Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENGAJARAN

POKOK BAHASAN : Laktasi


SUB POKOK BAHASAN : Manajemen laktasi pada ibu bekerja
WAKTU : 20 Menit
HARI / TANGGAL : Rabu, 19 April 2006
SASARAN : Ibu Menyusui
TEMPAT : BKIA Puskesmas Srondol

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 1 x 20 menit, diharapkan Ibu
mengetahui tentang manajemen laktasi pada ibu bekerja.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 1 x 20 menit tentang manajemen
laktasi pada ibu bekerja diharapkan ibu mampu :
 Menjelaskan tentang laktasi.
 Menjelaskan tentang manfaat laktasi.
 Menjelaskan tentang manajemen laktasi pada ibu bekerja.

III. Kegiatan Belajar Mengajar

NO. TAHAP KEGIATAN MEDIA

1. Pembukaan  Mengucapkan salam Lisan


(5 menit)  Memperkenalkan diri
 Menjelaskan maksud dan tujuan
 Apersepsi dengan menggali
pengetahuan ibu tentang laktasi.
2. Pelaksanaan 1.Menjelaskan materi : Flipchart
(10 menit)  Pengertian laktsi
 Manfaat laktasi
 Manajemen laktasi ibu bekerja
2.Memberi kesempatan pada klien untuk
bertanya
3. Penutup  Evaluasi Lisan
(5 menit) Memberi pertanyaan kepada ibu
mengenai pengertian dan manfaat
laktasi serta manajemen laktasi ibu
bekerja.
 Menyimpulkan materi
 Membagi leaflet
 Memberi salam penutup

IV. Media
1. Leaflet

V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

VI. Evaluasi
1. Standar persiapan
a. Membuat SAP
b. Mempersiapkan materi dengan membaca referensi mengenai manajemen
laktasi pada ibu bekerja
c. Mempersiapkan leaflet dan flipchart
d. Tempat dan peserta siap 15 menit sebelum pelaksanaan
2. Standar proses
a. Menyampaikan pendidikan kesehatan lancar
b. Peserta aktif mengikuti penkes
3. Standar hasil
a. Ibu mampu menjelaskan pengertian laktasi.
b. Ibu mampu menjelaskan tentang manfaat dari laktasi.
c. Ibu mampu menjelaskan manajemen laktasi pada ibu bekerja

VII. Daftar Pustaka


 Hamilton, Persis Mary. Dasar-dasar Keperawatan Maternitas edisi 6. Jakarta:
ECG, 1995.
 Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia. Manajemen ASI bagi ibu bekerja.
http://www.anak.i2.co.id/tipskiat/tips.asp?id=25. [Akses] 16 April 2006.
 Depkes RI. 2001. Keunggulan ASI dan manfaat menyusui. Buku Panduan
Manajemen Laktasi: Diit Gizi Masyarakat. http://www.anak.i3.co.id. [Akses]
16 April 2006.
 ----. Menyusui selama tahun pertama. http://www.nutricia.co.id. [Akses] 16
April 2006.

VIII. Lampiran
 Leaflet
 Materi
 Soal

Lampiran materi

MANAJEMEN LAKTASI IBU BEKERJA


A. Definisi Laktasi
Pembentukan air susu pada periode setelah melahirkan yang pada waktu itu ASI
terbentuk (hari 2-3 setelah melahirkan) sampai dengan proses penyusuan (Hamilton,
1995).

B. Manfaat Laktasi
1. Aspek Gizi
 Kolostrum mengandung zat kekebalan untuk melindungi bayi dari berbagai
penyakit infeksi terutama diare.
 Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari hisapan bayi
pada hari-hari pertama kelahiran. Walaupun sedikit namun cukup untuk
memenuhi kebutuhan gizi bayi.
 Kolostrum mengandung vitamin A, protein, dan mengandung karbohidrat
dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-
hari pertama kelahiran.
 Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama
berwarna hitam kehijauan.
2. Aspek Imunologik
 ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas kontaminasi.
 Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan komponen zat kekebalan
yang mengikat zat besi di saluran pencernaan.
 Lysosim, enzym yang melindungi bayi terhadap bakteri (E. Coli dan
salmonella) dan virus.
3. Aspek Psikologik
 Rasa percaya diri ibu untuk menyusui: bahwa ibu mampu menyusui dengan
produksi ASI yang mencukupi untuk bayi.
 Interaksi ibu dan bayi: Pertumbuhan dan perkembangan psikologik bayi
tergantung pada kesatuan ibu-bayi tersebut.
 Pengaruh kontak langsung ibu-bayi: ikatan kasih sayang ibu-bayi terjadi
karena berbagai rangsangan seperti sentuhan kulit. Bayi akan merasa aman
dan puas karena bayi merasakan kehangatan tubu dan mendengar denyut
jantung ibu yang sudah dikenal sejak bayi masih dalam rahim.
4. Aspek Kecerdasan
Interaksi ibu-bayi dan kandungan nilai gizi ASI sangat dibutuhkan untuk
perkembangan system saraf otak yang dapat meningkatkan kecerdasan bayi.
5. Aspek Neurologis
Dengan menghisap payudara, koordinasi saraf menelan, menghisap dan bernafas
yang terjadi pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna.
6. Aspek Ekonomis
Dengan menyusui secara eksklusif, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk
makanan bayi sampai bayi berumur 6 bulan.
7. Aspek Penundaan Kehamilan
Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid dan kehamilan, sehingga
dapat digunakan alat kontrasepsi alamiah yang secara umum dikenal sebagai
Metode Amenorea Laktasi (MAL). (http://www.anak.i3.co.id)

C. Manajemen Laktasi
Persiapan dan teknik laktasi agar proses menyusui dapat berhasil dengan baik
secara berkesinambungan, karena menyusui adalah cara terbaik dalam memberikan
makanan yang ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Pada ibu yang bekerja dapat memberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan. Pada ibu
bekerja, cara lain untuk tetap dapat memberikan ASI eksklusif pada bayinya adalah
dengan memberikan ASI peras atau perahnya pada bayi selama ibu bekerja. Selama
ibu ditempat kerja, sebaiknya ASI tetap diperah minimum 4 x 15 menit. Memerah
ASI sebaiknya hanya menggunakan jari tangan, tidak menggunakan pompa.
(http://www.anak.i2.co.id/tipskiat/tips.asp?id=25)
 Cara penyimpanan ASI perah:
1. Di udara luar ASI perah dapat bertahan 6 – 8 jam.
2. Didalam termos es berisi es batu dapat bertahan 24 jam.
3. Didalam lemari es dapat bertahan 48 jam.
4. Didalam freezer ASI dapat bertahan 3 bulan.
 Cara memeras ASI dengan tangan
1. Siapkan cangkir, gelas atau mangkuk yang sangat bersih. Cuci dengan air
sabun dan keringkan dengan tissue/lap yang bersih. Tuangkan air mendidih
ke dalam cangkir dan biarkan selama beberapa menit. Bila sudah siap untuk
memeras ASI, buang air dari cangkir.
2. Cuci tangan dengan seksama
3. Letakkan cangkir di meja atau pegang dengan satu tangan lain untuk
menampung ASI
4. Badan condong ke depan dan sangga payudara dengan tangan
5. Letakkan ibu jari sekitar areola di atas puting susu dan jari telunjuk pada
areola di bawah puting susu.
6. Pijat ibu jari dan telunjuk ke dalam menuju dinding dada
7. Pijat areola di belakang puting susu diantara jari dan ibu jari.
8. Tekan dan lepas, tekan dan lepas. Pada mulanya tidak ada ASI yang keluar,
tetapi setelah diperas beberapa kali, ASI mulai menetes
9. Peras areola dengan cara yang sama dari semua sisi agar yakin ASI diperas
dari semua segmen payudara
10. Jangan memijat puting susu. Jangan menggerakkan jari sepanjang puting susu
karena dengan menekan atau menarik puting susu tidak dapat memeras ASI

EVALUASI :

1. Jelaskan pengertian ASI?


2. Sebutkan manfaat laktasi? 3 (tiga)
3. Jelaskan cara penyimpanan ASI?
4. Jelaskan cara memeras ASI?

Anda mungkin juga menyukai