Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Dasar I
Dosen : Mustawarman S.Pd, M.Pd
Disusun oleh
BRIGITHA NURRAHMA BAYU
1912004
Manajemen Rekayasa
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala kebesaran dan kelimpahan
nikmat yang diberikan-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “GERAK MELINGKAR DAN GERAK SENTRIPETAL”dengan baik.
Saya menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi
kesempurnaan penulisan makalah ini. Materi yang saya susun dalam makalah ini adalah gerak
melingkar yang tersusun dengan sistematika yang baik dan jelas serta di tulis dengan bahasa
yang mudah dimengerti dan dipahami. Dengan menggunakan makalah ini maka seorang
mahasiswa akan mudah dalam mempelajari gerak melingkar dan gerak sentripetal.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita.Amin.
Batam, 26 Oktober 2019
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setiap cabang ilmu sering kali berhubungan dengan cabang ilmu yang lainnya,
Contohnya dengan cabang ilmu kinesiologi erat hubungannya dengan cabang ilmu
biomekanika. Dalam salah satu sub babnya terdapat sebuah materi yaitu dasar-dasar
mekanika. Materi ini kususnya membahas tentang gerak sentrypetal.
2. Tujuan
Tujuan kelompok kami yaitu ingin lebih dalam lagi mempelajari tentang Gaya Sentripetal
ini. Agar mampu menjawab berbagai pertanyaan yang akan muncul nanti sehingga
memunculkuan pemikiran satu yaitu yang disebut dengan suatu kesimpulan. Kesimpulan
inilah yang akan menjadi acuan pembelajaran kita nanti.
3
BAB II
Pembahasan
Gaya sentripetal adalah gaya yang membuat benda untuk bergerak melingkar. Gaya ini
bukan merupakan gaya fisis, atau gaya dalam arti sebenarnya, melainkan hanya suatu penamaan
atau penggolongan jenis-jenis gaya yang berfungsi membuat benda bergerak melingkar.
Bermacam-macam gaya fisis dapat digunakan sebagai gaya sentripetal, antara lain gaya
gravitasi, elektrostatik, tegangan tali, gesekan dan lainnya. Istilah sentripetal berasal dari kata
bahasa Latin, yaitu centrum ("pusat") dan petere ("menuju arah"), yang berarti menuju arah pusat
lingkaran. Setiap benda yang bergerak membentuk lintasan lingkaran harus tetap diberikan gaya
agar benda tersebut terus berputar. Anda dapat membuktikannya dengan mengikat sebuah benda
(sebaiknya berbentuk bulat atau segiempat) pada salah satu ujung tali. Setelah itu putarlah tali
tersebut, sehingga benda tersebut ikut berputar. Jika anda menghentikan putaran, maka benda
tersebut perlahan-lahan berhenti. Hal dikarenakan tidak ada gaya yang diberikan. Agar benda
tetap berputar maka harus diberikan gaya secara terus menerus, yang dalam hal ini adalah tangan
anda yang memutar tali.
Besarnya gaya tersebut, dapat dihitung dengan Hukum II Newton untuk komponen radial :
ar adalah percepatan sentripetal (percepatan radial) yang arahnya menuju pusat lingkaran.
Persamaan di atas menunjukan hubungan antara gaya dan percepatan sentripetal. Karena gaya
memiliki hubungan dengan percepatan sentripetal, maka arah gaya total yang diberikan harus
menuju ke pusat lingkaran. Jika tidak ada gaya total yang diberikan (yang arahnya menuju pusat
lingkaran) maka benda tersebut akan bergerak lurus alias bergerak keluar dari lingkaran. Anda
dapat membuktikannya dengan melepaskan tali dari tangan anda. Untuk menarik sebuah benda
dari jalur “normal”-nya, diperlukan gaya total ke samping. Karena arah percepatan sentripetal
selalu menuju pusat lingkaran, maka gaya total ke samping tersebut harus selalu diarahkan
4
menuju pusat lingkaran. Gaya sentripetal bukan jenis gaya baru, tetapi merupakan gaya total
yang arahnya menuju pusat lingkaran. Gaya sentripetal harus diberikan oleh benda lain.
misalnya, ketika kita memutar bola yang terikat pada salah satu ujung tali, kita menarik tali
tersebut dan tali memberikan gaya pada bola sehingga bola berputar. Percepatan sentripetal (a rad)
dapat dinyatakan dalam periode T (waktu yang dibutuhkan untuk melakukan putaran).
Gaya sentripetal memiliki besar sebanding dengan kuadrat kecepatan tangensial benda dan
berbanding terbalik dengan jari-jari lintasan.
dengan arah menuju pusat lintasan berbentuk lingkaran, yang menunjukkan bahwa terdapat suatu
percepatan sentripetal, yaitu
ΣFs = m.as
dimana :
5
Gaya sentripetal dapat terjadi baik pada benda yang bergerak melingkar horizontal maupun
melingkar vertikal.
- gesekan antara ban mobil dengan jalan saat membelok pada tikungan melingkar,
Bandul diputar horizontal ayunan konis gesekan antara ban mobil & jalan
6
Contoh benda yang bergerak melingkar vertikal,
ΣFs = w + T
ΣFs = T
ΣFs = T – w
7
Saat benda di posisi 2 :
ΣFs = T – w cos α
ΣFs = w + NA
ΣFs = NB
ΣFs = NC – w
ΣFs = ND – w cos α
8
3. Gerak Benda pada sisi luar lingkaran
ΣFs = w – NA
ΣFs = w cos α – NB
9
Representasi vektor
Dalam notasi vektor dengan sistem koordinat polar, gaya sentripetal dapat dituliskan sebagai;
Dengan
adalah vektor satuan dalam arah radial, yang umumnya dipilih bernilai positif mengarah ke luar
lingkaran.
10
Dengan arah mengikuti aturan tangan kanan. Dalam kasus seperti ditunjukkan dalam gambar,
besaran-besaran vektor yang dimaksud bernilai:
“Seperti dituliskan sebelumnya, yang menunjukkan bahwa gaya sentripetal selalu menuju ke
pusat lintasan lingkaran”.
11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1) Setiap benda yang bergerak membentuk lintasan lingkaran harus tetap diberikan gaya
agar benda tersebut terus berputar.
2) Gaya sentripetal bukan jenis gaya baru, tetapi merupakan gaya total yang arahnya menuju
pusat lingkaran.
3) Gaya sentripetal memiliki besar sebanding dengan kuadrat kecepatan tangensial benda
dan berbanding terbalik dengan jari-jari lintasan.
4) Gaya sentripetal dapat terjadi baik pada benda yang bergerak melingkar horizontal
maupun melingkar vertikal.
12