalam tari ada enam daerah, yaitu up center, down-center,
up-right, up-left,down-right, dan down left.
2. Daerah yang paling lemah dari stage ialah bagian-bagian samping. Daerah
lemah lainnya ialah down stage: antara pusat dari kanan serta pusat dari
kiri; right-stage:antara up dan down; left-stage: antara up dan down; up-
stage dari pusat (tengah) kekiri dan kanan.
3. Untuk masuk dan keluar, tempat yang paling kuat ialah center-up (back).
Tempat lainnya adalah empat susut (up-right dan up-left, down-right dan
down left).
1. Garis lurus dapat bergerak ke up-stage atau down stage, menyilang atau
menyudut (serong).
2. Dasar dari desain V atau kebalikan dari V, dari segitiga, dan desain T atau
kebalikannya, dari kaca jam dan zig-zag.
Dalam desain air terdapat elemen-elemen dasar yang menurut La Meri ada 16
1. Datar
2. Dalam
3. Vertikal
4. Horizontal
5. Kontras
6. Murni
7. Statis
8. Lurus
9. Lengkung
10. Bersudut
11. Spiral
c. Desain Dramatik
Untuk mendapat keutuhan garapan tari baik yang berbentuk tari solo
maupun tari kelompok, harus diperhatikan desain dramatiknya. Satu garapan tari
yang utuh ibarat sebuah ceritera yang memiliki pembuka, klimaks, dan penutup.
Dalam menata desain dramatik, ada dua buah desain garisyang dapat diikuti,yaitu
desain yang berbentuk kerucut tunggal dan desain yang berbentuk kerucut ganda.
1) Pembelajaran Praktik
Istilah metode kreatif sudah diterapkan dalam pembelajaran seni tari baik
di TK, SD, maupun di sekolah – sekolah lanjutan. Hal ini karena penerapan
metode kreatif relevan dengan pengembangan kretivitas sebagai upaya
pengembangan daya imajinasi siswa.
2) Gerak Badani
3) Unsur
Unsur –
– Unsur
Unsur Tari
Gerak ; gerak dalam tari merupakan medium utama, karena secara visual tari
dapat dinikmati melalui gerak itu sendiri.
1. Dalam apresiasi seni tari mengandung tiga unsur seni, yaitu karya senni, ktivitas
penciptaan, dan aktivitas penghayatan seni. Adapun aspek
aspek –
– aspek
aspek dalam seni tari
yaitu karya seni, seniman, dan karya seni tari.
5. Elemen –
Elemen – elemen
elemen dasar dalam desain atas, yaitu: desain datar, desain dalam, desain
vertikal, desain horizontal, desain kontras, desain murni, desain statis, desain
lurus, desain lengkung, desain bersudut, desain spiral, desain tinggi, desain
medium, desain rendah, desain terlukis,desain tertunda, desain lanjutan, desain
simetris, dan desain asimetris.