“Homecare Nursing ”
Oleh:
Kelompok 6 :
KELAS 3A
DOSEN PEMBIMBING :
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak
terutama buat kami sendiri. Akhirnya kepada Allah SWT saya berserah diri
semoga makalah ini bernilai sebagai amalan ibadah hendaknya Amin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................2
1.3 Tujuan................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Homecare ..................................................................4
B. Tujuan Homecare Nursing..........................................................5
C. Manfaat Homecare......................................................................5
D. Teori Homecare Nuring...............................................................6
E. Jenis Institusi Pemberian Layanan..............................................8
F. Karakteristik Homecare...............................................................9
G. Populasi,Jenis Dan Pelayanan Homecare....................................10
H. Standar Praktek HHN..................................................................11
I. Prosedur Homecare.....................................................................12
J. Model Homecare Sebagi Suatu Sistem.......................................13
K. Peran Perawat Dalam Pelayanan Homecare Nursing..................14
L. Keterampilan Dasar Yang Harus Dimiliki..................................15
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................17
3.2 Saran..................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan dari pembangunan kesehatan saat ini adalah meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi semua orang agar
terwujud derajad kesehatan yang setinggitingginya. Upaya untuk mencapai
tujuan tersebut maka Visi Kementerian Kesehatan RI adalah mewujudkan
masyarakat yang sehat, mandiri dan berkeadilan. Upaya kesehatan telah
dilakukan untuk mengatasi berbagai permasalahan kesehatan belum
terselenggara secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Perawat
merupakan salah satu tenaga kesehatan yang secara konstan dan
berkesinambungan mengadakan kontak dengan individu, keluarga dan
kelompok di komunitas oleh karena itu sangat potensial untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif, terpadu dan
berkesinambungan pada berbagai tatanan (Kemenkes RI, 2010).
Pelayanan keperawatan keluarga merupakan kegiatan strategis
yang mempunyai daya ungkit besar terhadap keberhasilan pembangunan
kesehatan, khususnya dalam upaya mengatasi masalah kesehatan
masyarakat melalui pemberdayaan keluarga untuk mengatasi masalah
kesehatannya. Penyediaan pelayanan keperawatan keluarga dapat
dilakukan melalui pelayanan keperawatan kesehatan di rumah maupun
kegiatan tidak lanjut keperawatan, mendekatkan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat melalui integrasi program kesehatan prioritas kedalam
pelayanan keperawatan keluarga (Kemenkes RI, 2010). Pelayanan
homecare merupakan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien,
individu, dankeluarga yang dalam prosesnya direncanakan,
dikoordinasikan, dan disediakan oleh pemberi pelayanan. Kemudian
kegiatan pelayanan kesehatan diorganisir sehingga tenaga medis dapat
memberi pelayanan rumah melalui operator perawat di rumah sakit atau
memberikan pengaturan berdasarkan perjanjian kontrak pelayanan home
care sesuai dengan kebutuhan pasien
1
Berdasarkan SK Kemenkes RI No.908/Menkes/SK/VII/2010
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Keperawatan Keluarga,
maka perawat komunitas mempunyai tanggung jawab dan kewenangan
untuk melaksankan pelayanan keperawatan di keluarga. Kegiatan ini dapat
dilakukan melalui pembinaan keperawatan keluarga yang mempunyai
masalah kesehatan (Sakit, rawan, atau risiko tinggi). Upaya tersebut
diharapkan akan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap
pelayanan keperawatan yang berkualitas (Kemenkes RI, 2010) Home
Health Care/Home Care merupakan salah satu bentuk pelayanan
keperawatan termasuk pada asuhan keperawatan komunitas yang
dilaksanakan di rumah. Pelaksanaan Home Care sendiri merupakan
aplikasi dari berbagai macam ilmu keperawatan yang mempelajari
manusia baik sebagai individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Homecare merupakan layanan kesehatan yang dilakukan dirumah
pasien. Konsep ini telah dikembangkan oleh William Rathon sejak tahun
1859 di liverpool yang dinamakan perawatan dirumah dalam bentuk
kunjungan tenaga keperawatan ke rumah untuk mengobati pasien yang
sakit dan tidak bersedia dibawa ke rumah sakit. Di Indonesia, konsep
homecare ini merupakan solusi paling tepat untuk mengantisipasi jumlah
pasien yang tidak tertampung di rumah sakit. Dengan konsep homecare
maka pasien yang sakit dengan kriteria tertentu (terutama yang tidak
memerlukan peralatan rumah sakit) tidak lagi harus ke rumah sakit, tetapi
tenaga kesehatan yang mendatangi rumah pasien dengan fokus utama pada
kemandirian pasien dan keluarganya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi homecare?
2. Apa tujuan homecare nursing?
3. Apa manfaat homecare?
4. Apa saja teori homecare nursing?
5. Apa jenis institusi pemberi layanan?
6. Apa karakteristik homecare?
2
7. Apa saja populasi,jenis dan layanan homecare?
8. Apa standar praktek HHN?
9. Bagaimana prosedur homecare?
10. Bagaimana model homecare sebagai suatu sistem?
11. Bagaimana peran perawat dalam pelayanan homecare nursing?
12. Apa keterampilan dasar yang harus dimiliki dalam pelayanan
homecare nursing?
C. Tujuan
a. Tujuan umum
Mahasiswa memahami dan mengetahui tentang homecare nursing
b. Tujuan khusus
1. Mahasiswa memahami dan mengetahui definisi homecare
2. Mahasiswa memahmi dan mengetahui tujuan homecare nursing
3. Mahasiswa memahami dan mengetahui manfaat homecare
4. Mahasiswa memahami dan mengetahui teori homecare nursing
5. Mahasiswa memahami dan mengetahui jenis institusi pemberian
layanan
6. Mahasiswa memahami dan mengetahui karakteristik homecare
7. Mahasiswa memahami dan mengetahui populasi, jenis dan
pelayanan homecare
8. Mahasiswa memahami dan mengetahui standar praktek HHN
9. Mahasiswa memahami dan mengetahui prosedur homecare
10. Mahasiswa memahami dan mengetahui model homecare sebagai
suatu sistem
11. Mahasiswa memahami dan mengetahui peran perawat dalam
pelayanan homecare nursing
12. Mahasiswa memahami dan mengetahui keterampilan dasar yang
harus dimiliki dalam pelayanan homecare nursing
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Home Care
Definisi home care menurut PMK No.9 tahun 2014 ttg Klinik
Home care merupakan bagian atau lanjutan dari pelayanan kesehatan yang
berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan
keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan,
mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat
kemandirian dan meminimalkan dampak penyakit
Home care nursing adalah pemberian asuhan keperawatan yang
berkualitas kepada pasien dirumah yang diberikan secara parttime
Home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan
dan komprehensif diberikan kepada individu, keluarga di tempat tinggal
mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan,
memulihkan kesehatan, atau memaksimalkan kemandirian, dan
meminimalkan kecacatan akibat penyakit (Depkes RI, 2002).
Merupakan suatu komponen dari perawatan kesehatan yang
komprehensif, dmana pelayanan kesehatan diberikan kepada individu dan
keluarga di tempat tinggal mereka dengan maksud untuk meningkatkan,
memelihara, memulihkan dan memaksimalkan tingkat kemandirian
dibidang kesehatan sambil mengurangi dampak dari cacat dan sakit
termasuk pada penyakit-penyakit terminal (Swanson, 1997). Home care
merupakan layanan kesehatan yang dilakukan di rumah pasien, sehingga
home care dalam keperawatan merupakan layanan keperawatan di rumah
pasien (Suharyati, 2003). Perawatan di rumah merupakan bagian dari
proses keperawatan di rumah sakit, yang merupakan kelanjutan dari
rencana pemulangan (Discharge planning), bagi klien yang sudah
waktunya pulang dari rumah sakit. Perawatan di rumah ini bisa
dilaksanakan oleh perawat dari rumah sakit semula, perawat komunitas
dmana klien berada, atau dilaksanakan oleh tim khusus yang menangani
perawatan di rumah (Suardana, 2001). Perawatan di rumah merupakan
bagian dari proses keperawatan keluarga, bagi klien yang tidak
4
memerlukan rawat inap, yaitu sebagai tindak lanjut dari tindakan
keperawatan unit rawat jalan atau Puskesmas (Stanhope and Jeanette,
1992). Perawatan di rumah merupakan kunjungan rumah yang dilakukan
oleh perawat, dilaksanakan untuk membantu individu, keluarga dan
masyarakat, mencapai kemandirian dalam menyelesaikan masalah yang
mereka hadapi. Lamanya kunjungan rumah disesuaikan dengan kebutuhan
klien (Sherwen and Carol, 1991).
5
3) Merasa lebih nyaman karena berada di rumah sendiri;
4) Makin banyaknya wanita yang bekerja di luar rumah, sehingga
tugas merawat orang yang sakitsiasanya dilakukan ibu
terhambat, oleh karena itu perlu kehadiran perawat untuk
menggantikannya.
2. Bagi perawat:
1) Memberikan variasi lingkungan kerja, sehingga tidak jenuh
dengan lingkungan yang tetap sama;
2) Dapat mengenal klien dan lingkungannya dengan baik;
3) Sehingga pendidikan kesehatan yang diberikan sesuai dengan
situasi dan kondisi keluarga, sehingga kepuasan kerja perawat
meningkat.
6
3. Transcultural nursing
Teori ini menjabarkan konsep keperawatan yang didasari oleh
pemahaman tentang adanya perbedaan nilai-nilai kultural yang melekat
dalam masyarakat. Aplikasi ini dalam homecare nursing yaitu pasien
harus memperhatikan aspek budaya seperti :
a. Filosofi dan keyakinan pasien
b. Pandangan hidup pasien
c. Pendiddikan
d. Pekerjaan
e. Kekerabatan
f. Teknologi
g. Regulasi
4. Self care deficit theory of nursing
a. The theory of self care
Perawatan diri adalah pelaksanaan aktifitas individu yang berkaitan
dengan pemenuhan kebutuhan dalam mempertahankan hidup,
kesehatan dan kesejahteraan.
b. The theory of self care deficit
Teori ini menggambarkan kapan keperawatan dibutuhkan.
Keperawatan diperlukan ketika individu tidak mampu atau
mengalami keterbatasan dalam memnuhi syarat perawatan diri
yang efektif. Dalam pemenuhan perawatan diri sendiri serta
memebantu dalam proses penyelesaian maslaah,orem memiliki
metode untuk proses tersbut diantaranya : bertindak atau berbuat
untuk orang lain sebagai pembimbing oarang lain,memberi support
baik secara fisik atau psikologi,meningkatkan perkebangan
lingkungan untuk pengembangan pribadi, serta mengajarkan atau
memberi penndidikan pada orang lain.
c. The theory of nursing system
Nursing systemadalah bagian dari pertimbangan praktik
keperawatanyang dilakukan oleh perawat berdasarkan koordinasi
untuk mencapai kebutuhan perawatan diri pasiennya dan untuk
7
melindungi dan mengontrol latihan/pengembangan dari
kemampuan perawatan diri pasien
5. Health expanding conscluness
Menuurt margent tugas seorang perawat dalam melakukan home care
bukan saja membantu mangatasi masalah yang muncul sebagai respons
dari penyakit yang dialami,perawat juga diharapkan membantu
mencari penyebab terjadinya masalah dan membantu pasien dan
keluarga mencari jalan keluar.
6. Human caring
Perawat merupakan profesi yang dalam melaukan pelayanan
senantiasa mengedepankan kepedulian,moralitas,dan kasih
sayang.perawat dalam memberikan pelayanan hendaknya
mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dengan selalu memberikan
perlindungan,membantu penyembuhan dan mngedepankan nilai-nilai
kemanusiaan dalam membantu pasien dalam mencari makna sakit
nyeri dan menuntun pasien dalam meningkatkan pengetahuan.
8
Keselamatan yang melakukan kunjungan rumah pada keluarga yang
membutuhkan sebagai wujud pengabdian pada Tuhan.
3. Institusi swasta
Dalam bentuk praktek mandiri baik perorangan maupun kelompok
yang menyelenggarakan pelayanan home caredengan menerima
imbalan jasa baik secara langsung dari klien maupun pembayaran
melalui pihak ketiga (asuransi).
4. Home Care berbasis rumah sakit (Hospital Home care). Merupakan
perawatan lanjutan pada klien yang telah di rawat di rumah sakit,
karena masih memerlukan bantuan layanan keperawatan, maka
dilanjutkan di rumah. Alasannya munculnya Home care jenis program
ini adalah :
1) Ambulasi dini dengan resiko memendeknya hari rawat,
sehingga kesempatan untuk melakukan pendidikan kesehatan
sangat kurang (Misalnya pada post partum normal hanya
dirawat 1-3 hari, sehingga untuk mengajarkan bagaimana
caranya menyusui, cara merawat tali pusat, merawat luka
perineum yang benar dan senam post partum) belum
dilaksanakan dengan optimum, sehingga kemandirian ibu
masih kurang.
2) Menghindari resiko infeksi nosokomial yang dapat terjadi pada
klien yang di rawat di rumah sakit.
3) Makin banyaknya penyakit kronis, yang bila dirawat di rumah
sakit tentu memerlukan biaya yang besar.
4) Perlunya kesinambungan perawatan klien dari rumah sakit ke
rumah, sehingga akan meningkatkan kepuasan klien maupun
perawat (Suardana, 2001)
9
Memprioritaskan pelayanan promotif dan preventif tanpa mengabaikan
upaya pengobatan dan pencegahan kecacatan. Bentuk kegiatan yang
dilakukan lebih banyak berupa komunikasi, informasi dan edukasi
(KIE).
2. Tata cara pelayanan
Tidak diselenggarakan terkotak-kotak (Fragmented) melainkan secara
terpadu dan berkesinambungan dalam pemenuhan kebutuhan klien dan
waktu penyelenggaraan. Pendekatan penyelenggaraan pelayanan;
secara menyeluruh dengan melihat semua sisi yang terkait
(Comprehensive Approach).
10
berfikir kritis dan menguasai ketrampilan klinik dan harus seorang RN.
Dengan demikian diharapkan perawat dapat memberikan layanan
sesuai dengan standart yang telah ditetapkan.
11
4) Standar IV, kesejawatan; perawat berinteraksi dan berperan aktif
dalam pengembangan profesionalisme sesama perawat dan praktisi
kesehatan lainnya sebagai sejawat
5) Standar V, etika; putusan dan tindakan perawat terhadap klien
berdasarkan pada landasan etika profesi
6) Standar VI, kolaborasi; dalam melaksanakan asuhan keperawatan,
perawat berkolaborasi dengan klien, keluarga dan praktisi
kesehatan lain.
7) Standar VII, penelitian; dalam praktiknya, perawat menerapkan
hasil penelitian
8) Standar VIII, pemanfaatan sumber; perawat membantu klien atau
keluarga untuk memahami resiko, keuntungan dan biaya
perencanaan dan pelaksanaaan asuhan keperawatan.
12
4. Fase terminasi
Perawat membuat kesimpulan hasil kunjungan berdasarkan pencapaian
tujuan. Menyusun rencana tindak lanjut. Tinggalkan nama dan alamat
perawat dengan nomer telp.
5. Fase pasca kunjungan
Perawat membuat dokumentasi lengkap tentang hasil kunjungan untuk
disimpan di pelayanan kesehatan setempat.
13
1) Pendidikan kesehatan jangan hanya diberikan kepada pasien
tetapi keluarga dan masyarakat juga punya hak dan tanggung
jawab didalamnya.
2) Bekerja berdasarkan lisensi yang diberikan
3) Lindungi pasien atas hak-hak yang dimiliki dalam pelayanan
kesehatan
4) Bentuk suatu kelompok yang dapat dijadikan tempat sosialisasi
tentang masalah yang dihadapi
5) Bekerja dengan staf untuk menemukan jalan terbaik/ide kreatif
bagi kelangsungan program
6) Bekerjasama dengan setiap orang yang memberi dukungan
terhadap perawatan di rumah
Agar pelanggan loyal terhadap institusi Home care, maka Home
Care harus memperhatikan hal berikut (Suharyati, 2003) :
1) Kemudahan (untuk dihubungi, untuk mendapatkan
informasi, untuk membuat janji )
2) Selalu tepat janji, penting untuk membina kepercayaan
masyarakat pada institusi Home care
3) Sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, hal ini
merupakan cirri professional
4) Bersifat responsive terhadap keluhan, kebutuhan dan
harapan klien.
14
Sebagai bagian dari perilaku caring terhadap pasien,perawata
merupakan advocate yang tidak saja memastikan bahwa tindakan telah
dilakukan dengan benar tetapijuga memastikan bahwa tindakan
tersebut dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan dan
menjaga hak hak pasien
3. Care manager
Perawat berperan melakukan pengkajian,mengimplementasikan dan
mengevaluasi tindakan yang diberikan kepada pasien. Selain itu
melakukan evaluasi terhadap kualitas pelayanan yang diberikan
melalui kajian analisis cost effective,kualitas pelayanan dari semua
disiplin yang menjadi team home care.
4. Spritual aesthetic communter
Perawat homecare akan menghadapi pasien yang memiliki berbagai
latar belakang kondisi dan prognosis penyakit. Kasus yang ditangani
dalam homecare berupa penyakit kronis dan terminal. Perawat wajib
membantu melakukan realisasi dan meberikan dorongan
semangat,harapan,dan tuntunan spritual agar pasien siap mengahdapi
terjadinya perubahan. Spritual aesthetic communer merupakan satu
bentuk penghargaan terhadap proses pengembangan pola pikir,bahwa
perawat perlu memberikan apresiasi terhadapupaya penyembuhan lain
yang dilakukan oleh pasien sesuai budaya dan keyakinan pasien.
15
Perawat mempu melakukan komunikasi dengan multidisiplin saat
dilakukan confrence dengan multidisiplin. Komunikasi yang baik akan
mampu menjaga hubungan antara perawat dengan pasien dan perawata
dengan multidisiplin lainnya.
3. Pengambilan keputusan
Merawat pasien dirumah pasien yang jauh membutuhkan tanggung
jawab khusus yang cukup berat. Perawat harus tahu kapan waktunya
manghubungi dokter atau mengirim pasien ke rumah sakit. Untuk itu
perawat home care harus mampu mengambil keputusan.
4. Kemampuan dokumentasi
Perawat harus memiliki kemampuan pencatatan yang baik terkait
tindakan yang dilakukan maupun kondisi pasien. Catatan dapat
dijadikan pedoman untuk perencanaan tindakan,menilai perkembangan
pasien dan sebagai data untuk mendapatkan klaim pembayaran
asuransi.
5. Kemampuan berpikir fleksibel,kritis dan kreatif
6. Mengatur diri
Perawat harus mampu mngatur dirinya sendiri mampu mengenal
keluarga dan pasien dengan lebih baik.mampu mengatur kapan
seharusnya melakukan pengkajian ,melakukan tindakan,mengatur
kunjungan ,melakukan koordinasi dengan disiplin lain
7. Penanganan kegawatdaruratan
Perawat homecare harus memiliki kemampuan pemberian bantuan
hidup dasar.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Home care adalah bagian atau lanjutan dari pelayanan kesehatan yang
berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan
keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan,
mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat
kemandirian dan meminimalkan dampak penyakit
Home care merupakan layanan kesehatan yang dilakukan di rumah pasien,
sehingga home care dalam keperawatan merupakan layanan keperawatan
di rumah pasien (Suharyati, 2003). Perawatan di rumah merupakan bagian
dari proses keperawatan di rumah sakit, yang merupakan kelanjutan dari
rencana pemulangan (Discharge planning), bagi klien yang sudah
waktunya pulang dari rumah sakit.
3.2 Saran
a. Bagi perawat
Perawat yang menjalankan perawatan home care hendaknya sudah
memiliki SIP, harus kompeten dalam bidangnya, bertanggung jawab
terhadap tugasnya.
b. Bagi pasien dan keluarga
Hendaknya pasien dan keluarga dapat bersifat terbuka terhadap perawat
home care, mengikuti anjuran dari perawat, membantu dalam proses
tindakan keperawatan, dan dapat bersifat kooperatif dalam menerima
informasi dari perawat.
17
DAFTAR PUSTAKA
18