Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL STUDY KELAYAKAN BISNIS

“ ROEMPI CAFFE”

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


“Study Kelayakan Bisnis”
Dosen Pengampu :
FATMAH BAGIS, M.Si.

DISUSUN OLEH :
1. Felia Oktaviani (1802030024)
2. Fany Irna Astriani (1802030027)
3. Wiwi Pratiwi (1802030032)

AKUNTASI S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan Rahmat serta karunia-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan proposal
bisnis ini dengan tepat pada waktunya, untuk melengkapi tugas mata kuliah Studi
kelayakan bisnis. Dimana proposal bisnis yang kami buat bernama “Roempi Caffe”
Proposal ini berisikan tentang bagaimana kita untuk membuka suatu usaha bisnis
dalam bidang kuliner. Yang dimana untuk menentukan lokasi sampai dari modal usaha
akan di bahas. Diharapkan proposal ini dapat memberikan informasi kepada kita semua.
kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan proposal ini.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Study
Kelayakan Bisnis yaitu Ibu Fatmah Bagis, M.Si. dan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan proposal ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
melindungi kita semua dari segala usaha kita.Aamiin.

Purwokerto,

Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................
Daftar Isi ........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN DAN RINGKASAN BISNIS..............................
A. Latar Belakang.............................................................................
B. Nama Perusahaan.........................................................................
C. Alamat Persahaan.........................................................................
D. Gambaran Bisnis..........................................................................
BAB II ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN.................................
A Organisasi.....................................................................................
- Indentitas Perusahaan.............................................................
- Legalitas Perusahaan..............................................................
- Struktur Organisasi.................................................................
B Manajemen ..................................................................................
- Unsur Pimpinan .....................................................................
- PerusahaanUraian Tugas/Pekerjaan.......................................
- Karyawan...............................................................................
BAB III ASPEK PEMASSARAN DAN PEMASARAN..............................
A Nama Produk yang Dipasarkan & Kegunaannya.........................
B Wilayah Daerah Pemasaran.........................................................
C Segmen Pasar...............................................................................
D Kebijakan Harga\.........................................................................
E Sistem Distribusi..........................................................................
F Sistem Promosi.............................................................................
G Permintaan Produk.......................................................................
BAB IV MANAJEMEN OPERAS................................................................
A. Deskripsi Teknik Produksi...........................................................
B. Teknologi Teknik Produksi..........................................................
C. Kapasitas Produksi & Rencana Produk........................................
D. Bahan Baku & Bahan Penolong...................................................
E. Pengolahan/Pembuangan Limbah................................................
F. Kebutuhan Biaya Aspek Teknik Produksi...................................
G. Kesimpulan Analisa Aspek Teknis/Produk/Operasi....................

BAB V ASPEK KEUANGAN......................................................................


A. Struktur Pembiayaan Perusahaan.................................................
B. Proyeksi Keuangan Perusahan.....................................................
C. Analisa Rasio Keuangan..............................................................
D. Kesimpulan Analisa Aspek Keuangan.........................................

BAB VI PENUTUP.......................................................................................
A. Kesimpulan Studi Kelayakan ......................................................
B. Bisnis Rekomendasi Tindak Lanjut.............................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di Indonesia penyebaran umbi-umbian telah merata, hampir di semua kepulauan
Nusantara terdapat tanaman umbi-umbian ini. Selain penanaman dan cara perawatan
serta pemeliharaannya yang terbilang mudah, umbi-umbian menjadi sumber pangan
andalan yang kaya akan gizi. Dengan sedikit ‘sentuhan’, nilai ekonomi dari umbi-umbian
ini makin tinggi ketika telah diolah menjadi berbagai macam bentuk olahan makanan.
Umbi-umbian adalah bahan nabati yang diperoleh dari dalam tanah, misalnya ubi kayu,
ubi jalar, kentang, garut, kunyit, gadung, bawang, kencur, jahe, kimpul, talas, gembili,
ganyong, bengkuang dan sebagainya. Pada umumnya umbi-umbian tersebut merupakan
bahan sumber karbohidrat yang lebih sehat. Sampai sejauh ini, pemanfaatannya yang
belum optimal dan masih kurangnya kesadaran masyarakat akan hidup sehat dengan
mengkonsumsi bahan-bahan sehat yang ada disekitar lingkungan kita.
Dalam rangka meningkatkan pemanfaatan umbi-umbian, perlu adanya
penganekaragaman produk sehingga mendorong pemanfaatan ubi yang lebih luas. Dari
hasil ubi yang melimpah, menjadi salah satu faktor pendorong munculnya inovasi usaha
pendirian kafe yang mengusungkan umbi-umbian sebagai ikon utama kafe tersebut,
dengan mempromosikan berbagai macam varian olahan pangan berbahan utama umbi
umbi-umbian diharapkan masyarakat sekitar akan memahami pentingnya kesehatan yang
berasal dari makanan yang masyarakat konsumsi.
Selain itu keadaan perekonomian yang tidak pasti di negara berkembang seperti
Indonesia ini membuat mata pencaharian masyarakat khususnya di daerah perkotaan
tidak stabil sehingga memaksa masyarakat untuk lebih berpikir secara keras lagi dalam
membuka lapangan usaha sendiri untuk melangsungkan hidupnya sehingga
pengangguran tidak terlalu meningkat. Namun pada faktanya tiap tahun angka
pengangguran terus bertambah seiring persaingan pasar masyarakat Asia. Dari hal
tersebut banyak masyarakat khususnya masyarakat perkotaan berada dalam kondisi stres
karena minimnya waktu untuk istirahat yang kebanyakan waktunya digunakan untuk
menyelesaikan dan memikirkan tentang pekerjaannya.
Kesibukan aktivitas yang begitu padat kadang membuat orang berada dalam
tekanan untuk bisa berfikir lebih jernih dan tenang. Sehingga dibutuhkan tempat-tempat
yang begitu nyaman untuk menghapus semua kejenuhan dan tekanan hidup masyarakat.
Sehingga munculah sebuah ide untuk mendirikan sebuah kafe seperi apa yang diinginkan
pelanggan. Konsep yang ditawarkan adalah di mana umbi-umbian merupakan ikon dan
maskot utama dari perencanaan pendirian kafe ini. Dengan memperkenalkan umbi-
umbian bukan hanya makanan yang hanya dikonsumsi oleh orang pedesaan saja namun
sekarang orang perkotaan pun bisa menkonsumsi serta menikmati umbi-umbian ini
sebagai panganan untuk segala jenis lapisan masyarakat.
Dengan tujuan untuk memperkenalkan umbi-umbian dan memenuhi kebutuhan
masyarakat perkotaan yang haus akan tempat-tempat yang unik untuk dapat bisa berpikir
secara jernih dan melepaskan segala kejenuhannya, dengan mendirikan usaha “ROEMPI
CAFFE”.
Dengan pendirian kafe yang mengusungkan umbi-umbian sebagai icon utamanya
diharapkan akan mengatasi berbagai penyakit yang diderita oleh masyarakat perkotaan
yang haus akan tempat-tempat unik dan menyenangkan guna mengobati stress yang
diderita, serta memperbaiki keadaan ekonomi masyarakat petani umbi-umbian karna
dengan pendirian kafe ini diharapkan bisa memperkenalkan umbi-umbian ke berbagai
lapisan masyarakat yang pastinya akan menaikan harga jual dari umbi-umbian itu sendiri.

B. Nama Perusahaan
Unit usaha ini bernama “ Roempi Cafe” karena bergerak dalam bidang kuliner.

C. Alamat Perusahaan
Jl. Prof. Dr. Suharso, Purwokerto Lor, Kec. Purwokerto Timur.
D. Gambaran Bisnis
Dalam usaha “Roempi Cafe” ini merupakan sebuah ide yang muncul dengan
melihat keadaan yang nyata pada mahasiswa terutama pada mahasiswa yang gemar
melakukan aktifitas sosial organisasi di cafe. Aktifitas mahasiswa tersebut meliputi
interaksi sosial secara umum seperti hanya sekedar berkumpul, bercanda, aktifitas diskusi
ringan mengenai suatu permasalahan sosial atau organisasi.
Usaha cafe ini merupakan usaha dengan modal, tenaga kerja dan fasilitas yang
berkapasitas sedang. Bertempat didaerah yang strategis, mudah dijangkau karena tidak
jauh dari kampus. Dalam usaha ini produk yang dihasilkan adalah minuman dan makanan
dengan harga yang sesuai dengan kantong mahasiswa.
BAB II
ASPEK ORGANISASI & MANAJEMEN

A. Organisasi
a. Identitas Perusahaan
Nama Organisasi : Roempi cafe
Jenis Organisasi : Bidang Kuliner
Pemilik 1 : Felia Oktaviani
Pemilik 2 : Fany Irna Astriani
Pemilik 3 : Wiwi Pratiwi
b. Legalitas Perusahaan
Dari segi legalitas usaha, kami memiliki bukti legalitas usaha yaitu beberapa
dokumen berbadan hukum untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha
yang dilaksanakan berjalan lancar di kemudian hari. Beberapa dokumen yang dimiliki
berkaitan dengan aspek hukum adalah :
1. Badan hukum
Untuk usaha ini yaitu berupa PT. Karena usaha yang kami lakukan
sifatnya merupakan usaha bersama dengan modal bersama dan keuntungan dibagi
bersama berdasarkan besarnya Inbreng dari masing masing pemodal, dimana
seluruh aktivitas yang timbul dalam pengelolaan menjadi tanggung jawab PT.
Selain itu, badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, badan
hukumnya merupakan subyek hukum dan kekayaan yang terpisah (modal).
2. Tanda daftar perusahaan dan Surat ijin usaha
Usaha kafe memiliki ijin usaha dari dinas perindustrian dan perdagangan
dan sudah terdaftar sebagai pelaku usaha penjualan otomotif berupa kafe. Sesuai
dengan UU no. 3/1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan, Perusahaan adalah
setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap usaha yang bersifat tetap dan
terus menerus didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara
Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan atau laba.
3. NPWP
Sebagai unit bisnis, kami juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha
kami ke Departemen Perpajakan setempat. NPWP merupakan nomer yang
diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam
melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
4. Ijin Domisili dan IMB
Karena unit usaha kafe ini akan didirikan di atas sebidang tanah, demi
kelancaran usaha maka kami selaku pengusaha juga melakukan perijinan untuk
pengeringan tanah. Artinya bahwa kami melakukan pengalihfungsian lahan yang
semula untuk pertanian menjadi bangunan untuk tempat usaha.
5. Bukti Diri
Unit usaha kami juga mempunyai bukti diri mengenai kepemilikan usaha
dan keterangan lain yang berhubungan dengan masyarakat.
c. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi menggambarkan tugas-tugas pokok yang harus
dilakukan, sehingga mekanisme kegiatan usaha tersebut dapat berjalan dan
terkontrol dengan baik. Struktur organisasi diharapkan mampu memberikan
fasilitas untuk pengembangan dan implementasi tujuan jangka pendek/ panjang
dan sekaligus juga efisiensi dalam pelaksanaan tugas jangka pendek.
Struktur organisasi dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Pimpinan

Manajer Usaha Manajer Manajer


Manajer SDM
Keuangan Produksi
Karyawann Karyawann Karyawann Karyawann Karyawann Karyawann
B. Manajemen
Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan
a. Unsur Pimpinan Perusahaan
Organisasi yang Teratur
Sebagai suatu organisasi yang teratur, dalam PT dikenal dengan adanya organ
perseroan yang terdiri dari:
- Rapat umum pemegang saham (RUPS)
- Direksi
- Komisaris
Struktur tersebut sesuai dengan pasal 1 ayat 2 UUPT. Ke-3 komponen tersebutlah
yang menggerakkan suatu perseroan.
b. Uraian Tugas/ Pekerjaan
Bagian Tugas dan Tanggungjawab
Pemilik - Sebagai pemilik usaha
- Merinci ulang dan mencocokkan hasil rincian
dari kasir
- Memenuhi kebutuhan usaha.
Kasir - Mengatur masalah keuangan
- Mengawasi kinerja pramusaji dan juru masak
- Merinci semua hasil penjualan yang sudah di
data oleh pramusaji
Pramusaji - Mendata semua pesanan penjualan
- Melayani konsumen dengan ramah
Juru Masak - Mempersiapkan pesanan yang diberi oleh
pramusaji
- Bertanggung jawab atas apa yang berhubungan
dengan dapur

c. Karyawan
Setiap karyawan yang akan mendaftar sebagai karyawan kita akan melakukan
pelatihan karyawan sebelum karyawan tersebut dilantik. Pelatihan karyawan yang
akan kita gunakan yaitu pelatihan berupa bagaimana cara melayani konsumen,
menjelaskan menu-menu yang akan dipakai. Dan untuk koki kita akan
memberikan pelatihan tentang apa yang akan kita pakai dalam konsep membuat
makanan.
BAB III
ASPEK PEMASARAN & PASAR

A. Nama Produk yang Dipasarkan & Kegunaannya


Produk utama yang akan kami pasarkan yaitu berbahan dari umbi-umbian. Umbi
ditanam sebagai bahan pangan, terutama karena kandungan gizinya. Umbi menyimpan
pati, gula, dan berbagai metabolit sekunder yang dapat bernilai gizi atau berkhasiat
pengobatan bagi manusia maupun berbahaya bagi tubuh apabila dimakan. umbi biasanya
menyimpan cadangan energi berlebih, umumnya dalam bentuk senyawa berenergi tinggi,
seperti karbohidrat. Dengan demikian, peran vital umbi adalah sebagai organ penyimpan
energi, alat sintasan (survival), dan alat perbanyakan secara vegetatif. Umbi umbian
memiliki beberapa jenis seperti Umbi Jalar, Umbi batang, Umbi Lapis dan lain lain.
Cadangan makanan yang tersimpan dalam umbi umumnya adalah dalam bentuk
polisakarida, dengan sedikit campuran oligosakarida dan monosakarida. Bentuk
polisakarida yang paling umum adalah pati, yang merupakan polimer dari glukosa dalam
bentuk amilosa (tidak bercabang) dan atau amilopektin (bercabang).
B. Wilayah Daerah Pemasaran
Posisi atau tempat pendirian usaha di rasa sangat strategis karena
berada di pusat perkotaan. Selain itu dekat dengan sekolah-sekolah,
kantor-kantor dinas, rumah sakit, dan lain-lain.

C. Segmen Pasar
Dalam pemasaran yang kami tawarkan adalah penyediaan aneka
makanan dan minuman yang siap saji dan langsung dikonsumsi dengan
harga yang relatif terjangkau

D. Kebijakan Harga
Roempi Cafe ini memiliki beberapa menu utama dengan harga sebagai berikut:
Makanan:
Nugget ubi ungu .............................................................. Rp15.000,-
Sup krim kentang.................................................. Rp 10.000,-
Sup Singkong Ayam ............................................... Rp 12.000,-
Potato Wedges ......................................................... Rp 12.000,-

Minuman :
Es krim ubi ungu............................................................... Rp 8.000,-
Cendol ubi ................................................................ Rp 5.000,-
Jus ubi ungu............................................................... Rp 5.000,-
Jus buah...................................................................... Rp 5.000,-
Desert:
Brownis ubi................................................................ Rp 12.000,-
Pudding lapis ubi........................................................ Rp 12.000,-
Lapis ubi..................................................................... Rp 10.000,-
Uli (ubi meleleh)......................................................... Rp 12.000,-

E. Sistem Distribusi
Sistem distribusi merupakan saluran suatu produk agar sampai ketangan
konsumen dengan baik. Jenis saluran distribusi antara lain dengan langsung berinteraksi
dengan konsumen; melalui perantara untuk ke konsumen. Dengan sistem distribusi ini
kita harus memeperhatikan beberapa hal agar tidak terjadi kendala dalam proses layanan
kepada konsumen. Seperti : 1) Menganalisa kebutuhan layanan konsumen; 2)
menetapkan sasaran dan kendala saluran. Dengan adanya sistem distribusi ini Roempi
Caffe menerapakan sistem berinteraksi langsung terhadap konsumen dan menyediakan
layanan Delivery Order untuk pemesanan diwilayah terdekat.
F. Sitem Promosi
Dalam mempromosikan Roempi cafe dilakukan dengan menggunakan beberapa
media, seperti media sosial, serta media cetak.
a. Media Sosial
Dalam kegiatan promosi, Roempi Cafe menggunakan beberapa media sosial
seperti Instagram, Facebook, danWhatsapp. Pada Instagram, Roempi Cafe
memiliki akun resmi yang dikelola oleh karyawan bagian pemasaran dengan
meng-upload promosi produk kami baik melalui feed maupun Instagram stories.
Selain itu, kami menggunakan beberapa jasa endorse kepada para selebgram di
wilayah Bayumas, atau akun-akun yang memberikan informasi seputar banyumas
baik melalui unggahan feed maupun instagram stories.
Pada Facebook, kami juga memiliki akun resmi Roempi Café untuk melakukan
promosi terhadap kafe kami. Demikian juga pada Whatsapp, kami melakukan
promosi dengan cara menyebarkan broadcast yang berisi promosi café kami.
Selain itu, melakukan promosi dengan menggunakan Status Whatsapp yang
dilakukan oleh karyawan bagian pemasaran.
b. Media Cetak
Kegiatan promosi yang dilakukan dengan menggunakan media cetak dengan
menggunakan media seperti brosur. Untuk brosur, kami sebarkan di area-area
yang ramai, seperti pusat kota Purwoketo, area kampus, area sekolah.
G. Permintaan Produk
Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan dan mampu dibeli
oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan pada berbagai tingkat harga dan waktu
tertentu di pasar. Biasanya, tinggi permintaan akan mempengaruhi harga. Sebaliknya,
rendahnya permintaan juga akan membuat harga semakin rendah. Permintaan
Berdasarkan Daya Beli Konsumen, meliputi : 1) Permintaan Efektif – Permintaan yang
disertai dengan daya beli dan terjadinya transaksi. 2) Permintaan Potensial – Permintaan
yang disertai dengan daya beli, namun belum terjadi transaksi. 3) Permintaan Absolut –
Permintaan yang tidak disertai dengan daya beli. Dan Permintaan Berdasarkan
Jumlahnya, seperti : 1) Permintaan Individu – Permintaan individu terhadap suatu barang
atau jasa tertentu. 2)Permintaan Pasar – Hasil penjumlahan dari permintaan-permintaan
individu terhadap suatu barang atau jasa tertentu pada saat bersamaan.
Permintaan terhadap produk yang disediakan oleh Roempi Cafe dapat dilihat dari
target konsumen yang kami tuju serta dari hasil reset pasar yang kami lakukan. Karena
dengan melakukan riset pasar kami akan tahu seberapa banyak kebutuhan masyarakat
akan produk kami.
H. Kesimpulan Aspek Pemasaran
Aspek Pemasaran
Membahas dari segi promosi di berbagai media cetak dan elektronik, segi
marketing strategi yang memusatkan pada nuansa cafe yang nyaman, serta pada segi
proyeksi data pelanggan dan konsumen. Kami menetapkan target konsumen utama kami
adalah para mahasiswa-mahasiswa, target konsumen kedua adalah para eksekutif, target
ketiga adalah masyarakat umum.
BAB IV
MANAJEMEN OPERASI

A. Deskripsi Teknis Produksi


Proses produksi yang cafe kami lakukan, yaitu mengenal bahan baku
makanannya. Cafe kami menyajikan makanan, minuman, yang semua bahan akan
dipadukan dengan kombinasi umbi-umbi an. Untuk jenis bahan baku makanan cafe kami
mendatangkan langsung dari hasil-hasil perkebunan yang berkualitas tinggi, sehingga
para costumer bisa menikmati makanan dengan kualitas yang baik. Untuk jenis bahan
baku yang berkualitas. Begitu juga untuk bahan pendukungnya, cafe kami, misalnya saja
untuk beras, tepung air dll. kami memilih yang berkualitas tinggi/ terbaik. Jadi, para
customer tidak perlu khawatir akan kualitas makanannya.
B. Teknolgi Produksi
Untuk Teknologi yang digunakan yaitu :
- Untuk menganalisa keuangan restaurant, baik yang keluar maupun yang masuk
restaurant kami menggunakan MYOB => akuntansi, dimana akuntansi ini sangat mudah
digunakan dan sangat diperlukan, karena pekerjaannya tidak perlu waktu lama dan tidak
perlu khawatir kalau kurang memahami mengenai akuntansi.
- Untuk marketingnya restaurant kami menggunakan sistem CRM (Customer
Relantionship Management), dimana para konsumen bila memberikan keluhan-keluhan
dan pesanan akan secara langsung tercatat dikomputer.
C. Kapasitas Produk & Rencana Produksi
Roempi Cafe menargetkan 50pcs/hari setiap menu utama dengan tetap menjaga
kualitas bahan utama yaitu umbi-umbian, serta menjaga rasa khas dari Roempi Caffe
yang dihasilkan dalam produksi baik makanan maupun minuman
Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti
sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi
cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi
produk atau perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi. Kesuksesan ekonomi
suatu perusahaan manufaktur tergantung kepada kemampuan untuk mengidentifikasi
kebutuhan pelanggan, kemudian secara cepat menciptakan produk yang dapat memenuhi
kebutuhan tersebut dengan biaya yang rendah. Hal ini bukan merupakan tanggung jawab
bagian pemasaran, bagian manufaktur, atau bagian desain saja, melainkan merupakan
tanggung jawab yang melibatkan banyak fungsi yang ada di perusahaan.
D. Bahan Baku & Bahan Penolong
Ubi merupakan bahan baku makanan yang berasal dari kelompok umbi-umbian,
juga terdapat beberapa jenis ubi yang terdapat di Indonesia, antara lain, ubi ungu, ubi
cilembu, ubi madu, dan ubi putih. Varian ubi ini mempunyai karakteristik dan rasa yang
berbeda-beda, seperti ubi ungu yang mempunyai tekstur warna ungu baik di kulitnya
maupun dalam buahnya, ubi ungu ini mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan varian
ubi lainya, karena mempunya kandungan gizi yang lebih dan mempunyai zat anti oksidan
di dalam pigmen ungu tersebut. Manfaat dari ubi ungu ini antara lain bisa mengikat
