KELAS : C 2018
MATA KULIAH : IPA DASAR
DOSEN PENGAMPU : Dr. NINA NOVIRA, M.Si
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas Rahmat dan bimbingan Nya sehingga Mini Riset mata kuliah Ipa Dasar yang
berjudul “Pewarisan Sifat Pada Anak Kembar” ini dapat terselesaikan tepat
waktu.
Penulis menyadari bahwa makalah Mini Riset ini tidaklah sempurna. Oleh
karena itu penulis bersedia menerima kritik dan saran demi kebaikan penulisan di
masa yang akan datang. Semoga makalah Mini Riset ini dapat bermanfaat bagi
setiap orang yang membacanya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 3
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kajian Teori ............................................................................................... 4
2.2 Lokasi Penelitian ........................................................................................ 10
2.3 Metode Penelitian....................................................................................... 11
2.4 Hasil Penelitian .......................................................................................... 12
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
“Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”. Begitulah pepatah yang menyatakan
bahwa seorang anak umumnya memiliki kemiripan dengan orang tuanya. Secara
biologis, pepatah tersebut ilmiah karena seorang anak selalu mewarisi gen dari
kedua orang tua nya. Gen tersebutlah yang membawa sifat sifat tertentu, baik
yang tampak secara fisik maupun yang tidak tampak secara fisik. Prinsip tentang
gen dan pewarisan sifat pertama kali dikemukakan oleh Gregor Johnn Mendel.
Mendel mempelajari sifat yang diturunkan pada tanaman buncis dan menemukan
teori persilangan untuk gen-gen yang independen. Teori tersebut menyatakan
bahwa gen dari anak merupakan perpaduan (persilangan) dari gen-gen kedua
orang tua nya.
1.3 Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
4. Cepat berbuah atau berumur pendek.
5. Dapat terjadi penyerbukan sendiri.
5
Contoh : Sifat warna bulu biru pada ayam adalah fenotipe; disimbolkan BB, maka
BB adalah genotipe. Sifat pemarah adalah fenotipe; disimbolkan RR, maka RR
adalah genotipe.
6
fenotipenya juga pemarah. Akan tetapi, untuk genotipe penyabar selalu rr. Jadi,
fenotipe sifat resesif selalu bergenotipe homozigot; yang berarti selalu bergalur
murni. Dalam teori pewarisan sifat menurut Mendel dikenal adanya macam-
macam persilangan, yaitu persilangan monohibrid, dihibrid, persilangan resiprok,
backcross, dan testcross.
B. Hereditas
Proses Hereditas
Hereditas pada seorang anak adalah berupa warisan “specific genes” yang
berasal dari kedua orang tuanya “Genes” ini terhimpun di dalam kromosom
kromosom atau “colored bodies”. Kromosom kromosom, baik dari pihak ayah
ataupun dari pihak ibu berinteraksi membentuk pasangan pasangan. Dua anggota
dari masing masing pasangan memiliki bentuk dan fungsi yang sma.
Dalam pada itu masing masing individu mulai hidup dengan satu sel di
dalam indung telur yang telah dibuahi oleh satu sperma. Sel ini berbagi menjadi
dua, masing masing berbagi lagi menjadi dua, sekali lagi menjadi dua dan
seterusnya sehingga membentuk organ. Proses pembagian sel ini disebut dengan
“mitosis”. Menurut para ahli disebutkan bahwa; semua sel dalam badan memiliki
hereditas identik sebagai akibat dari adanya proses individuasi dan diferensiasi
(Wasty Soemanto:1987,79).
7
Namun yang pasti setiap sel terdeferensiasi sebagian menjadi sel mata, sebagian
menjadi sel telinga dan seterusnya. Kelangsungan proses di atas terjadi apabila
dua individu berlainan jenis kelamin melakukan perkawinan terjadilah proses
genetis seperti tadi kesemuanya dalam rangka membentuk individu baru.
Along the length of each chromosome are a number of areas called genes. The
structure of the DNA in a pair of genes (one on each chromosome) determines the
exact chemical nature of paraticular proteins within the cell. Since these proteins,
called enzymes, control the function of the cell, ultimately it is the genes that
determine how the cell functions. (jonathan L. Freeman:1978,243).
Untuk catatan dalam hal ini bahwa dalam pendekatan biologis terdapat
satu aturan sistem yang memberikan pedoman bagi psikologi pendidikan dimana
anak dalam kelahiran danpertumbuhan telah diawali dari adanya garis keturunan
yang tidak terpisah dengan orang tuanya. Untuk itu nativisme yang menjadi aliran
dalam hal ini sangat penting sebagai bagian kajian yang harus ditelusuri lebih
jauh.
Prinsip dalam hal ini adalah aturan yang memang menjadi hukum atau
bagian teori yang menjadi pedoman bagi ilmuan atau pengguna untuk menjadikan
hereditas sebagai landasan pendidikan. Dari beberapa penelitian tentang prinsip
hereditas menurut catatan (Tadjab:1994,29) bahwa diketemukan beberapa hal
yang utama yakni :
8
1. Prinsip reproduksi; artinya menghasilkan atau membuat kembali. Dalam hal ini
proses penurunan sifat atau ciri hereditas tersebut melalui sel benih, kemudian
cirinya dalam bentuk nyata, maka nak harus mengulang kembali dari awal
pertumbuhan dan perkembangan serta pengalaman yang telah dialami oleh
generasai pendahulunya.
2. Prinsip konformitas; yakni setiap jenis makhluk menurunkan jenisnya sendir
dalam hal ini tidak akan melahirkan atau menurunkan sifat sifat atau ciri ciri
makhlik lain yang bukan ciri/sifatnya. Prinsip ini termasuk aliran yang
menolak bahwa manusia adalah keturunan dari makhluk jenis lain.
3. Prinsip variasi; artinya setiap individu disamping mewarisi sifat atau ciri umum
yang sama, juga mewarisi sifat atau ciri yang berbeda beda. Anak yang berasal
dari orang tua yang sama, bahkan anak kembar sekalipun mempunyai sifat atau
ciri yang berbeda. Adalah tidak benar bila dua orang manusia mempunyai sifat
dan ciri yang persisi sama di muka bumi ini.
4. Prinsip regresi filial; adalah sifat atau ciri yang diturunkan dari generasi
kegenerasi akan cenderung menuju kearah rata rata. Prinsip ini memberikan
pengertian bahwa anak dari orang tua yang sangat cerdas menunjukkan
kecenderungan untuk menjadi kurang cerdas daripada orang tuanya.
Sebaliknya anak dari orang tua yang lemah akan cenderung menjadi lebih
pintar.
Genetika (kata serapan dari bahasa Belanda: genetica, adaptasi dari bahasa
Inggris: genetics, dibentuk dari kata bahasa Yunani: γέννω, genno yang berarti
"melahirkan") adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada
organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Secara singkat dapat
juga dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang gen dan segala aspeknya.
Istilah "genetika" diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu surat pribadi
kepada Adam Chadwick dan ia menggunakannya pada Konferensi Internasional
tentang Genetika ke-3 pada tahun 1906.
9
Dalam kaitannya dengan genetika, DNA memiliki peran/ kontribusi yang
amat penting. DNA adalah bahan genetik mendasar yang mengontrol sifat-sifat
makhluk hidup, terkeskpresikan dalam bentuk polipeptida, meskipun tidak
seluruhnya adalah protein (dapat diekspresikan sebagai RNA yang memiliki
reaksi katalitik, seperti SNRPs).
Francis Crick menjelaskan aliran informasi yang dibawa oleh DNA dalam
rangkaian The Central Dogma, yang berbunyi Aliran informasi DNA dapat
diterukan ke sel-sel maupun individu lainnya dengan replikasi, dapat
diekspresikan menjadi suatu sinyal perantara dalam bentuk RNA, yang kemudian
dapat ditranslasikan menjadi polipeptida, unit pembangun suatu fenotipe dari
organisme yang ada. Bidang kajian genetika dimulai dari wilayah subselular
(molekular) hingga populasi. Secara lebih rinci, genetika berusaha menjelaskan:
Material pembawa informasi untuk diwariskan (bahan genetik), bagaimana
informasi itu diekspresikan (ekspresi genetik), dan bagaimana informasi itu
dipindahkan dari satu individu ke individu yang lain (pewarisan genetik).
Pada makhluk tingkat tinggi, sel somatik (sel tubuh, kecuali sel kelamin)
mengandung satu stel kromosom yang diterimanya dari kedua induk atau orang
10
tua. Jumlah kromosom dalam sel tubuh dinamakan diploid (2n). Sel kelamin
(gamet) hanya mengandung separuh dari jumlah kromosom yang terdapat di
dalam sel somatik, karena itu jumlah kromosom dalam gamet dinamakan haploid
(n).
Metode Penelitian yang kami pakai dalam penelitian ini ada 2 metode, yaitu :
11
dari hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik
bila disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya.
12
2.4 Hasil Penelitian
Dari penelitian yang kami lakukan bahwa sampel pertama yaitu seorang
perempuan menyatakan sifatnya lebih dominan kepada ayahnya. Ia menyatakan
gen yang diturunkan ayahnya lebih dominan daripada ibu nya. Sifat dan karakter
ayahnya hampir sama dengan nya. Sampel kedua yang kami teliti adalah seorang
anak laki-laki yang menyatakan sifatnya lebih dominan kepada nenek dan kakek
nya dia menyatakan bahwa rambut,hidung dan sifat nya lebih dominan terhadap
kakek dan nenek nya.
Hal ini menyatakan bahwa sampel pertama dan kedua, pewarisan sifat
yang diturunkan oleh orang tua nya bersifat silang. Selain dari orang tuanya,
pewarisan sifat dapat diturunkan dari kakek atau neneknya karena masih memiliki
hubungan darah yang kuat.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi yang dapat kami ambil kesimpulan dari hasil dari miniriset kami
tentang pewarisan sifat adalah ciri-ciri atau sifat- sifat mahluk hidup yang
diturunkan dari generasi ke generasi atau di turunkan dari induk kepada anaknya.
Dimana kromosom lah yang menetukan ciri-ciri tubuh, dan gen pula susunan yang
menetukan sifat dasar suatu mahluk hidup
3.2 Saran
Hereditas merupakan suatu bahan pelajaran yang penting kita pelajari dan
mengerti. Karena di dalam hereditas kita aakan dapat memahami dan mengerti
tentang bagaimana sifat dari induk itu diturunkan kepada anak, bagaimana suatu
penyakit itu bisa menurun dari generasi kegenerasi berikutnya serta bagaimana
cara menghindari penyakit menurun yang tidak kita inginkan terjadi atau dialami
oleh generasi selanjutnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://yeyenbio.wordpress.com/pewarisan-sifat-menurut-mendel/ (diakses
24 November 2018)
https://febisilvia48.wordpress.com/2013/05/04/faktor-hereditas-dan-
prinsip-prinsipnya/amp/ (diakses 24 November 2018)
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Genetika
15