Kelas :
Akuntansi B
Angga Setiawan
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Narotama Surabaya
Jl. Arief Rahman Hakim 51 Surabaya
Phone :031-5946404-5995578,fax.031-5931213
www.narotama.ac.id
PENDAHULUAN
Sony adalah perusahaan elektronik yang berpusat di Tokyo, Jepang. Sekarang ini Sony
merupakan produsen elektronik terbesar di dunia dan salah satu perusahaan terbesar di Jepang
dan dunia. Perusahaan Sony diperdagangkan di Bursa Saham Tokyo dengan nomor 6758 dan
Bursa Saham New York sebagai SNE melalui ADR.
Pada akhir 1945, setelah Perang Dunia II, Masaru Ibuka memulai sebuah toko perbaikan
radio di sebuah departemen toko bangunan di Nihonbashi Tokyo. Tahun berikutnya, ia
bergabung dengan rekannya Akio Morita dan mereka mendirikan sebuah perusahaan bernama
Tokyo Tsushin Kogyo KK, yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris = Tokyo
Telecommunications Engineering Corporation. Perusahaan pertama di Jepang yang membuat
tape recorder yang disebut Tipe-G.
Sony didirikan pada 7 Mei 1946 dengan nama Perusahaan Telekomunikasi Tokyo dengan
sekitar 20 karyawan. Produk konsumen mereka yang pertama adalah sebuah penanak nasi pada
akhir 1940an. Seiring dengan berkembangnya Sony sebagai perusahaan internasional yang besar,
ia membeli perusahaan lain yang mempunyai sejarah yang lebih lama termasuk Columbia
Records (perusahaan rekaman tertua yang masih ada, didirikan pada tahun 1888).
PT.SONY INDONESIA
Perusahaan Sony diperdagangkan di Bursa Saham Tokyo dengan nomor 6758 dan Bursa Saham
New York sebagai SNE melalui ADR.Data Desember 2016
Jumlah
Persentase
Saham
dari
Nama Dimiliki
Saham
(Dalam
Dimiliki
ribuan)
4 The Master Trust Bank of Japan, Ltd. (Trust Account) (Note 2) 62,625 5.0%
Note 1) Citibank sebagai Bank Penyimpan untuk Pemegang Efek Deposito adalah calon
Citibank, N.A.
(Note 2) Saham yang dimiliki oleh masing-masing pemegang saham dipercayai oleh investor,
termasuk saham trust investasi efek.
(Note 3) Setiap pemegang saham menyediakan layanan penyimpanan untuk saham yang dimiliki
oleh investor institusi, terutama di Eropa dan Amerika Utara. Mereka juga merupakan calon
investor ini.
STRUKTUR ORGANISASI
1. Pada kuadran I (SO Strategi) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah
menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang
ada.
2. Pada kuadran II (WO Strategi) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan
sebagai acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.
3. Pada kuadran III (WT Strategi) meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap
ancaman.
4. Pada kuadran IV (ST Strategi) menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap
ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang.
MATRIKS SWOT
MATRIKS STRATEGI UMUM
VARIASI STRATEGI
VALUE CHAIN UNTUK DIFERENSIASI
Analisa value chain diatas :
Inbound Logistic:
1. Penerimaan bahan baku : Bahan baku diterima oleh gudang. Bahan baku diberi kode,
dan diinput di database persediaan untuk memudahkan kontrol jumlah persediaan yang
tersedia, persediaan yang habis, dan persediaan yang baru ditambah.
2. Pengendalian kualitas : Pengendalian kualitas dilakukan oleh departemen Quality
Control Materials. Departemen ini bertugas memastikan bahan baku yang masuk di
gudang sudah sesuai standar yang ditetapkan oleh perusahaan.
Operations.
1. Proses produksi : Dilakukan oleh tenaga produksi yang mengolah bahan baku
sedemikian rupa hingga menjadi produk jadi yang siap dipasarkan. Proses produksi ini
meliputi beberapa.
2. Pengendalian produk : Pengendalian produk dilakukan oleh Departemen Quality
Control Product. Departemen ini bertugas memastikan bahwa produk yang diproduksi
sudah sesuai dengan standar kualitas yang sudah ditetapkan SONY
Outbond Logistic.
1. Branch Controller : Bagian ini memegang kendali pada tiap outlet yang tersebar di
wilayahnya. Ini mempermudah kontrol terhadap jumlah produk yang dipasarkan dan
memantau jumlah produk yang tersebar.
2. Produk Display : Produk yang dipajang di tiap outlet. Produk display digunakan untuk
mendemonstrasikan produk secara langsung ke pelanggan. Biasanya tiap outlet Wardah
memberikan layanan ini kepada pelanggan yang tertarik membeli.
3. Ketersediaan Barang : untuk mengembangkan bisnisnya sony harus mempunyai
likuidasi stock product yang cukup agar target bisa dicapai secara berkesinambungan
4. Garansi : Semua produk sony memliki no.seri mesin dan barcode product sendiri,sesuai
standard maka kartu garansi wajib di masukan kesemua produk sebagai layanan produk
.
Marketing and Sales
Untuk mempromosikan produknya, SONY sudah melakukan banyak cara seperti: iklan,
sponsor film, website resmi, dan sosial media,Official partner Europe League,Fifa
Worldcup,.SONY juga terus melakukan berbagai upaya seperti mensponsori amal, CSR, dan
kampaye untuk mempromosikan produknya.Sony juga mendstribusikan barangaya ke seluruh
wilayah indonesia melalui jaringan dan kerjasama dengan retail elektronik di Indonesia
Service
Tiap outlet retail dimana sony berada sudah ditempatkan Sales / promotor yang cakap
dan punya product knowledge yang baik dengan begitu pelayanan yang diberikan bisa
memberikan kepuasan untuk konsumen.