Dinasti Ayubiyyah mula merosot ketika mereka mulai bergantung kepada hamba
yang dibawa dari Turki dan Mongol sebagai tentara. Hamba-hamba ini mula bertambah
kuat dan dikenali sebagai Mamluk. Kekuasaan Ayubiyyah merosot terus selepas
kehilangan Mesir kepada Mamluk pada tahun 1250. Ayubiyyah terus memerintah
Damsyik dan Aleppo sehingga tahun 1260 hingga mereka diusir keluar oleh orang
Mongol. Kemarahan Mongol yang dapat dukungan oleh tentera Mamluk sehingga
menjadikan Mamluk semakin kuat. Tahun berikutnya hampir seluruh Syria jatuh ke
tangan Mamluk. Kerajaan Ayubiyyah sempat masih terus memerintah sebagian kecil
kawasan Syria seperti Hamah untuk 70 tahun berikutnya sehingga mereka diduduki
oleh Mamluk.
Satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam mengkaji sebab keruntuhan
banyak pemerintahan dan peradaban islam adalah bahwa hal itu bukan karena satu
sebab saja, proses berdirinya pun juga bukan karena satu sebab saja, melainkan
karena akumulasi beberapa sebab. Ada sebab yang prosesnya lambat, dan ada pula
sebab yang prosesnya berjalan cepat. Pemerintahan atau Peradaban tidak akan runtuh
dengan spontan begitu saja, melainkan karena ada beberapa faktor. Inilah yang pernah
terjadi pada pemerintahan Dinasti Ayyubiyah yang sudah lenyap dari dunia pada tahun
648H. menurut pandangan saya, diantara faktor-faktor utamanya adalah: