Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

KOMUNIKASI, INFORMASI DAN KONSELING


KONSELING APOTEKER PASIEN

“ OBAT-OBAT KHUSUS PENGGUNAAN PEN INSULIN PADA PASIEN PEDIATRI“

KELOMPOK 1A

1. Ni Putu Manik Utamiwati 3351191401


2. Novi Kristanti Gulo 3351191406
3. Dessy Adriani Putri 3351191424
4. Triyana Wulandari 3351191425
5. Nia Nurumamah 3351191432
6. Fachrina 3351191485
7. Rismayanti 3351191458
8. Febriyola Eka Putri. Balay 3351191548

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2020
DIALOG APOTEKER PASIEN PENGGUNAAN OBAT KHUSUS

Suatu pagi ibu pasien bernama nur menebus resep untuk anaknya gega laki laki usia
12 tahun berat badan 32 kg di apotek sehat dan resepnya mendapatkan novorapid flexpen ,
namun setelah kembali kerumah, ibu nur lupa untuk cara penggunaanya,lalu ibu nur datang
lagi ke apotek sehat untuk menanyakan kembali cara penggunaan novorapid flexpen
tersebut.berikut dialog bu nur dan apoteker apotek sehat.

APT                     : “Selamat pagi Bu, selamat datang di Apotek Sehat”

PASIEN              : “Pagi Bu ”

APT                    : “Perkenalkan saya agnes Apoteker dari apotek ini. Kalau saya boleh tau ini
dengan  ibu siapa   ?”

PASIEN          : “ Perkenalkan Bu saya nur ”

APT                 : “  Ibu  nur, ada yang bisa saya bantu?”

PASIEN          : “Begini Bu tadi pagi jam 7 saya ngambil resep ini tapi pas sampai rumah
sudah lupa bagaimana penjelasannya, bolehkah saya menanyakan kembali cara penggunaan
obat ini ( Novorapid flexpen 3ml ) untuk anak saya ?”

APT : tadi pagi resepnya atas nama siapa bu

PASIEN: atas nama gega bu

APT: baik bu sebentar (mencari resep dan mengkonfirmasi lagi ke pasien),oh ia bu nur ini
tadi pagi atas nama an gega ya bu?baik bu obatnya sudah betul saya akan menjelaskan
kembali bagaimana cara penggunaannya.

PASIEN            : “Iya boleh silahkan bu”

APT                    :“Baik Bu, apa sebelumnya Ibu mengetahui tentang alat ini? Atau Anak
Ibu sudah pernah menggunakan alat ini?”

PASIEN          : “Belum Bu”


APT                   : “Sebelumnya   dari   dokter   informasi   apa   saja   yang   telah   diberitahu
kan mengenai alat ini?”

PASIEN          : “Oleh dokter saya diberikan informasi mengenai cara pemakaiannya, namun
saya   baru   pertama   kali   melihat   alat   ini.   Dokter   hanya   memberikan penjelasan
mengenai cara penggunaannya sepintas saja Bu dan dosis yang digunakan 24 iu/ hari karena
anak saya mempunyai berat badan 32 kg, sehingga saya belum mengerti dengan
cara  penggunaannya”

APT                   : “Apakah sebelumnya  Ibu  telah diberitahu oleh dokter mengenai alasan


dokter memilihkan obat ini untuk Anak Ibu?”

PASIEN          : “Sudah Bu, menurut dokter anak saya menderita Diabetes Melitus tipe 1

APT                   : “Baik  Bu,  memang   salah  satu cara terapi yang dapat diberikan


adalah  insulin.

PASIEN          : “ Apa efek samping dari insulin ini ya Bu ? ”

APT                 : “ Efek samping dari insulin novorapid ini bisa menyebabkan kekurangan
gula dengan gejala tiba tiba berkeringat dingin, kulit pucat, pusing, gelisah, mual dan sulit
berkonsentrasi. Tetapi kalau terjadi penurunan gula darah yang drastis dan alergi segera
konsultasi ke dokter yang menangani anak ibu”

PASIEN          :  Iya Bu

APT                 :  Dalam penggunaan insulin flexpen ini yang digunakan untuk mempermudah


pasien  memasukkan insulin ke dalam tubuh adalah dalam bentuk pena ini atau sering disebut
dengan insulin pen. Untuk dosis harian 24 iu dibagi menjadi 3 kali dalam  sehari  dengan
jarak waktu 8 jam untuk penyuntikan selanjutnya, jadi dalam sekali penyuntikan dosis yang
diperlukan 8 iu dan penyuntikan selanjutnya dilakukan setelah jarak waktu 8 jam. Disini
saya akan menjelaskan mengenai cara penggunaannya

1.      Insulin pen yang Ibu keluarkan dari penyimpanan di lemari es, diamkan terlebih dahulu
selama 1-1 ½ jam.

2.      Gulung insulin pen diantara kedua telapak tangan sampai 10 kali.

3.      Gerakkan pena insulin keatas dan kebawah sebanyak 10 kali, tujuannya adalah untuk
meratakan dosis.
4.      Dibuka penutupnya dan pasang jarumnya.

5.      Putar  tombol pemilih dosis diujung pena untuk 1 atau 2 unit  untuk mengecek apakah
insulin dapat keluar atau tidak.

6.      Sebelum digunakan pastikan tidak ada gelembung udara dalam insulin.


Apabila   terdapat   gelembung   udara,   ketuk   dan   tekan   tombol   untuk mengeluarkan
udara.

7.      Setel dosis sesuai anjuran dokter. Jadi disini ibu diberikan dosis untuk sekali pemakaian
adalah 8 IU, jadi pada alat ini diputar hingga jarum menunjukkan angka 8.

8.      Penutup jarum dibuka, oleskan alkohol swap pada bagian tubuh yang akan disuntik
insulin, lalu pegang insulin pen dengan cara digenggam dan ibu jari berada pada bagian atas
insulin pen.

9.      Suntikkan ke bagian yang dianjurkan dokter dengan arah tegak lurus atau pada sudut
90º.

10.  Tekan sampai tanda 0 dan tahan selama minimal 10 detik.

11.  Tarik perlahan dengan posisi tegak lurus.Untuk pemakaian insulin ini dilakukan 3x
sehari setiap 8jam sekali contohnya apabila ibu menggunakan jam 6pagi, pemakaian
selanjutnya adalah jam 2 siang dan jam 10 malam.

12.  Pemakaian novorapid flexpen digunakan sebelum makan dan sebelum tidur malam.

APT                  :“Apakah   Ibu   diberitahu   oleh   dokter,   dimana   insulin   pen   ini   harus 
disuntikkan?”

PASIEN          : “Ya Bu, menurut dokter dibagian lengan saya”

APT                 : “Ya betul Bu, selain itu bisa juga digunakan pada daerah perut, paha bagian
depan atau samping.  Untuk penjelasan mengenai penggunaan insulin pen ini apa  ada
yang  ibu belum mengerti?”

PASIEN          :   “Untuk   jarumnya   itu  Bu,   apakah  jarum   yang   digunakan  sekali pakai

langsung dibuang ya Bu?”

APT                 : “Tidak bu, untuk jarumnya masih dapat digunakan lagi asalkan disimpan
ditempat yang benar dan telah dibersihkan setelah penggunaan. Jarum dapat diganti apabila
sudah tumpul. Ibu dapat membeli jarum saja, sehingga ibu tidak perlu membeli alat insulin
pen yang baru.

PASIEN          : “Tentang penyimpanan insulin pen ini, sebaiknya disimpan dimana Bu?”

APT                   : “Untuk penyimpananannya sebelum digunakan sebaiknya dalam lemari

es, namun tidak pada bagian freezer, hanya pada bagian bawah freezer saja, pada suhu 2-8  .
Setelah penggunaan, dapat disimpan dalam ruangan dan hanya bertahan hingga 4 minggu”

PASIEN          : “Ooh.. begitu ya.... sepertinya saya sudah cukup paham mengenai alat ini”

APT                   : “Mungkin ibu dapat mengulang menjelaskan cara penggunaan insulin


pen ini?”

PASIEN           : “Ya, untuk efek samping insulin kalau terjadi penurunan gula darah yang
drastis dan alergi segera konsultasi ke dokter dan cara penggunaannya insulin  pen yaitu:

1. Setelah   keluarkan   dari   penyimpanan   di   lemari   es,   diamkan   terlebih

    dahulu selama 1-1 ½ jam.

2. Gulung insulin pen diantara kedua telapak tangan

3. Gerakkan pena insulin keatas dan kebawah

4. Pasang jarum dan buka penutupnya

5. Putar tombol pemilih dosis diujung pena untuk 1 atau 2 unit.

6. Sebelum digunakan pastikan tidak ada gelembung udara dalam insulin.

7. Setel dosis sesuai anjuran dokter. Jadi disini saya diberikan dosis untuk sekali pemakaian
adalah 8 IU, jadi pada alat ini diputar hingga jarum menunjukkan angka 8 IU.

APT                   :   “Maaf,   apabila   terdapat   gelembung   udara,   bagaimanakah cara untuk
mengeluarkannya?”

PASIEN          :   “Apabila   terdapat   gelembung   udara,   ketuk   dan   tekan   tombol  untuk
mengeluarkan udara” Selanjutnya,

8. Penutup jarum dibuka, lalu pegang insulin pen dengan cara digenggam

    dan ibu jari berada pada bagian atas insulin pen.


9. Suntikkan ke tubuh dengan arah tegak lurus.

10.Tekan sampai tanda 0 dan tahan selama minimal 10 detik.

11.Tarik perlahan dengan posisi tegak lurus.

12.Untuk pemakaian insulin ini dilakukan 3x sehari setiap 8 jam sekali. Pemakaian insulin
digunakan sebelum makan dan sebelum tidur malam.

APT                   :  “Ya   benar   sekali   bu,   baiklah   saya   rasa   Ibu   sudah   paham   betul
cara penggunaannya’’

PASIEN          : Iya Bu

APT                 : “ Mungkin ada yang lain yang bisa dibantu lagi?”

PASIEN          : “Tidak, terimakasih Bu”

APT                 :  “Sama-sama   Bu,   semoga Anak ibu lekas  sembuh”

PASIEN           : “Terimakasih banyak Bu”


DAFTAR PUSTAKA

Kementrian kesehatan RI. 2019. Pedoman Pelayanan Kefarmasian Pada Diabetes Melitus.
Jakarta: Kemenkes RI

Anda mungkin juga menyukai