karbondioksida atau gas- gas beracun dari polusi udara, bahkan dapat menjadi anti kanker
bagi tubuh seseorang, dengan manfaat tersebut menjadikan ubi ungu lebih bagus
dibanding dengan varian ubi lainnya. Alasan tersebut menggugah kami untuk mendirikan
usaha dibidang kuliner khususnya makanan dan minuman yang berasal dari bahan baku
Ubi Ungu.
Bahan penolong merupakan bahan yang diperlukan untuk memenuhi proses
produksi yang hanya dimanfaatkan untuk waktu tertentu, misalnya ketika perusahaan
ingin meningkatkan efisiensi dalam sebuah produksi. Bahan penolong Roempie Caffe
antara lain susu, gula atau pemanis, minyak goreng, buah-buahan, tepung terigu, pewarna
makanan, air, gula aren, dan lain sebagainya.
E. Pengolahan / Pembuangan Limbah
Limbah padat industri pangan terutama terdiri dari bahan bahan organik seperti
karbohidrat, protein, lemak, serat kasar dan air. Pengomposan adalah suatu proses
biologis dimana bahan organik didegradasi pada kondisi aerobic terkendali. Dekomposisi
dan transformasi tersebut dilakukan oleh bakteri fungi dan mikroorganisme lainnya. Pada
kondisi optimum. Kompos dapat meningkatkan kandungan bahan organik dan nutrien,
serta memperbaiki tekstur dan kemampuan untuk mempertahankan kelembaban tanah.
Aspek teknis pengelolaan sampah Roempi Caffe :
a) Pewadahan
b) Pengumpulan, pemindahan, dan pengangkutan
Pengumpulan sampah merupakan proses penanganan sampah dengan cara
pengumpulan dari masing-masing sumber sampah untuk diangkut ke : (1) tempat
pembuangan sementara, (2) pengolahan sampah skala kawasan, atau (3) langsung ke
tempat penguangan atau pemrosesan akhir tanpa melakui proses pemindahan.
c) Pengolahan sampah
Pengolahan sampah yang dilakukan di sumber titik sampel hanya berupa
pemilahan
F. Kebutuhan Biaya Aspek Teknis Produksi
Untuk memndirikan sebuah usaha atau caffe memerlukan rincian biaya dalam
proses produksi. Berikut beberapa biaya yang dibutuhkan Roempi Caffe dalam proses
produksi :
1. Biaya Bahan Baku/ persediaan barang
2. Biaya Peralatan Caffe
3. Biaya Perlengkapan
4. Biaya Lain lain
G. Kesimpulan Analisis Aspek Teknis/ Produksi/ Operasi
Dalam mendirikan sebuah usaha perlu adanya sistem teknis dan operasi yang
mendukung proses kegiatan perusahaan mulai dari penentuan lokasi usaha yang dekat
dengan bahan baku, tata letak pabrik yang aman dari lingkungan sekitar. Menyediakan
pembuangan limbah pabrik supaya tidak mencemari udara dan daerah sekitar perusahaan.
Pemilihan teknologi yang bagus dan mendukung proses produksi dan persediaan bahan
baku. Maka dalam hal ini perlu ada peninjauan lokasi usaha serta kenyamanan,
keamanan, fasilitas perusahaan yang mendukung proses kegiatan perusahaan.
BAB V
ASPEK KEUANGAN
A. Struktur Pembiayaan Perusahaan
No Jenis Investasi Biaya (Rp) Keterangan

