Investigasi kecelakaan
Kecelakaan dapat
terjadi di mana saja
dan kapan saja.
Investigasi kecelakaan
Sasaran utama
menentukan sebab-
sebab kecelakaan
mencegah terulangnya
kejadian serupa.
Investigasi kecelakaan
• Investigasi kecelakaan
merupakan bagian yang sangat
penting dari suatu program
pencegahan kecelakaan, hanya
sayangnya hal ini sering tidak
diketahui maksudnya, sehingga
timbul kesan seakan-akan
"mencari kesalahan" dan
"kambing hitam".
Investigasi kecelakaan
• Banyak investigasi kecelakaan yang tidak
dapat menghasilkan dan menentukan sebab-
sebab yang jelas, mengapa kecelakaan itu
terjadi dan akhirnya gagal memberikan jalan
penyelesaian masalah yang ada secara efektif.
Ahli Reability
Inspektur Peralatan
Bagian Mekanikal
Ahli K3 Kebakaran
Level Kecelakaan dan Keterlibatan Investigator
Kerusakan Alat s/d Rp 50 juta s/d Rp 100 juta s/d Rp 200 juta
Dampak Lingkungan …………………. …………………. ………………….
Pelaksanaan Pada saat shift tersebut Segera setelah Segera setelah personil dan
personil dan area area aman
Investigasi aman
Orang
Orang adalah penting sebagai sumber data karena
mereka bisa memberikan informasi tentang semua
hal tentang kecelakaan yaitu sebelum dan pada saat
kecelakaan.
Wawancara dan pernyataan tertulis adalah metoda
yang tepat sebagai sumber data atau dokumentasi.
Tujuan wawancara dan pernyataan tertulis adalah
untuk memperoleh informasi yang dapat digunakan
dalam penyusunan urutan kejadian serta dalam
menentukan akar penyebab. Kondisi ini menentukan
dalam proses investigasi karena keterkaitan dengan
ketelitian tentang sebelum kejadian dan apa yang
terjadi.
PENGUMPULAN DATA
Orang
Fokuskan pada apa yang mereka lihat, dengar dan
rasakan dalam rangka membantu perspektif dari
peristiwa yang terjadi yaitu fokuskan pada apa dan
ketika mereka sedang lakukan dan dimana mereka
yaitu :
◦ wawancara orang yang terlibat dalam kecelakaan
secepat mungkin dan dengan pasti sebelum mereka
meninggalkan fasilitas.
◦ Jika memungkinkan, wawancarai Petugas
Emergency Response jika respon mereka
mempunyai dampak terhadap area atau data fisik.
BEBERAPA PETUNJUK YANG BISA DIGUNAKAN
DALAM KEBERHASILAN WAWANCARA
Wawancara jika mungkin sebelum mereka
berbicara satu dengan yang lain, atau kepada
orang lain yang tidak terlibat dalam kecelakaan.
Ketika orang berbicara dengan yang lain, atau
ketika mereka tidur, mereka tanpa disadari akan
mengedit yang mereka kenang. Ide untuk
mewawancarai mereka, diusahakan sebelum
terjadi perubahan memori.
Pilih tempat yang nyaman untuk orang yang
akan diwawancarai.
Gunakan satu atau dua pewawancara. Dua
adalah lebih baik dari satu orang dimana
seorang mewanwancarai dan lainnya mencatat.
Lebih dari dua dapat membuat orang sedang
diwawancarai merasakan gelisah.
BEBERAPA PETUNJUK YANG BISA DIGUNAKAN
DALAM KEBERHASILAN WAWANCARA
Selama wawancara, kondisikan orang menjadi
nyaman sebelum diwawancarai, sehingga lancar
sebelum tanya jawab; menjelaskan tujuan
wawancara yaitu mencarian fakta, bukan
kesalahan. Berikan empati sebagaimana kita
mungkin merasakan jika terjadi pada kita dan
hasil akhir dari investigasi.
Tanyakan pembuka bukan mendahului,
pertanyaan bukan memimpin. Sebagai contoh,
tanya, “Apa yang telah anda lihat kemudian ?
sebagai ganti “Apakah anda melihat kebocoran?”.
Ketika menanyakan pertanyaan, dengarkan
sampai lengkap. Diusahakan untuk tidak
menyela sebelum orang menjawab pertanyaan
secara lengkap ketika sedang diwawancarai.
BEBERAPA PETUNJUK YANG BISA DIGUNAKAN
DALAM KEBERHASILAN WAWANCARA
Memastikan bawa jawaban pertanyaan bukan
spekulasi namun berdasarkan fakta.
Jangan menyiratkan untuk menyalahkan dalam
pertanyaan anda. Hindari penggunaan kata atau
pertanyaan yang sekiranya memojokkan bagi yang
diwawancarai, sehingga yang diwawancara akan
bersikap bertahan.
Tetap menjaga pertanyaan dalam catatan
disesuaikan dengan urutan waktu guna dipakai
sebagai dasar dalam menyusun urutan kejadian.
Analisa semua pertanyaan dan teliti dalam
memperoleh jawaban sehingga urutan kejadian
menjadi akurat yang menggambarkan kejadian yang
sebenarnya.
Ucapkan terimakasih setelah selesai mewawancarai
Posisi mengacu pada status sebelum kecelakaan
terjadi, ini meliputi :
Kondisi cuaca
? Pipa bocor
Why?
Why? ?
? Why?
? Why? ?
Why?
Metoda Lima Mengapa/Why
1. Mengapa Kecelakaan terjadi ? Verifikasi
2. Mengapa no 1 terjadi ?
3. Mengapa no 2 terjadi ?
4. Mengapa no 3 terjadi ?
5. Mengapa no 4 terjadi ?
6. Mengapa no 5 terjadi ?
Metoda Lima Mengapa/Why
1 Kategori Penyebab
Dasar ?
2 Kategori Penyebab
Dasar ?
METODA POHON MENGAPA
Pekerja
Kebakaran
Pekerja di datang
di Area
Area hampir kena/
terpapar api
Minyak
Sumber
bocor dari Tersedia
Penyalaan
pompa Oxigen
Rekomendasi Rencana Perbaikan
Tahap akhir dalam investigasi adalah untuk
mengidentifikasikan tindakan korektif atau
rekomendasi dan meng-eliminasi sistem yang
menimbulkan kecelakaan, yaitu .
• Mendaftar semua penyebab utama dan
menggolongkan penyebab berdasarkan kategori.
• Mengidentifikasikan penyebab utama itu yang
mempunyai dampak terbesar kecelakaan. Jika
penyebab ini di-eliminasi, akan mengurangi
kemungkinan terjadi kecelakaan serupa terulang di
masa datang.
• Mengidentifikasikan tindakan korektif segera untuk
mencegah terulangnya kejadian.
Rekomendasi Rencana Perbaikan
– Spesifik – Apakah tindakan korektif
menunjukkan dengan tepat apa diperlukan
untuk dilakukan?
– Accountable -Dapat
dipertanggungjawabkan – apakah
tindakan korektif menugaskan kepada
seseorang dengan tanggal target untuk
penyelesaian?
Rekomendasi Rencana Perbaikan
– Relevan – apakah tindakan korektif dapat
mencegah secara signifikan atau
mengurangi terjadinya kecelakaan
dengan kondisi yang sama ? Hemat biaya
dan praktis serta bisa itu diterapkan ?
Akankah tindakan korektif ini tidak
menimbulkan dampak, baik terhadap
proses atau pekerja?
KECELAKAAN
SEKIAN
TERIMA KASIH