Anda di halaman 1dari 3

Tugas II Patofisiologi

Nama : Amanda Aulia

NPM : 180301002

Mekanisme Depresi

Mekanisme stress yang menjadi depresi :

Keadaan Stress

Hipotalamus Pitotary Ardinokorteks (aksi aktif)

Stressor (active)

merangsang

Limbik system

mempengaruhi

CRH (Keluar) merangsang pengeluaran

ACTH

Merangsang Grandula Adrenal

Menghasilkan kortisol Depresi

Note : Peningkatan kadar kortisol akan mempengaruhi working memory . Working Memory
adalah suatu short term memory atau working memory merupakan suatu fungsi untuk
mengintegrasikan memori-memori yang sudah disimpan untuk mengeksekusi pilihan .

Penjelasan mekanisme stress menjadi depresi : ketika seseorang mengalami stress hal
tersebut akan mempengaruhi pengaktifan Hipotalamus Pitotary Ardinokoteks , seseorang
yang memiliki stressor , stressor tersebut akan merangsang suatu limbic system . Limbik
system tersebut akan mempengaruhi pengeluaran CRH ( Kortikotrophine Realising
Hormone ) untuk merangsang pengeluaran ACTH . ACTH yang dihasilkan akan merangsang
Grandula Adrenal untuk menghasilkan kortisol . Peningkatan kortisol inilah yang akan
mempengaruhi working memori sehingga terjadilah depresi .

Depresi merupakan suatu keadaan hiangnya mood yang memiliki tanda afek depresi ,
kehilangan minat dan juga kehilangan energy . Dari hasil penelitian menyebutkan depresi
ialah gangguan yang terjadi akibat adanya penurunan jumlah serotonin pada otak dan juga
penurun jumlah kortisol .

Depresi terjadi akibat ketidakseimbangnya jumlah neurotransmitter di otak , neurotransmitter


yang dimaksud disini ialah depamin , serotonin dan melatonin . Neurotransmitter berfungsi
untuk mengirim sinyal ke neuron-neuron di seluruh baagian otak . Ketika mengalami depresi
kemungkinan neurotransmitter tersebut tidak bekerja dengan baik . Ketika depresi otak
memproduksi serotonin yang lebih sedikit , hal tersebutlah yang menyebakan terjadinya
depresi .

Serotonin adalah suatu senyawa yang dianggap sebagai penyebab timbulnya fenotipe dari
depresi . Serotonin merupakan senyawa Amin yang didapatkan dari hasil konfersi dari asam
amino triptopan menjadi 5 hidroxy triptopan kemudian di konversi lagi menjadi 5 hidroxy
triptamin (serotonin) .

Ada 2 penelitian terkait serotonin pada gejala depresi :

1. Studi pertama adalah studi yang melakukan intervensi memberikan kondisi


difiensiensi triptopan pada 2 kelompok , yaitu :
 Adanya riwayat depresi : peningkatan gejala depresi
 Tanpa riwayat depresi : tidak adanya gejala depresi
Penelitian ini menununjukan bahwa serotonin bukanlah penyebab utama terjadinya
depresi
2. Studi kedua menunjukan bahwa ketika tubuh mengalami inflamasi terjadi penurunan
kadar triptopan hal ini berbanding lurus dengan kadar serotonin dalam tubuh .

Ada dua factor yang dapat menjadi pemicu depresi :

 Factor pertama yaitu factor luar biologis seperti rasa sedih ketika putus cinta ,
mengalami kegagalan atau kehilangan seseorang yang dicintai .
 Factor kedua yaitu factor biologis seperti adanya perubahan hormone yang terjadi
dalam tubuh .

Ketika depresi tubuh akan sangat mudah terserang penyakit karena kemampuan imun system
untuk melawan antigen/benda asing itu berkurang . Oleh sebab itulah imun system akan
kewalahan dalam menyembuhkan infeksi , baik dari virus , bakteri dan lain-lain .

Contohnya seperti kerja dari kortikosteroid (salah satu imun stress) , ketika kortikosteroid ini
bekerja ia akan menekan jumlah produksi dari limfosit (sel darah putih) guna menjaga
keseimbangan jumlah neurotransmitter di otak sehingga akan terjadi ketidakefektifan kerja
dari limfosit . Limfosit sendiri berfungsi sebagai pelindung atau pelawan virus , bakteri atau
antigen-antigen lainnya . Perubahan cuaca juga dapat mempengaruhi mood , ketika tubuh
mendapatkan sinar dari matahari tubuh akan cenderung menghasilkan serotonin lebih banyak
diotak . Berbeda halnya ketika tubuh tidak mendapatkan sinar matahari , seperti pada keadaan
hujan . Otak akan menghasilkan melatonin lebih banyak dari biasanya tentu hal tersebut akan
berdampak pada penurunan jumlah serotonin pada otak .

Anda mungkin juga menyukai