Anda di halaman 1dari 3

KASUS 2

IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. BE Umur : 78 tahun
No.RM : 00-00-09-45-84 BB/TB : -
Ruang : C2/2A Diagnosa : DM dan vulgaris

KRONOLOGI KEJADIAN
Pasien datang ke Rumkital dr.Ramelan Surabaya dengan keluhan DM dan
vulgaris (gatal pada seluruh tubuh hingga mengeluarkan air dan meninggalkan
bekas), dan ada luka di bibir. Dari hasil wawancara, keluarga pasien
menjelaskan bahwa sudah mempunyai riwayat penyakit DM 7 tahun yang lalu,
namun untuk gatal yang dirasakan baru sekitar 1 bulan sebelum masuk rumah
sakit. Sebelumnya pasien sudah pernah memeriksakan diri ke dokter spesialis
kulit, namun tidak ada perubahan dan gatal yang dirasakan pasien tidak kunjung
sembuh malah menjadi parah. Setelah itu pasien langsung dibawa ke Rumkital
dr.Ramelan Surabaya. Pada saat pasien pasien berada di Rumkital dr.Ramelan
Surabaya, pasien diberikan terapi diantaranya:

Tanggal
Nama obat 10/ 11/
8/2 9/2 13/2 14/2 15/2 16/2
2 2
Salep fuladic acid 3x1 √ √ √ √ √ √ √ √
Kenalog 3x1 √ √ √ √ √ √ √ √
Levemir 0 – 0 – 10 IU √ √ √ √ √ √ √ √
Acarbose 3x1
(setelah suapan √ √ √ √ √ √ √ √
pertama makan)
Loratadine 1x1 √ √ √ √ √ √ √ √
Infus KCL 50 mcg √ √ √ √ √ √ √ √
Della 1,5 cc 2x1 (prn) √ √ √ √ √ √ √ √
Infus NaCl √ √ √ √
Albumin 20% √ √ √ √
Paracetamol 3x1 (prn) √ √ √ √

ASSESSMENT MESO
NARANJO TOOL ASSESSMENT
Scale
No
Pertanyaan Tidak
. Ya Tidak
Diketahui
1. Apakah ada laporan
efek samping obat yang +1 0 0
serupa?
2. Apakah efek samping +2 -1 0
obat terjadi setelah
pemberian obat yang
dicurigai?
3. Apakah efek samping +1 0 0
obat membaik setelah
obat dihentikan/obat
antagonis khusus
diberikan?
4. Apakah efek samping +2 -1 0
obat terjadi berulang
setelah obat diberikan
kembali?
5. Apakah ada alternatif -1 +2 0
penyebab yang dapat
menjelaskan
kemungkinan terjadinya
efek samping obat?
6. Apakah efek samping -1 +1 0
obat muncul kembali
ketika plasebo
diberikan?
7. Apakah obat yang +1 0 0
dicurigai terdeteksi di
dalam darah atau cairan
tubuh lainnya dengan
konsentrasi yang
toksik?
8. Apakah efek samping +1 0 0
obat bertambah parah
ketika dosis obat
ditingkatkan atau
bertambah ringan ketika
obat diturunkan
dosisnya?
9. Apakah pasien pernah +1 0 0
mengalami efek
samping obat yang
sama atau dengan obat
yang mirip sebelumnya?

Total Score:
>9 = definite ADR
5-8 = probable ADR
1-4 = possible ADR
0 = doubtful ADR
KESIMPULAN
Obat antidiabetik golongan sulfonilurea merupakan terapi yang dapat
menyebabkan Toxic Epidermal Necrolysis (TEN).

REKOMENDASI
Disarankan untuk menghentikan terapi antidiabetik golongan sulfonilurea dan
melanjutkan terapi antidiabetik acarbose ditambah dengan terapi insulin 0-0-10
IU.

Anda mungkin juga menyukai