1 Sewa Tempat 13.000.000 Sewa tempat berupa tanah dengan


bangunanya yang sesuai untuk café.

2 Mesin dan Peralatan 10.000.000 Peralatan dapur, mesin kasir., dan


ATK.

3 Biaya Transportasi 10.000.000 Berupa kendaraan roda dua untuk


mengantar pesanan.

Biaya dekorasi
4 tempat 4.000.000 Dekorasi tempat disesuaikan dengan
tema café labu.

Digunakan
5 Feasibility study dan 1.000.000 untuk mencari prospek
biaya survey Pasar

Total Biaya 38.000.000 Keseluruhan biaya investasi


Beban Gaji Pegawai
No Jenis Pekerja Gaji (Rp) per bulan

1 Koki 1.600.000

2 Kasir 1.100.000

3 Pelayan 1.300.000

4 Cleaning Service 1.000.000

5 Pimpinan 3.500.000
Total biaya tenaga kerja tidak langsung 8.500.000

Biaya-biaya lain

No Alat/ bahan Jumlah Harga satuan Total (Rp)


1 Listrik 1 lot Rp. 250000 250.000
2 Air 1 lot RP. 250000 250.0000
Total Rp. 500.000
B. Proyeksi Keuangan Perusahaan
a. Proyeksi pendapatan
Pendapatan perhari Rp 2.700.000
Pendapatan perbulan +- Rp 50.000.000
Pendapatan per tahun Rp 600.000.000
b. Proyeksi pengeluaran / biaya pertahun
Persediaan barang Rp 250.000.000
Gaji Karyawan Rp 60.000.000
Gaji Pimpinan Rp 42.000.000
Biaya Lain lain Rp 6.000.000
Jumlah Rp. 358.000.000
c. Proyeksi laba/rugi
Laba/rugi = Pendapatan-pengeluaran
= Rp 600.000.000 – Rp 358.000.000
= 242.000.000
C. Analisis Rasio Keuangan
Rentabilitas = Laba Bersih x 100%
Total modal
= Rp 242.000.000 x 100%
Rp 358.000.000
= 67,6%

Profatibilitas = Laba Bersih x 100%


Omzet penjualan
= Rp 242.000.000 x 100%
Rp 600.000.000
= 40.33%

D. Kesimpulan Analisis Aspek Keuangan


Dalam studi kelayakan bisnis serta dalam menjalankan perusahaan faktor utama
yang paling adalah aspek keuangan. Karena hiting-hitungan dalam keuanganlah yang
akan m,emberikan informasi tentang kelayakan bisnis tersebut. Berapa penjualan, berapa
biaya produksi, berapa biaya penjualan, berapa biaya administrasi, dan berapa tingkat
keuntungan yang akan kita dapatkan atau bahkan kemungkinan kerugian.
Pada Roempi Cafe ini prsentase Rentabilitas lebih besar dibanding presentase
Profatabilitas, maka usaha dalam bidang kuliner ini menguntungkan untuk dijalankan.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan Studi Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan Bisnis sangat diperlukan untuk bisa menilai dan
mengaplikasikan segala rencana yang telah tersusun. Akan tetapi perlu beberapa hal
yang cukup urgen diperhatikan agar Studi Kelayakan Bisnis tersebut dapat berbobot
dan Dengan besarnya peluang akan bisnis kuliner yang terus meningkat dari tahun ke
tahun, kami yakin bahwa bisnis kuliner yang akan kami dirikan akan mampu
bersaing dan bertahan di pasaran dikarenakan unsur unik yang kami miliki yaitu
mengusung kafe dengan tema umbi-umbian.
Selain itu, luasnya persebaran umbi-umbian dan harga yang cenderung murah,
membuat bisnis ini terhindar akan keadaan sulit mencari bahan baku dan terhambat
dengan kenaikan harga yang signifikan. Hal ini mampu membantu kami untuk
mempertahankan harga yang relatif murah sehingga Roempi Cafe dapat dinikmati
oleh pelanggan dari semua kalangan.
Dengan memprioritaskan anak-anak muda sebagai pelanggan, Roempi Cafe juga
akan memanfaatkan keberadaan sosial media sebagai tempat promosi sehingga
memudahkan kami untuk terus memperkenalkan Roempi Cafe ke seluruh warga
masyarakat yang nantinya akan membuat bisnis kami terus dikenal dan tidak mati.

B. Rekomendasi Tindak Lanjut


Dalam menjalankan bisnis Caffe berbahan dasar umbi umbian ini sangat
diperlukan menjaga kualitas umbi yang bagus dan meningkatkan saran dari para
pelanggan, serta penentuan lokasi yang strategis agar dapat dijangkau oleh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai