Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA ................................


Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kelas / Semester : XI/1
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

Standart Kompetensi : Berbicara


1. Mengungkapkan secara lisan informasi hasil membaca dan
wawancara
Kompetensi Dasar : 2.1 Menjelaskan secara lisan uraian topic tertentu dari hasil
membaca (artikel atau bahan)
Indikator :
a. Mendata pokok–pokok isi artikel/buku yang diperoleh dari
membaca. Kerja keras, rasa ingin tahu
b. Menyampaikan (secara lisan) isi bacaan dengan
memperhatikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Tanggung jawab
c. Mengemukakan hal-hal yang menarik dalam artikel/buku
yang telah dibacanya dengan memberikan alasan.
Tanggung jawab, kerja keras

1. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui berdiskusi, siswa dapat menyampaikan isi bacaan dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tanggung jawab, kerja keras
b. Melalui berdiskusi, siswa dapat mengemukakan hal-hal yang menarik dalam
artikel/buku yang telah dibacanya dengan memberikan alasan. Tanggung jawab, kerja
keras

2. Materi Ajar
Artikel/Buku
a. Satresnarkoba Polres Jakbar Bripda Prasetya Ditabrak Tersangka
Narkoba

Anggota Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Kepolisian Resort Jakarta


Barat (Polri Jakbar), Bripda Laga Prasetya, ditabrak tersangka  narkoba di kawasan
Pinangsia, Taman Sari, Jakbar, hari Senin malam, 05 Nov 2012. Bripda Laga masih
terbaring di Ruang Parkit RS Bha-yangkara (Polri) Tingkat I, Kramat Jati, Jakarta
Timur,hinggaberitainimasukdapurredaksi.
Sumber bnn di RS Polri itu mengatakan, Bripda Laga menjalani CT Scan untuk
memeriksa luka di bagian kepalanya. “Parahnya luka di bagian kepalanya belum
diketahui, karena itu dia menjalani CT Scan. Di bagian punggung, pinggang, dan
pinggulnyajugaterdapatluka,”katasumberhari Rabu,07Nov2012.

Dikatakan pula bahwa Bripda Laga mengalami benturan di bagian kepala dan
beberapa bagian tubuhnya, sehingga dia harus menjalani pemeriksaan bagian dalam
secaradetil. Menjawab pers, Feri (30) kakak Bripda Laga yang ikut menemani Bripda
LagadiRSituberujarsingkat“Diamasihlemah,belumbisadiganggu.” 

Sebab itu, pers belum bisa mengkonfirmasi ke pihak RS Polri itu soal kondisi
Bripda Laga, dan sumber bnn mengatakan berapa lama dia akan dirawat di RS itu
sangat tergantung kondisi kesehatannya. “Yang jelas, saat ini dia belum bisa diajak
terlalubanyakbicara,”tutursumber.

Bripda Laga Prasetya, anggota dari Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta
Barat, ditabrak buron narkoba di Jl Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, hari Senin
malam, 05 Nov 2012, pukul 23.30 WIB. Kepada bnn Kepala Satresnarkoba Polres
Jakarta Barat, AKBP Gembong Yu-dha, membenarkan kejadian itu. “Dia ditabrak
oleh buron narkoba yang menggunakan mobil Suzuki X-Over warna silver bernomor
polisi B 1777 WFT, yang setelah dicek ternyata nomor palsu. Nomor polisi asli untuk
nomor tersebut sebetulnya digunakan mobil jenis Avanza,”
ujarGembong,hariSelasa,06Nov2012.

Menurut Gembong, peristiwa itu berawal dari aksi Bripda Laga yang akan
menangkap tersangka yang dicurigai membawa narkoba. Kemudian dalam aksi
penangkapan tersebut, Bripda Laga sengaja ditabrak kemudian terpental dan
mengalami luka di bagian kepala, punggung, dan bokongnya. (hape)

b. Pokok-pokok isi artikel/buku, Satresnarkoba Polres Jakbar Bripda Prasetya


Ditabrak Tersangka Narkoba

c. Hal-hal yang menarik dalam artikel/buku

1. Metode Pembelajaran
a. Metode belajar : Kontekstual
b. Pendekatan : Fungsional
c. Teknik : diskusi, simulasi, berbasis masalah

2. Langkah-langkah pembelajaran

No. Kegiatan Alokasi Metode Karakter


waktu
1 Pendahuluan 5 menit Cermah Religi
a. Berdoa Tanggung
b. Guru menjelaskan hal-hal yang jawab
dilakukan oleh siswa dan
memberi masalah untuk dibahas
dalam kelompok yang sudah
No. Kegiatan Alokasi Metode Karakter
waktu
dibentuk sebelunya
2 Inti 75 menit Tanya jawab Rasa ingin
a. Siswa membaca artikel/buku Diskusi tahu
tentang biografi tokoh terkenal Penugasan
b. Siswa mendata pokok-pokok isi Kerja keras
dari buku yang dibaca
c. Siswa menyampaikan isi Demokrasi
buku/artikel dengan
menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar dalam
kelompok
d. Siswa mengemukakan hal-hal Gemar
menarik dalam artikel/buku Membaca
biografi tokoh tersebut disertai
alasan yang mendukung
e. Mempresentasikan hasil kerja
kelompok 10 menit Menghagai
3 Penutup
Guru memberikan penguatan dari
hal-hal yang telah disampaikan oleh
siswa

