Kangkung, Bayam Dan Sawi Di Polybag
Kangkung, Bayam Dan Sawi Di Polybag
Kangkung, Bayam Dan Sawi Di Polybag
Menanam kangkung sebenarnya dapat secara langsung dengan menanam biji kangkung
di area tanam, namun juga bisa dilakukan penyemaian terlebih dahulu. Bibit kangkung
Jika anda memilih untuk menyemai bibit terlebih dahulu, anda harus membuat area
semaian dengan menggemburkan Tanah dengan luasan tertentu sesuai kebutuhan tanam
dan jumlah bibit. Bentuk area semaian menjadi guludan atau tegalan. Setelah itu
taburkan pupuk kandang atau pupuk kompos, biarkan 1 hari area semaian. Setelah satu
hari taburkan biji kangkung yang telah dibeli secara merata dan tutup dengan Tanah
secara merata dan tipis. Tutup area semaian dengan jaring atau daun-daun dengan jarak
20 cm-30 cm dari permukaan semaian. Lakukan penyiraman secara teratur pagi dan sore,
biasanya benih kangkung akan tumbuh setelah 5 -7 hari dari penaburan. Bibit hanya bisa
dipindah jika sudah mempunyai daun 3 - 4 helai atau tinggi 10-15 cm.
Jika anda tidak mau ribet, anda dapat menanam secara langsung biji kangkung di pot
Pot yang digunakan adalah pot bunga yang meiliki lubang-lubang kecil pada bagian
bawahnya, namun untuk menghemat biaya pot atau polybag dapat diganti dengan
menggunakan kaleng atau ember bekas. Pilih sesuai keinginan untuk wadah yang
diperlukan, jika menggunakan pot yang dibeli di toko atau polybag anda tidak perlu
membuat lubang-lubang untuk resapan air. Jika menggunakan kaleng bekas atau ember
bekas anda perlu membuat lubang-lubang kecil di bagian bawah ember atau kaleng.
Untuk membuat lubang dapat dilakukan dengan menggunakan paku atau besi yang
dipanasi.
Setelah wadah telah disiapkan, langkah selanjutnya adalah mengisi wadah. Isilah wadah
dengan menggunakan Tanah gembur yang telah dicampur dengan pupuk kandang atau
pupuk kompos (1 kompos : 2 Tanah). Biarkan pot atau polybag selama 1 -2 hari sebelum
Setelah bibit kangkung yang disemai sudah tumbuh dan siap untuk dipindah, lakukan
pencabutan kangkung yang disemai secara perlahan agar akar tidak rusak. Setelah itu
bibit dapat langsung ditanam pada pot atau polybag yang telah diisi tanah dan pupuk
kandang. Buatlah lubang pada pot atau polybag dengan menekan jari telunjuk anda, buat
lubang sebanyak 3 buah dengan kedalaman 10-15 cm. Kemudian masukkan 2 bibit
kangkung pada setiap lubang kemudian tekan tanah yang ada disamping lubang agar
lubang tertutup. Jangan menekan terlalu kencang, karena bibit kangkung rentan patah.
Lakukan hal yang sama pada pot atau polybag selanjutnya sampai semua pot atau
Jika anda memilih untuk menanam langsung biji kangkung di pot atau polybag, dapat
dilakukan hal yang sama dengan membuat lubang menggunakan jari sebanyak 3 lubang.
Kemudian masukkan 2 biji kangkung pada setiap lubang. kemudian tutup lubang dengan
tanah. Biarkan sambil tetap menyiram 2 hari sekali sampai bibit kangkung tumbuh.
Setelah tumbuh penyiraman harus dilakukan setiap pagi dan sore hari.
4. Perawatan Kangkung
Penyiraman harus dilakukan setiap pagi dan sore hari. Jika musim hujan penyiraman
dapat dihentikan. Perawatan yang perlu dilakukan lainnya adalah membersihkan rumput
yang tumbuh di pot atau polybag. Pemberian pupuk juga sangat dianjurkan, namun
sebaiknya pupuk organik karena kangkung ini untuk dikonsumsi agar tidak
5. Panen Kangkung
Masa panen kangkung darat adalah 25-30 hari dari penanaman. Kangkung darat
sebaiknya dipanen dengan cara mencabut kangkung dengan akarnya. Namun jika anda
menginginkan agar bisa dipanen 2 kali, pemanenan kangkung dapat dilakukan dengan
Kangkung yang segar hasil panen sendiri dengan penanaman secara organik siap untuk
dijadikan sayur bagi keluarga, selain menambah rasa enak bagi makanan anda, kangkung
Cara bertanam sawi sesungguhnya tak berbeda jauh dengan budidaya sayuran pada
benih, teknik penanaman, penyediaan pupuk dan pestisida, serta pemeliharaan tanaman.
Sawi dapat ditanam secara monokultur maupun tumpang sari. Tanaman yang dapat
ditumpangsarikan antara lain : bawang daun, wortel, bayam, kangkung darat. Sedangkan
menanam benih sawi ada yang secara langsung tetapi ada juga melalui pembibitan terlebih
dahulu.
Berikut ini akan dibahas mengenai teknik budidaya sawi secara konvensional di lahan.
Adapun Cara Budidayanya itu ada 3 tahapan, yaitu : Persemaian, Penanaman, dan
1. Persemaian
Isi polibag dengan tanah humus atau sub soil. Akan lebih baik jika menggunakan
kompos.
Setelah tumbuh menjadi benih dan berumur 3-4 minggu baru bisa ditanam.
2. Penanaman
Isi polibag dengan tanah humus atau sub soil. Akan lebih baik jika menggunakan
kompos.
Cabut benih sawi dari persemaian, hari - hati karena akar tidak boleh putus.
Gali Lobang dengan Jari kemudian tanam benih sawi. Dalam satu polibag dapat
3. Pemanenan
Tanaman Sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan
untuk memanennya, antara lain : ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong
bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu
per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama.