Anda di halaman 1dari 80

METODE KERJA

SLIDE 1

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA


PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK
LAMONG
Daftar Isi :
SLIDE 2

1 DATA PROYEK
2 DAFTAR ALAT
3 PEKERJAAN PERSIAPAN
4 PEKERJAAN PEMANCANGAN
5 PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
6 FOTO PROYEK LAIN
PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG
Section 01 DATA PROYEK
PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG
1

JALAN AKSES

SLIDE 4
1. LOKASI PROYEK PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI
TERMINAL TELUK LAMONG

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


LAYOUT LOKASI PROYEK
SLIDE 5
DERMAGA

LAYDOWN
AREA

TEMPORARY
FACILITY

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


LAYOUT LOKASI PROYEK
SLIDE 6

DERMAGA
EXISTING DERMAGA BARU 150x80 Meter

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


Section 03 PEKERJAAN PERSIAPAN
PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG
PEKERJAAN PERSIAPAN
SLIDE 8

Terdiri atas :
A. Penyediaan Fasilitas sementara
B. Pembongkaran Jetty Protector Existing
C. Mobilisasi Peralatan dan Personil
D. Surveying (Setting dan Marking)

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PERSIAPAN
Fasilitas Sementara Yang Disediakan SLIDE 9
A. FASILITAS SEMENTARA YANG DISEDIAKAN :
1. Kantor Proyek Sementara untuk direksi dan kontraktor
Kantor Proyek untuk kontraktor dan direksi, yang dilengkapi dengan furniture, toilet, pantry,musholah, penerangan,air bersih
dan kelengkapan K3 ( PAR,APD,Rambu-rambu K3,dll)berada di atas tongkang pncang
2. Listrik
Untuk listrik kantor dan listrik kerja dan penerangan selama pelaksanaan proyek meggunakan Genset. Jam kerja normal
mulai 08.00 sampai 17.00 dan 7 hari dalam seminggu, dilaksanakan lembur jika diperlukan dan di izin kan
3. Air Bersih
Untuk kebutuhan air bersih proyek akan disuplai menggunakan truk tangki . Untuk air kantor dengan menggunakan tandon
air, sedangkan untuk air kerja ditampung pada tangki air .yg ada di tongkang.
4. Alat Komunikasi
Untuk komunikasi di dalam area proyek menggunakan alat komunikasi dua arah Handie Talkie (HT). Sedangkan untuk
komunikasi keluar menggunakan fasilitas telepon, faximile dan handphone.
5.Alat Transportasi
untuk menujang kelancaran mobolisali pekerja kita sediakan mobil pick up yg sudah di beri atap dan mini bus

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PERSIAPAN
Fasilitas Sementara Yang Disediakan SLIDE 10

7. Stockyard Material
Sebagai tempat penampungan sementara material yang akan dihandling menuju lokasi proyek.
8. Gudang Alat dan Bahan
Sebagai tempat penyimpanan bahan dan alat kerja disediakan gudang alat dan bahan yg ada di atas tongkang.
9. Area workshop dan Stockyard
Untuk kebutuhan workshop dan pabrikasi akan disediakan untuk pekerjaan tiang pancang baja,akan mengunakn tongkang terpisah
10. Pos Security
11. Pagar pengaman proyek
Sebagai pengaman dan pembatas area proyek digunakan pagar sementara yang mengelilingi proyek dengan menggunakan material seng dan kayu 5/7 untuk rangka pagar .

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan Pembongkaran Jetty Protector SLIDE 11

B. PEMBONGKARAN JETTY PROTECTOR EXISTING

• Di Area Existing, ada sebuah fasilitas yang harus dibongkar yaitu Jetty Protector. Jety Protector merupakan Material
pelindung dermaga terbuat dari Pipa Baja Diameter 800 mm.

