DALAM PERANCANGAN
BANGUNAN GEDUNG
• Aspek Hukum
(setiap bangunan yang berdiri harus memiliki Izin)
(setiap bangunan harus berdiri pada bidang tanah dengan
status hak yang jelas dan tidak bersengketa)
TATA BANGUNAN :
- Persyaratan peruntukan dan intensitas bangunan gedung
- Peruntukkan
- Ketinggian
- Jarak bebas
- Kepadatan (KDB, KLB, KTB, KDH)
- Arsitektur bangunan gedung
- Penampilan bangunan gedung
- Tata ruang luar dan dalam
- Keseimbangan dan keserasian dengan lingkungan
- Keseimbangan nilai sosial budaya dgn perkembangan arsitektur
- Pengendalian lingkungan.
- analisisi mengenai dampak lingkungan
- UKL dan UPL
Proteksi Kebakaran
Tempat Evakuasi
Koridor
Balkon
Ramp (Exit)
BS 9999
BSI British Standards
Code of Practice for fire safety in the design,
management and use of buildings
ARUP
Code of Practice for Fire Safety in
Buildings
CTBUH
Council of Tall Building and Urban
Habitat
KESELAMATAN JIWA DALAM RANCANGAN
BANGUNAN GEDUNG
Ruang Luar :
Drop off, Bomb check dan Assembly point
Pedestrian dan Akses difabel
Sirkulasi menuju dan didalam site
Sirkulasi damkar menuju site dan didalam site
Intensitas dan jarak bebas
Ruang Pengendali Kebakaran
Parkir
Ruang Dalam :
Sirkulasi dan sarana evakuasi
Sirkulasi dalam bangunan
Akses eksit
Komponen Eksit Pelepasan (Tangga, Ramp, Lift, Refugee Floor)
Sarana Utilitas Bangunan
Assembly Point
Assembly Point
- Min 20 m dr eksit pelepasan
- Besaran = jumlah hunian x 0.3 m2
Permen PU No.468/1998
Permen PU No.26/2008 ps 6.9.3 Ruang. FCC (Fire Control Command/ Pusat Pengendali
Kebakaran)
PEDOMAN PARKIR
4.5 m 6m 4.5 m
Lot parkir Driveway Lot parkir
4.5 m 6m 4.5 m
Lift Parkir
- Waktu antrian mobil. utk lift
- Façade tahan api
- Cadangan daya
Ramp kendaraan
3.0 – 3.5 m
Property of Seminar
Passive & Active Fire Strategy for
Super Tall Building Design
March 2018
1M Materials on floor
Ignition at 300-500⁰C
Visible Flame
>540⁰C
Compartment Temperature
500-1200⁰C
Gases
Out
Air in
Compartment Heat Flux
120-150 kW/m2
Property of Seminar
Passive & Active Fire Strategy for
Super Tall Building Design
March 2018
Dokumentasi TABG AP Martinus R.I, IAI
RUANG DALAM
Ruang dengan kapasitas lebih dari 40 orang harus punya 2 pintu keluar. Jarak
pintu minimal 1/2 diagonal ruang. Bukaan pintu harus membuka keluar.
Lebar koridor sebagai sarana jalan keluar lebar minimal 180 cm dan menuju ke
ruang terbuka di lantai dasar menuju ke jalan umum.
Tangga kebakaran :
- Bangunan dengan 5 lantai ke atas harus mempunyai minimal 2 tangga
kebakaran.
- Ruang basement harus mempunyai minimal 2 tangga kebakaran.
- Jarak pencapaian ke tangga kebakaran dari setiap titik dalam ruang
efektif, maksimal 25 m tanpa sprinkler dan 40 m dengan sprinkler.
- Lebar tangga kebakaran dihitung berdasarkan Beban Hunian 1
cm / org (NFPA : 0,76 cm/org).
- Rumus tangga :
t = tanjakan (riser) t min = 10,5 cm
p = pijakan (thread) t max = 17,8 cm
2t + p = 62-64 cm p min = 28,0 cm
- Lebar tangga
- Overlapping ayunan pintu
Pemecahan
- Agar dihitung sbg 2 tangga dibuat sbg tangga
punggung punggung an
Reentry Point
Reentry Point
Reentry Point
max 15m
max 15m
Koridor transfer
Koridor kantor
Koridor apartemen
Dokumentasi TPAK
Refugee Floor
Refugee Floor
Implementasi :
- 100% luas lantai dimana R.ME diperbolehkan di refugee floor dgn posisi
kelipatan setiap 30 lt bangunan ( Korea )
- 50% luas lantai diposisi setiap kelipatan 20/25 lt ( Hongkong )
- Diatas ketinggian bangunan 24 m, 39 m lalu setelah itu setiap
kelipatan 15 m ada refugee floor ( India )
Perhitungan: 15 m2/org atau 0.3m2 per org ( India )
- 100% luas lantai diposisi setiap kelipatan 20 lt ( Saudi Arabia )
Dokumentasi TPAK
Mall di jaksel
Mall di jaksel
TAHAN GEMPA
1. Standar Nasional Indonesia
SNI 03-1726-2002 (Standar Perencanaan Tahan Gempa
untuk Struktur Gedung).