ANA FITRIA
NRP 1211 100 060
Supervisors
Dra. Sri Suprapti H., M.Si
JURUSAN MATEMATIKA
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2016
i
FINAL PROJECT - SM 141501
ANA FITRIA
NRP 1211 100 060
Supervisors
Dra. Sri Suprapti H., M.Si
DEPARTMENT OF MATHEMATICS
Faculty of Mathematics and Natural Sciences
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2016
iii
KATA PENGANTAR
xi
7. Ibu Endah selaku unit manager bank BRI yang telah
membantu penulis untuk mendapatkan data nasabah
pengajuan kredit modal usaha.
8. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staff Tata Usaha dan
Laboratorium Jurusan Matematika FMIPA-ITS.
9. Sahabat Muzani Ali Shodiqin atas dukungan dan
kesabaran yang telah diberikan selama ini.
10. Segenap Keluarga Besar HIMATIKA-ITS khususnya
angkatan MENARA’11 atas dukungan yang telah
diberikan selama ini
11. Segenap Sahabat/i PMII Sepuluh Nopember, UKM
Penalaran - ITS, yang telah mendukung dan motivasi
yang telah diberikan selama ini.
Penulis
xii
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL .......................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................... v
ABSTRAK ........................................................................... vii
ABSTRACT........................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................ xi
DAFTAR ISI ...................................................................... xiii
DAFTAR TABEL................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR........................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................... xix
DAFTAR NOTASI ............................................................. xxi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................. 3
1.3Batasan Masalah ................................................ 3
1.4 Tujuan ............................................................... 3
1.5 Manfaat ............................................................. 3
1.6 Sistematika Penulisan ........................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kredit.................................................................. 7
2.2 Analisis rasio Keuangan………………………. 7
2.2.1 Rasio Likuiditas ……………………......... 8
2.2.2 Rasio Aktivitas ……………………........... 9
2.2.3 Rasio Hutang …………………….............. 10
2.2.4 rasio Profabilitas………………................. 11
2.3 Bunga................................................................. 13
2.3.1 Bunga Sederhana ……………………....... 13
2.3.2 Bunga Majemuk ………………….......... 14
2.3.3 Bunga efektif ………………...................... 15
2.4 Metode Perhitungan Angsuran Anuitas ………. 16
2.4.1 Anuitas biasa……………………………... 16
2.4.2 Anuitas di muka………………………...... 18
2.5 Persamaan Beda ………………………………. 19
xiii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Studi Literatur .................................................... 21
3.2 Teknik Pengumpulan Data ................................ 21
3.3 Metode Pengumpulan Data................................ 22
3.3.1 Penelitian Langsung ke Bank BRI cabang
Malang....................................................... 22
3.3.2 Studi Literatur............................................ 22
xiv
DAFTAR GAMBAR
Hal
xvii
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
xviii
DAFTAR TABEL
Hal
xv
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
xvi
DAFTAR NOTASI
xxi
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
xxii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.4 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka diperoleh
tujuan penelitian sebagai berikut.
1. Mengetahui sistem yang tepat dalam pemberian keputusan
kredit menggunakan Analisis Rasio Keuangan
2. Mengetahui perhitungan sisa pembayaran kredit setelah
pembayaran 𝑡 + 1 menggunakan persamaan beda linier orde
satu.
1.5 Manfaat
Manfaat dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Menambah wawasan tentang dunia perbankan
2. Menerapkan metode persamaan beda orde satu sebagai
salah satu metode pengambilan keputusan pemecahan
suatu masalah pada sistem kredit bank.
4
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang dapat diambil dan saran-
saran untuk pengembangan lebih lanjut dari Tugas Akhir.
6
21
22
Mulai
Survei Nasabah
Studi Literatur
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Analisa Data
Selesei
Mulai
Data Nasabah
ya
Mengimplementasikan
perhitungan pembayaran kredit
pada bahasa pemprograman Tidak
Matlab
Perbandingan
Perhitungan
Pembayaran Kredit
Selesei
2.1 Kredit
Perkataan kredit sesungguhnya berasal dari bahasa latin
yaitu credete yang berarti kepercayaan atau credo yang berarti
saya percaya. Jadi seandainya seseorang memperoleh kredit,
berarti ia memperoleh kepercayaan. Dengan perkataan lain, kredit
mengandung pengertian adanya suatu kepercayaan dari seseorang
atau badan lainnya bahwa yang bersangkutan pada masa yang
akan datang akan memenuhi segala sesuatu kewajiban yang telah
diperjanjikan terlebih dahulu. Terjadinya kredit pada mulanya
disebabkan oleh perbedaan pendapatan dan pengeluaran anggota
masyarakat(Ariyanti dan Firdaus, 2009).
7
8
𝐴𝑘𝑖𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = × 100% .
𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝐾𝑎𝑠
𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = × 100% .
𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
(Syamsudin, 2004)
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑅𝑇𝑂 = .
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑎𝑔𝑎𝑛𝑔
𝐷𝑇𝑂 = × 360.
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
(Syamsudin, 2004)
2.2.3 Rasio Hutang
Rasio hutang menunjukkan seberapa jauh peminjam
dipengaruhi oleh pihak luar atau kreditur Rasio hutang yang
digunakan antara lain:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = × 100%,
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡 𝐶𝑜𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 = 𝐴𝑛𝑔𝑠𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛
.
𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 + 1−𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
(Syamsudin, 2004)
2.2.4 Rasio Profitabilitas
12
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 = × 100%.
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
(Syamsudin, 2004)
2.3 Bunga
Bunga dapat diartikan sebagai bentuk imbalan jasa atau
kompensasi atas pinjaman yang diberikan oleh suatu pemilik
modal. Persentase besarnya pinjaman yang harus dibayarkan
sebagai bunga pada suatu periode tertentu disebut tingkat bunga
atau suku bunga modal per periode. Besar bunga suatu pinjaman
ditentukan oleh tiga hal yaitu besar pokok pinjaman, lama waktu
pinjaman, dan besar tingkat bunga. Secara umum ada tiga macam
perhitungan bunga, yaitu bunga sederhana (flat), bunga majemuk
dan bunga efektif(Frensidy, 2005).
2.3.1 Bunga Sederhana
Apabila kita menggunakan konsep bunga sederhana,
besarnya bunga dihitung dari nilai pokok awal (principal)
dikalikan dengan tingkat bunga (interest rate) dan waktu (time).
Perhitungan bunga ini dilakukan satu kali saja yaitu pada akhir
periode atau pada tanggal pelunasan. Secara sistematis dapat
ditulis dalam persamaan sebagai berikut.
𝑆𝐼 = 𝑃𝑟𝑡, (2.1)
dengan :
𝑆𝐼 = Simple Interest(bunga sederhana),
𝑃 = Principal (pokok),
𝑟 = interest rate p.a (tingkat bunga/tahun),
𝑡 = time (waktu dalam tahun).
Karena satuan t adalah tahun maka jika waktu t diberikan dalam
bulan maka kita dapat menggunakan persamaan sebagai berikut.
14
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
𝑡= .
12
Jika t diberikan dalam hari akan ada dua metode dalam mencari
nilai t yaitu sebagai berikut.
1. Bunga tepat atau SIe (Exact interest method) yaitu dengan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐻𝑎𝑟𝑖
𝑡= .
365
2. Bunga biasa atau Sio (Ordinary interest Method) yaitu
dengan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑡= .
360
Penggunaan metode bunga biasa akan menguntungkan
penerima bunga dan akan merugikan pembayar bunga.
Sebaliknya, penggunaan metode bunga tepat akan
menguntungkan pembayar bunga dan merugikan penerima bunga.
Oleh karena itu, dalam hal pinjaman (kredit), bank lebih
menyukai penggunaan bunga biasa. Sementara untuk tabungan
dan deposito mereka lebih memilih penggunaan bunga tepat
dalam perhitungan bunganya. Pembayaran secara angsuran atau
cicilan sering ditawarkan oleh pemberi kredit untuk membantu
pelanggan yang tidak memiliki uang yang cukup untuk membayar
hutang yang dipinjam (Frensidy, 2005).
𝑖
𝐴=𝑃× , (2.4)
12
dengan
𝐴 = 𝐴𝑛𝑔𝑠𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎,
16
𝐸𝑟 = (2 × 𝐹𝑟) − 1 (2.5)
dengan
𝐸𝑟 = 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓,
𝐹𝑟 = 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟ℎ𝑎𝑛𝑎.
(Frensidy, 2005)
1
nilai sekarang 𝐴 rupiah ke 𝑛 = 𝐴 (1+𝑖)𝑛 .
1 1 1 1 1
𝑃 = 𝐴( + + +⋯+ + ) (2.6)
(1 + 𝑖) (1 + 𝑖)2 (1 + 𝑖)3 (1 + 𝑖)𝑛−1 (1 + 𝑖)𝑛
1
Persamaan (2.6) merupakan deret geometri dengan suku awal 1+𝑖
1
banyaknya suku = 𝑛 dan 𝑟 = 1+𝑖 yakni 𝑟 ≤ 1 sehingga jumlah
deret (dapat dinyatakan dengan 𝑎𝑡 dan disebut present worth of
an annuity factor) adalah
1 − 𝑟𝑛
𝑎𝑡 = 𝑎 . (2.7)
1−𝑟
1 𝑛
1 1−( )
1+𝑖
𝑎𝑡 = ( )( ),
1+𝑖 1
( )
1+𝑖
1
1 − (1+𝑖)𝑛
𝑎𝑡 = . (2.8)
𝑖
Jika dari rumus (2.9) ini yang diketahui nilai dari i, n, dan 𝐽𝑁𝑆 =
𝑃maka A yang dihitung merupakan Anuitas sehingga besarnya
Anuitas atau angsuran dibayar dibelakang adalah
18
𝑃×𝑖
𝐴= 1 , (2.10)
1 − (1+𝑖)𝑛
dengan
𝐴 = 𝐴𝑛𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒,
𝑃 = 𝑃𝑟𝑖𝑛𝑐𝑖𝑝𝑎𝑙 (𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛),
𝑖 = 𝑆𝑢𝑘𝑢 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎,
𝑛 = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢.
(Frensidy, 2005)
𝑃×𝑖 (2.11)
𝐴=
1
1 − ((1+𝑖)𝑛 × (1 + 𝑖))
dengan
𝐴 = 𝐴𝑛𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒,
𝑃 = 𝑃𝑟𝑖𝑛𝑐𝑖𝑝𝑎𝑙 (𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛),
𝑖 = 𝑆𝑢𝑘𝑢 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎,
𝑛 = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢.
(Frensidy, 2005)
19
𝑥
1 − 𝑎𝑥
𝑦𝑥 = {𝑎 𝑦0 + 𝑏 , 𝑏𝑖𝑙𝑎 𝑎 ≠ 1
1−𝑎
𝑦0 + 𝑏𝑥 , 𝑏𝑖𝑙𝑎 𝑎 = 1
27
28
3. Quick Ratio
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
𝑄𝑢𝑖𝑐𝑘 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = × 100%
𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝑅𝑝. 10.500.000 − 𝑅𝑝. 4.000.000
= × 100%
𝑅𝑝. 3.000.000
= 216,67%
Pada umumnya tingkat Quick Ratio tidak lebih dari 100%
karena apabila nilai Quick Ratio terlalu tinggi perolehan laba tidak
optimal, karena terjadi penumpukan harta pada aktiva produktif.
Disini Nasabah 1 mempunyai tingkatQuick Ratio 216,67%. Maka
dapat disimpulkan bahwa Nasabah 1 mempunyai tingkat Quick Ratio
yang tidak baik.
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
𝑄𝑢𝑖𝑐𝑘 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = × 100%
𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝑅𝑝. 5.000.000 − 𝑅𝑝. 1.500.000
= × 100%
𝑅𝑝. 1.000.000
= 350%
Pada umumnya tingkat Quick Ratio tidak lebih dari 100%
karena apabila nilai Quick Ratio terlalu tinggi perolehan laba tidak
optimal, karena terjadi penumpukan harta pada aktiva produktif.
Disini Nasabah 2 mempunyai tingkat Quick Ratio 350%.Maka dapat
disimpulkan bahwa Nasabah 2 mempunyai tingkat Quick Ratio yang
tidak baik.
4. Cash Ratio
𝑘𝑎𝑠 𝑅𝑝. 2.000.000
𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = × 100% = × 100%
𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑅𝑝. 3.000.000
= 66,667%
Kondisi rasio kas terlalu tinggi kurang baik karena ada dana
yang mengganggur atau yang belum digunakan secara optimal.
Tingkat cash ratio yang baik adalah dibawah 100%. Tingkat rasio
kas dari Nasabah 1 sebesar 66,667%. Melihat tingkat rasio kas
Nasabah 1 dapat disimpulkan bahwa Nasabah 1 mempunyai tingkat
likuiditas yang baik.
31
10 Time Interst
≥2 5.8104 Layak 2.522 Layak
Earned
The debt Tidak
11 ≥ 1,5 1.7482 Layak 0.6748
coverage Layak
Tidak
12 Net Profit ≥ 85% - - 56.66%
Margin Layak
Tidak
13 Operating ≥ 75% - - 73.33%
Profit Margin Layak
Tidak
14 𝑅𝑂𝐼 ≥ 125% - - 0.7083%
Layak
Tidak
15 ROE ≥ 10% - - 7.65%
Layak
Keputusan Layak Tidak Layak
40
𝐸𝐵𝐼𝑇𝐷𝐴
4. 𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎+𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 1 𝑡ℎ𝑛
× 100% ≥ 50%
𝐸𝐵𝐼𝑇
5. 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎
× 100% > 150%
𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
6. 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
× 100% ≥ 35%
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
7. 𝑅𝑂𝐼 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
× 100% > 125%
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
8. Profit Margin(𝑁𝑃𝑀) = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 × 100%>85%
9. Penjualan − Cicilan > Rp. 500.000
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
8. 𝑁𝑃𝑀 = × 100%
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑅𝑝. 1.425.000
= × 100%
𝑅𝑝. 2.100.000
= 67.85%
45
Hal yang terjadi pada ROI juga terjadi pada NPM yaitu
mempunyai nilai yang masih dibawah standar sehingga dalam
kategori ini Nasabah 1 juga masih belum layak untuk mendapatkan
kredit.
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑁𝑃𝑀 = × 100%
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑅𝑝. 550.000
= × 100%
𝑅𝑝. 750.000
= 73.33%
Hal yang terjadi pada ROI juga terjadi pada NPM yaitu
mempunyai nilai yang masih dibawah standar sehingga dalam
kategori ini Nasabah 2 juga masih belum layak untuk mendapatkan
kredit.
9. Penjualan−Cicilan = 𝑅𝑝. 2.100.000−𝑅𝑝. 827.000
= 𝑅𝑝. 1.273.000
𝑎𝑟 𝑥 100𝐴 100𝐴
𝑦𝑥 = (1 + 100) (𝑦0 − 𝑎𝑟
) + 𝑎𝑟 (4.9)
𝛼𝑟 𝑛 100𝐴 100𝐴
𝑃𝑛 = (1 + ) × (𝑃0 − )+
100 𝛼𝑟 𝛼𝑟 (4.10)
dengan:
𝑃0 : Pokok Hutang
𝐴 : Anuitas
𝑎 : Periode pembayaran kredit
𝑟 : Tingkat bunga
51
𝑛 : pembayaran ke -𝑛 waktu
𝑃𝑛 : Sisa hutang setelah pembayaran ke –𝑛
Perhitungan sisa pinjaman kredit pada Nasabah bank BRI dapat
dilakukan ketika sudah dianggap layak untuk mendapatkan kredit.
Dengan menggunakan Persamaan beda linier orde 1 didapat model
metematika yang dapat digunakan untuk mengetahui sisa pinjaman
selama n waktu. Berikut hasil perhitungan sisa pinjaman Nasabah 1
pada n ke 2 hingga k n waktu.
𝑎𝑟
𝑃𝑛+1 = 𝑃𝑛 (1 + )−𝐴
100
13.08%
𝑃2 = 𝑃1 (1 + ) − 𝑅𝑝. 683.820.
12
13.08%
= (𝑅𝑝. 30.000.000 (1 + )) − 𝑅𝑝. 683.820
12
= 𝑅𝑝. 30.327.000 − 𝑅𝑝. 683.820
= 𝑅𝑝. 29.643.000
𝑎𝑟 13.08%
𝑃𝑛+1 = 𝑃𝑛 (1 + ) − 𝐴 = 𝑃2 (1 + ) − 𝑅𝑝. 683.820
100 12
13.08%
= (𝑅𝑝. 29.643.000 (1 + )) − 𝑅𝑝. 683.820
12
= 𝑅𝑝. 29.966.000 − 𝑅𝑝. 683.820𝑃3
= 𝑅𝑝. 29.282.000
𝑎𝑟 13.08%
𝑃𝑛+1 = 𝑃𝑛 (1 + ) − 𝐴 = 𝑃59 (1 + ) − 𝑅𝑝. 683.820
100 12
13.08%
= (𝑅𝑝. 676.440 (1 + )) − 𝑅𝑝. 683.820
12
= 𝑅𝑝. 683.820 − 𝑅𝑝. 683.820𝑃60 = 𝑅𝑝 0
52
5.2 Saran
Penelitian ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu bagi peneliti lainnya, diharapkan
untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengkaji masalah-masalah
yang berhubungan dengan bunga, anuitas dan persamaan beda
linier orde satu. Selain itu dapat pula tidak menggunakan 1 bank
dalam data penelitian melainkan dari beberapa bank sehingga
53
54
Data di bawah ini merupakan data yang telah diolah sehingga dapat lebih mudah untuk dilihat.
Berikut data keuangan dari nasabah yang yang ingin mengajukan kredit di Bank BRI cabang Malang.
xxv
Lampiran 1 (Lanjutan)
xxvi
Lampiran 1 (Lanjutan)
Data di bawah ini merupakan data yang telah diolah sehingga dapat lebih mudah untuk dilihat.
Berikut data keuangan dari nasabah yang yang ingin mengajukan kredit di Bank BRI cabang Malang.
xxvii
Lampiran 1 (Lanjutan)
xxviii
Lampiran 1 (Lanjutan)
Data di bawah ini merupakan data yang telah diolah sehingga dapat lebih mudah untuk dilihat.
Berikut data keuangan dari nasabah yang yang ingin mengajukan kredit di Bank BRI cabang Malang.
xxix
Lampiran 1 (Lanjutan)
xxx
Lampiran 1 (Lanjutan)
Data di bawah ini merupakan data yang telah diolah sehingga dapat lebih mudah untuk dilihat.
Berikut data keuangan dari nasabah yang yang ingin mengajukan kredit di Bank BRI cabang Malang.
xxxi
Lampiran 1 (Lanjutan)
xxxii
Lampiran 2
xxxiii
Lampiran 2 (Lanjutan)
xxxiv
Lampiran 2 (Lanjutan)
Berikut ini adalah perhitungan analisis rasio keuangan calon nasabah yang akan mengajukan pinjaman
kredit:
Tabel 2. Hasil Perhitungan Analisis Rasio Keuangan Calon Nasabah Bank BRI
No Deskripsi Nasabah 3 Nasabah 4 Nasabah 5 Nasabah 6 Nasabah 7
1 NWC 7000000 4000000 3000000 4000000 12500000
2 Current Ratio 275 300 220 500 725
3 Quick Ratio 225 250 10 350 475
4 Cash Ratio 62.5 50 80 125 125
5 Inventory Turnover 1.16667 2.15 0.525 0.75 0.34
Receivable
6 Turnover 0.183333 inf Inf 42.5 25
7 Debt Turnover 2.57143 0 4.28571 7.2 5.29412
8 Debt Ratio 57.484 60.2564 35.5108 48.8953 27.1032
9 The Debt Equity 2000 2000 285.714 1000 1428.57
10 Time Interst Earned 5.504599 4.24312 5.8104 2.52294 2.75229
11 The debt coverage 1.4723 1.39091 0.993215 0.56841 0.272274
12 Net Profit Margin 78.514 80.2326 69.046 56.6667 73.5294
xxxv
Lampiran 2 (Lanjutan)
Tabel 2. Hasil Perhitungan Analisis Rasio Keuangan Calon Nasabah Bank BRI (Lanjutan)
No Deskripsi Nasabah 3 Nasabah 4 Nasabah 5 Nasabah 6 Nasabah 7
13 Operating Profit Margin 85.7143 86.0465 90.4762 73.3333 88.2353
14 ROI 2.63298 1.99167 1.37903 1.8832 0.17851
15 ROE 99 77.675 12.2143 40.5 3.21429
Keputusan pemberian Kredit LAYAK LAYAK LAYAK TIDAK LAYAK TIDAK LAYAK
Ket:
Inf : bilangan yang memiliki pembagi nol
xxxvi
Lampiran 2 (Lanjutan)
Berikut ini adalah perhitungan analisis rasio keuangan calon nasabah yang akan mengajukan pinjaman
kredit:
Tabel 2. Hasil Perhitungan Analisis Rasio Keuangan Calon Nasabah Bank BRI (Lanjutan)
No Deskripsi Nasabah 8 Nasabah 9 Nasabah 10 Nasabah 11 Nasabah 12
1 NWC 5500000 7500000 8500000 15000000 12000000
2 Current Ratio 466.667 475 383.333 400 500
3 Quick Ratio 300 275 216.667 260 433.333
4 Cash Ratio 150 275 66.6667 80 83.333
5 Inventory Turnover 0.875 150 0.75 1.25 1.375
6 Receivable Turnover 140 1.25 inf inf Inf
7 Debt Turnover 0 14.4 2.4 0 6.54545
8 Debt Ratio 52.2426 22.2345 23..0897 42.9688 69.1071
9 The Debt Equity 1166.67 384.615 450 1000 1375
10 Time Interst Earned 4.06291 6.23853 5.9633 8.25688 4.00334
11 The debt coverage 0.694503 1.24721 1.34352 1.65072 1.20454
12 Net Profit Margin 80 6 93.3333 86 76.3636
xxxvii
Lampiran 2 (Lanjutan)
Tabel 2. Hasil Perhitungan Analisis Rasio Keuangan Calon Nasabah Bank BRI (Lanjutan)
No Deskripsi Nasabah 8 Nasabah 9 Nasabah 10 Nasabah 11 Nasabah 12
13 Operating Profit Margin 88.5714 68 86.6667 90 87.2727
14 ROI 1.85294 1.32743 1.5 3.16406 2.36905
15 ROE 42 23.0769 29.25 81 49.75
Keputusan pemberian Kredit TIDAK LAYAK TIDAK LAYAK LAYAK LAYAK LAYAK
Ket:
Inf : bilangan yang memiliki pembagi nol
xxxviii
Lampiran 2 (Lanjutan)
Berikut ini adalah perhitungan analisis rasio keuangan calon nasabah yang akan mengajukan pinjaman
kredit:
Tabel 2. Hasil Perhitungan Analisis Rasio Keuangan Calon Nasabah Bank BRI (Lanjutan)
No Deskripsi Nasabah 13 Nasabah 14 Nasabah 15 Nasabah 16 Nasabah 17
1 NWC 9500000 4000000 6500000 10000000 21000000
2 Current Ratio 416.667 500 425 300 inf
3 Quick Ratio 283.333 350 275 150 inf
4 Cash Ratio 66.6667 125 50 140 inf
5 Inventory Turnover 0.625 1.1 1.5 0.75 1
6 Receivable Turnover 200 85 Inf inf inf
7 Debt Turnover 2.16 4.90909 0 0 0
8 Debt Ratio 91.7941 89.7426 33.6842 26.3158 46.729
9 The Debt Equity 1000 1500 666.667 312.5 400
10 Time Interst Earned 2.69113 4.12844 4.12844 12.844 4.403677
11 The debt coverage 0.666478 0.408411 0.221442 1.27061 1.25552
12 Net Profit Margin 80 77.227 83.3333 90.6667 95
xxxix
Lampiran 2 (Lanjutan)
Tabel 2. Hasil Perhitungan Analisis Rasio Keuangan Calon Nasabah Bank BRI (Lanjutan)
No Deskripsi Nasabah 13 Nasabah 14 Nasabah 15 Nasabah 1 Nasabah 17
13 Operating Profit Margin 88 81.8182 90 93.33333 96
14 ROI 2.11765 1.125 1.18421 2.68421 961.99766
15 ROE 24 19.125 25 38.25 17.1
Keputusan pemberian Kredit LAYAK LAYAK TIDAK LAYAK LAYAK LAYAK
Ket:
Inf : bilangan yang memiliki pembagi nol
xl
Lampiran 2 (Lanjutan)
Berikut ini adalah perhitungan analisis rasio keuangan calon nasabah yang akan mengajukan pinjaman
kredit:
Tabel 2. Hasil Perhitungan Analisis Rasio Keuangan Calon Nasabah Bank BRI (Lanjutan)
No Deskripsi Nasabah 18 Nasabah 19 Nasabah 20
1 NWC 9000000 12500000 5500000
2 Current Ratio 550 725 466.667
3 Quick Ratio 400 475 300
4 Cash Ratio 200 125 150
5 Inventory Turnover 3 0.34 0.875
6 Receivable Turnover inf 25 140
7 Debt Turnover 0 5.29412 0
8 Debt Ratio 79.7619 27.1032 52.2426
9 The Debt Equity 1200 1428.57 1166.67
10 Time Interst Earned 0.3578 2.75229 4.06291
11 The debt coverage 1.37729 0.272274 0.694503
12 Net Profit Margin 91.6667 73.5294 80
xli
Lampiran 2 (Lanjutan)
Tabel 2. Hasil Perhitungan Analisis Rasio Keuangan Calon Nasabah Bank BRI (Lanjutan)
Nasabah Nasabah Nasabah
No Deskripsi 18 18 20
Operating
13 Profit Margin 95 88.2353 88.5714
14 ROI 2.94643 1.78571 1.85294
15 ROE 49.5 32.1429 42
TIDAK TIDAK
Keputusan pemberian Kredit LAYAK LAYAK LAYAK
Ket:
Inf : bilangan yang memiliki pembagi nol
xlii
Lampiran 3
xliii
Lampiran 3 (Lanjutan)
Tabel 5. Perhitungan sisa pembayaran kredit nasabah 4
sisa sisa
T pinjaman T pinjaman
0 40000000 37 23309000
1 39631000 38 22759000
2 39259000 39 22202000
3 38882000 40 21640000
4 38501000 41 21071000
5 38116000 42 20496000
6 37727000 43 19914000
7 37333000 44 19327000
8 36936000 45 18733000
9 36534000 46 18132000
10 36127000 47 17525000
11 35716000 48 16912000
12 35301000 49 16291000
13 34881000 50 15664000
14 34457000 51 15031000
15 34028000 52 14390000
16 33594000 53 13742000
17 33155000 54 13087000
18 32712000 55 12425000
19 32264000 56 11756000
20 31811000 57 11079000
21 31353000 58 10395000
22 30890000 59 9704000
23 30422000 60 9005200
24 29949000 61 8298700
25 29471000 62 7584500
26 28988000 63 6862500
27 28499000 64 6132600
28 28005000 65 5394800
29 27506000 66 4649000
30 27001000 67 3895000
31 26490000 68 3132800
32 25974000 69 2362300
33 25453000 70 1583400
34 24926000 71 795980
35 24393000 72 0
36 23854000
xliv
Lampiran 3 (Lanjutan)
xlv
Lampiran 3 (Lanjutan)
xlvi
Lampiran 3 (Lanjutan)
xlvii
Lampiran 3 (Lanjutan)
xlviii
Lampiran 3 (Lanjutan)
T sisa pinjaman
0 20000000
1 18431000
2 16845000
3 15241000
4 13620000
5 11982000
6 10325000
7 8650600
8 6957800
9 5246500
10 3516600
11 1767800
xlix
Lampiran 3 (Lanjutan)
l
Tabel 13. Perhitungan sisa pembayaran kredit nasabah 18
sisa sisa
T pinjaman T pinjaman
0 60000000 35 33510000
1 59374000 36 32596000
2 58742000 37 31672000
3 58102000 38 30737000
4 57456000 39 29792000
5 56803000 40 28837000
6 56142000 41 27872000
7 55474000 42 26896000
8 54799000 43 25910000
9 54117000 44 24912000
10 53427000 45 23904000
11 52730000 46 22885000
12 52025000 47 21855000
13 51312000 48 20813000
14 50592000 49 19760000
15 49863000 50 18696000
16 49127000 51 17620000
17 48383000 52 16533000
18 47631000 53 15433000
19 46870000 54 14322000
20 46101000 55 13198000
21 45324000 56 12062000
22 44538000 57 10914000
23 43744000 58 9753200
24 42941000 59 8579800
25 42130000 60 7393600
26 41309000 61 6194500
27 40480000 62 4982300
28 39641000 63 3756900
29 38794000 64 2518200
30 37937000 65 1265900
31 37071000 66 0
32 36195000
33 35310000
34 34415000
li
seng
lii
Lampiran 4
Mfile Matlab
function varargout = project(varargin)
gui_Singleton = 1;
gui_State = struct('gui_Name', mfilename,
...
'gui_Singleton',
gui_Singleton, ...
'gui_OpeningFcn',
@project_OpeningFcn, ...
'gui_OutputFcn',
@project_OutputFcn, ...
'gui_LayoutFcn', [] , ...
'gui_Callback', []);
if nargin && ischar(varargin{1})
gui_State.gui_Callback =
str2func(varargin{1});
end
if nargout
[varargout{1:nargout}] =
gui_mainfcn(gui_State, varargin{:});
else
gui_mainfcn(gui_State, varargin{:});
end
varargout{1} = handles.output;
liii
function edit2_Callback(hObject, eventdata,
handles)
function edit2_CreateFcn(hObject, eventdata,
handles)
if ispc &&
isequal(get(hObject,'BackgroundColor'),
get(0,'defaultUicontrolBackgroundColor'))
set(hObject,'BackgroundColor','white');
end
liv
function edit8_Callback(hObject, eventdata,
handles)
function edit8_CreateFcn(hObject, eventdata,
handles)
if ispc &&
isequal(get(hObject,'BackgroundColor'),
get(0,'defaultUicontrolBackgroundColor'))
set(hObject,'BackgroundColor','white');
end
lv
set(hObject,'BackgroundColor','white');
end
lvi
if ispc &&
isequal(get(hObject,'BackgroundColor'),
get(0,'defaultUicontrolBackgroundColor'))
set(hObject,'BackgroundColor','white');
end
lvii
function edit19_CreateFcn(hObject, eventdata,
handles)
if ispc &&
isequal(get(hObject,'BackgroundColor'),
get(0,'defaultUicontrolBackgroundColor'))
set(hObject,'BackgroundColor','white');
end
function pushbutton1_Callback(hObject,
eventdata, handles)
a = str2num(get(handles.edit2,'string'));
%aktiva
b = str2num(get(handles.edit3,'string'));
%hutang
c = str2num(get(handles.edit6,'string'));
%persediaan
d = str2num(get(handles.edit7,'string')); %kas
lviii
e = str2num(get(handles.edit8,'string')); %harga
pokok
f = str2num(get(handles.edit9,'string')); %rata2
persediaan
h = str2num(get(handles.edit10,'string'));
%penjualan bersih
ii = str2num(get(handles.edit11,'string'));
%rata2 piutang
j = str2num(get(handles.edit20,'string'));
%hutang dagang
k = str2num(get(handles.edit12,'string'));
%total hutang
l = str2num(get(handles.edit13,'string'));
%total aktiva
m = str2num(get(handles.edit14,'string'));
%hutang jangka
nn = str2num(get(handles.edit15,'string'));
%modal sendiri
o = str2num(get(handles.edit16,'string')); %laba
operasional
p = str2num(get(handles.edit17,'string')); %laba
bersih
q = str2num(get(handles.edit21,'string'));
%Jumlah pinjaman
r = str2num(get(handles.edit19,'string'));
%Waktu pengembalian
%I = str2num(get(handles.edit18,'string'));
%beban bunga
%Variable
Pi(1)=q;
t=0:1:r;
Ni=length(t)-1;
lix
BungaSederhana_Bulan=SI/r;
lx
%menampilkan Receivable Turnover
RTO = h/ii;
set(handles.edit54,'string',RTO);
lxi
ROE=(p/nn)*100;
set(handles.edit64,'string',ROE);
lxii
T5=1;
else
T5=0;
end
if RTO<=0.5
T6=1;
else
T6=0;
end
if DTO>=3
T7=1;
else
T7=0;
end
if DR>=50
T8=1;
else
T8=0;
end
if TDER>=100
T9=1;
else
T9=0;
end
Ttot=T1+T2+T3+T4+T5+T6+T7+T8+T9;
if Ttot==9
set(handles.text63,'string','selamat Anda
Layak Untuk mendapatkan Pengajuan kredit');
for n=1:Ni
Pi(n+1)=Pi(n)*(1+I)-An;
arr(n,1) = t(n);
arr(n,2) = (Pi(n));
end
arr(n+1,1) = t(n+1);
lxiii
arr(n+1,2) = 0;
set(handles.uitable1,'data',arr,'ColumnName',col
names);
else
if TIE>=2
T10=1;
else
T10=0;
end
Ttot=T1+T2+T3+T4+T5+T6+T7+T8+T9+T10;
if Ttot==9
set(handles.text63,'string','selamat
Anda Layak Untuk mendapatkan Pengajuan kredit');
for n=1:Ni
Pi(n+1)=Pi(n)*(1+I)-An;
arr(n,1) = t(n);
arr(n,2) = Pi(n);
end
arr(n+1,1) = t(n+1);
arr(n+1,2) = 0;
set(handles.uitable1,'data',arr,'ColumnName',col
names);
else
if TDC>=1,5
T11=1;
else
T11=0;
end
Ttot=T1+T2+T3+T4+T5+T6+T7+T8+T9+T10+T11;
if Ttot==9
set(handles.text63,'string','selamat
Anda Layak Untuk mendapatkan Pengajuan kredit');
for n=1:Ni
Pi(n+1)=Pi(n)*(1+I)-An;
arr(n,1) = t(n);
lxiv
arr(n,2) = Pi(n);
end
arr(n+1,1) = t(n+1);
arr(n+1,2) = 0;
set(handles.uitable1,'data',arr,'ColumnName',col
names);
else
if NPM>=85
T12=1;
else
T12=0;
end
Ttot=T1+T2+T3+T4+T5+T6+T7+T8+T9+T10+T11+T12;
if Ttot==9
set(handles.uitable1,'data',arr,'ColumnName',col
names);
else
if OPM>=75
T13=1;
else
T13=0;
end
Ttot=T1+T2+T3+T4+T5+T6+T7+T8+T9+T10+T11+T12+T13;
lxv
if Ttot==9
set(handles.uitable1,'data',arr,'ColumnName',col
names);
else
if ROI>=85
T14=1;
else
T14=0;
end
Ttot=T1+T2+T3+T4+T5+T6+T7+T8+T9+T10+T11+T12+T13+
T14;
if Ttot==9
set(handles.uitable1,'data',arr,'ColumnName',col
names);
lxvi
else
if NPM>=85
T15=1;
else
T15=0;
end
Ttot=T1+T2+T3+T4+T5+T6+T7+T8+T9+T10+T11+T12+T13+
T14+T15;
if Ttot==9
Pi(n+1)=Pi(n)*(1+I)-An;
arr(n,1) = t(n);
arr(n,2) =
Pi(n);
end
arr(n+1,1) = t(n+1);
arr(n+1,2) = 0;
set(handles.uitable1,'data',arr,'ColumnName',col
names);
else
lxvii
% set(handles.text63,'string','selamat Anda
Layak Untuk mendapatkan Pengajuan kredit');
lxviii
if ispc &&
isequal(get(hObject,'BackgroundColor'),
get(0,'defaultUicontrolBackgroundColor'))
set(hObject,'BackgroundColor','white');
end
lxix
function edit53_CreateFcn(hObject, eventdata,
handles)
if ispc &&
isequal(get(hObject,'BackgroundColor'),
get(0,'defaultUicontrolBackgroundColor'))
set(hObject,'BackgroundColor','white');
end
lxx
function edit57_Callback(hObject, eventdata,
handles)
function edit57_CreateFcn(hObject, eventdata,
handles)
if ispc &&
isequal(get(hObject,'BackgroundColor'),
get(0,'defaultUicontrolBackgroundColor'))
set(hObject,'BackgroundColor','white');
end
lxxi
function edit61_Callback(hObject, eventdata,
handles)
function edit61_CreateFcn(hObject, eventdata,
handles)
if ispc &&
isequal(get(hObject,'BackgroundColor'),
get(0,'defaultUicontrolBackgroundColor'))
set(hObject,'BackgroundColor','white');
end
lxxii
set(hObject,'BackgroundColor','white');
end
function uitable1_CellEditCallback(hObject,
eventdata, handles)
dat = [1,2,3,4,5];
set(handles.uitable1_data, 'Visible', 'on');
set(handles.uitable1_data, 'Data',dat,
'ColumnFormat',{'numeric'});
guidata(hObject, handles);
lxxiii
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
xix
DAFTAR PUSTAKA
xxiii
Simamora, H. 2004. Akuntasi Manajemen. Yogyakarta. UPP
AMP YKPN.
xxiv
BIODATA PENULIS