Anda di halaman 1dari 4

Tabel Produksi Roti Perbulan pada UD.

Cella Cake & Bakery


Jenis Produk Jumlah Produk (unit)
Roti coklat keju 6000
Roti kacang 6000
Roti pizza ayam 5000
Roti sosis 5000
Donat 8000
Jumlah 30000
Tabel di atas menjelaskan bahwa jumlah produksi roti yang diproduksi perusahaan
setiap bulannya berjumlah 30.000 unit.
Tabel Pemakaian Bahan Baku pada UD. Cella Cake & Bakery
Jenis Produk Jumlah Produk (unit) Bahan Baku (Rp)
Roti coklat keju 6000 10.500.000
Roti kacang 6000 10.000.000
Roti pizza ayam 5000 10.350.000
Roti sosis 5000 9.500.000
Donat 8000 7.500.000
Jumlah 30.000 47.800.000
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah biaya bahan baku yang
digunakan untuk membuat roti coklat keju sebesar Rp.10.500.000 kemudian untuk biaya
bahan baku roti pizza ayam yaitu sebesar Rp.10.350.000 sedangkan roti kacang sebesar
Rp.10.000.000 selanjutnya untuk roti sosis biaya bahan bakunya adalah sebesar Rp.9.500.000
dan donat biaya bahan baku yakni Rp.7.500.000 per bulan.
Tabel Biaya Tenaga Kerja Langsung Perbulan pada UD. Cella Cake & Bakery
Jenis Produk Jumlah Produk Upah/unit (Rp) Biaya Tenaga Kerja
(unit) Langsung (Rp)
Roti coklat keju 6000 300 1.800.000
Roti kacang 6000 300 1.800.000
Roti pizza ayam 5000 300 1.500.000
Roti sosis 5000 300 1.500.000
Donat 8000 300 2.400.000
Jumlah 30.000 9.000.000
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui biaya tenaga kerja langsung untuk roti coklat
keju dan roti kacang adalah sebesar Rp 1.800.000. Untuk roti pizza ayam dan roti sosis biaya
tenaga kerja langsung adalah sebesar Rp 1.500.000 sedangkan untuk donat adalah Rp
2.400.000.
Total Biaya Overhead pada UD. Cella Cake & Bakery
Jenis Biaya Total Biaya (Rp)
Bahan pembantu 10.000.000
Listrik 2.000.000
Biaya tenaga kerja tidak langsung 1.000.000
Biaya pemeliharaan bangunan 500.000
Biaya pemeliharaan mesin 350.000
Biaya penyusutan bangunan 300.000
Biaya penyusutan mesin 100.000
Biaya pemasaran 250.000
Jumlah 14.500.000
Tahap Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Activity-Based Costing System pada
UD. Cella Cake & Bakery
1. Penggolongan aktivitas-aktivitas pada UD. Cella Cake & Bakery
LevelAktivitas Komponen BOP Jumlah (Rp)
Biaya bahan pembantu 10.000.000
Aktivitas level unit Biaya energi listrik 2.000.000
Biaya penyusutan mesin 100.000
Biaya tenaga kerja tak langsung 1.000.000
Aktivitas level batch
Biaya pemeliharaan mesin 350.000
Aktivitas level produksi Biaya pemasaran 250.000
Biaya pemeliharaan bangunan 500.000
Aktivitas level fasilitas
Biaya penyusutan bangunan 300.000
Jumlah Rp. 14.500.000
Berdasarkan tabel diatas, aktivitas-aktivitas produksi pada UD. Cella Cake &
Bakery dibagi menjadi beberapa level yaitu level unit, batch, produk dan level
fasilitas. Level unit merupakan aktivitas yang terjadi berulang untuk setiap unit
produksi dan konsumsinya seiring dengan jumlah unit yang diproduksi. Adapun
aktivitas yang termasuk dalam level unit yaitu pemakaian bahan pembantu,
pemakaian energi listrik dan penyusutan mesin. Level batch merupakan aktivitas yang
dikonsumsi oleh produk berdasarkan jumlah batch produk yang diproduksi dan
aktivitas penyabab biaya ini terjadi berulang setiap 1 batch (kelompok). Level produk
merupakan aktivitas yang dikonsumsi produk yang dihasilkan oleh aktivitas tersebut.
Sedangkan level fasilitas merupakan aktivitas yang dikonsumsi oleh produk
berdasarkan fasilitas yang dinikmati oleh produk.
2. Menentukan Cost Driver yang tepat untuk masing-masing aktivitas.
Pengidentifikasian ini dimaksudkan dalam penentuan tarif per unit Cost Driver. Data
Cost Driver pada setiap produk dapat dilihat pada Tabel berikut ini:
Cost Driver
Jumlah
Jenis Produk Jumlah Energi Luas Area
Jumlah Unit Inspeksi
Listrik (KWH) (M2)
(Jam)
Roti Coklat keju 6000 260.000 180 5.360
Roti kacang 6000 260.000 180 5.360
Roti pizza ayam 5000 215.000 150 5.150
Roti sosis 5000 215.000 150 5.150
Donat 8000 215.000 150 5.150
Jumlah 30.000 1.165.000 810 26.170
3. Menentuka kelompok-kelompok biaya yang homogen (Homogeny Cost Pool)
Cost Pool Level
Aktivitas BOP Cost Driver
Homogen Aktivitas
Aktivitas bahan pembantu Jumlah unit Unit
Pool 1
Aktivitas penyusutan mesin Jumlah unit Unit
Pool 2 Aktivitas pemakaian listrik KWH Unit
Aktivitas TK tak langsung Jam inspeksi Batch
Pool 3
Aktivitas pemeliharaan mesin Jam inspeksi Batch
Pool 4 Aktivitas pemasaran Unit produk Produk
Aktivitas pemeliharaan bangunan Luas area Fasilitas
Pool 5
Aktivitas penyusutan bangunan Luas area Fasilitas
Pembentukan cost pool yang homogen dilakukan untuk menyederhanakan
cost pool yang terlalu banya, karena aktivitas yang memiliki cost driver yang sama
atau berhuungan dapat dimasukkan ke dalam satu cost pool dengan menggunakan
satu cost driver yang dipilih. Berdasarkan tabel diatas, aktivitas yang dikelompokan
dalam level unit dikendalikan oleh 2 cost driver yaitu jumlah unit produksi yang
jumlah energi listrik yang dipakai (KWH). Pada level produk dikendalikan oleh 1
cost driver yaitu jumlah unit produksi. Sama dengan level produk, level fasilitas juga
dikendalikan 1 cost driver saja yaitu luas area yang digunakan.
4. Penentuan tarif kelompok (Pool rate), merupakan tarif BOP per unit cost driver yang
dihitung untuk satu kelompok aktivitas. Tarif kelompok dihitung dengan cara total
BOP untuk satu kelompok tertentu dibagi dengan cost driver pada kelompok tersebut.
Hasil dapat dilihat dari tabel berikut:

Cost Pool Komponen BOP Jumlah (Rp)

Biaya bahan pembantu 10.000.000


Pool 1
Biaya penyusutan mesin 100.000

Jumlah BOP 10.100.000


Jam unit produksi 30.000 unit
Pool rate 1 Rp. 336,67/unit

Pool 2 Biaya energi listrik 2.000.000

Jumlah BOP 2.000.000


Jumlah KWH 1.165.000
Pool rate 2 Rp. 1,72/unit

Biaya TK tak langsung 1.000.000


Pool 3
Biaya pemeliharaan mesin 350.000

Jumlah biaya 1.350.000


Jam ispeksi 810 jam
Pool rate 3 Rp. 1.666,67/unit

Pool 4 Biaya pemasaran 250.000

Jumlah biaya 250.000


Unit produk 30.000
Pool rate 4 Rp. 8,33/unit

Biaya pemeliharaan bangunan 500.000


Pool 5
Biaya penyusutan bangunan 300.000

Jumlah biaya 800.000


Luas area 26.170
Pool rate 5 Rp. 30,57/unit

5. Tahap Menentukan HPP, HPP di metode ABC ditentukan dengan cara membebankan
tarif kelompok berdasarkan cost driver. BOP untuk setiap kelompok dilacak ke
berbagai produk. BOP ditentukan dengan cara, tarif setiap kelompok dikali dengan
unit cost driver yang digunakan. Maka HPP dapat dilihat dari tabel berikut:
Keterangan Roti Coklat Roti Kacang Roti Pizza Roti sosis Donat
Keju (Rp) (Rp) Ayam (Rp) (Rp) (Rp)

Biaya Bahan 10.500.000 10.000.000 10.350.000 9.500.000 7.500.000


Baku

Biaya tenaga 1.800.000 1.800.000 1.500.000 1.500.000 2.400.000


kerja langsung

BOP 2.981.056 2.981.056 2.502.236 2.502.236 3.537.236

HPP 15.281.056 14.781.056 14.352.236 13.502.236 13.437.236

Unit Produksi 6000 6000 5000 5000 8000

HPP per unit 2.547 2.464 2.870 2.700 1.680

Berdasarkan tabel diatas maka harga perunit dari setiap jenis produk adalah
yang pertama produk coklat keju sebesar Rp. 2.547/unit, roti kacang sebesar Rp.
2.464/unit, roti pizza ayam Rp. 2.870/unit, roti sosis sebesar Rp. 2.700/unit dan donat
sebesar Rp. 1.680/unit.

DAFTAR PUSTAKA
Kamasih., D.P. Saerang dan L. Mawikere. 2015. Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi
dengan Metode Tradisional dan Activity Based Costing (ABC) pada UD. Cella Cake
dan Bakery Manado. J. Akuntability. 4(2): 28-40.

Anda mungkin juga menyukai