Abstract
The purpose of this research is to extract anatase titanium dioxide by leaching method
using sulfuric acid from mineral sand of Tulungagung. Anatase extraction was carried out
with magnetic separation and characterized by XRF, which found that the main compounds
in the mineral sand are Fe2O3 and TiO2 with a percentage are 83.35% and 12.20%.
Furthermore, the magnetic powder is dissolved with H 2SO4, and continued with vacuum
pump, the result is a filtrate which neutralized with distilled water to form a precipitate.
The precipitate was calcined at 600°C for 2 hours. After that XRD characterization was
performed to determine the desired anatase TiO 2 phase by analyzing using Match!
software and rietveld. The analysis results showed that a single phase anatase TiO2 with a
nanocrystalline size of 2.41 nm was formed.
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah mengekstraksi titanium dioksida anatase menggunakan metode
leaching asam sulfat dari pasir mineral Tulungagung. Ekstraksi anatase dilakukan dengan proses
separasi magnetik dan dikarakterisasi XRF, dimana hasilnya menunjukkan senyawa utama dalam
pasir mineral adalah Fe2O3 dan TiO2 yang memiliki persentase sebesar 83,35% dan 12,20%.
Selanjutnya serbuk magnetik dilarutkan dengan H2SO4, dan di vacuum pump, hasilnya berupa
filtrat yang dinetralkan dengan aquades hingga terbentuk endapan. Endapan tersebut dikalsinasi
pada suhu 600°C selama 2 jam. Setelah itu dilakukan karakterisasi XRD untuk mengetahui fasa
TiO2 anatase yang diinginkan dengan menganalisis menggunakan sofware match! dan rietveld.
Hasil analisis yang didapatkan menunjukkan bahwa telah terbentuk fasa tunggal TiO 2 anatase
dengan ukuran nanokristalin sebesar 2,4 nm.
dengan keberadaan pasir mineral yang pasir magnetik dan pasir non magnetik.
berlimpah. Sehingga berpotensi untuk Proses separasi magnetik dilakukan untuk
dimanfaatkan sebagai bahan ekstraksi mendapatkan TiO2 yang hanya terdapat pada
titanium dioksida (TiO2). Pasir mineral senyawa ilmenit (FeTiO3) dalam pasir
Tulungagung memiliki kadar titanium yang magnetik. Pasir magnetik dihaluskan
cukup tinggi yaitu sebesar 18,5% [17]. menggunakan mortal dan alu hingga lolos
Penelitian oleh Mukti dkk (2013) berhasil ayakan 200 mesh. Serbuk magnetik
mengekstraksi TiO2 dari pasir mineral diseparasi kembali untuk memisahkan serbuk
Tulungagung yang tidak diketahui secara magnetik dan serbuk non magnetik. Hasil
pasti letak pantainya dengan melakukan separasi magnet dikarakterisasi XRF untuk
separasi menggunakan magnet sebanyak 2 mengetahui kandungan senyawa di
kali dan dilanjutkan dengan proses pelarutan dalamnya. Selanjutnya serbuk magnetik
menggunakan H2SO4 (leaching). Penggunaan dilarutkan ke dalam larutan H2SO4 dan
metode leaching sangat menguntungkan distirer pada suhu 120˚C hingga terbentuk
karena mempercepat proses ekstraksi TiO2 slurry. Slurry yang didapatkan dipompa
serta mampu menghasilkan TiO2 yang lebih vakum untuk memisahkan endapan dan
banyak daripada menggunakan metode filtrat. Kemudian filtrat dinetralkan dengan
hidrometalurgi. Dilihat dari penelitian menambahkan aquades dan dipanaskan pada
sebelumnya, peneliti akan melakukan suhu 200˚C hingga terbentuk endapan.
ekstraksi TiO2 dari pasir mineral Endapan tersebut dicuci dengan aquades
Tulungagung khususnya di Pantai Popoh hingga pH netral dan dikeringkan. Endapan
menggunakan metode leaching dengan bahan yang telah kering dikalsinasi pada suhu
pelarut H2SO4. Kemudian endapan hasil 600˚C selama 2 jam. TiO2 yang didapatkan
leaching dikalsinasi pada suhu 600˚C selama dikarakterisasi XRD untuk mengetahui fasa
2 jam. TiO2 yang telah didapatkan diuji yang terbentuk dan ukuran nanokristalinnya.
XRD.
3. Hasil dan pembahasan
Sampe 25. 36. 37. 47. 53. 54. 62. 68. 70. 74. 75. 82.
Hasil analisis menggunakan software rietica diketahui parameter kisi dari sampel yaitu
ditunjukkan oleh Gambar 2. dengan nilai a = b = 3,7845 Å dan c = 9,5143
Å yang menunjukkan bahwa anatase
memiliki struktur kristal tetragonal.
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa pasir mineral
Tulungagung memiliki senyawa utama
berupa Fe2O3 dan TiO2 dengan persentase
83,35% dan 12,20%. Nano kristalin TiO2
Gambar 2. Pola difraksi sampel TiO2 anatase dari
anatase telah terbentuk pada suhu kalsinasi
analisis software Rietica
600˚C dengan holding time 2 jam. Fasa yang
Dari analisa dengan software rietica
terbentuk merupakan fase tunggal TiO2
dapat diketahui ukuran kristalin sampel
anatase. Ukuran kristalin TiO2 anatase
adalah sebesar 2,40 nm. Ukuran kristalin ini
sebesar 2,41 nm.
menunjukkan bahwa serbuk anatase yang
Ucapan Terimakasih
dihasilkan mempunyai ukuran kristalin
Penulis mengucapkan terimakasih
dengan besaran nano sehingga dapat
kepada Kementrian Riset dan Teknologi
dikatakan sebagai nanokristalin. Ukuran
Pendidikan Tinggi serta dosen pembimbing
kristalin juga dapat diketahui melalui
yang telah membimbing riset kami hingga
perhitungan menggunakan persamaan
mendapatkan hasil yang sesuai.
Scherrer yaitu
D=Kλ/βCosθ Daftar Pustaka
Dimana D adalah ukuran kristalin TiO2, λ 1. Iftitah, Ajeng., Istiqomah dan Mufida,
adalah panjang gelombang sinar difraksi Rahayu.2018. Sintesis Titanium
sinar-X, B adalah FWHM yang menunjukkan Dioksida (TiO2) Dari Pasir Besi Pesisir
setengah lebar puncak difraksi maksimum, K Tulungagung Dengan Proses
adalah koefisien (0,9) dan θ adalah sudut Leaching/Hidrometalurgi. Universitas
defraksi pada intensitas difraksi maksimum. Negeri Surabaya
Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan 2. Setiawati, L. D., Rahman, T. P.,
nilai ukuran kristalin TiO2 sebesar 2,41 nm. Nugroho, D. W., Nofrizal, Ikono, R.,
Selain itu dari hasil analisis juga dapat Suryandaru, Rochman, N. T.2013.
Ekstraksi Titanium Dioksida (TiO2) 8. Kim, H., Cho, M.-Y., Kim, M.-H.,
dari Pasir Besi dengan Metode Park, K.-Y., Gwon, H., Lee, Y.,Kang,
Hidrometalurgi. Prosiding Semirata K.2013. A Novel High-Energy Hybrid
FMIPA Universitas Lampung. Supercapcitor with an Anatase TiO2-
3. Hamdi, M.2013. XRD dan EDXRF Reduced Graphene Oxide Anode and
Analysis of Anatase Nano-TiO2 an Activated Carbon Cathode.
Synthesized from Mineral Precursors. Advanced Energy Materials.
Advanced Materials Research, 620, 9. Manikandan, K., Ahamed, A. J.,
179-185. Thirugnanasundar, A., &
4. Augusu, L., & Yuliana.2017. Fabrikasi Brahmanandhan, G. M.2015. A Novel
Komposit Graphene/TiO2/PANi Approach to Synthesis and
sebagai Bahan Elektroda Baterai Characterization of Titanium dioxide
Lithium-Ion. Jurnal Aplikasi Fisika Nanoparticles for Photocatalytic
Kendari, 13. Applications. Digest Journal of
5. Ko, H.-H., Chen, H.-T., Yen, F.-L., Lu, Nanomaterials and Biostructures, 10,
W.-C., Kuo, C.-W., Wang, M.-C.2012. 1427-1437.
Preparation of TiO2 Nanocrystallite 10. Astuti, & Ningsi, S.2017. Sintesis dan
Powders Coated with 9mol% ZnO for Karakterisasi Nanopartikel Titanium
Cosmeic Applications in Sunscreens. Dioksida (TiO2) Menggunakan Metode
International Journal of Molecular Sonokimia. Jurnal Ilmu Fisika (JIF), 9,
Aciences, 13, 1658-1669. 26-32.
6. Zhang, X., Du, A. J., Lee, P., Sun, D. 11. Filippou, D., & Hudon, G. 2009.Iron
D., & Leckie, J. O.2008, January. TiO2 removal and recovery in the titanium
Nanowire membrane for concurrent dioxide feedstock and pigment
filtration and photocatalytic oxidation industries. JOM, 61, 36-42.
of humic acid in water. Journal of 12. Lu, C., and Chen, Z.2009. High
Membrane Science, 313, 44-51. temperature resistive hydrogen sensor
7. Augusu & Yuliana. 2017. Fabrikasi based on thin nanoporous rutile TiO2
Komposit Graphene/TiO2/PANi film on anodic aluminium oxide.
sebagai Bahan Elektroda Baterai Sensors and Actuators B: Chemical,
Lithium-Ion. Jurnal Aplikasi Fisika 140, 109-115.
Kendari, 13.