Tugas 3 Enzim
Tugas 3 Enzim
130351615587
PENDIDIKAN IPA / OFFERING A
TUGAS ENZIM
c. Hidrolase
Enzim hidrolase merupakan enzim yang sangat penting dalam pengolahan pangan,
yaitu enzim yang mengkatalisis reaksi hidrolisis suatu substrat atau pemecahan
substrat dengan pertolongan molekul air. Enzim yang termasuk kedalam golongan ini
adalah lipase yang menghidrolisis ikatan ester pada lemak alami menjadi gliserol dan
asam lemak, glikosidase menghidrolisis ikatan glikosida dan sebagainya. Disamping
itu masih banyak lagi yang termasuk enzim hidrolase, diantaranya karboksil esterase,
pektin metal esterase, selulase, β-amilase, α-amilase dan invertase.
d. Ligase
Ligase adalah enzim yang berperan dalam menyambung ikatan kovalen antara gula
dan fosfat serta berfungsi untuk mengikat ujung-ujung rantai asam nukleat (replikasi
DNA, pembetulan DNA, rekombinasi antara dua molekul DNA).
e. Sisi aktif enzim
daerah yang terspesialisasi dari protein dan merupakan bagian dari enzim yang
melakukan fungsi pengarahan, pengikatan, dan katalisa pada pH dan suhu tertentu.
Sisi aktif umumnya berbentuk celah yang tersusun atas beberapa residu asam amino
yang akan menyentuh substrat. Interaksi antara sisi aktif dan substrat terjadi melalui
gaya yang sama yang menyeimbangkan struktur protein.
2. Bagaimana caranya:
a. Menentukan KM suatu enzim
Cara menentukan KM suatu enzim adalah dengan menggunakan persamaan
Michaelis-Menten. Persamaan Michaelis-Menten merupakan persamaan kecepatan
reaksi enzimatik substrat tunggal yang menyatakan hubungan kuantitatif kecepatan
reaksi awal (Vo), kecepatan reaksi maksimum (Vmaks), konsentrasi substrat [S], dan
konstanta Michaelis-Menten [KM].
Vmax ×[S ]
Vo=
[ S ] + KM
Keterangan :
Suatu enzim dengan KM besar memerlukan substrat lebih banyak daripada enzim
dengan KM kecil untuk mencapai laju reaksi yang sama.
3. Mungkinkah
a. Suatu lipase adalah hydrolase
Mungkin. Lipase adalah enzim yang dapat larut dalam air dan bekerja dengan
mengkatalisis hidrolisis ikatan ester dalam substrat lipid yang tidak larut air
seperti trigliserida berantai panjang. Dengan demikian, lipase tergolong dalam
enzim esterase. Enzim ini juga mampu mengkatalisasi pembentukan ikatan ester
(esterifikasi) dan pertukaran ikatan ester (transeterifikasi) pada media bukan
air. Lipase diproduksi pada karbon berlipid, seperti minyak, asam lemak, dan gliserol.
Lipase dari bakteri kebanyakan diproduksi secara ekstraselular. Kebanyakan lipase
dapat bekerja pada kisaran pH dan temperatur yang bervariasi, walaupun lipase dari
bakteri yang bersifat basa lebih umum. Lipase adalah serina hidrolase dan mempunyai
stabilitas yang tinggi dalam larutan organik.
Biasanya dalam bentuk yang masih berupa proenzim atau zimogen ini, enzim tersebut
diberi nama seperti nama trivialnya dan ditambah dengan awalan pro- atau akhiran –
ogen. Contoh yang paling dikenal adalah enzim pencerna protein yang dikeluarkan
oleh pancreas, yaitu tripsin, kimotripsin, dan elastase. Enzim-enzim ini diaktifkan di
tempat dia harus bekerja dan oleh keadaan tertentu. Pepsin misalnya, disekskresikan
oleh sel-sel utama (chief cell) epitel mukosa lambung, dalam bentuk yang belum aktif
dan dinamai sebagai pepsinogen.
Beberapa protein disintesis dan disekresikan dalam bentuk prekursor tidak aktif yang
disebut proprotein. Proprotein enzim disebut proenzim atau zymogen. Proteolisis
selektif terhadap suatu proenzim atau zymogen melalui pemotongan bertahap akan
membentuk enzim yang aktif. Pemotongan spesifik menyebabkan perubahan
konformasi yang menyingkap sisi aktif enzim. Mekanisme pengaturan ini dapat
dilakukan di luar sel karena tidak memerlukan ATP untuk mngubah zymogen menjadi
enzim aktif. Karena mekanisme ini bersifat irreversible, maka diperlukan mekanisme
lain untuk menginaktifkan enzim. Protease diinaktifkan dengan protein inhibitor yang
mengikat secara kuat pada sisi aktif enzim.
c. Enzim dapat mempercepat perubahan substrat menjadi produk
Enzim adalah protein yang dapat mempercepat reaksi metabolisme. Kerja enzim ini
mirip dengan katalis, zat kimia yang mempercepat reaksi yang pada akhir reaksi akan
diperoleh kembali dalam bentuk semula. Oleh karena itu, enzim disebut juga
biokatalisator. Enzim mempercepat reaksi dengan cara menurunkan energi (energi
aktivasi) yang diperlukan untuk berlangsungnya reaksi tersebut. Tanpa adanya enzim,
reaksi metabolisme yang terjadi dalam tubuh akan berlangsung sangat lama. Oleh
karena enzim terbuat dari protein, setiap enzim memiliki bentuk tiga dimensi yang
unik. Zat yang akan dikatalis oleh enzim disebut substrat. Substrat akan berikatan
dengan enzim pada daerah yang disebut sisi aktif. Zat baru yang terbentuk dari hasil
katalisasi enzim disebut produk. Sisi aktif pada enzim hanya dapat berikatan dengan
substrat tertentu. Oleh karena itu, enzim bekerja secara spesifik dan satu jenis enzim
hanya akan terlibat dalam satu jenis reaksi saja.
Enzim Plasma Fungsional:
LPL, Kholinesterase, proenzim
hemostasis.