• Pekerjaan pembongkaran jetty protector existing ini umumnya meliputi proses sebagai berikut :

 Pemotongan tiang pancang

 Mobilisasi bongkaran jetty protector existing ke laydown area Terminal Teluk Lamong

• Peralatan :

• Pontoon + tug boat

• Crawler Crane sesuai kebutuhan

• Trailler 12 m / TMC

• Webbing Sling

• BR-22 Cutting torch

• Underwater High-Volume Oxygen Regulator/KS Knife Switch

• Underwater Ultrathermic Cutting Rods

• Genset

• Alat Bantu

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


DAFTAR ALAT
SLIDE 12
LIST PERALATAN UTAMA :
Crane Pancang (FCC150A) 1 Set Piling Tools & Accessories 1 Set
Crane Service (RPX55) 1 Set Perahu Kecil 1 Set
Hammer (DD140 & DD85) 1 Set Boye (15 Ton) 1 Set
Vibro & Generator set (DZ90) 1 Set Tongkang Kecil (500 Kg) 2 Set
Flying leader (Ø1016 & Ø812) 1 Set Gondola 1 Set
Guidance Beam (Ø1016 & Ø812) 1 Set Theodolit/ Total Station 2 Set
Piling Barge + Tugboat (Arjuna Khatulistiwa) 1 Set HT Komunikasi 6 Set
Service Barge + Tugboat (Ammara Sagara) 1 Set Pelampung Rambu Jangkar
Service Barge 1 Set
Genset (150 & 60 Kva ) 2 Set
Site Container 3 Set
Winch (10 Ton) 4 Set
Anchor (2.5 Ton) 4 Set

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan Pembongkaran Jetty Protector SLIDE 13

PENGIKATAN JETTY PEMOTONGAN JETTY


JETTY PROTECTOR EXISTING SEGMEN PEMOTONGAN PROTECTOR PROTECTOR

Jety Protector merupakan Pekerjaan diatas mini pontoon Penyelam menyelam untuk Penyelam melakukan
Material pelindung dermaga melakukan pemotongan mengikat tiang pancang yang pemotongan tiang pancang
terbuat dari Pipa Baja menjadi 4 segmen akan dipotong untuk 1 menggunakan cutting torch.
Diameter 812 mm. segmen Potongan jetty protection
diangkat menggunakan crane
ke atas pontoon

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


Section 04 PEKERJAAN PEMANCANGAN
PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG
PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 15
Lapis PE
Lapis PE
22 M
22 M
Single V 45o
Single V 45o
Las di Laut
Las di Laut

Single V 45o 14 M
68 M
12 M 50 M Las di laut

DATA TEKNIS Double V 30o


Las di Darat
BAHAN 28 m
Double V 30o 16 M
Las di Darat
32 M
16 M

16 M

1. Dia. 812 t=16 mm = 288 titik 2. Dia. 1016 t=22 mm = 115 titik
Mutu Baja ASTM A252 Grade 2 Mutu Baja ASTM A252 Grade 3

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 16
B. ALAT
Di lokasi pekerjaan (laut) :
Ponton Pancang 180 ft
Crawler Crane 150 ton (fixed diatas ponton pancang)
Total Station 1000 m akurasi 5”
Hydraulic Hammer kapasitas 14 ton
Ponton Langsir Tiang Pancang 180 ft
Crawler Crane 55 ton (diatas ponton langsir)
Tug boat 750 PK
Mesin Las 400 A
Generator set 150 KVA
Cutting pile / blander
waterpass

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 17
Di lokasi loading / unloading (darat):
Crane untuk loading 80 ton
Mesin Las 400 A
Generator set 150 KVA
Seluruh peralatan yang digunakan mempunyai sertifikat laik uji
C. TENAGA KERJA
Kru pemancangan :1 grup
Tim surveyor : 1 grup
Tukang las (di laut) : 1 grup
Tukang las (di darat) : 1 grup
Operator crane pemancangan dilengkapi dengan Surat Ijin Operator (SIO) Untuk tukang las bersertifikat sesuai grade yang dibutuhkan
D. DURASI PEMANCANGAN
Kapasitas alat pancang rata – rata : 2 titik/hari/grup x 1 grup = 2 titik / hari

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


START

Penentuan Koordinat Pemancangan

Check

Lifting tiang pancang ke titik pemancangan

Observasi Posisi X,Y

Pemancangan

SLIDE 18 Not Kalendering Not


ok
ok
FLOWCHART
Check
PEMANCANGAN
ok

PDA Test
ok
FINISH
PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 19
1. Pengadaan Tiang Pancang

Tiang pancang yang digunakan dalam proyek ini menggunakan tiang pancang baja dengan berbagai ukuran sebagai berikut :

Dermaga untuk tiang non crane

Diameter luar : 812.8 mm

Tebal dinding - diatas sea bed : 16 mm

Tebal dinding - dibawah sea bed : 16 mm

Panjang Tiang Pancang rencana = 50 m

Dermaga untuk tiang crane

Diameter luar : 1016.0 mm

Tebal dinding - diatas sea bed : 22 mm

Tebal dinding - dibawah sea bed : 22 mm

Panjang Tiang Pancang rencana = 68 m

Rencana pengadaan tiang pancang menggunakan produsen lokal sehingga kontrol terhadap mutu dan waktu pengadaan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
Panjang segmen tiang pancang dari bawah ke atas untuk diameter 812.8 mm = (16+ 12 )+ 22 = 50 meter. Sedangkan segmen untuk diameter 1016mm = (16+16)+14 +
22 = 68 meter.

Proses pembuatan dan prosedur pengendalian mutu Tiang Pancang sesuai dengan standar ASTM , dengan mutu baja mengacu ASTM A252 grade 2 , ASTM A252
grade 3 dengan bentuk las memanjang atau spiral.

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 20
Untuk menjamin mutu tiang pancang baja sesuai dengan spesifikasi yang dipersyaratkan maka dilakukan pengendalian sebagai berikut :
Sebelum produksi dicek “raw material”nya dari Mill Certificate yang diterbitkan oleh produsen baja.
Pengujian secara acak terhadap hasil pengelasan dengan menggunakan Ultrasonic test dari pihak independen.
Pengecekan dimensi tiang pancang sesuai dengan ukuran yang dipesan.
Pelaksanaan pengadaan tiang pancang baja dilakukan Jauh Hari sebelum pelaksanaan pekerjaan pemancangan dimulai, untuk distok terlebih dahulu di
stockyard .Hal ini untuk menghindari idle pekerjaan pemancangan.

2. Penyimpanan tiang pancang


Tiang pancang yang digunakan dalam proyek ini menggunakan tiang pancang baja dengan berbagai ukuran sebagai berikut :
Tiang pancang dari produsen yang telah lulus pengujian dan dinyatakan memenuhi spesifikasi akan dikirim ke workshop proyek untuk distock sebelum
dihandling ke lokasi proyek.
Workshop proyek direncanakan di area Teluk Lamong. Penempatan stock tiang pancang di workshop diatur sedemikian rupa sesuai dengan diamater dan
tebal masing-masing pipa.
Penyimpanan dilakukan di area terbuka dengan cara ditumpuk dengan diberi bantalan di bagian paling bawah dan di diberi paju pada tiang paling tepi.
Tinggi tumpukan maksimal 3 lapis.

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 21

STOKYARD MATERIAL PANCANG

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 22
3. Penyambungan Tiang Pancang
Sebelum dilakukan pengelasan, disusun Welding Prosedure Standart (WPS) yang menjelaskan tentang bentuk sambungan,
tebal sambungan, kawat las yang digunakan, kualifikasi welder dsb.
Selanjutnya dibuatkan sample pengelasan berdasarkan WPS yang dibuat untuk dilakukan pengujian terhadap kekuatan tariknya
yang disebut Pre Qualification Record (PQR).
Apabila hasil test dinyatakan memenuhi persyaratan maka WPS & PQR dijadikan acuan dalam pengelasan yang akan
dilaksanakan di lapangan.
Persiapan tiang pancang yang akan disambung dipasang stopper dan backing ring terlebih dahulu.
Kedua tiang pancang disambung sampai backing ring berhenti di stopper.
Posisi kedua tiang pancang harus lurus dengan toleransi maksimal 3 mm.
Sambungan harus dibersihkan sehingga bebas dari kotoran dengan menggunakan sikat baja mesin (wire brush machine ) dan
gerinda (hand grinding).
Pengelasan sambungan memakai metode „Single V with full penetration butt weld‟ sampai ketebalan yang ditentukan sesuai
dengan standar AWS DI-72.
Sambungan diratakan dan dibersihkan dengan gerinda.
PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG
PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 23

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 24

Lapis PE

22 M

Single V 45o
Las di Laut

4 Konfigurasi Penyambungan Tiang Pancang (diameter 812.8mm)


Penyambungan Tiang Pancang Tahap 1 dilakukan di darat
(stockyard atau langsung dari pabrik ) dengan panjang total yaitu 12 M 50 M
Double V 30o
16 + 12 = 28 m Las di Darat

Penyambungan Tiang Pancang Tahap 2 dilakukan di laut (pada saat 28 m


pekerjaan pemancangan), sehingga panjang total tiang pancang :
L total = tiang pancang yang disambung pada Tahap I + 1 Tiang
Pancang @ 22m = 28 m + 22 m = 50 m. 16 M

1. Dia. 812 t=16 mm = 288 titik


Mutu Baja ASTM A252 Grade 2

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 25

Lapis PE

22 M
Single V 45o
Las di Laut

5 Konfigurasi Penyambungan Tiang Pancang (diameter 1016 mm)


Single V 45o 14 M
Penyambungan Tiang Pancang Tahap 1 dilakukan di darat (stockyard atau langsung dari Las di laut
68 M
pabrik ) dengan panjang total yaitu 16 + 16 = 32 m
Penyambungan Tiang Pancang Tahap 2 dilakukan di laut (pada saat pekerjaan
pemancangan), sehingga panjang total tiang pancang : Double V 30o 16 M
Las di Darat
L total = tiang pancang yang disambung pada Tahap I + 1 Tiang Pancang @ 16m + 1 32 M
tianng Pancang 22 m = (32 m +14 m) + 22 m = 68 m.
16 M

2. Dia. 1016 t=22 mm = 115 titik


Mutu Baja ASTM A252 Grade 3

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 26
Outside Diameter
22 22

UPPER PILE

40
35
25
BOTTOM PILE

30
Stopper 6 mm THK
Backing Ring 4,5 mm THK

DETAIL SAMBUNGAN TIANG


Lampiran 1

Detail sambungan pipa untuk ketebalan Tiang Pancang yang sama (Dikerjakan Laut)

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 27

Detail sambungan pipa untuk ketebalan Tiang Pancang yang sama (Dikerjakan Darat)

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 28
Pelindung Karat Sambungan Pipa Baja
Sambungan pipa baja paling atas atau yang berada diatas seabed dilakukan perlindungan terhadap korosi dengan tape pelindung anti karat
Sambungan pipa baja yang posisi dibawah sea bed dilakukan perlindungan terhadap korosi dengan epoxy coating marine standart

22 m

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 29

4. RENCANA TRAFICK PENGANGKUTAN MATERIAL PANCANG


• Lokasi Stokyard pada awal proyek berada di area dermaga rencana di Area Teluk Lamong
• Langkah 1 : Ambil Tiang Pancang dari stok kemudian ditaruh didekat ponton
• Langkah 2 : Dari tahap 1 diatas , posisi tiang pancang disejajarkan ponton
• Langkah 3 : Meletakkan TP diatas ponton
• Langkah 4 : Tug boat menarik ponton ke lokasi proyek
• Rencana pengangkutan material harus terlebih dahulu di koordinasikan dengan pihak pihak
terkait

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 30

5. Penentuan Titik Tiang Pancang


Setting out koordinat titik pancang ditengah laut mengacu pada koordinat Bench
Mark (BM) yang ditetapkan oleh Pemilik Proyek .
Dikarenakan posisi pekerjaan pemancangan yang sangat jauh dari darat maka
diperlukan beberapa titik bantu / BM bantu semi permanen dilaut yang datanya
diambil dari BM didarat.
BM bantu semi permanen berlokasi diatas Dermaga Existing
Untuk 1 alat pancang, surveyor terdiri dari 2 tim yang mana tim 1 menembak titik
pancang dari arah X dan tim 2 menembak titik pancang dari arah Y, sehingga
ketepatan titik pancang, kelurusan dan kemiringan tiang pancang dapat
termonitor dengan baik.

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 31

6. TAHAPAN PEKERJAAN PEMANCANGAN


1. Ponton pancang memposisikan pada titik yang akan dipancang.
2. Jangkar Ponton pancang sebanyak 4 buah diturunkan pada titik yang yang agak jauh dari ponton dengan radius jangkar + 20
meter .
3. Alat pancang / Crawler crane 150 ton mengangkat tiang pancang yang ada di ponton pancang, kemudian diposisikan diatas titik
pancang rencana.
4. Tiang pancang diturunkan pada titik pemancangan dengan dipandu oleh surveyor.
5. Surveyor memonitor posisi tiang pancang sampai tepat berikut kelurusan (vertikal) yang diinginkan, dan apabila sudah tepat
maka pemancangan bisa dilakukan dengan tetap dimonitoring oleh surveyor. Toleransi pemancangan 5 cm.
6. Pemindahan posisi ponton pancang ke titik pemancangan selanjutnya menggunakan winch, sehingga pergerakannya dapat
diatur dengan sempurna.
7. Tahapan pekerjaan kembali ke nomor 3.
8. Ponton langsir tiang pancang berfungsi untuk memenuhi stok tiang pancang di ponton pancang.

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 32

LAYOUT TITIK PANCANG TELUK LAMONG


NTS
NOTE :
TITIK PANCANG Ø 1016
TITIK PANCANG Ø 812

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 33

6.TAHAPAN PEMANCANGAN
• Pola Pemancangan Dimulai dari Grid A-1
Menuju ke arah Grid O1 sampai berakhir di
grid A-26
• Posisi 1 ini untuk pengabilan titik awal.

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
POSISI 2 SLIDE 34

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
POSISI 3 SLIDE 35

6.TAHAPAN PEMANCANGAN
Untuk posisi 3 kebalikan nya dari posisi 1.
posisi 1 dan 3 ini kita lakukan agar posisi
tongkang pancang tidak,terlalu banyak memakai
alur kapal barang.

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 36
Stock pile
FINISH
START
6.TAHAPAN PEMANCANGAN
crane • Pola Pemancangan Dimulai dari
pancang
Grid A-1 Menuju ke arah Grid O1
sampai berakhir di grid A-26

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 37

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 38

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 39
7. Pemotongan Tiang Pancang
Tiang pancang dipotong pada elevasi yang sesuai dengan gambar rencana.
Pemotongan dilakukan secara simultan setelah 1 tiang pancang terpancang dengan menggunakan alat las potong.
Tiang pancang yang akan dipotong diikat terlebih dahulu bagian atasnya agar hasil potongannya tidak jatuh ke laut.

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 40
8. Pile Driving Analyses (PDA) Tes
Pengujian daya dukung tiang pancang menggunakan metode PDA tes.
Pengujian ini dilakukan oleh perusahaan yang khusus melakukan pengujian tekan dinamis tiang pancang yang ada di Indonesia.
Titik-titik tiang pancang yang akan dilakukan PDA harus ditentukan terlebih dahulu oleh owner dan dilakukan selama pekerjaan pemancangan masih
berlangsung.karna berhubugan dengan pekerjan berikut nya .termasuk pekerjaan atas nya.
Tiang yang akan diuji tidak boleh dipotong terlebih dahulu dikarenakan pada saat PDA tes tiang tersebut akan dipukul kembali. Pengujian dilakukan 2
minggu setelah pemancangan.
Pengujian dilaksanakan sesuai dengan ASTM D-4945, dimana gelombang pantul yang diberikan oleh reaksi tanah akibat kapasitas dukung ujung dan
gesek akan memberikan kapasitas dukung yang termobilisasi.
PDA dilakukan dengan memasang 2 buah sensor yaitu strain tranduser dan accelerometer tranduser pada sisi tiang dengan posisi saling berhadapan
(diametral) dekat dengan kepala tiang pancang.
Kedua sensor tersebut mempunyai fungsi ganda , dimana masing-masing menerima perubahan percepatan dan regangan.
Gelombang tekan akan merambat dari kepala tiang ke ujung tiang, setelah itu gelombang tersebut akan dipantulkan menuju kepala tiang dan ditangkap
oleh sensor.
Gelombang yang diterima sensor secara otomatis akan disimpan oleh komputer dan rekaman hasil gelombang ini akan menjadi dasar bagi analisa yang
menggunakan TNOWAVE-DLTWAVE.

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 41

PDA TEST

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 42
9. Pelindung Karat Pipa Baja / Coating PE

Pembersihan

Lapisan pelindung untuk tiang pancang dibuat dipabrik dengan Polyethylene coating system (PE) sesuai dengan CAN/CSA-Z 245 – 21 -02 dengan ketebalan
sesuai desain.

Sebelum dilapisi PE, pipa harus dibersihkan dengan hembusan (blast clean) sesuai standar BS 4232 kwalitas II.

Bahan gosok yang digunakan mampu menghasilkan profil nominal tidak lebih besar dari 75 micron lekukan pada logam yang digosok.

Kerak-kerak permukaan dibersihkan dengan cara diasah.

Setelah seluruhnya dibersihkan dengan hembusan (blast), butiran-butiran kasar, bahabahan gosok dan bahan blasting harus dibersihkan dari permukaan sebelum
pengecatan dasar.

Sebelum dilakukan pengecatan dasar dan pelapisan dengan bahan adhesiv, setiap pipa tiang pancang harus dipanasi dahulu (pre-heated) dengan temperatur 180˚
- 220˚ C.

