Tipologi Bangunan Hotel Apartemen Dan Ka PDF
Tipologi Bangunan Hotel Apartemen Dan Ka PDF
DISUSUN OLEH:
Fenny Kartika P (()52001700048)
Fika Aura Ratitya (052001700050)
1|Tipologi Bangunan
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya penulis masih diberikan kesehatan untuk menyelesaikan karya tulis yang berjudul
“Tipologi Bangunan Hotel, Apartemen dan Kantor”dengan tepat waktu.
Karya tulis ilmiah ini dibuat untuk mengikuti pembelajaran mata kuliah Tipologi Bangunan
yang diajarkan oleh Ir. Ratih Budiarti, M.T. Dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini, penulis
mendapat banyak bantuan, masukan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu,
melalui kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Ir. Ratih Budiarti,
M.T. yang telah menyediakan waktu dan tempat selama pembimbingan dan memberikan banyak
bantuan, masukan, dan dukungan terkait penyusunan karya tulis ilmiah.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih sangat jauh sekali dari sempurna dan perlu
pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Penulis berharap semoga
gagasan pada karya tulis ini dapat bermanfaat bagi masyarakat umum dalam mengembangkan
kualitas pembangunan berkelanjutan.
Penulis,
2|Tipologi Bangunan
DAFTAR ISI
BAB 1 …………………………………………………………………………………………4
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ……………………………………………………………………………4
1.2 Rumusan masalah…………………………………………………………………………4
1.3 Tujuan penelitian………………………………………………………………………….4
1.4 Manfaat penelitian………………………………………………………………………...4
BAB II………………………………………………………………………………………..5
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian tipologi ………………………………………………………………………5
2.2 Pengertian arsitektur……………………………………………………………………..5
2.3 Pengertian tipologi arsitektrur……………………………………………………………6
2.4 Pengertian bangunan……………………………………………………………………..6
BAB III………………………………………………………………………………………..7
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan penelitian…………………………………………………………………….7
3.2 Jenis & Sumber Data..........................................................................................................7
3.3 Instrumen Penelitian...........................................................................................................7
3.4 Teknik Pengumpulan Data.................................................................................................7
BAB IV……………………………………………………………………………………….8
HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V ………………………………………………………………………………………..20
KESIMPULAN
Daftr pustaka……………………………………………………………………21
3|Tipologi Bangunan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Rumusan Masalah
a. Bagaimanakah tipologi bangunan Hotel, Apartemen, dan Kantor?
b. Apa yang membedakan ketiganya?
c. Apakah Hotel, Apartemen, dan Kantor di Indonesia sama dengan milik luar negeri?
4|Tipologi Bangunan
BAB II
TINAJAUAN PUSTAKA
Pengertian Tipologi
Raphael Moneo ,Secara sederhana tipologi dapat didefinisikan sebagai sebuah konsep yang memerikan
(describe) sebuah kelompok objek atas dasar kesamaan sifat-sifat dasar. Bahkan bisa juga dikatakan bahwa
tipologi berarti tindakan berpikir dalam rangka pengelompokan.
Gianugo Polesello ,Tipologi arsitektur dibangun dalam bentuk-bentuk arsip dari ‘given types’, yaitu
bentuk-bentuk arsitektural yang disederhanakan menjadi bangun-bangun asal elementernya yang
geometrik. Aturannya ialah bahwa ‘given types’ ini berasal dari sejarah, tetapi juga merupakan hasil
penemuan. Tetapi jenis-jenis ini selalu merupakan ‘given types’ yaitu elemen-elemen yang merupakan
bagian dari suatu sistem (yaitu proyek komposisi), namun juga sekaligus berdiri sendiri dalam sistem
tersebut.
Budi A. Sukada ,Tipologi adalah penelusuran asal-usul terbentuknya objek-objek arsitektural yang terdiri
dari tiga tahap, yaitu: Pertama, menentukan bentuk dasar (formal structures) yang ada di tiap objek
arsitektural. Yang dimaksudkan bentuk dasar ialah unsur-unsur geometrik utama, seperti segitiga, segi
empat, lingkaran, dan elips, berikut segala variasi masing-masing unsur tersebut. Kedua, menentukan sifat
dasar (properties) yang dimiliki oleh setiap objek arsitektural berdasarkan bentuk dasarnya, misalnya: bujur
sangkar bersifat statis, lingkaran bersifat memusat dsb. Ketiga, mempelajari proses perkembangan bentuk
dasar sampai perwujudannya saat itu.
http://thebatabatastudiodesain.blogspot.com/2012/03/pengertian-tipologi-arsitektur.html
Pengertian Arsitektur
Bapak arsitektur dunia yang dikenal lewat De Architecture ini menyatakan bahwa arsitektur adalah
sebuah kekuatan/kekokohan (virmitas), keindahan/estetika (venustas), dan kegunaan/fungsi
(utilitas). Selain itu, arsitektur juga merupakan ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya serta
dilengkapi dengan proses belajar. Salah satu cabang ilmu yang mesti dipelajari dalam menelaah
arsitektur adalah ilmu filsafat, terutama rasionalisme, empirisisme, fenomenologi strukturalisme,
post-strukturalisme, dan dekonstruktivisme. Semua hasil karya yang dihasilkan arsitektur adalah
suatu karya seni.
2.Francis DK Ching
Profesor Emeritus di University of Washington ini mempunyai definisi tersendiri mengenai salah
satu cabang seni terapan ini. Ching mengatakan bahwa arsitektur merupakan kegiatan menyusun
suatu tautan yang mempersatukan ruang, bentuk, kiat, dan fungsi.
5|Tipologi Bangunan
3. Robert Gutman
Robert Gutman mengatakan bahwa arsitektur merupakan kulit ketiga manusia. Gutman juga
mengatakan bahwa arsitektur adalah suatu lingkungan produksi yang tidak hanya menjembatani
manusia dan lingkungan, tetapi juga sebagai wahana ekspresi kultural untuk mengatur kehidupan
jasmaniah, psikologis,
https://ilmuseni.com/seni-rupa/arsitektur/pengertian-arsitektur-menurut-para-ahli
6|Tipologi Bangunan
BAB III
METODE PENELITIAN
7|Tipologi Bangunan
BAB IV
1. HOTEL
DEFINISI HOTEL
Pengertian hotel dalam arti sempit
Suatu kamar atau tempat dimana pengunjung dapat tidur/menginap. Hoteldalam hal ini hanya sebagai
tempat penginapan saja.
No. KM 37/PW.340/MPPT-86,
adalah “Suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruhbangunan untuk menyediakan
jasa penginapan, makanan dan minuman,serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara
komersial.”(Sulastiyono, 2001:6).
Bangunan yang dikelola secara komersil dengan memberikan fasilitaspenginapan untuk masyarakat
umum dengan fasilitas sebagai berikut :
1) Jasa penginapan
2) Pelayanan makanan dan minuman
3) Pelayanan barang bawaan
4) Pencucian pakaian
5) Penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada didalamnya.
(Endar Sri,1996:8)
Sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikanpelayanan jasa kamar, penyedia
makanan dan minuman serta akomodasidengan syarat pembayaran (Lawson, 1976:27)
8|Tipologi Bangunan
STUDI BANDING 1 STUDI BANDING 2
JENIS HOTEL Golden tulip hotel HOTEL AKMANI
ORIENTASI
MASSA BANGUNAN
FASAD
9|Tipologi Bangunan
menambah kesan nilai estetika pada bagunan itu Dengan perbedaan proporsi, pola garis dan warna
tersendiri yang kontras antara hunian hotel dengan podium
menandakan perbedaan fungsi
SIRKUASI
10 | T i p o l o g i B a n g u n a n
2. APARTEMEN
Menurut Buku Site Planing ( 1984 : 252 ) Apartemen didefinisikan sebagai “ several dwelling units a
common ( usually an indoor ) acces and area enclosed by a common strucutural envelope “ yang berarti
unit hunian yang saling berbagi akses yang sama dan dilingkupi oleh struktur kulit bangunan yang sama
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 1993 : 51 ) apartemen didefinisikan sebagai tempat tinggal (
terdiri atas kamar duduk, kamar mandi, dapur, dan sebagainya ) yang berada pada satu lantai bangunan
bertingkat;rumah flat; rumah pangsa ; bangunan bertingkat terbagi dalam beberapa tempat tinggal.
enurut website www. Thefreedictionary.com apartemen didefinisikan sebagai” a room of suite of rooms
design as a residence and generally located in a building occupied by more than one household…” yang
berarti sebuah ruang dari kumpulan ruang yang dirancang sebagai tempat tinggal dan umumnya terletak di
dalam satu bangunan yang dihuni oleh lebih dari satu keluarga.
• Jadi secara umum, apartemen dapat diartikan sebagai suatu bangunan yang bertingkat lebih
dari satu lantai yang di dalamnya merupakan kumpulan dari beberapa unit hunian, dengan
setiap unit kamar memiliki ruang untuk hidup yang lengkap, dimana para penghuninya
saling berbagi fasilitas yang sama.
SISTEM SEWA
Pada apartemen ini, penghuni hanya membayar sewa unit yang ditempatinya kepada pemilik apartemen
dan biasanya dibayar per bulan atau per tahun. Biaya untuk keperluan utilitas ditanggung oleh penghuni,
sementara biaya maintenance dan gaji pegawai pengelola apartemen ditanggung oleh pemilik.
SISTEM BELI
Kepemilikan Bersama
Kepemilikan Bersama
Setiap penghuni memiliki saham dalam perusahaan pemilik apartemen serta menmpati satu unit
tertentu sesuai dengan ketentuan perusahaan. Penghuni hanya dapat menjual unitnya kepada orang
yang telah dianggap cocok oleh penghuni apartemen lainnya. Apabila terdapat unit apartemen yang
kosong, maka saham akan dibagi rata diantara penghuni dan penghuni harus menanggung semua
biaya maintenance secara bersama hingga terdapat penghuni yang baru.
• Condominium
Pada apartemen ini setiap penghuni menjadi pemilik dari unitnya sendiri dan memiliki kepemilikan
yang sama dengan penghuni lainnya terhadap fasilitas dan ruang publik. Penghuni bebas untuk
menjual, menyewakan, atau memberikan kepe milikannya kepada orang lain. Jika terdapat unit
yang kosong, maka biaya maintenance bangunan akan ditanggung oleh badan pengelola apartemen
tersebut.
11 | T i p o l o g i B a n g u n a n
terbuka hijau dan tempat parkir yang dekat dengan bangunan, serta ruang terbuka yang luas untuk
memisahkan antar masa bangunan.
Simplex Apartment
Pada apartemen ini semua ruangan pada unit berada pada satu lantai. Sistem ini banyak dijumpai pada
daerah kota yang memiliki kepadatan tinggi dan permintaan akan hunian yang banyak. Kelemahan dari
apartemen ini adalah banyaknya space yang terbuang untuk koridor.
Duplex Apartment
Pada paartemen ini, setiap unit ruangan terdiri dari dua lantai sehingga ruangan – ruangan pada unit hunian
akan terbagi mkenjadi dua lantai.kelebihan dari sistem ini adalah untuk menghemat ruang untuk sirkulasi (
koridor )apabila lift deprogram tidak berhenti pada setiap lantai dan memberikan kesan luas pada
penghuninya.
Triplex Apartment
Sama seperti sistem duplex, type ruang ini memiliki tiga lantai dalam satu unit apartemen. Apartemen ini
biasanya diperuntukkan bagi kalangan yang sangat mewah.
Slab
Pada bentuk ini antara tinggi bangunan dan lebar bangunan memiliki dimensi yang sebanding sehingga
bangunan berbentuk seperti kotak yang pipih. Biasanya memiliki koridor yang memanjang dengan unit-
unit hunian berada di salah satu atau kedua sisi koridor.
Tower
Pada apartemen berbentuk tower, lebar dan panjang bangunan lebih kecil dibandingkan dengan ketinggian
bangunan, sehingga bentuk bangunan seperti tiang. Biasanya ketinggian bangunannya diatas 20 lantai.
Sistem sirkulasinya menggunakan core karena menggunakan lift. Variasi bentuk tower dibagi menjadi dia
yaitu :
Single Tower
Apartemen ini mempunyai satu masa bangunan. Core umumnya terletak di tengah dan ruang
koridor dapat diminimalkan. Unit-unit bangunan kaan terletak dekat dengan tangga dan lift.
Berdasarkan bentuk masa, apartmen dengan satui tower dapat dibedakan menjadi tower plan,
expanded tower plan, cicular plan, cross plan, dan five wing plan
Multi Tower
12 | T i p o l o g i B a n g u n a n
Apartemen ini memiliki lebih dari satu masa bangunan. Antara masa bangunan dapat dihubungkan
oleh satu masa bangunan penghubung atau hanya dengan pedestrian penghubung saja. Apabila
masa bangunan dihubungkan oleh suatu masa penghubung, umumnya masa penghubung terletak
di tengah dengan masa lainnya yang mengelilingnya. Lift dan tangga diletakkan pada masa
penghubung tersebut.
STUDI BANDING 1 STUDI BANDING 2 STUDI BANDING 3
JENIS South quarter Taman sari semanggi Kalibata City
APARTEMEN
KALIBATA CITY
Jl. R.A.Kartini No.Kav 8,
Jl. Raya Kalibata No.22,
RT.10/RW.4, Cilandak Bar.,
RT.6/RW.7, Rawajati, Pancoran,
Cilandak, Kota Jakarta Selatan,
Kota Jakarta Selatan, Daerah
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12430 Jl. Akri No.134, RT.8/RW.2, Khusus Ibukota Jakarta 12750
Karet Semanggi, Kecamatan
Setiabudi, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12930Provinsi: Jakarta, Jakarta
Selatan, DKI Jakarta
MASSA
BANGUNAN
FASAD
13 | T i p o l o g i B a n g u n a n
AREA ENTRACE
• Fasad bangunan
dengan warna putih dan abu-
abu memberi sebuah kesan • Fasad bangunan
• Fasad bangunan dengan tertentu dengan warna putih dan abu-
warna putih dan abu-abu • Bangunan lebih abu memberi sebuah kesan
memberi sebuah kesan tertentu terlihat kaku karena bentuk tertentu
• Bangunan lebih terlihat bangunan kotak dan tegas • Bangunan lebih
kaku karena bentuk bangunan Pengulang garis vertikal dengan terlihat kaku karena bentuk
kotak dan tegas warna yang mencolok yang lebih bangunan kotak dan tegas
Pengulang garis vertikal dengan terlihat Pengulang garis vertikal
warna yang mencolok yang lebih dengan warna yang
terlihat mencolok yang lebih terlihat
•
RUANG
TERBUKA
ZONA VERTIKAL
MODUL
STRUKTUR
14 | T i p o l o g i B a n g u n a n
3.BANGUNAN KANTOR
Pengertian Kantor
Secara etimologis kantor berasal dari Belanda: “kantoor”, yang maknanya: ruang tempat bekerja,
tempat kedudukan pimpinan, jawatan instansi dan sebagainya. Dalam bahasa Inggris “office” memiliki
makna yaitu: tempat memberikan pelayanan (service), posisi, atau ruang tempat kerja.
Kantor dalam bahasa Indonesia adalah balai, gedung, ruang, tempat untuk mengurus suatu
pekerjaan, atau disebut juga sebagai tempat kerja. Dan kantor (dari bahasa Belanda Kantoor, sendirinya
dari bahasa Perancis Comptoir) adalah sebutan untuk tempat yang digunakan untuk perniagaan atau
perusahaan yang dijalankan secara rutin. Kantor bisa hanya berupa suatu kamar atau ruangan kecil maupun
bangunan bertingkat tinggi. Kantor sering dibagi kepada dua jenis; kantor yang terbesar dan terpenting
biasanya dijadikan kantor pusat, sedangkan kantor-kantor lainnya dinamakan kantor cabang.
15 | T i p o l o g i B a n g u n a n
Faktor Bangunan Gedung Kantor
Faktor-faktor yang harus diperhatikan pada bangunan gedung kantor yaitu:
a) Syarat Administratif
Persyaratan administratif meliputi, pertama status hak atas tanah, dan atau izin pemanfaatan dari pemegang
hak atas tanah, kedua, status kepemilikan bangunan gedung, dan yang ketiga, izin mendirikan bangunan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b) Konstruksi gedung
Disain arsitektur (aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja diperhatikan mulai dari tahap perencanaan).
Seleksi material, misalnya tidak menggunakan bahan yang membahayakan seperti asbes dll. Seleksi
dekorasi disesuaikan dengan asas tujuannya misalnya penggunaan warna yang disesuaikan dengan
kebutuhan.Tanda khusus dengan pewarnaan kontras/kode khusus untuk objek penting seperti perlengkapan
alat pemadam kebakaran, tangga, pintu darurat dll. (peta petunjuk pada setiap ruangan/unit kerja/tempat
yang strategis misalnya dekat lift dll, lampu darurat menuju exit door).
c) Kesehatan
Untuk menjaga kesehatan para pekerja kantor, gedung kantor harus memenuhi syarat-syarat sebagai kantor
yang sehat. Kantor yang sehat harus memiliki syarat sebagai berikut:
· Memiliki kualitas udara yang baik
· Memiliki kualitas pencahayaan yang baik
· Sistem sanitasi yang baik
· Kebersihan terjaga
d) Keamanan
Faktor keamanan adalah hal penting yang harus diperhatikan dalam pembanguan gedung kantor. Dengan
adanya kepastian keamanan pada gedung kantor maka pekerja akan lebih merasa aman, nyaman dan tenang
ketika bekerja. Dengan rasa aman tersebut pekerja akan dapat melaksanakan pekerjaan dengan lebih
maksimal. Untuk menciptakan keamanan pada gedung kantor dapat dilakukan dengan berbagai cara,
misalnya dengan memasang berbagai alat untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran (Fire Safety
Management), dan dengan menempatkan petugas keamanan di setiap lantai.
e) Keindahan/Desain Interior
Desain sebuah bangunan tak sekadar memberikan pemandangan indah bagi pemiliknya, namun juga dapat
merepresentasikan jiwa penghuninya serta menunjukkan kreativitas dan kemampuan dalam menghasilkan
karya lewat tampilan tempat kerja
16 | T i p o l o g i B a n g u n a n
STUDI BANDING 1 STUDI BANDING 2 STUDI BANDING 3
CAT NEW HEADQUARTER CUMMINS INDY DISTRIBUTION MOKUZAIKAIKAN
JENIS KANTOR
HEADQUARTERS
SITE PLAN
17 | T i p o l o g i B a n g u n a n
HUBUNGAN
ANTAR RUANG
MASSA
BANGUNAN
Memiliki 3 massa bangunan low • Memiliki 1 massa bangunan yang Tipe bangunan yang lebih rapih dan
rise dengan fungsi yang berbeda: tingkat tinggi (high rise) urban sesuai dengan bahan bangunan
• Bangunan Kantor • Massa bangunan memanjang dan
yang digunakan seperti kaca dan grid
• Bangunan ramping dikarenakan area
fasad besi
tapaknya
Audiotorium
• Memiliki kantilever pada lantai
• Bangunan Kantor
atas nya
Penyusunan 3 massa bangunan
menghasilkan pola landspace
taman berbentuk segitiga untuk
green open space atau area
penghubungan antar bangunan
dengan sirkulasi yang tertata
rapih
FASAD
18 | T i p o l o g i B a n g u n a n
memberi kesan ekstrovert dari ekstrovert dari bangunan karena penggunaan bentuk persegi secara
bangunanTerdapat penggunaan material pada fasadnya acak (abstrak) dengan penataan
berupa kaca
pengulangan garis vertikal yang rapih
• Memiliki irama pengulangan
(repetisi) • Fasad menggunakan material
garis vertikal
kayu
• Garis horizontal pada fasad untuk
menentukana batas-batas tiap lantai
MODUL
STRUKTUR
• Menggunakan struktur
• Menggunakan struktur
yaitu kolom struktur dan shear wall
shear wall pada bangunan
pada core modul struktur kolom 10
• Menggunakan struktur tersebut
x7
yaitu kolom struktur dan shear • untuk perletakan core • untuk perletakan core
wall pada core modul struktur berada di tengah bangunan yang berada di depan bangunan
kolom 8x 10 berisikan elevataor lift ,serta bangunan yang berisikan
• untuk perletakan core perletakan tangga berada di tepi
elevataor lift ,serta perletakan
berada di tengah bangunan bangunan kanan dan kiri
tangga berada di tepi bangunan
yang berisikan tangga darurat kanan dan kiri
dan elevataor lift
AREA PARKIR
Area parkir ini berada digedung Jepang ini memiliki area parker
Area parkir ini berada digedung
berbeda yang difungsikan hanya berada dibesment seluas bangunan
berbeda yang difungsikan hanya
untuk gedung parkir dengan diatasnya , karena kebutuhan lahan
untuk gedung parkir dengan
penghubung ke gedung lain parker tidak terlalu banyak sesuai
penghubung ke gedung lain
berupa jembatan dengan kegiatan dan jumlah
berupa jembatan
karyawan Jepang yang lebih ke
transportasi umum
ZONA vertical
19 | T i p o l o g i B a n g u n a n
BAB V
KESIMPULAN
Sirkulasi horizontal
Sirkulasi pada bangunan hotel menggunakan sirkulasi double loaded sedangkan apartemen dan
kantor single loaded dan bebeas dikarenakan fungsi ruang yang berbeda.
Sirkulasi vertical
Sirkulasi vertical pada banngunan apartemen,hotel,dan perkantoran harus memiliki elevator atau
lift, tangga darurat yang digunakan untuk evakuasi kebakaran
Semua ruang terhubung secara langsung elevator (lift) dan tangga darurat.Dengan tipe-tipe ruang
yang fungsinya berbeda berdasarkan jenis bangunan.
Zona vertical
Zoning secara vertical rata-rata perletakan parkir kendaraan terletak di basement, fungsi podium
sebagai area kegiatan penunjang dan fasilitas lainnya, dan massa tower sebagai lantai tipikal.
Modul struktur
Untuk bangunan tingkat tinggi menggunakan kolom struktur dan sherawall pada core. Pada kolom
menggukana modul kolom yang berbeda sesuai dengan kebutuhan ruang dari jenis fungsi
bangunan.
Perletakan core sendiri dapat di tengah,secara linier dan di tepi massa bangunan berdasarkan
jumlah lift yang dibutuhkan dan pencapaian terhadap ruang-ruang tertentu.
Fasad
Fasad bangunan terpengaruh terhadap tema dan material yang digunakan dengn fungsi bangunan
yang berbeda mempengaruhi fasad. Jenis fasad meliputi terbuka,tertutup,repetisi,irama,dll
Bentuk massa
Bentuk massa dominan memiliki banyak massa dinamis, dan memilikii bentuk fasad yang
berbeda-beda, dengan penyusunan yang berbeda pula dengan balqi, central open space dan letter
L dengan open space
20 | T i p o l o g i B a n g u n a n
Daftar Pustaka
D. K. Ching, Francis. 2000. Arsitektur, Bentuk, Ruang dan Susunannya. ed.ke-2. Terj.
Nurrahman Tresani Harwadi. Jakarta: Erlangga.
http://thebatabatastudiodesain.blogspot.com/2012/03/pengertian-tipologi-arsitektur.html
https://ilmuseni.com/seni-rupa/arsitektur/pengertian-arsitektur-menurut-para-ahli
http://etheses.uin-malang.ac.id/2412/7/08660038_Bab_2.pdf
21 | T i p o l o g i B a n g u n a n