TUGAS AKHIR
Disusun oleh :
Pembimbing:
Hasbullah Nawir, ST, MT, Ph.D
TUGAS AKHIR
PEMBIMBING
MENGETAHUI
i
ABSTRAK
Telah dianalisis stabilitas Bendungan way Biha berlokasi di Sungai Way Biha, Lampung.
Studi stabilitas ini menganalisis desain perkuatan bendungan awal yang mengalami
kerusakan akibat boiling sehingga terjadi penggerusan pada bagian bawah dari
bendungan yang mengakibatkan bendungan tidak mampu menerima debit maksimum.
Dengan melakukan analisis terhadap penyebab kerusakan dari bendungan penulis
fmemberikan beberapa alternatif desain yang dapat membantu dalam pembangunan
bendungan yang baru. Dari alternatif tersebut dianalisis mengenai stabilitas dari
bendungan berdasarkan SF (safety factor) yang diminta owner. SF yang dimaksud ada 2
macam yaitu SF berdasarkan boiling dan uplift. Analisis berdasarkan boiling dan uplift ini
dilakukan dengan menggunakan program seep/w. Dalam program ini dianalisis mengenai
besarnya aliran air yang terajadi di bawah bendungan yang mengakibatkan terjadinya
penggerusan pada bendungan dan menganalisis jenis-jenis dari lapisan tanah serta
besarnya debit maksimumr yang dapat diterima bendungan.
Kata kunci: stabilitas bendungan, cut-off, metode elemen hingga, faktor keamanan,
boiling,uplift.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas berkat,
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan
baik dan lancar.
Tugas Akhir ini merupakan syarat dalam menyelesaikan jenjang pendidikan Strata 1 di
Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung.
Tugas akhir ini berjudul Analisis Stabilitas Bendungan Way Biha Lampung. Analisis
struktur bendungan pada tugas akhir ini dilakukan dengan berdasarkan metode elemen
hingga. Struktur yang direncanakan diharapkan dapat beroperasi sesuai dengan tujuan
pembuatan struktur bendungan tersebut, selama masa layan yang direncanakan.
Banyak pengalaman baru dan pelajaran berharga yang Penulis dapatkan selama
pembuatan tugas akhir ini. Antara lain yang didapatkan adalah pengetahuan tentang teori
struktur dengan aplikasinya dalam analisis bendungan, sehingga menjadi memahaminya
seperti sekarang ini.
Penulis menyadari bahwa pengerjaan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan tugas
akhir ini untuk kemajuan di masa yang akan datang.
Akhir kata, Penulis berharap agar laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi rekan-
rekan mahasiswa di Program Studi Teknik Sipil pada khususnya, dan seluruh masyarakat
pada umumnya.
Penulis
iii
UCAPAN TERIMA KASIH
iv
Para pegawai Tata Usaha Prodi Sipil yang udah jadi sahabat gue selama dua bulan
ini akibat nongkrong di TU: Bu Titik, Pak Agus gemuk, Pak Agus Solihin, Pak
Min, dan Pak Ocin, terima kasih semuanya.
Agustinus Sebayang partner TA aku dan sudah nyediakan tempat untuk maen
game,thanks ya Bro.
Dan lain-lain yang telah membantu penyelesaian tugas akhir dan kuliah di
Program Studi Teknik Sipil.
v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ......................................................................... 11
vi
2.7. Jaringan Aliran ......................................................................... 29
29
2.8. Perhitungan Rembesan dari Suatu Jaringan Aliran ................. 31
31
2.9. Analisis Stabilitas Lereng ........................................................ 33
33
vii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan………………………………………………………… 76
5.2. Saran………………………………………………………………... 77
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Klasifikasi tanah untuk tanah dasar jalan raya,AASHTO .................. .. 10
10
Tabel 2.2 Klasifikasi tanah berbutir kasar menurut USCS................................ .. 11
11
Tabel 2.3 Klasifikasi tanah berbutir halus menurut USCS................................ .. 12
12
Tabel 2.4 Besar koefisien rembesan menurut jenis tanahnya(Das fifth edition) . .. 18
18
Tabel 2.5 Hubungan elevation head,pressure head dan total head berdasar ......
Bucket………………………………………………………………… 27
Tabel 2.6 Elevation head, Pressure head dan total head berdasarkan tabung
kapiler ............................................................................................ .. 28
Tabel 3.2 Klasifikasi tanah berpasir berdasarkan nilai N-SPT (Bowles, 1988)... .. 40
Tabel 3.3 Klasifikasi tanah lempung berdasarkan nilai N-SPT (Bowles, 1988).. 40
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kerusakan pada bangunan utama Bendungan Way Biha Lampung.. 2
Gambar 1.2 Diagram alir metodologi penyelesaian tugas akhir .......................... 4
Gambar 2.1 Klasifikasi berdasarkan tekstur USDA ............................................ 7
Gambar 2.2 Grafik plastisitas untuk klasifikasi tanah sistem AASHTO .............. 9
Gambar 2.3 Hubungan tekanan,elevasi dan tinggi energy total aliran dalam
tanah (Das fifth Edition)…………………………………………. 15
Gambar 2.4 Variasi kecepatan v dengan gradient hidrolik……………………………….. 15
Gambar 2.5 Percobaan Hukum Darcy (Das, 2002) ......................................... 16
Gambar 2.6 Uji rembesan dengan cara tinggi konstan(Das fifth edition) ............ 20
Gambar 2.7 Uji rembesan dengan cara tinggi jatuh/falling head
(Das fifth edition)………………………………………………... 22
Gambar 2.8 Satu jajaran turap yang dipasang ke dalam lapisan tembus air
(Das fifth edition)………………………………………………… 24
Gambar 2.9 Aliran pada elemen tanah A(Das fifth edition)…………………. 25
Gambar 2.10 Bucket dan head ............................................................................. 27
Gambar 2.11 Tabung kapiler dan head................................................................. 28
Gambar 2.12 Defenisi garis aliran dan garis ekipotensial(Das fifth edition).......... 29
Gambar 2.15 Jaringan aliran untuk aliran air sekitar satu jajaran turap
(Das fifth edition) ........................................................................... 32
Gambar 2.16 Pembagian massa tanah (US Army Corp of Engineer, 2003) ........... 34
Gambar 3.1 Kerusakan bendungan .................................................................... 36
Gambar 3.2 Koreksi antara nilai N-SPT dengan kuat geser undrained
(Terzaghi & Peck.1967) ................................................................. 41
41
Gambar 3.3 Korelasi antara nilai N-SPT dengan sudut geser dalam (Terzaghi)... 42 42
Gambar 3.4 Korelasi antara nilai qc dengan sudut geser dalam ........................... 43
43
x
Gambar 4.1 Ilustrasi perhitungan……………………………………………….. 59
Gambar 4.2 Potongan memanjang………………………………………….…… 60
Gambar 4.3 Model bendungan dengan 1 cut-off………………………………… 61
Gambar 4.4 Hasil run bendungan dengan menggunakan 1 cut-off…………….. 62
Gambar 4.5 Model bendungan dengan tambahan 1 cut-off didepan ……………. 62
Gambar 4.6 Hasil run bendungan dengan tambahan 1 cut-off didepan………….. 63
Gambar 4.7 Model bendungan dengan tambahan 1 cut-off di belakang………. 63
Gambar 4.8 Hasil run bendungan dengan tambahan 1 cut-off di belakang………. 64
Gambar 4.9 Model bendungan dengan 3 cut-off……………………………….… 64
Gambar 4.10 Hasil run bendungan dengan 3 cut-off………………………………. 65
Gambar 4.11 Permodelan bendungan dengan 1 cut-off dibelakang……………….. 65
Gambar 4.12 Hasil run bendungan dengan 1 cut-off di belakang…………………. 66
Gambar 4.13 Potongan melintang bendungan …………………………………….. 67
Gambar 4.14 Distribusi gaya angkat dengan 1 cut-off…………………….............. 68
Gambar 4.15 Distribusi gaya angkat dengan tambahan 1 cut-off di depan………... 69
Gambar 4.16 Distribusi gaya angkat dengan tambahan 1 cut-off di belakang…….. 70
Gambar 4.17 Distribusi gaya angkat dengan 3 cut-off…………………………….. 71
Gambar 4.18 Distribusi gaya angkat dengan 1 cut-off di belakang……………….. 72
Gambar 4.19 Titik kritis yang ditinjau…………………………………….............. 73
Gambar 4.20 Diagram tegangan……………………………………………............ 75
xi