Sistem Pelapisan

First layer coat berupa epoxy powder, dengan ketebalan minimum 150 micron.

Second layer coat berupa adhesiv dengan ketebalan minimum 150 micron.

Top coat berupa polyethylene.

Pelapisan polyethylene harus dilakukan baik dengan proses extrusi atau membungkusnya secara spiral.

Hasil pelapisan harus didinginkan dengan air.

Total tebal pelapisan minimum 2,5 mm.


PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG
PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 43

22 m

Protective Coating Tiang Pancang Baja

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 44
10. Pengisian Beton pada Tiang Pancang

beton pada tiang pancang menggunakan beton mutu K-420 dengan tulangan sesuai dengan desain.

Tiang pancang yang siap diisi cor beton terlebih dahulu diisi tulangan dan bekisting yang langsung kaitkan dibawah tulangan isian tiang pancang.

Tulangan diberi penyangga yang duduk langsung diatas potongan tiang pancang agar tulangan tersebut dapat menggantung sesuai dengan desain.

Setelah tulangan terpasang dengan sempurna lalu dilakukan pengecoran dengan menggunakan mutu beton K-420 (bersamaan dengan pengecoran joint balok)

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


FOTO PROYEK
SLIDE 45

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


CATALOG ALAT
SLIDE 46

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


CATALOG ALAT
SLIDE 47

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


CATALOG ALAT
SLIDE 48

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 49

CONTOH FORM QC

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 50

CONTOH FORM QC

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 51
LAMPIRAN – 4
WELDING INSPECTION
PROJECT : REPORT NO. :
JOB NO. : DATE :
AREA : WEATHER :

DRAWING PILE WELDING


JOINT NO. WELDER INSPECTION RESULT TIME
NO. REF. NO. ELECTRODE

CONTOH FORM QC

V : VISUAL
LPT : LIQUID PENETRATION TEST
PR : RADIOGRAPHIC TEST

WITNESSED BY OWNER INSPECTED BY PT. KE PREPARED BY SUB


CONTRACTOR

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN PEMANCANGAN
SLIDE 52

CONTOH FORM QC

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


Section 05 PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG
START

Pengadaan Mobilisasi Alat (ponton, crane,


Temporary Support, concrete mixer, mini concrete
Balok, dan Pelat pump, dll) ke laydown
precast material/darat

A
Pekerjaan Survey dan
pematokan
Install Plat Precast

Pile Head Treatment Instal besi dan bekisting


(Beton isian tiang pancang) topping plat

GENER Install Temporary


Support Cor Topping
Plat

AL
Install Balok precast vertical
dan horizontal FINISH

SLIDE 54 FLOW CHART PEKERJAAN


STRUKTUR ATAS
Instal Besi dan bekisting pile
cap

Cor Pile Cap

Instal Besi & Bekisting


Topping Ballok

Cor Topping Balok

A
PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
UMUM SLIDE 55
- DATA TEKNIS
Pekerjaan struktur pada pembangunan Proyek Perpanjangan Dermaga Terminal Petikemas 150x80 m di Terminal Teluk Lamong terdiri dari
dua metode pengerjaan yaitu secara precast maupun secara insitu.
Secara Umum Pekerjaan Struktur beton untuk struktur atas dermaga terdiri dari item Sebagai Berikut :
1. Temporary support/Beton Penyangga,
2. Balok : Cross Beam, Long Beam, Crane Beam,
3. Pilecap/Joint Balok
4. Pelat Precast
5. Toping Lantai
6. Plank Fender
7. Beton aksesoris untuk rel gantry crane dan pompa air bersih.
Mutu beton yang di syaratkan dalam desain dermaga adalah fc’ = 35 Mpa.
Secara umum balok precast dan insitu di datangkan dari jalur darat menuju laydown temporary facilities. Kemudian beton precast di
mobilisasi menuju lokasi pekerjaan dengan menggunakan ponton 120 ft dan crane service 55 ton melalui temporary jetty konstruksi. Untuk
instalasi precast menggunakan ponton 120 ft dan crane yang digunakan untuk instalasi dengan kapasitas 80 ton.

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
UMUM SLIDE 56
- ALUR PEKERJAAN
FINISH

START
1 Arah Pekerjaan Pemasangan Struktur
Atas

17

1 26

1 26

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


2. ALUR
UMUM
Area A: Zona 1,2,3,4

Area B: Zona 5,6,7

Area C: Zona 8,9,10

Area D: Zona 11,12,13

Area E: Zona 14,15,16

Area F: Zona 17,18,19


PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

Area G: Zona 20,21,22

Area H: Zona 23,24,26

Area i: Zona 26
PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG
SLIDE 57
PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
UMUM SLIDE 58

1 23 24 40

2 22 25 39

3 10 21 26 38

11 20 27 37

12 19 28 36 LAYOUT PEENGATURAN TIANG DIATAS PONTON 180 FEET


SKALA 1 : 350

4 13 18 29 35

5 17 30 34

6 16 31 33

4000
7 15 32

8 14
17250 17250

9 SISI DEPAN SISI BELAKANG


SKALA 1 : 100 SKALA 1 : 100

POLA PEMANCANGAN ZONA A1


SKALA 1 : 200
TITIK PANCANG Ø 1016
TITIK PANCANG Ø 812

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
UMUM SLIDE 59
2. ALUR

6.TAHAPAN PEMANCANGAN
• Hari-1 Pemancangan. Start Zona
A1
• Radius Penjangkaran 60o dari
draft = 25-25 meter
No Alat
1 Pekerjaan Struktur Atas
Pontoon + Tug Boat
Pontoon Servis
Crawler Crane
Crawler Crane darat
Trailler
Genset
Alat Survey

No Posisi
1 Crew pontoon
2 Operator
3 Ass Operator
4 Kapten
5 Rigger
6 Mekanik
7 Helper
8 Crew service boat
9 Mekanik

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
UMUM SLIDE 60
2. ALUR

6.TAHAPAN PEMANCANGAN
• Hari-20 Pemancangan Akhir
zona A1
• Radius Penjangkaran 60o dari
draft = 25-40 meter

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
UMUM SLIDE 61
2. ALUR 6.TAHAPAN PEMANCANGAN
• Hari-22 Pemancangan = Start
zona A2
• Radius Penjangkaran 60o dari
draft = 25-40 meter
• Pekerjaan pekerjaan struktur dan
pemasangan beton precast
dimulai maksimal pekerjaan
pancang sampai di grid ke 4
agar terjangkau oleh alat.

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
UMUM SLIDE 62
2. ALUR 6.TAHAPAN PEMANCANGAN
• Hari- 31 Pemancangan = Finish
A2
• Radius Penjangkaran 60o dari
draft = 25-40 meter
• Pekerjaan pekerjaan struktur dan
pemasangan beton precast
dimulai maksimal pekerjaan
pancang sampai di grid ke 4
agar terjangkau oleh alat.

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
UMUM SLIDE 63
2. ALUR 6.TAHAPAN PEMANCANGAN
• Hari- 34 Pemancangan =
START Zona B1
• Radius Penjangkaran 60o dari
draft = 25-40 meter
• Pekerjaan pekerjaan struktur dan
pemasangan beton precast
dimulai maksimal pekerjaan
pancang sampai di grid ke 4
agar terjangkau oleh alat.

NOTE :
1. Hari-34 Pemancangan. START Zona B1
2. Radius Penjangkaran 60o dari draft = 25-40 meter
PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG
SKALA 1:500
PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
UMUM SLIDE 64
2. ALUR Setelah beton cukup umur dan dapat di
bebani, sampai dengan grid 7 dapat
dimanfaatkan sebagai laydown material
dengan tentunya memperhatikan aspek
keamanan terhadap beton baru dengan
crane melapisi dengan balok kayu dan karung
pancang 1 pada dasar laydown.

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
UMUM SLIDE 65
2. ALUR

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
UMUM SLIDE 66
2. ALUR

Pekerjaan Diteruskan dengan pola seperti


diatas dan berakhir di grid 26.

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
1. Pekerjaan Pelat Penyangga SLIDE 67

CONTOH
BETON
PENYANGGA

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
1. Pekerjaan Pelat Penyangga SLIDE 68
4. Transportasi Plat Penyangga ke Lokasi
Plat penyangga yang sudah cukup umur (dari lokasi loading dibawa ke lokasi proyek) diangkat dengan menggunakan Crane ke atas ponton langsir melalui
dermaga sementara / temporary jetty dibawa ke lokasi pekerjaan.
Ponton ditarik dengan tug boat menuju lokasi pemasangan plat penyangga.
Setelah ponton berada di lokasi pekerjaan, kemudian plat penyangga precast dipindah ke Ponton Pasang Precast.
Selanjutnya dipasang sesuai dengan lokasinya.
5. Setting Out Plat Beton Penyangga
Surveyor memberikan marking pada tiang pancang yang akan dipasang plat penyangga
6. Erection
Pemasangan bekisting isian besi tiang pancang.
Plat penyangga diangkat dengan Crane kapasitas 80 ton dan diarahkan ke tempat pemasangan dan dipandu oleh pekerja untuk ketepatan posisinya.
Setelah posisi telah tepat pada tempatnya, besi penggantung di‟tack weld” ke tiang pancang.
Rigger / asisten operator dapat melepas segel sling pada plat penyangga apabila tack weld sudah dilakukan dengan cukup kuat.
Selanjutnya dilakukan pengelasan ke tiang pancang.

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
1. Pekerjaan Pelat Penyangga SLIDE 69

CONTOH
PEMASANGA
N

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


CROSS BEAM CRANE BEAM
CRANE BEAM

CROSS BEAM

LONG BEAM
LONG BEAM
SLIDE 70
CRANE BEAM
CRANE BEAM

2. Pekerjaan Balok Precast


Jumlah Balok Precast = 538 unit

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
2. Pekerjaan Balok Precast SLIDE 71

CONTOH BALOK
PRECAST YANG
DIKERJAKAN

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
2. Pekerjaan Balok Precast SLIDE 72
4. Transportasi Balok Precast ke Lokasi
Balok yang sudah cukup umur (dari lokasi loading dibawa ke lokasi proyek) diangkat dengan menggunakan Crane ke atas ponton langsir melalui dermaga
sementara / temporary jetty dibawa ke lokasi pekerjaan.
Ponton ditarik dengan tug boat menuju lokasi pemasangan plat penyangga.
Setelah ponton berada di lokasi pekerjaan, kemudian plat penyangga precast dipindah ke Ponton Pasang Precast.
Selanjutnya dipasang sesuai dengan lokasinya.
5. Setting Out Balok Precast
Surveyor memberikan marking pada plat penyangga yang akan dipasang balok precast
6. Erection Balok Precast
Balok precast diangkat dengan Crane kapasitas 100 ton / 80 ton dan diarahkan ke tempat pemasangan dan dipandu oleh pekerja untuk ketepatan posisinya.
Apabila saat pemasangan ada tulangan yang saling bersinggungan sehingga menyulitkan pemasangan precast maka salah satu tulangan harus
dibengkokkan seperlunya (seminimal mungkin) terlebih dahulu kemudian dikembalikan keposisi semula setelah precast terpasang sempurna.
Setelah posisi telah tepat pada tempatnya, pekerja melepas segel sling pada balok precast dan operator mengambil balok precast lainnya untuk lokasi
sebelahnya atau yang lain.

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
2. Pekerjaan Balok Precast SLIDE 73

TAHAPAN PEMASANGAN
BALOK PRECAST

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
Pekerjaan Balok Precast SLIDE 74

CONTOH PEMASANGAN BALOK


PRECAST

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
Pekerjaan Balok Precast SLIDE 75

CONTOH PEMASANGAN BALOK


PRECAST

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
Pekerjaan Joint Balok SLIDE 76

TAHAPAN PEKERJAAN
JOINT BALOK

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
4. Pekerjaan Pelat Precast SLIDE 77

PEMASANGAN PELAT
PRECAST

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
4. Pekerjaan Pelat Precast SLIDE 78

PEMASANGAN PELAT
PRECAST

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
6. Pekerjaan Plank Fender SLIDE 79

URUTAN PEMASANGAN PLANK FENDER


1. Pemancangan Tiang Pancang
2. Pembesian Tiang Pancang
3. Pemasangan Plat Penyangga Balok
4. Pengecoran Isian Tiang Pancang
5. Erection Balok Crane dan Melintang
6. Pengecoran Joint Balok
7. Pemasangan Penggantung Plank Fender
8. Erection Plank Fender
9. Pemasangan Dudukan dan Sling
10. Cor Plank Fender

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG


PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
6. Pekerjaan Plank Fender SLIDE 80

PEMASANGA
N PLANK
FENDER

PEKERJAAN PERPANJANGAN DERMAGA PETIKEMAS 150 X 80 M DI TERMINAL TELUK LAMONG

Anda mungkin juga menyukai