Anda di halaman 1dari 19

LOGBOOK UJI KOMPETENSI KEPERAWATAN

KEPERAWATAN ANAK

Disusun Oleh:

Ns. Satrio Kusumo Lelono, S.Kep., M.Kep.,Sp.Kep.J.

Ns. Agung Prasetyo, S.Kep.

Ns. Adi Firnando, S.Kep.


DEPARTEMEN KEPERAWATAN ANAK
SMART HEALTH EDUCATION

Modul Mata Ajar Keperawatan Anak diberikan kepada mahasiswa dengan tujuan agar
mahasiswa mampu melaksanakan asu- han keperawatan pada bayi dan anak dengan berbagai
gangguan sistem tubuh, menilai gangguan pertumbuhan dan perkembangan, dan melakukan
pemberian imunisasi dasar sesuai dengan usia anak

No Sub Topik Elemen Referensi


Pemeriksaan Fisik sistem 1. Ball, Jane W (2012). Princi- ples
Melakukan pernapasan: of Pediatric Nursing: Car- ing for
pengkajian pada a. penggunaan otot bantu Children 5th ed., Boston USA:
anak dengan pernapasan Pearson
gangguan sistem b. suara napas tambahan (stridor,
1
pernapasan : wheezing, ronkhi) 2. Hockenberry, MJ & Wilson, D
asma, bron- c. menghitung frekuensi (2011), Wong’s Nursing Care of
co-pneumoni, pernapasan Infants and Children 9th ed.
difteri, TB Paru, d. pemeriksaan pseudomem bran, St.Louis-Missouri: Saunders El-
asfiksia bullneck pada difteri seiveier Inc.
Merumuskan
a. gangguan pola napas tidak 3. NANDA International Inc.
masalah keper-
efektif (2014). Nursing Diagnoses:
awatan pada
2 b. bersihan jalan napas tidak Definitions & Classifications 2015 -
anak dengan
efektif 2017 (10th ed.). Oxford: Wiley
gangguan
c. gangguan pertukaran gas Blackwell Publisihing
pernapasan
Melakukan Tim Pokja PPNI (2016). Standar
4.
perencanaan dan Diagnosis Keperawatan Indonesia.,
tindakan keper- Dewan Pengurus Pu- sat PPNI,
a. memberikan terapi oksigen
awatan pada anak Jakarta.
b. membersihkan hidung,
3 dnegan gangguan
menghisap lendir
sistem pernapasan
c. fisioterapi dada
baik mandiri
maupun
kolaborasi

Kriteria Evaluasi:
a. frekuensi napas dalam batas

normal (infant: 30-50 x/m; 30


Melakukan x/m; todler 20-30x/m;
evaluasi keper- prasekolah (20-25 x/m) dan
4 awatan pada anak usia sekolah: 16-20 x/m)
dengan gangguan b. tidak ada penggunaan otot
sitem pernapasan bantu pernapasan
c. tidak ada suara napas tam

bahan: stridor (-), wheezing (-),


ronkhi (-)
No Sub Topik Elemen Referensi
Melakukan
pengkajian pada
anak dengan Pemeriksaan fisik sistem
gangguan sistem kardiovaskuler:
kardiovasku- ler: a. memeriksa crt
1
b. auskultasi bunyi jantung
Penyakit jantung
c. pemeriksaan clubbing
bawaan: 1. Ball, Jane W (2012). Prin- ciples of
ASD.VSD, finger
Pediatric Nursing: Car- ing for
Tetralogi of Children 5th ed., Boston USA:
Fallot Pearson
Merumuskan
masalah keper- 2. Hockenberry, MJ & Wilson, D
a. penurunan curah jantung (2011), Wong’s Nursing Care of
awatan pada anak
2 b. intoleransi aktifitas
dengan gangguan Infants and Children 9th ed. St.Louis-
c. perfusi perifer tidak efektif
kar- diovaskuler Missouri: Saunders EL- seiveier Inc.
Melakukan
3. NANDA International Inc. (2014).
perencanaan dan
Nursing Diagnoses: Definitions &
tindakan keper-
Classifications 2015 - 2017 (10th ed.).
awatan pada anak
Oxford: Wiley Blackwell Publsihing
3 dengan gangguan Pemberian terapi oksigen
sistem
4. Tim Pokja PPNI (2016). Standar
kardiovaskuler
Diagnosis Keperawatan Indonesia.,
baik mandiri
Dewan Pengurus Pu- sat PPNI,
maupun kolab-
Jakarta.
orasi
Melakukan
evaluasi keper- Kriteria hasil
a. tidak sianosis
awatan pada anak
4 b. aktifitas optimal
dengan gangguan
c. CRT dalam batas normal (< 2
sitem
dtk)
kardiovskuler
No Sub Topik Elemen Referensi
Melakukan
pengkajian pada Pemeriksaan fisik pada sistem
anak dengan persarafan:
1 a. reflek primitif
gangguan sistem
b. reflek patologis
persarafan:
c. meningeal sign
meningitis, Ball, Jane W (2012). Princi- ples
d. pengukuran lingkar kepala 1.
hidrosefalus of Pediatric Nursing: Car- ing for
Merumuskan Children 5th ed., Boston USA:
masalah keper- a. nyeri
Pearson
b. gangguan rasa nyaman
awatan pada
2 c. gangguan penurunan
anak dengan 2.Hockenberry, MJ & Wilson, D
kesadaran
gangguan (2011), Wong’s Nursing Care of
persarafan Infants and Children 9th ed.
Melakukan St.Louis-Missouri: Saunders EL-
perencanaan dan seiveier Inc.
tindakan keper-
awatan pada 3.NANDA International Inc.
Merawat anak dalam keadaan
anak dengan (2014). Nursing Diagnoses:
3 kejang
gangguan sistem Definitions & Classifications
persarafan baik 2015 - 2017 (10th ed.). Oxford:
mandiri maupun Wiley Blackwell Publishing
kolaborasi
Tim Pokja PPNI (2016). Stan-
4.

dar Diagnosis Keperawatan In-


Melakukan
donesia., Dewan Pengurus Pusat
evaluasi keper-
Kriteria Evaluasi: PPNI, Jakarta.
awatan pada
4 a. tidak ada refleks patologi
anak dengan
b. tidak ada cidera
gangguan sitem
persarafan
No Sub Topik Elemen Referensi
Melakukan
pengkajian pada
Pemeriksaan fisik sistem
anak dengan
perkemihan:
gangguan sistem
a. hipospadia/epispadia

1 perkemihan: ne-
b. menghitung keseimbangan
frotik syndrom, 1. Ball, Jane W (2012). Prin-
cairan
hipospadia/ ciples of Pediatric Nursing: Car-
c. karakteristik urin
epispadia, Gagal ing for Children 5th ed., Boston
ginjal akut USA: Pearson
Merumuskan
masalah keper- 2.Hockenberry, MJ & Wilson, D
awatan pada a. kelebihan volume cairan (2011), Wong’s Nursing Care of
2 gangguan eliminasi urin Infants and Children 9th ed.
anak dengan b.

gangguan St.Louis-Missouri: Saunders


perkemihan ELseiveier Inc.
Melakukan
3.NANDA International Inc.
perencanaan dan
(2014). Nursing Diagnoses:
Tindakan keper-
mengobservasi intake dan Definitions & Classifications
awatan pada a.

output 2015 - 2017 (10th ed.). Oxford:


3 anak dengan
b. menghitung balans cairan
Wiley Blackwell Publishing
gangguan sistem
perkemihan baik
4. Tim Pokja PPNI (2016).
mandiri maupun
Standar Diagnosis Keperawatan
kolaborasi
Indonesia., Dewan Pengurus Pu-
Melakukan sat PPNI, Jakarta.
evaluasi keper- Kriteria Evaluasi
a. Tidak terdapat gangguan
awatan pada
4 eleminasi urin
anak dengan
b. Intake dan output seimbang
gangguan sitem
perkemihan
No Sub Topik Elemen Referensi
Pemeriksaan fisik sistem
Melakukan pencernaan:
pengkajian pada a. antropometri: BB (Berat

anak dengan Badan), TB (tinggi badan),


1
gangguan sistem Lingkar Kepala, (LK)
pencernaan: b. bising usus

Diare, typoid c. pemeriksaan abdomen

d. dehidrasi

Merumuskan
masalah keper- a. Defisit Nutrisi
awatan pada b. Obesitas 1.Ball, Jane W (2012). Princi-
2 c. Diare ples of Pediatric Nursing: Car-
anak dengan
d. Risiko ketidak-seimbangan ing for Children 5th ed., Boston
gangguan
cairan USA: Pearson
pencernaan
Melakukan
memasang NGT 2.Hockenberry, MJ & Wilson, D
perencanaan dan a.

b. rehidrasi
(2011), Wong’s Nursing Care of
Tindakan keper-
c. menghitung kebutuhan
Infants and Children 9th ed.
awatan pada
cairan pada anak: BB 10 Kg St.Louis-Missouri: Saunders
3 anak dengan
: 10 ml/KgBB; 11-20 Kg: ELseiveier Inc.
gangguan sistem
1000+50 ml/KgBB; > 20
pencernaan baik NANDA International Inc.
Kg: 1500+20 ml/KgBB 3.
mandiri maupun (2014). Nursing Diagnoses:
kolaborasi Definitions & Classifications
2015 - 2017 (10th ed.). Oxford:
Wiley Blackwell Publishing

Tim Pokja PPNI (2016). Stan-


4.

dar Diagnosis Keperawatan In-


Melakukan
donesia., Dewan Pengurus Pusat
evaluasi keper-
Kriteria Evaluasi PPNI, Jakarta.
awatan pada
4 a. tidak ada dehidrasi
anak dengan
b. berat badan sesuai usia
gangguan sistem
pencernaan
No Sub Topik Elemen Referensi
Melakukan Pemeriksaan fisik sistem
pengkajian pada hematologi:
anak dengan a. CRT

b. Pemeriksaan adanya perda


gangguan sistem
imun dan hema- rahan pada kulit: petekie,
1
tologi: anemia, ekimosis, purpura
leukemia, c. Pemeriksaan abdomen
1. Ball, Jane W (2012). Prin-
DHF,Hyper-bili- (Splenomegali, hepato- ciples of Pediatric Nursing: Car-
rubin, morbili megali, ascites)
ing for Children 5th ed., Boston
Merumuskan USA: Pearson
masalah keper-
awatan pada a. risiko perdarahan 2.Hockenberry, MJ & Wilson, D
2 b. risiko infeksi (2011), Wong’s Nursing Care of
anak dengan
gangguan imun Infants and Children 9th ed.
St.Louis-Missouri: Saunders EL-
dan hematologi
seiveier Inc.
Melakukan
perencanaan
dan tindakan 3. NANDA International Inc.
keperawatan (2014). Nursing Diagnoses:
pada anak den- Definitions & Classifications
Menyiapkan dan merawat
gan gangguan 2015 - 2017 (10th ed.). Oxford:
3 anak untuk tindakan transfusi
sistem imun dan Wiley Blackwell Publishing
hematologi baik
4. Tim Pokja PPNI (2016).
mandiri maupun
Standar Diagnosis Keperawatan
kolaborasi
Indonesia., Dewan Pengurus Pi-
Melakukan
usat PPNI, Jakarta.
evaluasi keper-
Kriteria Evaluasi
awatan pada
a. tidak terjadi perdarahan
4 anak dengan
b. tidak terjadi infeksi
gangguan sitem
sekunder
imun dan
hematologi
No Sub Topik Elemen Referensi
1. Ball, Jane W (2012). Prin-

ciples of Pediatric Nursing:


Car- ing for Children 5th ed.,
Boston USA: Pearson

2.Hockenberry, MJ & Wilson,


D (2011), Wong’s Nursing
Care of Infants and Children
Menilai per- a. Melakukan penilaian 9th ed. St.Louis-Missouri:
tumbuhan dan pertumbuhan anak dengan Saunders EL- seiveier Inc.
perkembangan antropometri
1
b. Melakukan screening NANDA International Inc.
anak sesuai 3.

dengan usia perkembangan anak den- (2014). Nursing Diagnoses:


gan KPSP dan DDST Definitions & Classifications
2015 - 2017 (10th ed.). Oxford:
Wiley Blackwell Publishing

4. Tim Pokja PPNI (2016).


Standar Diagnosis
Keperawatan Indonesia.,
Dewan Pengurus Pu- sat PPNI,
Jakarta.

No Sub Topik Elemen Referensi

Mengidentifi- 1. Ball, Jane W (2012). Prin-


kasi kebutuhan ciples of Pediatric Nursing:
imunisasi dasar Car- ing for Children 5th ed.,
lengkap pada Boston USA: Pearson
anak kurang
dari 1 tahun Imunisasi dasar lengkap 2.Hockenberry, MJ & Wilson,
1 sesuai dengan pada anak. D (2011), Wong’s Nursing
program Jadwal imunisasi dasar Care of Infants and Children
pemerintah 9th ed. St.Louis-Missouri:
yang berlaku : Saunders EL- seiveier Inc.
BCG, Hib,
DPT, Polio,
Campak
MATERI KEPERAWATAN ANAK

1. APGAR SCORE

APPERANCE / WARNA KULIT


Nilai 2 : seluruh tubuh

bayi kemerahan

Nilai 1 : pucat pada bagian

ekstermitas

Nilai 0 : pucat seluruh tubuh

/ sianosis

PULSE/ DENYUT JANTUNG

Nilai 2 : > 100 x/menit

Nilai 1 : < 100 x/menit

Nilai 0 : tidak ada denyut jantung


GRIMACE / RESPON REFLEK
Nilai 2 : gerakan kuat

Nilai 1: gerakan sedikit

Nilai 0 : tidak ada

ACTIVITY / TONUS OTOT


Nilai 2 : gerakan aktif

Nilai 1 : ekstermitas ditekuk

Nilai 0 : bayi lahir dalam keadaan lunglai

RESPIRATORY

Nilai 2 : menangis kuat

Nilai 1 : lemah / tidak

teratur

Nilai 0 : bayi lahir tanpa

menangis
2. Penatalaksanaan pada bayi baru lahir

Asfiksia berat (jika nilai score APGAR 0-3) : Kolaborasi


dalam pemberian suction . Kolaborasi dalam pemberian O2 .

Berikan kehangatan pada bayi . Observasi denyut jantung ,


warna kulit, respirasi . Berikan injeksi vit K , apabila ada
indikasi perdarahan .

Asfiksia ringan sedang (nilai APGAR 4-6) : Kolaborasi dalam


melakukan pemberian suction .Kolaborasi dalam pemberian
O2 . Observasi respirasi bayi . Beri kehangatan kepada bayi .

Bayi normal (jika nilai score APGAR 7-10) :

3. Rumus menghitung BBI (berat badan ideal) anak

( 8 + ( 2xn) )

Keterangan :

n : usia anak saat ini


4. Rumus menghitung usia anak

Contoh

Seorang anak perempuan pada tanggal 15 juni 2019 di antar ke

poli tumbuh kembang untuk melakukan pemeriksaan

perkembangan dari hasil pengkajian didapatkan anak lahir

tanggal 25 oktober 2017, berapakah usia anak saat ini?

Tanggal lahir 25 10 2017

Tanggal kunjungan 15 06 2019

Maka tanggal 30 +15 – 25 = 20 hari


Bulan 12 + 5 – 10 = 7 bulan Tahun
2018 – 2017 = 1 tahun
5. Imunisasi

BCG Babicille calmette guerin

imunisasi BCG adalah imunisasi untuk mencegah penyakit

TB (tuberculosis). Dosis pemberian 0,05 ml sebanyak 1

kali , Disuntikkan secara intracutan di daerah lengan kanan

atas pada insersio musculus deltoideus

CAMPAK

Vaksin campak diberikan secara subcutan atau

Intramuscular di lengan atas dengan dosis 0.5 ml. Vaksin

campak diberikan pada bayi berusia 9 bulan.

POLIO

Imunisasi polio diberikan dengan tujuan untuk

mencegah anak terjangkit penyakit polio yang dapat

menyebabkan anak menderita kelumpuhan pada kedua

kakinya dan otot-otot wajah. Diberikan secara oral

sebanyak 2 tetes. Diberikan 4 x dengan interval waktu

minimal 4 minggu
DPT

Vaksin DPT diberikan secara Intramuscular pada

paha kanan atau kiri dengan dosis 0.5 ml. jumlah

suntikan 3 kali.

HEPATITS B

Pemberian imunisasi Hepatitis B sebanyak 3 x Dosis

pertama diberikan pada usia 0-7 hari dan selanjutnya

dengan interval waktu minimal 4 minggu

IMUNISASI

Rumus Perhitungan Kebutuhan Ciran


10 kg pertama di kali 100
10 kg kedua dikali 50
10 kg selanjutnya dikali 20
FASE PERKEMBANGAN ANAK
Fase oral (0-1 tahun) Pada tahap ini, sumber kenikmatan yang dirasakan oleh anak
berasal dari mulut. Anak memperoleh kepuasan tersebut dengan cara menghisap,
mengunyah makanan, atau meminum asi. Jika tahap ini tidak terpenuhi, maka dapat
mengakibatkan rasa ketergantungan dan berpengaruh pada perkembangan verbal anak.

Fase anal (1-3 tahun) Dalam tahap ini sumber kenikmatan anak terletak pada
anus. Orangtua dapat menanamkan sikap disiplin pada anak melalui toilet training.

Fase latik (3-6 tahun) Kepuasan terletak pada autoerotik atau daerah kemaluan. Menurut
Freud, pada fase ini anak cenderung mengidentifikasikan diri dengan orangtua yang sama
jenis dan mencintai orangtuanya yang berbeda jenis kelamin. Peristiwa ini disebut oedipus
complex, yaitu anak laki-laki mencintai ibunya dan berusaha menghindari ayahnya. Begitu juga
sebaliknya, pada anak perempuan yang disebut sebagai electra complex.

Fase laten (5-12 Th) Periode laten adalah saat eksplorasi dimana energi seksual tetap ada,
tetapi diarahkan ke daerah lain seperti pengejaran intelektual dan interaksi sosial. Tahap
ini sangat penting dalam pengembangan keterampilan sosial dan komunikasi dan kepercayaan
diri.

Fase genital Pada tahap akhir perkembangan psikoseksual, individu mengembangkan minat
seksual yang kuat pada lawan jenis
1. Seorang anak usia 4 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan terdapat luka tertusuk paku.
Hasil Pengkajian: terdapat trismus, rhisus sardonikus, epistotonus, ronkhi diseluruh area
paru, stridor. Ibu mengatakan anak tidak pernah diimunisasi.
Apakah intervensi utama pada kasus tersebut?
a. kolaborasi tracheostomi
b. suction
c. pendidikan kesehatan: imunisasi
d. memberikan penghalang tempat tidur
e. pemasangan NGT
Jawaban: A
Rasional : merupakan tindakan darurat yang harus segera
dilakukan

2. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dibawa ibunya ke UGD dengan keluhan demam,
kejang 2 kali selama 3 menit. Hasil pengkajian: ke- sadaran somnolen, batuk, rokhi,
frekuensi napas 22x/menit, frekuensi nadi 100x/menit, S: 39,1 C
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. hipertermi
b. risiko cidera
c. risiko kejang berulang
d. ketidakefektifan bersihan jalan napas
e. risiko gangguan perfusi jaringan otak
Kunci Jawaban: A .
Rasional : datang dengan keluhan demam dan data suhu menunjukkan diatas normal

3. Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dirawat di Ruang anak dengan syndrome nefrotik. Hasil
pengkajian: Anak tampak lemas, edema bilateral kedua ekstremitas bawah, edema
periorbital, frekuensi nadi 88x/ menit; frekuensi napas 28x/menit; TD 100/66mmHg. Hasil
labortaorium: Hb 10.5 g/dl, HCT 33%, Proteinuria 2+
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. intoleransi aktivitas
b. gangguan integritas kulit
c. gangguan pola eleminasi
d. kelebihan volume cairan
e. ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
Jawaban : D

Rasional : adanya edema mengindi- kasikan kelebihan cairan yang ada didalam tubuh
dan ini men- jadi masalah prioritas yang harus segera dilakukan tindakan
4. Pada tahap ini, sumber kenikmatan yang dirasakan oleh anak berasal dari mulut. Anak
memperoleh kepuasan tersebut dengan cara menghisap, mengunyah makanan, atau
meminum asi. Jika tahap ini tidak terpenuhi, maka dapat mengakibatkan rasa
ketergantungan dan berpengaruh pada perkembangan verbal anak. Berada pada fase
berapakah tumbuh kembang anak tersebut ?

a. fase anal

b. fase oral

c. fase latik

d. fase laten

e. fase genital

Jawaban : B.

5. Dalam tahap ini sumber kenikmatan anak terletak pada anus. Orangtua dapat
menanamkan sikap disiplin pada anak melalui toilet training. Berada pada fase
berapakah tumbuh kembang anak tersebut ?

a. fase anal

b. fase oral

c. fase latik

d. fase laten

e. fase genital
6. seorang bayi berusia 2 bulan dibawa ke posyandu oleh ibunya. Perawat menjelaskan
pentingnya imunisasi lengkap. Ibu setuju anaknya diimunisasi, manakah imunisasi yang
seharusnya diberikan?
A. Polio-DPT
B. Cacar-Tetanus
C. Rubella-campak
D. Typoid-tuberkulin
E. Campak
7. Seorang anak laki laki datang ke puskesmas pada tanggal 14 Agustus 2020...tanggal lahir
anak 10 Maret 2015...berapa usia anak tersebut?

A. 5 tahun 5 bulan 4 hari

B. 4 tahun 5 bulan 5 hari

C. 5 tahun 5 bulan 5 hari

D. 2 tahun 5 bulan 5 hari

E. 4 tahun 5 bulan 5 hari

Jawaban A.
RUMUS USIA ANAK = Tanggal Pengakjian – tanggal lahir
14 08 2020
10 03 2015 –
4 05 2015
Jadi usia anak saat ini adalah 5 tahun 5 bulan 4 hari
8 Seorang anak usia 3 tahun datang ke rumah sakit dg keluhan diare tidak kunjung
sembuh...anak lemas dan mata cekung,..berat badan 20 kg. Maka kebutuhan cairan pada
anak tersebut

A. 1400 cc

B. 1500 cc

C. 1600 cc

D. 1700 cc

E. 1800 cc
Jawaban : B. 1500 cc
RUMUS
10 kg pertama di kali 100
10 kg kedua dikali 50

10 x 100 = 1000
10 x 50 = 500
Total cairan = 1500 cc/kg BB

Anda mungkin juga menyukai