3. Alat / Bahan / Sumber


Alat : Buku/Artikel dari media cetak/Elektronik
Bahan : Artikel Satresnarkoba Polres Jakbar Bripda Prasetya Ditabrak
Tersangka Narkoba
Sumber : Jakarta Barat, BNN

4. Penilaian
Praktik
Pedoman penilaian :
No. Performance Kesesuaian Isi Kelogisan Jumlah Nilai
(skor 30) (skor 35) mengungkap argumen (skor maks.
(skor 35) 100)

Mengetahui
Kepala SMAN 1 ........... Guru MataPelajaran,

................................................. .....................................................
NIP. ....................................... NIP. --------------------------------
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 /---------------


Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kelas / Semester : XI / 1
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Standart Kompetensi : Membaca
3. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca itensif dan
membaca nyaring
Kompetensi Dasar :
1.2. Membacakan berita dengan intonasi, lafal dan sikap membaca
yang baik
Indikator :
1. Membacakan naskah berita dengan memperhatikan penggunaan
lafal, intonasi, kejelasan ucapan, tatapan mata dan sikap membaca
yang benar. Gemar membaca, kerja keras
2. Membahas pembacaan berita yang dilakukan teman. Tanggung
jawab, kerja keras

1. Tujuan Pembelajaran
a. Dengan berlatih membaca berita, siswa dapat membacakan naskah berita dengan lafal,
informasi, kejelasan ucapan, tatapan mata dan sikap membaca yang benar. Gemar
membaca, kerja keras
b. Dengan berdiskusi, siswa dapat membahas pembacaan berita yang dilakukan
teman.Tanggung jawab, menghargai

2. Materi Ajar
Naskah berita (Ciri-ciri naskah berita, intonasi, lafal, tekanan, jeda, rangkuman isi berita)
Berita terbentuk dengan pola 5W + 1H.

Usai Hadiri Pernikahan Terperosok ke Jurang


Kertasari, bnn
Sebuah kendaraan Suzuki APV bernopol Z 1187 DI yang belakangan diketahui
dikemudikan Asep Damar (46), menabrak tiga sepeda motor dan terperosok ke dalam jurang
sedalam kurang lebih 3 meter. Peristiwa itu terjadi di Kampung Berling RT 01/29 Desa
Sukapura, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Prov Jabar, hari Kamis, 01 Nov 12,
sekitar pukul 12.00 WIB. Akibat kejadian itu, lima korban dibawa ke RS Majalaya, dan
sisanya dibawa ke RS Al Ihsan Baleendah.
Seorang penumpang, Nina, mengatakan, mobil yang ditumpanginya berusaha
menghindari kendaraan roda dua yang berada di depannya. “Setahu saya kondisi jalan sedang
dalam perbaikan. Namun tiba tiba semua penumpang panik dan berteriak apalagi pada saat
mobil hendak terperosok. Semua penumpang berteriak. Kejadian berlangsung begitu cepat,
sehingga saya baru sadar kalau mobil itu sudah terguling,” katanya.
Menurut korban lainnya, Heni, saat itu dia dan rekan-rekannya tengah ngobrol dan
tak mengira akan terjadi kecelakaan. “Iya.. tiba-tiba langsung terguling. Kami yang sedang
cerita, langsung panik,” katanya kepada bnn di RS Majalaya, hari Kamis sore, 01 Nov 12.
Diungkapkan Heni, sebenarnya tidak ada apa-apa pada saat berangkat dari Kampung
Cikembang, Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari. “Namun pada saat melaju di jalan yang
buruk, tiba tiba terasa terjadi goncangan dan terasa ada benturan, selanjutnya saya tak ingat
lagi,” tutur Heni. Dia tersadar ketika telah berada di IGD RS Majalaya.
Kasatlantas Polres Bandung, M Lukman Syarief, menjelaskan kronologis kejadian
tersebut, awalnya  mobil Suzuki APV warna silver yang melaju dari arah Kertasari menuju
Ciparay menyalip sepeda motor di depannya. Tapi dari arah berlawanan ada sepeda motor
lain tengah melaju, sehingga sopir APV kaget. Akibatnya, tiga unit sepeda motor juga yang
ada di depannya ditabrak.
“Setelah menabrak tiga motor, lalu mobil APV itu terperosok ke dalam jurang
sedalam kurang lebih 3 meter di kanan jalan. Sopir dan penumpangnya yang berjumlah 9
orang itu, sebagian besar mengalami luka berat. Termasuk tiga orang pengendara sepeda
motor,” kata Lukman, ketika ditemui pers di RS Al Ihsan Baleendah Kabupaten Bandung,
Kamis sore, 01 Nov 12.
Sopir dan penumpang mobil Suzuki AVP tersebut, kata Lukman, adalah warga
Kampung Saparako Desa Majalaya, Kecamatan Majalaya. Mereka adalah rombongan
keluarga sehabis menghadiri acara pernikahan dari salah satu saudara mereka di Kampung
Cikembang, Desa Cibereum Kecamatan Kertasari. (dent)

3. Metode Pembelajaran
a. Metode belajar : Kontekstual atau integratif
b. Pendekatan : Fungsional
c. Teknik : Diskusi, cermah, Tanya jawab
4. Langkah-langkah Pembelajaran

No. Kegiatan Alokasi Metode Karakter


waktu
1 Pendahuluan 5 Menit Ceramah Tanggung
a.Doa bersama Tanya jawab
b.Guru memberikan informmasi jawab Religius
tentang cara membaca berita.
2 Inti 75 Menit Kerja sama
a.Siswa memilih naskah berita dari Diskusi Rasa ingin
media cetak / elektronik. Penugasan tahu
b.Siswa berlatih membaca naskah Inkuiri Tanggung
drama jawab
c.Siswa memberi penanda pada Kritis
naskah, kata-kata yang harus
mendapat tekanan pada saat
dibacakan.
d.Siswa membacakan berita
didepan kelas dengan
memperhatikan ketentuan yang
ada.
e.Siswa lain membri tanggapan /
komentar pada teman yang selesai
membacakan berita
3 Penutup 10 Menit Menghargai
a. Guru memberikan penegasan dari Tanggung
komentar siswa jawab

5. Alat / Bahan / Sumber belajar


a. Alat : Guntingan berita dari Koran
b. Bahan :
c. Sumber : 1. Jawa pos
2.

6. Penilaian Psikomotorik
Bentuk : Tampilan (membacakan berita)
Format Penilaian

No Nama Performance Lafal Intonasi Jumlah Ket.


.
Mengetahui
Kepala SMAN 1 ........... Guru MataPelajaran,

................................................. .....................................................
NIP. ....................................... NIP. --------------------------------
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidkan : SMA Negeri 1------------------------


Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kelas / Semester : XI / 1
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Standart Kompetensi : Membaca
3. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan
membaca nyaring
Kompetensi Dasar :
3.1 Menemukan perbedaan paragraf induktif dan deduktif melalui
kegiatan membaca intensif.
Indikator :
a. Menemukan kalimat yang mengandung gagasan utama pada
paragraf. Rasa ingin tahu, kerja keras, gemar membaca
b. Menemukan kalimat penjelas yang mendukung gagasan utama.
Tanggung jawab, kerja keras
c. Menemukan paragraf induktif dan deduktif. Rasa ingin tahu, kerja
keras, gemar membaca
d. Mengidentifikasi ciri paragraf induktif dan deduktif. Rasa ingin
tahu, kerja keras
e. Menjelaskan perbedaan antara paragraf induktif dan deduktif.
Tanggung jawab, kerja keras, kritis
f. Mengidentifikasi frase nominal dalam paragraf induktif dan
deduktif. Tanggung jawab, kerja keras, kritis

1. Tujuan pembelajaran
a. Dengan membaca teks paragraf, siswa dapat menemukan kalimat utama dan kalimat
penjelas dalam paragraf. Gemar membaca, kerja keras, rasa ingin tahu
b. Dengan membaca teks paragraf, siswa dapat menemukan paragraf induktif dan
deduktif. Gemar membaca, kerja keras, rasa ingin tahu
c. Dengan membaca teks, siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri paragraf induktif dan
deduktif. Gemar membaca, kerja keras, rasa ingin tahu
d. Dengan membaca teks paragraf, siswa dapat mengidentifikasi frase nominal dalam
paragraf induktif dan deduktif. Gemar membaca, kerja keras, rasa ingin tahu,
tanggung jawab

2. Materi Ajar
Paragraf merupakan rangkaian dari beberapa kalimat yang memiliki unsur kesatuan,
kepaduan dan pengembangan. Pola paragraf secara umum terbagi menjadi tiga yaitu pola
deduksi, induksi dan campuran.
Paragraf yang berpola deduktif merupakan paragraf yang memiliki ide pokok dan kalimat
utama diawal dan pola induktif merupakan paragraf yang memiliki ide pokok diakhir
paragraf.
3. Metode pembelajaran
a. Metode belajar : Kontekstual
b. Pendekatan : Struktural/integratif
c. Teknik : Diskusi, penugasan

4. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Kegiatan Alokasi waktu Metode Karakter
1 Pendahuluan 5 Menit Ceramah Tanggung
a. Doa bersama Tanya jawab jawab
b. Guru member informasi Religius
tentang paragraf deduktif dan
induktif
c. Guru membentuk kelompok 75 Menit Diskusi Kerja sama
2 Inti Penugasan Rasa ingin
a. Siswa membaca paragraf yang Inkuiri tahu
berpola deduktif dan induktif Tanggung
b. Siswa mendiskusikan ciri-ciri jawab
paragraf deduktif dan induktif Kritis
c. Siswa mendiskusikan Gemar
perbedaan antara paragraf membaca
deduktif dan induktif
d. Siswa mengidentifikasikan
frase nominal dalam paragraf
deduktif dan induktif
e. Siswa / juru bicara kelompok
mempresentasikan hasil
diskusi
3 Penutup 10 Menit Menghargai
a. Guru memberikan penegasan Tanggung
hasil diskusi jawab

5. Alat / Bahan / Sumber belajar


a. Alat : guntingan artikel dari koran/ majalah
b. Bahan : Artikel
c. Sumber : Keraf, Gorys. 2007.Komposisi Bahasa Indonesia. Nusa Indah: Ende

Penilaian
Bentuk pilihan ganda
Soal :

1. Disadari, kebrutalan para geng motor yang rata-rata berusia remaja itu banyak dipe-
ngaruhi penyalahgunaan narkoba dan minuman keras (miras). Makanya untuk
menghambat pengaruh tersebut, di Kabupaten Bandung, hari Sabtu, 20 Okt 2012,
sebanyak 200 pelajar SMA/SMK bersama para pembimbingnya yang tersebar di 20
sekolah di Kec. Majalaya, dikumpulkan mengikuti sosialisasi penyuluhan bahaya
narkoba, di halaman kantor Camat Majalaya.
Pola pengembangan paragraf di atas dengan penalaran……
a. Deduksi
b. Induksi
c. Campuran
d. Induksi-deduksi
e. Deduksi-induksi

2. Menurut Deden, sosialisasi tersebut merupakan agenda rutin BNK terhadap para siswa
maupun masyarakat umum, dan hal itu merupakan kesepakatan seluruh BNK di Jabar
demi membersihkan Jabar dari pengaruh narkoba. Karena itu, sekalipun jumlahnya
mengalami kenaikan, tetapi presentasi penyebaran dan penyalahgunaan narkoba di Kab.
Bandung mengalami penurunan. “Makanya kami terus berupaya menekan persentase
penyalahgunaan narkoba di wilayah Kabupaten Bandung,” ujar Deden.
Pola pengembangan paragraf di atas dengan penalaran…….
a. Deduksi
b. Induksi
c. Campuran
d. Induksi-deduksi
e. Deduksi-induksi

3. Anggota Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Kepolisian Resort Jakarta Barat (Polri
Jakbar), Bripda Laga Prasetya, ditabrak tersangka  narkoba di kawasan Pinangsia, Taman
Sari, Jakbar, hari Senin malam, 05 Nov 2012. Bripda Laga masih terbaring di Ruang
Parkit RS Bha-yangkara (Polri) Tingkat I, Kramat Jati, Jakarta Timur, hingga berita ini
masuk dapur redaksi..
Gagasan utama paragraf tersebut terdapat pada kalimat :
a. Hingga berita ini masuk dapur redaksi ia masih terbaring di RS Bhayangkara .
b. Bripda Laga masih terbaring di Ruang Parkit RS Bha-yangkara (Polri) Tingkat I.
c. Anggota Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resort Jakarta Barat Bripda Laga
Prasetya.
d. Bripda Laga Prasetya, ditabrak tersangka  narkoba di kawasan Pinangsia,
e. Anggota Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resort Jakarta Barat ditabrak tersangka 
narkoba di kawasan Pinangsia,

4. Sumber bnn di RS Polri itu mengatakan, Bripda Laga menjalani CT Scan untuk memeriksa
luka di bagian kepalanya. “Parahnya luka di bagian kepalanya belum diketahui, karena itu
dia menjalani CT Scan. Di bagian punggung, pinggang, dan pinggulnya juga terdapat
luka,”katasumberhari Rabu,07Nov2012.
Kalimat utama paragraf tersebut adalah……
a. Sumber bnn di RS Polri itu mengatakan, Bripda Laga menjalani CT Scan untuk
memeriksa luka di bagian kepalanya.
b. “Parahnya luka di bagian kepalanya belum diketahui, karena itu dia menjalani CT
Scan.
c. Di bagian punggung, pinggang, dan pinggulnya juga terdapat luka,
d. kata sumber hari Rabu,07Nov2012.
e.”Parahnya luka di bagian kepalanya belum diketahui.

Kunci Jawaban :
1.
2.
3.
4.

Mengetahui
Kepala SMAN 1 ........... Guru MataPelajaran,

................................................. .....................................................
NIP. ....................................... NIP. --------------------------------

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 --------------------
Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kelas / Semester : XI / 2
Pertemuan ke :2
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
Unit :1
Standart Kompetensi : Membaca
Kompetensi Dasar : 11.1 Mengungkap pokok – pokok isi teks dengan membaca
cepat 300 kata per menit
Indikator :
1. Membaca ± 300 kata per menit. Gemar membaca
2. Menjawab secara benar 75% dari seluruh pertanyaan
yang tersedia. Tanggung jawab
3. Mengungkap pokok – pokok isi bacaan. Rasa ingin
tahu

1. Tujuan Pembelajaran :
Setelah membaca dengan cermat dan latihan, diharapkan :
1. Siswa dapat membaca cepat ± 300 kata per menit. rasa ingin tahu, gemar
membaca
2. Siswa dapat menjawab secara benar 75% dari seluruh pertanyaan yang tersedia.
rasa ingin tahu, kerja keras
3. Siswa dapat mengungkap pokok – pokok isi bacaan. rasa ingin tahu, kerj keras,
demokrasi, menghargai

2. Materi Ajar :
Teks terdiri atas 600 – 900 kata

Narkoba di Belakang Kebrutalan Geng Motor “Sikat... Jabar Harus Aman!”

DISADARI, kebrutalan para geng motor yang rata-rata berusia remaja itu banyak dipe-
ngaruhi penyalahgunaan narkoba dan minuman keras (miras). Makanya untuk menghambat
pengaruh tersebut, di Kabupaten Bandung, hari Sabtu, 20 Okt 2012, sebanyak 200 pelajar
SMA/SMK bersama para pembimbingnya yang tersebar di 20 sekolah di Kec. Majalaya,
dikumpulkan mengikuti sosialisasi penyuluhan bahaya narkoba, di halaman kantor Camat
Majalaya.

Terjun langsung ke acara itu Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bandung
sekaligus Wakil Bupati Bandung, Deden R. Rumaji, Camat Majalaya, H Aep Ahmad
Muslim, M.Si, Kapolsek Majalaya, Kompol Rundi Adesunia, dan sejumlah petinggi instansi
terkait lainnya.

Menurut Deden, sosialisasi tersebut merupakan agenda rutin BNK terhadap para siswa
maupun masyarakat umum, dan hal itu merupakan kesepakatan seluruh BNK di Jabar demi
membersihkan Jabar dari pengaruh narkoba. Karena itu, sekalipun jumlahnya mengalami
kenaikan, tetapi presentasi penyebaran dan penyalahgunaan narkoba di Kab. Bandung
mengalami penurunan. “Makanya kami terus berupaya menekan persentase penyalahgunaan
narkoba di wilayah Kabupaten Bandung,” ujar Deden.

Dia menambahkan, sosialisasi tentang bahaya narkoba itu perlu terus ditingkatkan,
se-hingga ruang gerak para pelaku pe-redaran gelap narkoba itu kian sempit, agar jangan
sampai para pelajar dijadikan sasaran empuk untuk dijadikan pengguna narkoba.

Kian gencarnya penyebaran narkoba, tutur Deden, disebabkan sejumlah faktor


penting. “Bisa karena faktor lingkungan dan pengangguran, yang berdampak negatif bagi
sosial masyarakat. Memang kita harus jujur bahwa setiap tahunnya mencari lapangan kerja
itu semakin sulit, tapi itu tidak bisa kita jadikan tolok ukur untuk kita terjebak dalam
cengkeraman narkoba,” papar Wabup Kabupaten Bandung, Deden R. Rumaji.

Sebab itu, tegasnya lagi, sosia-lisasi penyuluhan pencegahan bahaya narkoba terhadap
para pelajar tersebut semakin penting saja, mengingat pada usia belia tersebut mereka mudah
dipengaruhi heroisme kendati arahnya negatif seperti berkomplot di geng motor. “Kan masa
remaja itu merupakan masa labil, sehingga sangat rentan mereka menjadi korban narkoba,”
paparnya.

3. Metode pembelajaran :
a. Metode belajar : Kontekstual
b. Pendekatan : Fungsional/komunkatif
c. Teknik : Diskusi, Tanya jawab, Penugasan

4. Skenario pembelajaran
No. Kegiatan Alokasi Metode Karakter
waktu
1 Pendahuluan 5 menit Diskusi Toleransi
a. Doa bersama
b. Siswa menyiapkan teks dari
koran/majalah yang terdiri 600-900
kata
2 Inti 70 menit Tanya jawab Gemar
a. Siswa membaca teks Diskusi membaca
b. Siswa mendata pokok–pokok isi teks Penugasan Rasa ingin
/ bacaan tahu
c. Siswa membaca pertanyaan– Kerja keras
pertanyaan yang berkaitan dengan
teks Menghargai
3 Penutup 15 menit orang lain
a. Guru memberikan penegasan
membaca cepat
b. Guru memberikan penghargaan pada
siswa pembaca tercepat dan dapat
menjawab pertanyaan lebih dari 75%
5. Alat / Bahan / Sumber Ajar
a. Alat : Guntingan berita di koran
b. Bahan : Berita
c. Sumber : Suryanto, Alex. 2006. Panduan Belajar Bahasa dan Sastra
Indonesia. Erlangga. Jakarta.
6. Penilaian
1. Tes tulis
2. Tugas
Soal
1. Tentukan pokok pikiran dari masing – masing paragraf teks yang kalian baca!
karakter yang muncul rasa ingin tahu, kerja keras.
2. Jelaskan isi berita yang telah dibaca! karakter yang muncul rasa ingin tahu,
kerja keras.

Format Penilaian
Aspek penilaian
Kecepatan Membaca Ketepatan Kemampuan
No. Nama
Menajawab
permenit Intonasi
soal
1
2
3        

Mengetahui
Kepala SMAN 1 ........... Guru MataPelajaran,

................................................. .....................................................
NIP. ....................................... NIP. --------------------------------
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 --------------------


Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kelas / Semester : XI / 2
Pertemuan ke :1
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
Unit :3
Standart Kompetensi : Mendengarkan
Kompetensi Dasar : 9.1 Merangkum isi pembicaraan dalam suatu diskusi atau
Seminar
Indikator :
9.1.1 Mencatat pokok–pokok pembicaraan: siapa yang
berbicara dan apa isi pembicaraannya. kerja keras, rasa
ingin tahu
9.1.2 Merangkum seluruh isi pembicaraan ke dalam beberapa
kalimat. kerja keras.
9.1.3 Menanggapi rangkumn yang dibuat teman. kerja keras.

1. Tujuan Pembelajaran :
a. Dengan berdiskusi, siswa dapat mengungkapkan gagasan para pembicara dalam
Diskusi. kerja keras, tanggung jawab
b. Dengan mendengarkan diskusi, siswa dapat merangkum pembicaraan ke
dalambeberapa kalimat. kerja keras. Tanggung jawab

2. Materi Ajar
Gagasan pembicaraan dalam diskusi
a. Pokok-pokok isi
b. Rangkuman
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………
3. Metode Pembelajaran :
Diskusi, demonstrasi / simulasi
4. Langkah-langkah pembelajaran

No. Kegiatan Alokasi Metode Karakter


swaktu
1 Pendahuluan 5 menit Diskusi Toleransi
1. Guru mempersiapkan materi diskusi Menghargai
panel
2. Guru menunjuk beberapa siswa
untuk berperan menjadi panelis,
moderator, dan notula
No. Kegiatan Alokasi Metode Karakter
swaktu
2 Inti 75 menit Penugasan Rasa ingin
1. Siswa melaksanakan diskusi panel tahu
(petugas dipilih guru) topik diskusi Kerja keras
“Kenakalan Remaja”
2. Siswa peserta diskusi mendengarkan Diskusi Menghargai
dan merangkum pembicaraan para orang lain
panelis (bidang pendidikan, hokum,
agama sosial) Kerja keras
3 Penutup
1. Guru memberi penguatan terhadap 10 menit Menghargai
komentar dan cara menanggapi
pembicara yang baik dan santun

5. Alat / Bahan / Sumber Belajar


 Gagasan para panelis yang mengambil tema “Kenakalan Remaja Akibat
Penggunaan Narkoba”
 Materi Kenakalan Remaja Akibat Penggunaan Narkoba dari internet atau
televisi

6. Penilaian
Penilaian Kognitif
Bentuk : Performansi (presentasi hasil diskusi)
No. Aspek Penilaian Skor
1 Ketrampilan Berbicara 25
2 Penggunaan Bahasa (kebahasaan) 25
3 Keruntutan alur berfikir 25
4 Keaktifan 25
  JUMLAH 100
Keterangan skor :
5 = Sangat Jelek
10 = Jelek
15 = Cukup
20 = Baik
25 = Sangat baik
Soal
1. Lakukan diskusi panel dengan topic “Kenakalan Remaja Akibat Penggunaan
Narkoba”
a. Pilih 4 orang sebagai panelis bidang pendidikan, hukum, agama, dan sosial!
b. Tunjuk seorang moderator dan notulis
2. Rangkumlah hasil diskusi panel! Tanggung jawab, kerja keras

Mengetahui
Kepala SMAN 1 ........... Guru MataPelajaran,

................................................. .....................................................
NIP. ....................................... NIP. --------------------------------
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 ----------------------


Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kelas / Semester : XI / 2
Pertemuan ke :2
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
Unit :4
Standart Kompetensi : Menulis
Kompetensi Dasar : 11.1 Menulis rangkuman/ringkasan isi buku
Indikator :
1. Mendaftar pokok–pokok pikiran buku yang sudah
dibaca. rasa ingin tahu, gemar membaca
2. Membuat ringkasan dari semua buku. kerja keras,
tanggung jawab
3. Merevisi ringkasan berdasarkan masukan dari teman.
rasa ingin tahu, kerja keras
1. Tujuan Pembelajaran :
1. Dengan membaca, siswa dapat menemukan pokok–pokok buku yang sudah
dibaca. rasa ingin tahu, gemar membaca
2. Dengan membaca contoh ringkasan, siswa dapat membuat ringkasan isi buku.
rasa ingin tahu, kerja keras
3. Dengan membaca, siswa dapat memberi masukan tentang ringkasan isi buku
kepada teman–teman. Menghargai, tanggung jawab

2. Materi Ajar
3. Metode Pembelajaran :
a. Pendekatan : Kontekstual
b. Metode : Penugasan, diskusi

4. Langkah-langkah Pembelajaran

No. Kegiatan Alokasi Metode Karakter


swaktu
1 Pendahuluan 5 menit Diskusi Toleransi
a. Siswa menyiapkan beberapa buku Rasa ingin
nonfiksi tahu
b. Siswa membaca buku nonfiksi di
rumah

2 Inti 75 menit
a. Siswa membaca dengan cermat Penugasan Rasa ingin
teks buku nonfiksi tahu
b. Siswa mendaftar pokok–pokok Kerja keras
pikiran yang sudah dibaca
c. Siswa menjelaskan garis besar isi Diskusi Menghargai
No. Kegiatan Alokasi Metode Karakter
swaktu
buku orang lain
d. Siswa mempresentasikan hasil
ringkasan dengan mendapat Kerja keras
tanggapan dari teman– temannya
3 Penutup 10 menit Menghargai
a. Guru memberikan penghargaan
kepada siswa atas hasil belajarnya
b. Guru memberikan tugas untuk Kerja keras
perbaikan/pengayaan hasil belajar
siswa

5. Alat / Bahan / Sumber Belajar :


Beberapa buku nonfiksi

6. Penilaian
1. Tes tulis
2. Tugas Rumah
Soal
1. Tentukan pokok pikiran dari penggalan wacana di bawah ini! kerja keras, rasa
ingin tahu
Narkoba, si Pembawa Bencana

Perempuan korban Narkoba bisa jadi kanibal! Pernyataan ini bukan


mengada-ada lho. Kalau tak percaya tanyakan saja pada KH RHA Anas
Priharsaya (60), Pengasuh Pondok Pesantren Al-Islami di Kulon Progo yang
khusus menangani para pengguna dan korban Narkoba. Mengapa demikian?
Menurut Anas para wanita korban Narkoba kalau sudah ketagihan akan
menghisap darah menstruasinya sendiri. Celakanya, mereka juga kerap menggigit
dan melukai orang yang berada di sekitarnya. Memang begitulah kalau sudah
menjadi korban Narkoba, akal sehat jadi tersumbat.
Dewasa ini peredaran Narkoba luar biasa pesat. Tak cuma di perkotaan,
kampung-kampung di pelosok desa pun tak luput dirambah. Dari segi pengguna
juga cukup membuat kita miris. Kalau dulu para pengguna Narkoba sangatlah
terbatas pada kalangan orang-orang berduit. Namun, sekarang ini, dari kuli
bangunan hingga pejabat negara jadi pengguna Narkoba. Celakanya lagi, anak-
anak usia sekolah dasar sudah ada yang menjadi pengguna Narkoba! Bagaimana
dengan mahasiswa?
Data yang dikeluarkan oleh Dit Reskrim Polda DIY menunjukkan bahwa
sepanjang tahun 2003-2005 terjadi 606 kali kejadian dengan melibatkan 682
tersangka, 655 laki-laki dan 27 perempuan

Buatlah ringkasan dari wacana yang ada di bawah ini! muncul kerja keras
Dari jumlah tersangka yang tertangkap tersebut, ternyata, kelompok umur
yang rentan menjadi pengguna Narkoba adalah kelompok umur 19-40 tahun.
Berdasarkan profesi mahasiswa merupakan kelompok pengguna Narkoba
terbesar di DIY disusul oleh kaum marginal (buruh, petani, anak-anak jalanan,
pengangguran, dan lain-lain), wiraswasta, pelajar, pegawai negeri sipil, dan
TNI/POLRI. Ternyata, para calon intelektual negeri ini tak luput dari obat setan
itu, justru menjadi “pimpinan puncak”.
Melihat kenyataan ini, tampaknya UGM tak mau berpangku tangan.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang peduli terhadap persoalan masyarakat,
UGM mendirikan Unit Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba (UP2N). Lembaga
ini dirintis UGM pada tahun 2001 namun baru ditetapkan secara hukum setahun
kemudian. Lembaga ini mempunyai tiga kegiatan utama yaitu: riset, konseling,
dan training. Menurut Beben Rubiyanto, Sekretaris UP2N-UGM,
penanggulangan penyalahgunaan Narkoba harus melibatkan semua pihak. Pihak-
pihak yang dimaksud adalah pemerintah, lembaga pendidikan, instansi swasta,
dan masyarakat luas. “Koordinasi antarjejaring sangat penting dilakukan,” ujar
Beben. Pasalnya, persoalan penyalahgunaan Narkoba seperti lingkaran setan
yang tak berujung-pangkal. “Kalau sudah terjerumus ke dalam Narkoba susah
keluar,” tegasnya. “Nggak sedikit mahasiswa UGM yang menjadi pengguna
Narkoba, lho,” ujar Beben sembari menyebut sebuah fakultas di mana mahasiswa
yang dimaksud tengah belajar.

Berilah tanggapan atau masukan berupa saran dari ringkasan yang di buat
temanmu! kerja keras, menghargai

TUGAS RUMAH
Bacalah sebuah buku nonfiksi kemudian buatlah ringkasannya dengan tema buku
tentang Narkoba !

FORMAT PENILAIAN
Aspek penilaian
Ketetapan Kesesuaian Sikap dalam
No. Nama
mementukan Ringkasan dengan Kegiatan
pokok pikiran isi wacana diskusi
1        
2        
3        
         

Keterangan :
KKM : 70
Kurang tepat : < 70
Tepat : 70 - 85
Sangat tepat : 85 – 100

Mengetahui
Kepala SMAN 1 ........... Guru MataPelajaran,

................................................. .....................................................
NIP. ....................................... NIP. --------------------------------
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri---------------------


Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kelas / Semester : XI / 2
Pertemuan ke :2
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
Unit :6
Standart Kompetensi : Membaca
Kompetensi Dasar : 10.1 Membedakan fakta dan opini pada editorial dengan
membaca intensif
Indikator :
1. Menemukan fakta dan opini penulis tajuk rencana dan
editorial. rasa ingin tahu, kerja keras
2. Membedakan fakta dan opini. rasa ingin tahu, kerja
keras
3. Mengungkapkan isi tajuk rencana/editorial. rasa
ingin tahu, kerja keras
1. Tujuan Pembahasan :
1. Dengan membaca, siswa dapat menemukan fakta dan opini yang terdapat dalam
tajuk rencana editorial dengan tepat. kerja keras, rasa ingin tahu
2. Dengan membaca, siswa dapat membedakan fakta dan opini. kerja keras, rasa
ingin tahu
3. Dengan membaca, siswa dapat mengungkapkan isi tajuk rencana/editorial. kerja
keras, rasa ingin tahu
2. Materi Ajar :
Teks Tajuk Rencana / Editorial
Contoh Tajuk Rencana :
KORBAN PEMAKAI NARKOBA
15.000 Nyawa Melayang Akibat Narkoba
Sekitar 15 ribu nyawa melayang pertahunnya akibat penyalahgunaan narkoba yang
dilakukan warga hampir di semua daerah di Indonesia.“Itu baru berupa nyawa, belum uang
yang harus dihambur-hamburkan atau dibuang percuma untuk itu yang mencapai puluhan
miliar rupiah,” kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Narkotika Nasional (BNN)
Komjen Pol Made Mangku Pastika, di Denpasar, Sabtu.

Usai melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk kampanye bahaya


narkoba antara BNN dengan PLN Distribusi Bali, Komjen Pastika mengaku tidak kaget
mendengar ada narapidana (napi) kasus narkoba yang tewas di beberapa lembaga
pemasyarakatan (Lapas), antara lain di Lapas Kerobokan, Bali. “Tidak aneh itu. Coba anda
cek, hampir setiap hari ada napi dalam kasus narkoba yang kemudian tewas di dalam Lapas,”
katanya menjelaskan. Kalakhar BNN mengungkapkan, napi narkoba yang tewas saat
menjalani tahanan antara lain akibat serangan penyakit AIDS yang dideritanya. Seperti
diketahui, tidak sedikit pada pecandu narkoba yang kemudian terinfeksi virusHIV penyebab
AIDS, setelah mereka ramai-ramai menyuntik diri memasukkan cairanbarang terlarang
menggunakan satu jarum secara bergiliran.

Dari satu jarum yang “tertempel” virus HIV itulah, kemudian menular kepada pemakai
jarum yang lain, sehingga tidak sedikit para pecandu narkoba yang akhirnya juga sebagai
penderita AIDS. Menurut Pastika, kondisi yang demikian lebih diperparah lagi setelah tidak
satupun rumah sakit di Indonesia yang dilengkapi dengan ruang ICU atau gawat darurat
yangkhusus untuk para penderita AIDS.

“Tidak ada rumah sakit yang dilengkapi ruang ICU untuk para penderita AIDS.
Akibatnya, begitu ada penderita AIDS yang sekarat, ia tinggal mati saja di rumah sakit yang
dituju,” ucapnya, menandaskan. Selain akibat penyakit AIDS, tidak sedikit juga napi narkoba
yang kemudian tewas setelah over dosis barang terlarang, seperti halnya yang sempat terjadi
di Lapas Kerobokan.(*)

3. Metode Pembelajaran :
Penugasan, Diskusi

4. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Kegiatan Alokasi waktu Metode Karakter
1 Pendahuluan 5 menit Diskusi Toleransi
a. Siswa menyiapkan teks Rasa ingin tahu
tajuk rencana/editorial
b. Membentuk kelompok
2
diskusi 75 menit Rasa ingin tahu
Penugasan Kerja keras
Inti Menghargai
a. Ssiswa membaca teks tajuk orang lain
rencana/editorial Diskusi
b. Siswa mendiskusikan fakta
dan opini isi tajuk
rencana/editorial Kerja keras
Menghargai
3 10 menit
Penutup
a. Guru memberikan
penegasan tentang tajuk
rencana/editorial

5. Alat / Bahan / Sumber Belajar


Teks tajuk rencana / editorial

6. Penilaian
1. Tes tulis
2. Tugas
Soal
1. Datalah kalimat fakta dan opini yang terdapat dalam tajuk rencana / editorial
secara berkelompok. rasa ingin tahu, kerja keras
2. Ungkapkan isi tajuk rencana / editorial
Format Penilaian
Aspek Penilaian
No. Nama Ketepatan menemukan Kelompok dalam
fakta/opini diskusi
1      
2      
3      
       

Mengetahui
Kepala SMAN 1 ........... Guru MataPelajaran,

................................................. .....................................................
NIP. ....................................... NIP. --------------------------------

Anda mungkin juga menyukai