Anda di halaman 1dari 7

Mentaati Berpakaian Sesuai dengan Syariat

Islam dan Membiasakan Diri Berpakaian


Sesuai dengan Syariat

Oleh :
1. Maheswari Jelita Adistri (06)
2. Miftakhul Jannah (16)
3. Muh. Rafli Hidayat (23)
4. Mukhamad Lutfi Aditya (30)
5. Naura Kamalia Husna (32)
6. Nirmala Putri Meilani (35)

SMKN 1 Jombang
Tahun Pelajaran 2020/2021
Kata Pengantar

Dengan rahmad Allah Yang Maha Kuasa kita dapat berdiri,bernafas,serta


menghirup udara segar. Sepatutnya kita mengsyukuri segala nikmatnya tersebut
dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangannya .
Kemudian dari pada itu,dengan datangnya makalah ini kita dituntun untuk dapat
mempelajari sehingga dapat mengetahui apa saja informasi yang terdapat
didalam makalah ini.
Dengan mempelajari adab berpakaian ini,kita dapat lebih dalam tentang adab
berpakaian menurut syariat agama Islam. Akhir kata,penyusun berharap dengan
ini dapat menambah wawasan tentang bagaimana cara berpakaian menurut
syariat Islam.
A. Bagaimana berpakaian secara Islami?

Islam tidak menentukan model pakaian tertentu bagi umatnya. Agama


menyerahkan sepenuhnya pada manusia untuk berkreasi dalam berpakaian
asalkan mengikuti aturan Islam. Artinya, meskipun Islam tidak menjelaskan
secara detil model pakaian Islami, tetapi Islam menjelaskan aturan umum dan
etika berpakaian yang mesti dipahami dan diamalkan. walaupun Islam tidak
merekomendasikan satu model pakaian tertentu, tetapi Islam memiliki aturan
umum berpakaian. Aturan umum ini diistilahkan dengan 4T, yaitu tidak terbuka
(tutup aurat), tidak transparan, tidak ketat, dan tidak menyerupai lawan jenis.

B. Mengapa kita harus berpakaian secara Islami?

Alasan kita harus berpakaian sesuai syari'at islam adalah Untuk menjalankan
perintah Allah dan rasulullah agar terjaga diri dari maksiat dan dosa,
melindungi diri dari perbuatan zina serta untuk menjaga kehormatan.
Pakaian yang sesuai syari'at islam adalah pakaian yang menutup aurat dan
tidak berlebih-lebihan,  sederhana, bersih dan suci. Kebanyakan orang islam
sekarang memakai pakaian yang tidak sempurna tertutup auratnya. Banyak
orang yang memakai pakaian yang sudah tertutup aurat akan tetapi pakaian
yang dipakai terlalu ketat sehingga menampakkan bentuk tubuh. Padahal yang
dimaksud menutup aurat itu menutup seluruh aurat sehingga tidak dapat dilihat
auratnya dan tidak berbentuk auratnya

C. Mengidentifikasi tata cara berpakaian sesuai syariat Islam.


 Tutup Aurat
Menutup aurat merupakan prinsip pertama yang menjadi dasar agar
pakaian tersebut dapat dikatakan sesuai dengan hukum Islam.
Sebagaimana telah mafhum bahwa aurat laki-laki adalah antara pusar
sampai lutut dan aurat perempuan adalah seluruh badan kecuali dua
telapak tangan dan wajah.
Syariat untuk menutup aurat telah ada sejak zaman nabi Adam dan
Hawa ketika mereka berdua mendakati pohon yang dilarang oleh Allah
swt untuk mendekatinya. Hal ini terdapat dalam surah al-A’raf [7]: 22,
3‫ ِة‬3َّ‫ن‬3‫ج‬3َ 3‫ ْل‬3‫ ا‬3‫ق‬ ِ 3‫خ‬3ْ 3َ‫ ي‬3‫ا‬3َ‫ق‬3ِ‫ف‬3‫ط‬
ِ 3‫ر‬3َ 3‫ َو‬3‫ن‬3ْ 3‫ ِم‬3‫ا‬3‫ َم‬3‫ ِه‬3‫ ْي‬3َ‫ل‬3‫ َع‬3‫ن‬3ِ 3‫ا‬3َ‫ف‬3‫ص‬ 3ْ 3‫ َد‬3َ‫ ب‬3َ‫ة‬3‫ر‬3َ 3‫ج‬3َ 3‫ َّش‬3‫ل‬3‫ ا‬3‫َا‬3‫ق‬3‫ا‬3‫ َذ‬3‫ا‬3‫ َّم‬3َ‫ل‬3َ‫ف‬
َ 3‫و‬3َ 3‫ا‬3‫ َم‬3ُ‫ه‬3ُ‫ت‬3‫آ‬3‫و‬3ْ 3‫ َس‬3‫ا‬3‫ َم‬3ُ‫ه‬3َ‫ ل‬3‫ت‬

“(Yakni serta-merta dan dengan cepat) tatkala keduanya telah


merasakan buah pohon itu, tampaklah bagi keduanya, aurat masing-
masing dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga
secara berlapis-lapis,”

 Tidak Transparan
Pakaian yang tembus pandang, yang memperlihatkan bentuk tubuh
yang harusnya ditutup secara samar-samar bukan merupakan pakaian
yang Islami. Sebab, secara tidak langsung pakaian yang transparan
berarti tidak menutup aurat. Memilih warna dan bahan pakaian
menentukan pakaian tersebut transparan atau tidak khususnya dalam
keadaan keringatan atau kehujanan. Sehingga ketika membeli pakaian
sangat dianjurkan untuk memilih bahan yang baik agar tidak transparan.
Dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh imam Muslim dalam
kitabnya Shohih Muslim/2128 sebagai berikut,

3،3‫ ا‬33‫ َم‬3ُ‫ه‬3‫ر‬3َ َ3‫ أ‬3‫ ْم‬3َ‫ ل‬3‫ا ِر‬3َّ3‫ن‬3‫ل‬3‫ ا‬3‫ل‬3ِ 33‫َ ْه‬3‫ أ‬3‫ن‬3ْ 3‫ ِم‬3‫ن‬3ِ 3‫ا‬3َ‫ف‬3‫ ْن‬3 ‫ص‬3
3ِ « 3:3‫ َم‬3َّ‫ل‬3 ‫س‬3َ 3‫و‬3َ 3‫ ِه‬3‫ ْي‬3َ‫ل‬3‫ َع‬3ُ‫ هللا‬3‫ى‬3َّ‫ل‬3‫ص‬ 3َ 3ِ‫ هللا‬3‫ ُل‬3‫و‬3‫ ُس‬3‫ر‬3َ 3‫ل‬3َ 3‫ا‬3َ‫ ق‬3:3‫ل‬3َ 3‫ا‬3َ‫ ق‬3،3َ‫ة‬3‫ َر‬3‫ ْي‬3‫ َر‬3ُ‫ ه‬3‫ي‬3ِ‫ب‬3َ‫ أ‬3‫ن‬3ْ 3‫َع‬
3،3‫ت‬ 3ٌ ‫اَل‬3ِ‫ئ‬3‫ ا‬33‫ َم‬3‫ت‬ 3ٌ ‫اَل‬3‫ي‬3‫ ِم‬3‫ ُم‬3‫ت‬ 3ٌ 3‫ا‬3 3َ‫ي‬3‫ ِر‬3‫ا‬3‫ َع‬3‫ت‬ 3ٌ 3‫ا‬3َ‫ي‬3 ‫س‬3
3ِ ‫ا‬3‫ َك‬3‫ ٌء‬3‫ا‬3‫ َس‬3ِ‫ن‬3‫و‬3َ 3،3‫س‬ ْ3 3َ‫ ي‬3‫ ِر‬3َ‫ق‬3َ‫ب‬3‫ ْل‬3‫ ا‬3‫ب‬
3َ ‫ا‬3َّ3‫ن‬3‫ل‬3‫ ا‬3‫ا‬3َ‫ه‬3ِ‫ ب‬3‫ن‬3َ 3‫و‬3ُ‫ب‬3‫ض ِر‬ ِ 3‫ا‬3َ‫ن‬3‫ ْذ‬3َ‫أ‬3‫ َك‬3ٌ‫ط‬3‫ا‬3َ‫ي‬3‫س‬3ِ 3‫ ْم‬3ُ‫ه‬3‫ َع‬3‫ َم‬3‫ ٌم‬3‫و‬3ْ 3َ‫ق‬
3‫ن‬3ْ 3‫ ِم‬3‫ ُد‬33‫ َج‬3‫و‬3ُ‫ي‬3َ‫ ل‬3‫ا‬33َ‫ه‬3‫ح‬3َ 3‫ري‬3ِ 3‫ن‬3َّ 3ِ‫إ‬3‫ َو‬3،3‫ا‬33َ‫ه‬3‫ح‬3َ 3‫ي‬3‫ ِر‬3‫ن‬3َ 3‫ ْد‬33‫ ِج‬3َ‫اَل ي‬3‫ َو‬3،3َ‫ة‬3َّ‫ن‬3‫ َج‬3‫ ْل‬3‫ ا‬3‫ن‬3َ 3‫ ْل‬3‫ ُخ‬3‫ ْد‬33َ‫ اَل ي‬3،3‫ ِة‬33َ‫ل‬3ِ‫ئ‬3‫ا‬3‫ َم‬3‫ ْل‬3‫ ا‬3‫ت‬ ِ 3‫خ‬3ْ 3ُ‫ب‬3‫ ا ْل‬3‫ ِة‬3‫ َم‬3ِ‫ن‬3‫س‬3
3ْ َ3‫أ‬3‫ َك‬3‫ن‬3َّ 3ُ‫ه‬3‫ ُس‬3‫و‬3‫ُر ُء‬3
3‫ا‬3‫ َذ‬3‫ َك‬3‫و‬3َ 3‫ا‬3‫ َذ‬3‫ َك‬3‫ ِة‬3‫ر‬3َ ‫ي‬3‫ ِس‬3‫» َم‬
Artinya:
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah: ”Dua (jenis manusia) dari ahli
neraka yang aku belum melihatnya sekarang yaitu; kaum yang membawa
cemeti-cemeti seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengannya,
dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, berjalan berlenggak
lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang condong. Mereka tidak
akan masuk surga bahkan tidak akan mendapat wanginya, dan sungguh
wangi surga itu telah tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian.

 Tidak Ketat
Pakaian yang digunakan oleh umat Islam mesti longgar dan tidak
ketat. Pakaian yang baik ialah pakaian yang tidak memperlihatkan
lekukan tubuh supaya orang yang melihat kita tidak terpancing untuk
melakukan perbuatan negatif.

 Tidak Menyerupai Lawan Jenis


Dalam sebuah Hadis yang terdapat dalam Shohih Bukhari/159, sebagai
berikut:
3‫ َم‬3َّ‫ل‬3‫ َس‬3‫ َو‬3‫ ِه‬3‫ ْي‬3َ‫ل‬3‫ َع‬3ُ‫ هللا‬3‫ى‬3َّ‫ل‬3‫ص‬ 3َ 3ِ ‫ هَّللا‬3‫ ُل‬3‫و‬3‫ ُس‬3‫ َر‬3‫ن‬3َ 3‫ َع‬3َ‫ ل‬3:3‫ َل‬3‫َا‬3‫ ق‬3‫ا‬3‫ َم‬3ُ‫ه‬3‫ ْن‬3‫ َع‬3ُ ‫ هَّللا‬3‫ َي‬3‫ض‬ ِ 3‫ر‬3َ 3‫س‬ ٍ 3‫ا‬3َّ‫ب‬3‫ َع‬3‫ ِن‬3‫ ْب‬3‫ ا‬3‫ن‬3ِ 3‫َع‬
3‫ ِل‬3‫ا‬3‫ َج‬3‫ ِّر‬3‫ل‬3‫ا‬3ِ‫ ب‬3‫ ِء‬3‫ا‬3‫ َس‬3ِّ‫ن‬3‫ل‬3‫ ا‬3‫ن‬3َ 3‫ ِم‬3‫ت‬
ِ 3‫ا‬3َ‫ه‬3ِّ‫ب‬3‫ َش‬3َ‫ت‬3‫ ُم‬3‫ل‬3‫ا‬3‫ َو‬3،3‫ ِء‬3‫ا‬3‫ َس‬3ِّ‫ن‬3‫ل‬3‫ا‬3ِ‫ ب‬3‫ ِل‬3‫ا‬3‫ج‬3َ 3‫ ِّر‬3‫ل‬3‫ ا‬3‫ن‬3َ 3‫ ِم‬3‫ن‬3َ 3‫ي‬3‫ ِه‬3ِّ‫ب‬3‫ َش‬3َ‫ت‬3‫ ُم‬3‫ل‬3‫ا‬
Diriwayatkan Ibn ‘Abbas Ra., berkata: “Rasulullah saw melaknat
laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai
laki-laki.
Hadis di atas tidak secara eksplisit menjelaskan bahwa laki-laki tidak
boleh menyerupai pakaian perempuan atau sebaliknya. Secara umum
hadis di atas menjelaskan bahwa Nabi saw melarang umatnya untuk
menyerupai lawan jenisnya, termasuk dalam dalam hal berpakaian.

D. Mengidentifikasi tujuan berpakaian menurut syariat Islam.

1. Menghindarkan diri dari dosa akibat mengumbar aurat


Dikisahkan bahwa kelak bahwa manusia yang paling banyak masuk
neraka yaitu dari kaum wanita? Mengapa, sebagain besar penyebabnya
adalah wanita tersebut tidak berpakaian yang menutup aurat. Jadi,
manfaat utama berpakaian menurut syariat islam adalah menghindarkan
diri dari dosa dan menjauhkan dari siksa neraka.

2. Menghindari fitnah pandangan negatif


“Ajining raga ana ing busana” atau harga diri seseorang ada pada
pakaiannya. Manfaat kedua berpakaian menurut syariat islam adalah
menghindari pandangan negatif terhadap diri kita. Jika ada orang
memakai pakaian yang sedikit terbuka dan memperlihatkan lekuk tubuh,
maka akan timbul pandangan negatif. Dikira orang tersebut adalah
wanita nakal, wanita penggoda, wanita murahan, dan sebagainya. Untuk
menghindari penilaian tersebut, disinilah manfaat dari berpakaian. Jika
orang berpakaian sesuai syariat islam, maka akan lebih di hargai orang
lain.

3. Mencegah timbulnya penyakit dan gangguan kesehatan


Ada berbagai penyakit yang akan muncul jika kita tidak menutup
aurat kita, khsusunya diruang terbuka, misalnya kanker kulit, kulit
menjadi hitam, noda flek di kulit, kulit terbakar, dan lain sebagainya.
Kita dapat mencegah berbagai penyakit tersebut dengan memakai
pakaian sesuai syariat islam yang dapat melindungi tubuh dari berbagai
penyebab penyakit atau gangguan kesehatan lainnya.
4. Melindungi tubuh dan kulit dari lingkungan
Dengan berpakaian sesuai syariat islam, maka akan menutupi tubuh
secara sempurna. Manfaat yang akan kita dapatkan yaitu kita tidak
merasakan kedinginan saat suhu sedang dingin, dan tidak akan
merasakan kepanasan saat mentari bersinar terik. Begitu juga dengan
kotoran atau debu, akan terhalang mengenai kulit kita secara langsung
langsung karena tertutu pakaian, sehingga kebersihan tubuh dapat tetap
terjaga dengan baik.Manfaat ketujuh : Melindungi diri kita dari berbagai
tindak kejahatan
Pada umumnya, wanita yang auratnya terbuka adalah yang paling
sering menjadi korban tindak kriminal seperti penjambretan,
perampokan, hipnotis, dan lain sebagainya. Coba bandingkan dengan
wanita yang tampil tidak menarik di mata penjahat karena berpakaian
sesuai syariat islam. Pasti membuat pelaku kejahatan enggan menjahati
wanita tersebut.

5. Menutupi aib rahasia yang ada pada diri kita


Jika ada cacat pada tubuh maupun kulit, kita bisa kita menutupi
kekurangan tersebut dengan memakai pakaian sesuai syariat islam,
sehingga tidak ada seorang pun yang tahu kecacatan yang terjadi pada
diri kita. Apabila kekurangan tersebut diumbar di depan orang banyak
dengan memakai pakaian tidak sesuai syariat islam, pasti orang-orang
akan tahu kekurangan yang kita punya.

E. Mengidentifikasi manfaat berpakaian menurut syariat Islam.


 Pakaian dan cara berhias dapat melindungi tubuh dari sinar terik matahari, cuaca dingin,
dan sengatan serangga.
 Ciri khas berpakaian dan berhias dapat menunjukan identitas sesorang
 Pakaian takwa adalah pakaian yang paling baik,karena dapat melindungi/memberikan
keselamatandi dunia dan akhirat. Pakaian takwa adalah kepatuhan menjalankan perintah
Allah Swt. Dan menjauhi larangan-Nya yang di aplikasikan dalam kehidupan nyata setiap
hari
 Membuat seseorang di segani,di hormati, dan di senangi orang lain.
 Mendapat kemudahan dan kebaikan dalam berhubungan dengan orang lain
 Member keyakinan pada pada diri sendiri dakan setiap situasi.
 Dapat memelihara suasana yang baik di lingkungan keluarga, tempat kerja, dan antara
teman.
 Memiliki rasa percaya diri
 Dapat mencerminkan sikap ramah,sopan,menyenangkan,dan bersahabat kepada siapa aja.
F. Mengidentifikasi landasan hukum berpakaian menurut syariat Islam

Syariat Islam telah mewajibkan lak-laki dan wnaita menutup aurat,


agar masing-masing bisa menjaga pandangannya. Sebab, aurat adalah
bagian tubuh manusia yang tidak boleh terlihat, baik lak-laki maupun
wanita. Sedangkan selain aurat, tidak ada larangan bagi laki-laki dan
wanita untuk melihatnya dengan pandangan wajar

Allah SWT berfirman:

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu


pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan.”
[QS, Al A’raaf [7]:26]

Anda mungkin juga menyukai