Pendahuluan
Penyajian:
I. Sistem penamaan gigi geligi
A. Gigi sulung
B. Gigi permanen
II.Sistem identifikasi gigi
A. Sistem universal
B. Sistem Zsygmondy/ Palmer
C. Sistem Haderup
D. Sistem FDI
Penutup
PENDAHULUAN
Anatomi gigi merupakan mata kuliah dasar yang harus dipelajari mahasiswa Diploma
3 Teknik Kesehatan Gigi, karena mata kuliah ini merupakan dasar dari semua kompetensi
utama program studi. Agar lebih mudah mempelajari I Anatomi Gigi dibagi dalam 4 modul
yaitu modul I. Pengantar I. anatomi gigi, modul anatomi gigi 2 berisi bentuk dan fungsi gigi
geligi, modul 3 tentang anatomi gigi permanen serta modul 4 mengenai antomi gigi sulung.
Modul Pengantar I.Anatomi Gigi merupakan materi pendahuluan yang berisi
pembelajaran mengenai nomenclatur dan terminologi gigi geligi. Nomenclature adalah
sistem penamaan gigi geligi dalam penulisan maupun pengucapan sehingga ....sedangkan
terminologi gigi merupakan definisi beberapa istilah yang dasar yang harus diberikan
sebelum memulai agar lebih mudah belajar tentang anatomi gigi sehingga memudahkan
peserta didik untuk memahami materi lebih lanjut
Setelah mempelajari modul ini diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan
nomenclatur dan terminologi gigi dengan tepat sehingga dapat mempelajari anatomi,
fisiologi gigi geligi serta oklusi dengan lebih mudah
A. GIGI SULUNG
Gigi sulung yang lengkap biasanya tumbuh pada anak dari usia sekitar 2-6 tahun
berjumlah 20 gigi, sepuluh di lengkung rahang atas dan sepuluh di lengkung rahang bawah.
Gigi ini juga disebut deciduous dentition, semua gigi ini akhirnya akan tanggal pada usia 12
atau 13 tahun, digantikan secara berurutan oleh gigi gigi permanen. Gigi sulung lengkap
memiliki lima gigi di setiap kuadran yaitu gigi seri (incisive ), taring (caninus ) dan geraham
(molar). Berdasarkan lokasi, mulai di kedua sisi garis tengah antara kuadran kanan dan kiri,
di setiap kuadran terdapat dua gigi depan dari gigi sulung yaitu gigi incisive (I), diikuti oleh
gigi taring (C), kemudian dua geraham (M). Komposisi gigi pada gigi sulung manusia adalah
sebagai berikut:
2 1 2
I 2 C 1 M 2 = 5 di atas dan 5 di bawah di masing masing kuadran; jumlah
keseluruhan 20 gigi
Setiap jenis gigi dapat juga diidentifikasi dalam kuadran lengkap. Gigi insisivus
pertama yang paling dekat dengan garis tengah memisahkan kuadran kanan dan kiri disebut
gigi insisivus sentral. Gigi insisivus sebelah gigi insisivus sentralis disebut gigi insisivus
lateral. Selanjutnya di masing-masing kuadran ada gigi caninus , diikuti oleh dua jenis molar
yaitu gigi molar pertama dan kemudian molar kedua di belakangnya . Ilustrasi pada
gambar I.1
B. GIGI PERMANEN
adalah pada gigi pada orang dewasa, terdiri dari 32 gigi, 16 di lengkung rahang atas
dan 16 di rahang bawah. Gigi permanen memiliki delapan gigi di setiap kuadran, yang
terbagi ke dalam empat kelompok yaitu: gigi seri, taring, premolar dan geraham.
Berdasarkan lokasi, dua gigi permanen depan di masing-masing kuadran adalah dua gigi
incisive (I), diikuti oleh satu caninus (C), kemudian dua premolar (P), dan akhirnya tiga
geraham (M).
2 1 2 3
Komposisi gigi permanen manusia sebagai berikut: I C P M atas dan gigi
2 1 2 3
bawah masing masing8, jumlah keseluruhan 32 gigi. Setiap kuadran terdiri dari dua gigi
Incisive, satu gigi caninus, dua gigi premolar dan tiga gigi molar. Seperti pada gigi sulung, gigi
incisive permanen yang paling dekat dengan garis tengah antara kuadran kanan dan
kuadran kiri disebut gigi insisivus sentralis; gigi seri berikutnya yaitu insisivus lateral.
Selanjutnya dalam lengkungan adalah gigi taring atau caninus, diikuti oleh premolar
pertama kemudian premolar kedua. Setiap kuadran terdapat tiga geraham yaitu molar
pertama, molar kedua, dan yang terakhir molar ketiga. Ilustrasi pada gambar I.2
Latihan
GIGI PERMANEN
Pada gigi permanen Sistem Penomoran Universal menggunakan Nomor 1 sampai 32
untuk 32 gigi pada gigi permanen, dimulai dengan 1 untuk rahang atas molar ketiga kanan,
terjadi di sekitar lengkungan ke rahang atas molar ketiga kiri sebagai 16; menjatuhkan
GIGI SULUNG
EDCBA ABCDE
KANAN KIRI
EDCBA ABCDE
Gambar I... Notasi penomoran sistem Zsigmondy/ Palmer pada gigi sulung
GIGI PERMANEN
Sistem Zsigmondy / Palmer notasi untuk gigi permanen adalah sistem simbolik
empat kuadran di mana, mulai dengan gigi seri tengah, gigi diberi nomor 1 sampai 8 di
setiap kuadran. Misalnya, gigi molar pertama memiliki notasi 6, dan gigi insisive sentral
sebagai 1. Notasi Palmer untuk gigi permanen adalah sebagai berikut:
87654321 12345678
KANAN KIRI
87654321 12345678
right left
Gambar I.5 Notasi penomoran sistem Zsigmondy / Palmer pada gigi permanen
C. HADERUP
Viktor Haderup dari Denmark pada tahun 1891 menyusun varian delapan gigi sistem
kuadran dengan plus (+) dan minus (-) Digunakan untuk membedakan antara kuadran atas
dan bawah dan antara kuadran kanan dan kiri; di lain kata-kata, +1 menunjukkan gigi
insisivus sentralis kiri atas dan 1- menunjukkan gigi insisivus sentralis kanan bawah. Gigi
GIGI SULUNG
05+ 04+ 03+ 02+ 01+ +01 +02 +03 +04 + 05
KANAN KIRI
05- 04- 03- 02- 01- -01 -02 -03 -04 -05
GIGI PERMANEN
8+ 7+ 6+ 5+ 4+ 3+ 2+ 1+ +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 +8
KANAN KIRI
8- 7- 6- 5- 4- 3- 2- 1- -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8
D. SISTEM FDI
Sebuah sistem dua digit diusulkan oleh Fédération Dentaire Internationale (FDI)
untuk gigi sulung dan permanen d telah diadopsi oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan
diterima oleh organisasi lain seperti International Asosiasi Dental Research.
GIGI SULUNG
Sistem FDI rahang dibagi 4 kuadran, untuk gigi sulung digit pertama menunjukkan
kuadran dimulai dengan angka 5 sampai 8 dan digit kedua menunjukkan gigi dalam
kuadran tersebut mulai angka 1-5 untuk gigi sulung. Kuadran kanan atas digit pertama 5
digit kedua menunjukkan elemen gigi sulung yaitu 55 54 53 52 51, dan 6 menunjukkan
kuadran kiri rahang atas. digit dua-adalah elemen gigi sulung 61 62 63 64 65, dan angka 7
menunjukkan sisi kiri rahang bawah digit kedua merupakan elemen gigi sulung antara lain
71 72 73 74 75 nomor 8 menunjukkan sisi kanan rahang bawah dan digit kedua merupakan
elemen gigi sulung 85 84 83 82 dan 81. Ilustrasi dapat dilihat pada .....
5 6
8 7
Modul I. Anatomi Gigi
GIGI PERMANEN
Sistem FDI untuk gigi permanen, digit pertama menunjukkan kuadran: 1 sampai 4
dengan arah sesuai dengan arah jarum jam dan digit kedua menunjukkan gigi dalam
kuadran yaitu angka 1-8 untuk gigi permanen. Dimulai dari kuadran kanan atas 18 17 16 15
14 13 12 11 dan kuadran kiri atas 21 22 23 24 25 26 27 28. Kuadran kanan bawah 48 47
46 45 44 43 42 41, kuadran kiri bawah 31 32 33 34 35 36 37 38 . Ilustrasi dapat dilihat pada
.....
LATIHAN
PENUTUP
Evaluasi
.Cara penulisan gigi Caninus rahang atas kiri sulung menurut Zsigmondy adalah
A. lC
B. Dl
C. lC
D. lD
E. Cl
Cara penulisan gigi molar pertama rahang bawah kiri permanen menurut FDI adalah:
A. 16
B. 26
C. 36
D. 46
E. 56
TERMINOLOGI
ENAMEL
berwarna putih, merupakan pelindung eksternal lapisan permukaan mahkota gigi.
Bagian ini sangat keras karena berisi mineral, dan memiliki substansi yang paling keras di
tubuh. Kandungan mineral adalah 95% kalsium hidroksiapatit , zat yang tersisa mencakup air
5% dan enamel matriks.
SEMENTUM
berwarna kuning kusam merupakan lapisan eksternal akar gigi. Sementum ini sangat
tipis, terutama di sebelah garis cervical, hanya 50-100 mm (di mana satu mm adalah
sepersejuta meter), terdiri dari 65% kalsium hidroksiapatit (mineral dan kalsifikasi), 35%
bahan organik (serat kolagen), dan 12% air. Sementum keras seperti tulang tapi jauh lebih
lembut dari enamel. Cementoenamel Junction (juga disebut CEJ) merupakan sambungan
yang memisahkan enamel mahkota dari sementum akar gigi, sambungan ini juga dikenal
sebagai cervikal line (garis servikal)
DENTIN
adalah jaringan kekuningan keras yang mendasari enamel dan sementum, dan
membentuk massa terbesar dari bagian dalam setiap mahkota gigi dan akar. Memanjang
dari rongga pulpa di tengah gigi ke luar ke permukaan dalam enamel (di mahkota) atau
sementum (pada akar). Dentin biasanya tidak terlihat kecuali pada radiograf gigi, atau ketika
enamel atau sementum telah dipakai jauh, atau dipotong ketika mempersiapkan gigi
dengan bur atau lubang oleh pembusukan. Dentin dewasa terdiri dari sekitar 70% kalsium
hidroksiapatit, 18% bahan organik (serat kolagen), dan 12% air, sehingga lebih keras
dibanding sementum tapi lebih lembut dan kurang rapuh dibandingkan enamel.
PULPA
Adalah bagian lembut dari jaringan dalam rongga atau ruang di tengah mahkota dan
akar disebut rongga pulpa. Rongga pulpa memiliki bagian koronal (ruang pulpa) dan bagian
akar (pulpa kanal atau saluran akar). Rongga pulpa dikelilingi oleh dentin, kecuali pada
lubang (atau lubang) di dekat ujung akar (puncak) disebut foramen apikal. Saraf dan
pembuluh darah masuk ke pulpa melalui foramen apikal. Seperti dentin, pulpa biasanya
tidak terlihat, kecuali pada radiografi gigi (x-ray). Pulpa adalah jaringan ikat lunak yang berisi
banyak pembuluh darah dan saraf. Fungsi dari pulpa gigi adalah sebagai berikut:
Formatif: dentin menghasilkan sel odontoblast untuk menghasilkan dentin
sekunder
Sensory: ujung saraf menyampaikan rasa nyeri akibat dari panas, dingin,
pengeboran, makanan manis, pembusukan, trauma, atau infeksi ke otak, jadi kita
merasakannya. Namun, serabut saraf dalam pulpa gigi tidak dapat membedakan
penyebab rasa sakit.
Nutrisi: Pembuluh darah melalui aliran darah melakukan transportasi nutrisi ke sel-
sel pulpa dan odontoblasts yang menghasilkan dentin. (Anehnya, darah di pulp gigi
telah melewati jantung
adalah permukaan menghadap wajah, yaitu, permukaan gigi dalam mulut menghadap
pipi atau bibir. Fasial digunakan untuk menunjuk permukaan ini gigi baik anterior atau
posterior. Nama lain fasial untuk permukaan posterior gigi adalah bukal, merupakan
permukaan yang menghadap pipi. Permukaan fasial gigi anterior disebut dengan
permukaan labial, terletak di sebelah bibir. istilah ini tidak tepat digunakan pada gigi
premolar atau geraham.
B. PERMUKAAN YANG MENGHADAP LIDAH
Lingual adalah permukaan Gigi rahang atas dan gigi rahang yang terdekat dengan lidah,
untuk rahang atas, permukaan ini juga dapat disebut palatal karena permukaan
berdekatan dengan langit-langit
C. PERMUKAAN KUNYAH GIGI ANTERIOR DAN POSTERIOR GIGI
Oklusal yaitu permukaan kunyah pada gigi posterior, untuk permukaan kunyah gigi
anterior tepi insisal (incisal edge)
D.PERMUKAAN PROKSIMAL GIGI
adalah permukaan gigi umumnya di sebelah gigi yang saling berdekatan. Permukaan
proksimal secara alami tidak dibersihkan oleh aksi pipi, bibir dan lidah bila dibandingkan
dengan permukaan fasial atau lingual yang lebih self-cleansing. Permukaan proksimal
dibedakan sisi mesial dan sisi distal.
Mesial
Permukaan gigi yang mendekati garis median.
Distal
Permukaan gigi yang menjauhi dari garis median
KECUALI antara gigi seri tengah di mana permukaan mesial satu gigi insisivus sentralis
menghadapi mesial lain permukaan. Juga, permukaan distal gigi molar terakhir di setiap
lengkungan tidak mendekati gigi lain.
Gambar Gambaran diagram dari mahkota gigi Insicice dan molar menunjukkan beberapa line
angle eksternal dan point angle( titik sudut).
Gambar.....Diagram dari caninus rahang atas dan rahang bawah dan geraham yang menunjukkan mahkota
atau akar dapat dibagi menjadi untuk tujuan menggambarkan lokasi anatomi landmark dan area kontak
Setiap puncak memiliki empat cusp ridge konvergen menuju ujung cusp.
1. Mesial cusp ridge
2. Distal cusp ridge
3. Buccal cusp ridge (labial ridge pada canines)
4. Triangular ridge on posterior teeth (lingual ridge pada canines
dari lingual cusp yang berdekatan, terdapat pada premolar dan molar rahang bawah
Oblique ridge yaitu Gambar. 1-20). triangular ridge di puncak mesiolingual bergabung miring
dengan triangular ridge puncak gigi distobuccal pada permukaan oklusal dan ditemukan
pada gigi molar rahang atas.
A. Gigi anterior
B. Gigi posterior
1. Incisive 9. Buccal
2. Caninus 10. Lingual
3. Premolar 11. Horizontal
4. Molar 12. Sagital
5. Midline 13. Anterior
14. Posterior
6. Mesial
15. Transversa
7. Distal
8. Labial
.
Labial
area yang menghadap bibir
Bukal
daerah di sisi pipi,
Lingual
daerah pada sisi lidah
Fasial
sisi gigi daerah di pipi atau bibir.
Palatal
Setiap area gigi pada sisi lidah rahang atas.
Oklusal
daerah di permukaan mengunyah pada gigi belakang.
Insisal
daerah di permukaan menggigit pada gigi depan.
Bidang frontal/koronal
Penamaan Gigi
Untuk mempelajari gigi geligi dengan benar, seseorang harus mengenali semua nama
bagian bagian dari gigi, penyebutan disesuaikan dengan lokasinya.
Bagian bagian gigi antara lain: