Oleh :
i
LAPORAN MAGANG INDUSTRI
Pada tanggal :
ii
PENGESAHAN
Perawatan dan Perbaikan Toyota Avanza Type G 1.5L VVT-i
di Bengkel New Rajawali Motor Kebumen
Pada Tanggal :
Oleh :
Dosen Pembimbing Pembimbing Industri
Mengesahkan
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan banyak nikmat dan hidayah yang tak terhitung, sehingga penyusun
dapat menyelesaikan Magang Industri di Bengkel New Rajawali Motor Kebumen
dengan lancar serta dilancarkan juga dalam penyususnan laporan Magang Industri
ini. Laporan Magang Industri ini merupakan salah satu rangkaian tugas setelah
melakukan Magang Industri guna melaporkan kegiatan saat pelaksanaan Magang
Industri. Penyusunan laporan Magang Industri ini membahas tentang Laporan
Magang Industri Perawatan/Tune-Up Toyota Avanza Type G 1.5L VVT-i Di
Bengkel New Rajawali Motor Kebumen.
Dalam pelaksanaan magang industri sampai penyusunan laporan ini
banyak pihak yang membantu penulis baik itu saran, bimbingan, maupun
pengarahan. Maka dengan segala bantuan yang di berikan kepada penulis, penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Drs. Pardimin, M.Pd., Ph.D. Rektor Universitas Sarjanawiyata
Tamansiswa Yogyakarta.
2. Drs. Nanang Bagus Subekti, M.Ed Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta.
3. Drs. Ir. Suparmin, MT. selaku ketua jurusan / program studi Pendidikan
Teknik Mesin.
4. Drs. Ardi Widyatmoko, M. Eng. Dosen Pembimbing Magang Industri.
5. Bpk Ardiyanto Pemilik bengkel New Rajawali Motor Kebumen
6. Ibu Muhimah selaku pembimbing praktik kerja
7. Kedua orang tua terutama Ibu yang selalu memberikan do’a restu serta
dukungan dan motivasi.
8. Serta keluarga besar mahasiswa kelas C Pendidikan Teknik Mesin
angkatan 2017.
9. Semua pihak yang membantu penyusun yang tidak dapat penyusun
sebutkan satu persatu yang telah memberikan banyak dukungan moril
iv
maupun materil sehingga Magang Industri serta penyusunan Laporan
Magang Industri dapat penyusun selesaikan dengan lancar dan maksimal.
Harapan penyusun dengan adanya penyusunan Laporan Magang Industri
ini dapat menjadi bentuk pertanggungjawaban penyusun dalam melaksanakan
Magang industri di “Bengkel New Rajawali Motor Kebumen’’. Jika masih
banyak kekurangan dalam penyusunan Laporan ini penyusun mohon maaf.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat.
Penyusun,
v
DAFTAR ISI
COVER ..................................................................................................................i
LEMBAR PENGUJI ...........................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................iii
KATA PENGANTAR .........................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................x
vi
10. Pelaksanaan Praktik ........................................................................20
vii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................73
A. Kesimpulan ............................................................................................73
B. Saran .......................................................................................................73
Daftar Pustaka ....................................................................................................75
LAMPIRAN ......................................................................................................................................
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
x
Gambar 27. Inti Radiator ....................................................................................41
Gambar 28. Cara Kerja Relief Valve ..................................................................42
Gambar 29. Water pump ....................................................................................44
Gambar 30. Thermostat........................................................................................44
Gambar 31. Persinggungan Metal ......................................................................47
Gambar 32. Sistem Pemasukan Dan Pembuangan .............................................51
Gambar 33. Memeriksa Ketinggian Oli .............................................................54
Gambar 34. Memeriksa Kualitas Oli ..................................................................54
Gambar 35. Memeriksa Kualitas Air Pendingin ................................................55
Gambar 36. Memeriksa Ketinggian Air Pendingin ............................................55
Gambar 37. Memeriksa Kebocoran Tutup Radiator ..........................................56
Gambar 38. Memeriksa Kebocoran Radiator .....................................................56
Gambar 39. Konstruksi Baterai ..........................................................................57
Gambar 40. Pengukuran Tegangan Baterai ........................................................57
Gambar 41. Memeriksa Volume Baterai ............................................................58
Gambar 42. Pengukuran Berat Jenis Baterai ......................................................59
Gambar 43. Pembersihan Saringan Udara ..........................................................60
Gambar 44. Filter Bahan Bakar ..........................................................................60
Gambar 45. Pemeriksaan Van Belt .....................................................................61
Gambar 46. Kedudukan Sabuk Penggerak .........................................................61
Gambar 47. Konstruksin Busi ............................................................................62
Gambar 48. Mesin Toyota Avanza Tipe G VVT-i 1.5 M/T ...............................63
Gambar 49. Sepesifikasi Mesin Toyota Avanza Tipe G VVT-i 1.5 M/T ..........64
Gambar 50. Filter Toyota Avanza .....................................................................66
Gambar 51. Pembersihan Filter Udara Toyota Avanza ......................................66
Gambar 52. Mengeluarkan Oli Mesin Toyota Avanza .......................................67
Gambar 53. Memasukan Oli Mesin Toyota Avanza ..........................................68
Gambar 54. Memeriksa Kuantitas Oli Mesin .....................................................68
Gambar 55. Melumasi Permukaan Filter Oli ......................................................69
Gambar 56. Memasukan Oli Mesin Toyota Avanza ..........................................70
xi
Gambar 57. Pemeriksaan Fuel Filter Toyota Avanza ........................................70
Gambar 59. Mengamplas Busi ...........................................................................71
Gambar 60. Mengisi air pendingin radiator ........................................................72
xii
BAB I
PENDAHULUAN
G. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di lingkungan industry
berkembang lebih cepat dibanding dunia pendidikan. Hal itu menambah
kesenjangan dan semakin lebarnya antara keadaan yang dipelajari di dunia
pendidikan dengan kemajuan dunia industri. Permasalahan lain adalah persaingan
untuk mendapatkan pekerjaan yang semakin sulit dan semakin kompetitifnya
antar lulusan dalam memperoleh pekerjaan. Jika tidak ada upaya untuk
mengantisipasi antara keduanya maka lembaga pendidikan akan semakin jauh
ketinggalan dan para lulusan SMK akan semakin sulit untuk mendapat pekerjaan.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, jurusan
pendidikan teknik otomotif dan FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
sebagai lembaga pendidikan formal dituntut untuk menyiapkan calon tenaga
pendidik di bidang teknologi dan kejuruan yang berkualitas, berdaya saing, serta
profesional. Dengan demikian mahasiswa diharapkan memiliki dan menguasai
keterampilan dibidang tersebut, baik yang diperoleh dari bangku kuliah maupun di
lapangan atau di industri.
Sebagai calon pendidik, mahasiswa diharapkan mampu untuk berprestasi
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena peralatan
yang digunakan selalu berkembang sesuai dengan tuntutan kemajuan jaman.
Keberhasilan tujuan pendidikan yang sudah direncanakan oleh pemerintah sangat
bergantung pada pendidik selaku mediator dalam proses transfer ilmu kepada
anak didik. Kemampuan dan keahlian seorang guru dalam menyampaikan materi
sangat menentukan keberhasilan bagi siswa dalam menyerap ilmu yang
disampaikan oleh guru. Disamping menguasai teori, seorang pendidik sekolah
kejuruan program keahlian teknik mesin produksi juga dituntut untuk memiliki
ketrampilan (skill) praktek yang memadai sebagai dasar dalam memberikan materi
yang memerlukan tindakan nyata. Ketrampilan tersebut diperoleh dengan cara
latihan yang terus menerus dan dilaksanakan secara bertahap. Salah satu upaya
yang dilakukan jurusan pendidikan teknologi dan kejuruan untuk
1
mengembangkan ketrampilan bagi peserta didik adalah dengan melaksanakan
praktik industri di perusahaan/bengkel yang menangani bidang produksi.
Praktik industri merupakan kuliah industri dimana mahasiswa secara
langsung menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat semasa kuliah langsung di
lapangan karena praktik industri di program studi pendidikan teknik mesin
memfokuskan 2 (dua) aspek pokok yakni aspek keteknikan dan aspek manajemen.
Dengan melakukan praktik industri, mahasiswa mendapatkan pengalaman
langsung dalam proses produksi di DU/DI sesuai dengan keahlian bidangnya,
untuk mendapat kesempatan untuk menerapkan dan memperluas keilmuan di
bidang teknik mesin sebagai bekal menjadi guru SMK, serta agar mahasiswa
mendapatkan pemahaman tentang pengelolaan usaha sesuai dengan bidangnya
untuk menguatkan jiwa kewirausahaan. Pelaksanaan program praktik industri
memerlukan kerjasama dengan industri-industri yang memenuhi syarat dan
relevan dengan program studi yang ada di FKIP-UST Yogyakarta. Industri disini
adalah suatu tempat atau usaha yang bergerak dalam bidang produksi atau pun
dalam bidang jasa. Misalnya adalah industri yang bergerak dibidang keteknikan
sehingga masih ada keterkaitan antara kegiatan praktik industri dengan mata
kuliah yang diajarkan, sehingga ilmu yang didapatkan dari perkuliahan dapat
diaplikasikan di industri tersebut. Contohnya dalam bidang otomotif seperti
industri perakitan mobil/motor, bengkel cat, bengkel umum, maupun bengkel
khusus yang melayani service komponen, dll.
Bengkel New Rajawali Motor Kebumen merupakan salah satu Bengkel yang
bergerak di bidang jasa untuk melayani penjualan dan perawatan mobil, sehingga
merupakan pilihan yang tepat untuk dijadikan tempat magang industri guna
menimba pengalaman secara langsung di dunia kerja. Bengkel ini didirikan oleh
Bapak Andrianto dan Ibu Nelly, tepatnya di Jalan Kusuma No.15, Wonoyoso,
Bumirejo, Kec. Kebumen. Bengkel New Rajawali Motor bergerak pada 2 bidang
yaitu perawatan (Service) dan suku cadang (Spare Part). Selama melakukan
magang industri di Bengkel New Rajawali Motor kebanyakan konsumen yang
datang banyak sekali yang melakukan perawatan ringan. Kebanyakan mobil yang
masuk adalah mobil keluarga dan mobil angkutan.
2
Berdasarkan dari hasil kegiatan magang industri di Bengkel New Rajawali
Motor Kebumen dimana konsumen masuk ke bengkel membawa mobilnya
dengan berbagai macam kerusakan kendaraan. Konsumen mengeluhkan
kerusakan tersebut menjadikan masalah bagi kenyamanan berkendara. Hal
terpenting dari konsumen adalah bagaimana kendaraanya bisa nyaman digunakan
dan performa mesin yang baik, maka dari itu mesin suatu kendaraan harus
dilakukan perawatan atau Tune-Up secara berkala, karena dengan melakukan
perawatan secara berkala kondisi mobil akan selalu dalam performa yang
maksimal apabila digunakan keperluan sehari-hari, tune up itu sendiri diartikan
lebih ke perawatan mesin mobil bukan perbaikan. Perawatan dilakukan sesuai
prosedur yang benar, secara umum dilakukan setiap 5.000 Km atau setara dengan
3 bulan. Perlunya perawatan kendaraan mobil sangat penting, melihat teknologi
sekarang mayoritas mesin dikontrol secara komputer maka harus dilakukan
perawatan dengan baik agar tidak terjadi sesuatu yang fatal seperti tenaga mesin
berkurang, tidak mampu menajak, mesin mati saat digunakan dan lain-lain.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis ingin
mempelajari lebih mendalam tentang perawatan berkala pada mobil Toyota
Avanza Type G 1.5L VVT-i. Perlu diperhatikan dalam melakukan perawatan atau
tune-up terpenting adalah selalu melakukan kegiatan sesuai prosedur kerja dan
menggunakan alat sesuai fungsinya, guna memaksimalkan kerja mesin gunakan
suku cadang asli Toyota.
H. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dijabarkan identifikasi
masalah sebagai berikut :
1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) memaksa
manusia untuk bersaing dalam dunia usaha dan industri (DU/DI).
2. Perguruan tinggi dituntut untuk menciptakan lulusan yang berkompeten
dan mampu bersaing dalam dunia usaha dan industri (DU/DI) serta
mempunyai kompetensi ketrampilan sesuai dengan program setudi.
3
3. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarata ditugaskan
untuk menciptakan lulusan program studi Pendidikan Teknik Mesin yang
berkompeten agar dapat menjadi lulusan yang dapat berkerja di dunia
pendidikan maupun dunia industri.
4. Permasalahan dalam dunia industri Bengkel New Rajawali Motor
Kebumen adalah permasalahan dalam menghadapi keluhan dari
konsumen atau pengguna kendaraan dengan kerusakan kendaraan yang
beragam.
5. Permasalahan di Bengkel New Rajawali Motor salah satunya perawatan
atau Tune-Up kendaraan mobil Toyota Avanza Type G 1.5L VVT-i
I. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas sangatlah banyak jenis
permasalahan yang ada, sehingga penulis membatasi permasalahan yang akan
dibahas pada laporan magang industri ini. Sehubung dengan tugas mahasiswa
dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) adalah melakukan kerja
lapangan di industri, maka penulisan laporan magang industri ini dibatasi hanya
membahas Perawatan Toyota Avanza Type G 1.5L VVT-i.
J. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, dalam penulisan laporan
perawatan Mobil Toyota Avanza Type G 1.5L VVT-i penulis merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian perawatan mesin Toyota Avanza Type G 1.5L VVT-i?
2. Apa saja bagian-bagian yang perlu dirawat pada perawatan mesin Toyota
Avanza Type G 1.5L VVT-i?
3. Bagaimana prosedur perawatan mesin Toyota Avanza Type G 1.5L
VVT-i?
4
K. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan perawatan Toyota Avanza Type G
1.5L VVT-i
1. Mengerti tentang perawatan mesin Toyota Avanza Type G 1.5L VVT-i.
2. Mengerti bagian-bagian yang perlu dirawat pada perawatan mesin Toyota
Avanza Type G 1.5L VVT-i.
3. Mengetahui prosedur yang dilakukan pada perawatan mesin Toyota
Avanza Type G 1.5L VVT-i.
F. Manfaat
1. Manfaat Umum
a. Bagi mahasiswa
1) Mampu menerapkan pengetahuan yang di peroleh di universitas
dan diterapkan pada dunia industri.
2) Mengetahui prinsip-prinsip kerja dalam dunia industri.
b. Bagi Akademis
Terjalin hubungan kerja sama antara perguruan tinggi dengan
perusahaan.
1) Sebagai salah satu acuan untuk menyesuaikan dan meningkatkan
kualitas pendidikan.
2) Sebagai wacana untuk mengembangkan wawasan pendidikan.
c. Bagi Bengkel / Industri
1) Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat dalam bidang
pendidikan.
2) Mengetahui kualitas sumber daya manusia yang dapat dijadikan
calon tenaga kerja.
2. Manfaat Khusus
a. Memperoleh pengetahuan secara langsung dan nyata di industri.
b. Mampu mengaplikasikan pengetahuan yang diajarkan di universitas
kepada dunia kerja industri.
5
c. Ingin mengetahui perawatan atau tune-up mobil bagian-bagian yang
perlu dirawat pada perawatan mesin Toyota Avanza Type G 1.5L
VVT-i di Bengkel New Rajawali Motor.
6
BAB II
PELAKSANAAN MAGANG INDUSTRI
B. Kondisi Perusahaan
3. Sejarah Singkat Prusahaan
Sejarah singkat berdirinya New Rajawali Motor Kebumen Berawal dari
gagasan untuk membuka usaha yang bertujuan untuk melayani masyarakat
yang membutuhkan atas jasa yang di berikan. Maka Bapak Andrianto dan Ibu
Nelly membangun sebuah tempat untuk usaha yaitu sebuah bengkel untuk
kendaraan bermotor. Sebuah bengkel bermotor yang diberi nama New
Rajawali Motor Pada awal mulanya bengkel ini di dirikan di jln. Letjen
Suprapto (depan Polsek Kebumen tahun 2000 dengan nama Rajawali Motor
Kebumen hanya menjual speapart mobil saja bukan bengkel, semakin banyak
konsumen dari Rajawali Motor tersebut maka, Bapak Andrianto dan Ibu Nelly
membuka cabang pada tahun 2002 di jln. Letjend Suprapto (depan tempat
pemberhentian angkutan umum) dengan nama New Rajawali Motor bukan
hanya menjual spearpart saja tapi, disini juga ada bengkelnya untuk service
atau perbaikan kendaraan bermotor.
Karena tempat dan kondisinya tidak memungkikan New Rajawali Motor
kebumen yang beralamatkan di jln. Letiend Suprapto pindah di jln. Kusuma
tepatnya sebelah utara Toserba Jadi Baru. Bengkel New Rajawali Motor
Kebumen yang terletak di iln. Kusuma (sebelah utara Toserba Jadi Baru)
Kebumen merupakan bengkel yang cukup ramai di kunjungi para
pembeli( Konsumen) untuk membeli speapart atau untuk memperbaiki
kendaraan bermotor yang rusak. bengkel ini di bangun sejak tahun 2002
sampai sekarang sudah 18 tahun bengkel ini berdiri. Dari tahun ke tahun
bengkel ini memiliki kualitas yang cukup bagus Sehingga memiliki banyak
konsumen. Toko Rajawali Motor yang lama tetap di buka tetapi hanya
menyediakan jual beli barang sperpart mobil saja. Tempatnya yang strategis,
nyaman, dan mudah di jangkau membuat para konsumen mudah mendatangi
tempat ini. Selain itu karyawan dan montirnya yang ramah, bertanggung
jawab dan ulet membuat tempat ini lebih ramai di kunjungi konsumen.
7
Pada awal mula berdirinya bengkel ini hanya memiliki 2 karyawan toko
dan 3 montir saja karena bengkel ini belum terlalu banyak konsumennya.
Setelah berjalannya waktu dan semakin banyak orang yang mengenal bengkel
ini dan kualitas bengkel ini yang bagus maka semakin banyak pula konsumen
yang datang dan karyawan bengkelnyapun mulai bertambah menjadi 8 orang
karyawan di dalam toko dan 20 orang sebagai montirnya. Jadi jumlah
karyawan di New Rajawali Kebumen ada 28 karyawan yang terdiri dari 4
karyawati dan 24 karyawan.
4. Manajemen Perusahaan
Manajemen yang dimaksud dalam laporan ini adalah suatu bentuk
pengelolaan dan pengaturan bengkel dengan memanfaatkan semua sumber
daya yang ada untuk mencapai tujuan bengkel. Manajemen yang akan
dibahas didalam laporan ini adalah struktur organisasi, diskripsi tugas,
personalia, peralatan, keselamatan kerja, dan sistem pengembangan.
8
Produk utama yang diutamakan adalah pelayanan jasa. Dalam rangka
meningkatkan profesionalisme dan produktifitas kerja untuk menuju
peningkatan dibidang pelayanan, terus dilaksanakan usaha-usaha pembinaan,
pengembangan kemampuan dan keterampilan pegawai serta perlunya
perencanaan kepegawaian di lingkungan perusahaan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan dan dalam membantu dunia pendidikan dengan jalan memberikan
kesempatan atau menerima mahasiswa yang melaksanakan praktik kerja
nyata di bidang otomotif.
a. Lokasi Bengkel New Rajawali Motor Kebumen
Lokasi Bengkel New Rajawali Motor Kebumen Jl. Kusuma, No.15,
Wonoyoso, Bumirejo, Kec. Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah
54316 Telepon: (0287) 382815. Berikut gambar lokasi Bengkel New
Rajawali Motor Kebumen:
9
b. Lay Out Bengkel
T
16 15
18
U S
19 B
14
20 13
17
12
10 11
9
7
5 6 8
4
1 2
Keterangan:
1. Gerbang Masuk 11. Tempat Balancing
2. Gerbang Keluar 12. Tempat Menampung Ban Bekas
3. Tempat Service Utama 13. Gudang spartpart
4. Tempat Tunggu 14. Tempat Parkir karyawan
5. Tempat Spooring 15. Tempat Istirahat Karyawan
6. Tempat Aksesoris Mobil 16. Tempat Oli Bekas
7. Tempat Kasir 17. Tempat Overhoul Mesin
8. Tempat Sparpart 18. Toilet
9. Tempat Isi Nitrogen 19. Mushola
10. Tempat Ganti Ban 20. Tempat Oli Bekas
10
C. Manajemen Bengkel
Dalam mengoperasikan bengkel ini terdapat beberapa komponen yang
mengatur jalannya usaha bengkel ini.
11. Setruktur Organisasi
Struktur Organisasi karyawan di bengkel New Rajawali Motor Kebumen
suatu struktur organisasi sangat menentukan bagaimana efisiensinya instansi,
organisasi atau dunia Usana untuk beroperasi. Struktur organisasi instansi atau
dunia usaha yang baik apabila dijalankan dengan tanggung jawab, konsekwen
akan menjadi dasar yang kuat bagi tercapainya sasaran dan tujuan untuk
memuaskan pelanggan atau konsumen yang datang ke New Rajawali Motor.
Sedangkan bengkel New Rajawali Motor Kebumen itu sendiri memberikan
kepuasan kepada pelanggan atas jasa pelayanannya yaitu jual beli sperpart dan
perbaikan kendaraan bermotor.
Karena bengkel New Rajawali Motor Kebumen adalah bengkel pribadi,
maka sistem organisasi yang dipakai merupakan sistem sederhana, dimana
seorang pemimpin perusahaan juga ikut bekerja mengawasi secara langsung
kepada mekaniknya. Sikap yang diterapkan di sini adalah sikap kebersamaan,
persamaan derajat, dan sikap untuk kepentingan bersama. Dalam melaksanakan
tugasnya, para karyawan saling membantu jika ada temannya yang dalam
mengerjakan sesuatu mendapatkan kesulitan. Struktur dalam pelayanan
konsumen langsung dari pelanggan mendaftar ke administrasi lalu di kasir
admisitrasi akan menyerahkan ke mekanik, biasanya mekanik dibantu oleh
asisten mekanik atau orang kepercayaan mekanik untuk membantu
menyiapkan ataupun menangani langsung job yang sudah ada.
Jika dibuat bagian struktur organisasi maka diperoleh alur organisasi
sebagai berikut:
11
PEMILIK BENGKEL
(Bpk Andriyanto, Ibu Nelly
KARYAWAN
12
2. Deskripsi tugas
Tugas dari masing-masing karyawan/ti di New Rajawali Motor Kebumen
adalah sebagai berikut
a. Bagian Pelayanan Konsumen
Karyawan/ti yang bekerja di bagian pelayanan konsumen adalah :
1) Mengambil barang dagangan yang ada di New Rajawali Motor
Kebumen
2) Mencari bukti penjualan atas barang yang ada di New Rajawali
Motor Kebumen
3) Dan sebagainya.
b. Administrasi
Karyawan/ti yang bekerja di bagian administrasi adalah sebagai
berikut:
1) Bagian enginputan data pembelian barang
Penginputan data pembelian barang ini adalah nota yang berasal
dari sales.
2) Bagian Pengkodean barang
Pengkodean barang di lakukan pencatatan setelah mendapatkan
nota pembelian barang dari bagian penginputan data pembelian
barang.
3) Bagian Kasir
Tanggung jawab dan tugas Keuangan adalah sebagai berikut:
a) Pembayaran spare part dan pembayaran jasa.
b) Menghitung semua biaya yang harus dikeluarkan oleh
kosumen.
c) Bertugas menerima uang pembayaran dari konsumen.
4) Bagian Penginputan Data Penjualan Barang
Tugas yang dilakukan pada bagian penginputan data penjualan
barang adalah memasukan data penginputan barang dengan cara
melihat nota penjualan barang dan dimasukan ke komputer.
13
5) Bagian Cash Opname Barang
Pada bagian cash opname barang ini tugasnya adalah melihat stock
barang - barang yang ada di New Rajawali Motor dengan system
komputerisasi yang ada untuk melihat yang ada sesuai di system
komputerisasi sesuai atau tidak (Jumlah barang ) dengan barang
yang ada di New Rajawali Motor berdasarkan bukti transaksi
pembelian dan penjualan barang.
c. Bengkel
1) Bagian Penggantian Oli dan Ban
Karyawan yang bekerja di bagian penggantian oli dan ban ini
bertugas mengganti oli dan ban pelanggan/konsumen yang datang
ke New Rajawali Motor, mengganti oli dan ban yang lama dengan
oli dan ban yang baru.
2) Bagian Spooring dan Balancing
Di bagian ini yaitu di bagian spooring dan balancing bekerjanya
yaitu melakukan perbaikan kendaraan bermotor yang rusak pada
bagian stir ( kemudi ).
3) Bagian Kelistrikan
Karyawan yang bekerja di bagian kelistrikan adalah memperbaiki
sistem kelistrikan yang ada di kendaraan bermotor ataupun yang di
New Rajawali Motor itu sendiri.
4) Bagian Service Mesin
Di bagian service mesin ini karyawan melakukan pekerjaannya
dengan cara menservice mesin kendaraan yang rusak tanpa melepas
mesin kendaraan dari body kendaraan itu sendiri.
5) Bagian Turun Mesin
Pada bagian turun mesin ini mekanik melakukan pekerjaan dengan
cara mencervice mesin kendaraan yang rusak dengan
melepas/mengangkat dari body kendaraan yang di bawa oleh
pelanggan/konsumen dengan alat yang di sediakan oleh New
Rajawali Motor.
14
6) Bagian Pemasangan Aksesoris Mobil ( Kendaraan bermotor )
Sedangkan karyawan yang bekerja di bagian pemasangan aksesois
mobil/kendaraan bermotor adalah mengganti/memasang aksesoris (
lampu, stiker, dll ) yang lama/yang rusak di ganti dengan yang
baru/baik.
3. Manajemen Pelayanan
Manajemen pelayanan adalah ruang lingkup kerja dari perusahaan dalam
pengelolaan dan pengaturan pelayanan. Pelayanan yang di utamakan bagi
konsumen atau pelanggan sangat ditekankan sehingga kegiatan yang dilakukan
melibatkan semua pihak atau dengan koordinasi semua personel yang terlibat
optimal dan memuaskan.
a. Jenis Pelayanan
Pelayanan yang diberikan oleh bagian servis New Rajawali Motor
1) Servis Ringan
Servis ringan yaitu suatu kegiatan yang dilakukan yang mana
semata-mata dilakukan untuk mendapatkan kendaraan kembali ke
kondisi semula atau perawatan berkala. Servis ringan ini
membutuhkan waktu lebih dari 30 menit karena kondisi kendaraan
yakni kendaraan yang sudah lama beroperasi, membutuhkan
perawatan yang lebih. Berbeda dengan express maintenance
dengan kondisi kendaraan yang masih baru.
2) Servis Berat
Servis Berat yaitu pekerjaan perbaikan untuk mengatasi kerusakan
yang ada seperti melakukan overhaul, penggantian piston,
penggantian mekanisme katup, dan lain-lain. Kegiatan servis berat
ini membutuhkan waktu bisa lebih dari satu hari.
b. Prosedur Pelayanan
Prosedur Pelayanan digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan
keefektifan kerja. Mekanisme kerja di Bengkel New Rajawali Motor
dimulai terlebih dahulu costumer masuk ke bengkel New Rajawali
Motor. Konsumen ditanyakan kepada salah satu mekanik apa keluhan
15
dari kendaraan tersebut. Pada tahap ini, customer akan menjelaskan
keluhan kerusakan kendaraannya atau meminta jenis perawatan
tertentu pada kendaraannya. bagian mekanik akan melakukan
pemeriksaan untuk menganalisis kerusakan kendaraan, kemudian
mekanik akan menyampaikan kerusakan atau keluhan kepada bagian
kasir untuk pendataan dan pemberian suku cadang, mekanik mulai
melakukan Perbaikan kendaraan.
Setelah kendaraan selesai dikerjakan oleh mekanik, mekanik
menguji kendaraan untuk memastikan bahwa kendaraan sudah dalam
kondisi baik. kemudian konsumen di persilahkan melakuan administrasi,
yang kemudian konsumen akan membayar biaya perbaikan dan suku
cadang yang digunakan.
4. Ketenaga Kerjaan
Dalam merekrut tenaga kerja, bengkel Bengkel New Rajawali Motor
menerima pekerja yang memiliki pengalaman di bidang Otomotif dalam
perbengkelan, serta berkopeten dalam menangani masalah dari pelanggan.
Sistem penggajiannya menggunakan gaji per Bulan. Jadi, para karyawan
mendapat imbalan sesuai dengan absensi dan tambahan jam kerja yang
dilaksanakannya. Kemudian bagi Mekanik, sistem penggajiannya dengan
menentukan banyaknya jumlah konsumen yang ditangani oleh setiap
mekanik, semakin banyak seorang mekanik melakukan perbaikan gaji yang
diterima juga akan menyesuaikan. Gaji untuk mekanik diberikan per
Mingguan di setiap hari Senin.
5. Tata Tertib
Disiplin kerja merupakan salah satu tugas dan kewajiban karyawan, maka
bengkel tersebut mengeluarkan tata tertib yang wajib dipatuhi oleh seluruh
karyawan. Adapun tata tertib yang ada di bengkel New Rajawali Motor
Kebumen adalah sebagai berikut :
a. Jam kerja karyawan
Jam kerja yang ada di Bengkel New Rajawali Motor Kebumen adalah
sebagai berikut :
16
1) Senin s/d Sabtu pukul 08.00–17.00 WIB (Istirahat pukul
12.00-13.00 WIB).
2) Jum’at pukul 08.00-17.00 WIB (Istirahat pukul 11.30-12.45
WIB).
b. Izin
Dikarenakan Bengkel New Rajawali Motor bukan merupakan bengkel
resmi, proses izin masih bersifat kekeluargaan dan saling percaya. Proses
izin bisa menelepon atau memberi kabar kepada rekan kerjanya untuk
memberi tahu ke pihak administrasi, juga bisa datang langsung ke
Bengkel New Rajawali Motor untuk di data oleh pihak administrasi.
c. Sanksi
Adapun mengenai sanksi yang dikenakan kepada karyawan pada
Bengkel New Rajawali Motor yaitu sanksi apabila tidak masuk kerja
tanpa alasan yang jelas. Sanksinya adalah pemotongan gaji sesuai berapa
hari tidak masuk bekerja, jika sudah terlalu lama maka akan diberi surat
teguran sampai dengan surat peringatan dari pemilik bengkel.
d. Keselamatan kerja
Seorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya harus selalu
menjaga keselamatan kerja, baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun
terhadap alat yang digunakan dan tempat yang dipergunakan untuk
melakukan pekerjaan tersebut. Hal-hal yang berkaitan dengan
keselamatan kerja diantaranya adalah :
1) Bekerja dengan menggunakan pakaian kerja (wearpack).
2) Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
3) Membersihkan dan meletakkan kembali alat-alat yang telah
digunakan ke tempatnya.
4) Menjaga kebersihan tempat kerja.
5) Dilarang merokok pada saat bekerja.
6. Fasilitas Dan Pelayanan
Fasilitas perusahaan yang dapat diberikan kepada coustemer sebagai
berikut:
17
a. Antar jemput kendaraan, dimaksudkan kepada konsumen yang sibuk
sehingga mobilitas konsumen tidak terganggu.
b. Garansi service 2 minggu atau 500 km (mana yang tercapai terlebih
dahulu).
7. Manajemen Alat
a. Peralatan Bengkel
Alat pendukung agar operasional Bengkel New Rajawali Motor yang
berupa perawatan dan perbaikan dapat berjalan dengan lancar, maka perlu
didukung dengan peralatan yang memadai. Adapun peralatan yang
terdapat di Bengkel New Rajawali Motor diantaranya adalah sebagai
berikut :
1) Peralatan Umum Teknis
a) Kunci ring 2 set dari ukuran 6 mm s.d. 32 mm
b) Kunci pas 2 set dari ukuran 8 mm s.d. 27 mm
c) Kunci kombinasi (pas-ring) 2 set dari ukuran 8 mm s.d. 24
mm
d) Kunci shock 2 set
e) Kunci bintang 2 set
f) Kunci L 2 set
g) Kunci T ukuran 8 mm, 10 mm, 12 mm, 14 mm dan 17 mm 5
buah.
h) Feeller gauge 2 buah
i) Kunci inggris 4 buah
j) Obeng minus (-) 9 buah
k) Obeng plus (+) 9 buah
l) Obeng ketok 4 buah
m) Tang snap ring 5 buah
n) Palu plastik 4 buah
o) Palu besi 4 buah
p) Dll
2) Alat pendukung
18
a) Gerindra tangan 1 buah
b) Tracker suspensi 2 buah
c) Kikir 3 buah
d) Pahat 2 set
e) Lampu senter
f) Bor tangan 2 buah
g) Setrum aki 1 buah
h) Solder 4 buah
i) Dongkrak tabung 8 buah
j) Portable crane
k) Tracker rem 1 buah
l) Pengukur gas buang
m) Injeksi tester
n) Compressor
o) Tabung pengisian oli gardan, transmisi, dll
p) Mesin Nitrogen
3) Alat ukur
a) Multitester
b) Jangka sorong
c) Meteran
d) Mistar baja
e) Cylinder bore gauge
f) Mirometer sekrup
8. Penyimpanan alat
Di Bengkel New Rajawali Motor tidak menyediakan peralatan akan tetapi
hanya menyediakan alat pendukung saja, jadi semua mekaniknya mempunyai
alat-alatnya sendiri. Untuk penyimpanan alatnya ada mekanik yang
meninggalkan peralatannya di tempat yang sudah disediakan oleh bengkel,
dan juga ada mekanik yang membawa alatnya pulang.
19
9. Penggunaan alat
Mekanik di bengkel tersebut menggunakan alat-alatnya yang dimikinya
sendiri, kadang juga pada saat mekanik satu tidak memiliki peralatan yang
kurang lengkap bisa meminjam pada mekanik yang lainnya dengan meminta
izin terlebih dahulu. Kemudian untuk penggunaan peralatan pendukung yang
sudah disediakan oleh bengkel, bisa digunakan untuk seluruh mekanik dan
peralatan tersebut merupakan tanggungjawab semua mekanik.
10. Pelaksanaan Praktik
Sebagaimana bengkel lainnya, bengkel New Rajawali Motor melayani
perbaikan-perbaikan lain yang dibutuhkan oleh konsumen. Dalam
melaksanakan praktik industri di bengkel New Rajawali Motor, praktikan
juga menyesuaikan dengan kegiatan yang ada di bengkel tersebut, sesuai
dengan keadaan dan jenis perbaikan yang sedang dikerjakan di bengkel.
Untuk pelaksanaan praktik sendiri, antara praktikan dan pihak bengkel
telah membuat kesepakatan demi menjaga ketertiban dan kedisiplinan di
lingkungan bengkel.
1) Waktu Pelaksanaan
Sesuai dengan kesepakatan antara praktikan dan pihak bengkel,
pelaksanaan praktik industri dilaksanakan kurang lebih selama satu bulan
dimulai pada tanggal 17 Juli 2020 sampai dengan selesai tanggal 15
Agustus 2020. Mahasiswa masuk mengikuti jam kerja karyawan dalam
satu minggu mahasiswa berangkat selama 7 hari kerja.
2) Kegiatan praktik
Kegiatan yang dilakukan selama praktik industri di bengkel New
Rajawali Motor, yaitu membantu para mekanik melakukan pekerjaannya
melayani konsumen dalam memperbaiki kerusakan mobil. Selama praktik
industri kegiatan yang telah dilakukan diantaranya:
1) Pengecekan Rem.
2) Pengecekan accu
3) Pemasangan ring piston
4) Penyetelan katup
20
5) Menurunkan mesin
6) Pencucian piston dan mengamplas blok kop
7) Pengecekan kaki kaki mobil
8) Penggantian shock absorber
9) Penggantian ban
10) Penggantian oli mesin, transmisi, gardan
11) Penggantian kampas kopling
12) Perakitan blok cylinder
Dalam pelaksanaannya, peserta praktik industri hanya membantu
mekanik, akan tetapi sesekali jika pekerjaan tersebut dinilai
mahasiswa mampu melaksanakan tugas maka baru diizinkan untuk
mengerjakan sendiri.
21
BAB III
KAJIAN TEORI
C. Pengertian Perawatan
Konsep perawatan atau pemeliharaan mobil sudah dikenal sejak pertengahan
abad 20. Kata pemeliharaan itu sendiri berasal dari bahasa Inggris
“Maintenance”. Menurut Bintoro (2013:9), “Pemeliharaan (Maintenance) adalah
suatu kombinasi dari setiap tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang
dalam, atau untuk memperbaikinya sampai suatu kondisi yang bisa diterima”.
Yang dimaksud dengan pemeliharaan tersebut meliputi perawatan dan perbaikan.
Pemeliharaan terdiri dari 2 macam, yaitu:
1. Perawatan terencana atau perawatan berkala dan
2. Perawatan tak terencana atau perbaikan jika terjadi kerusakan sewaktu-
waktu.
Lebih lanjut Rabiman (2011:104), menyebutkan bahwa perawatan berkala
pada kendaraan adalah suatu usaha untuk merawat bagian-bagian kendaraan yang
dilakukan secara berkala (rutin) dengan harapan agar kendaraan tersebut dapat
berfungsi dengan baik dan maksimal. Perawatan terencana atau perawatan berkala
atau Service dikerjakan atas dasar sejauh mana atau berapa lama kendaraan telah
berjalan (dalam km atau bulan), meskipun dalam kegiatan ini sebenarnya juga
kadang-kadang terjadi sedikit kegiatan perbaikan. Sedangkan perawatan tak
terencana disebut dengan perbaikan atau reparasi, yaitu jika sewaktu-waktu terjadi
kerusakan diluar jadwal perawatan berkala. Termasuk dalam perawatan ini
adalah: perawatan 1.000 km dan 5.000 km (dilakukan oleh dealer) serta perawatan
setiap 10.000 km, 20.000 km, dsb.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan pengertian
perawatan adalah merawat, menjamin agar berfungsi lebih baik dengan kata lain
perawatan adalah gabungan dari kegiatan memperbaiki dan mengganti komponen
kendaraan mobil yang bertujuan untuk mendapatkan efesiensi kendaraan yang
maksimum dengan kemungkinan kerusakan yang rendah dan waktu perbaikan
yang singkat. Fungsi perawatan adalah:
22
1. Mempertahankan kondisi mobil secara maksimal baik tenaga dan
kemampuan.
2. Mencegah terjadinya kerusakan yang fatal secara dini.
3. Meningkatkan usia pakai kendaran.
23
E. Tempat Kerja
Melakukan suatu pekerjaan dalam perawatan mobil diperlukan suatu keadaan
atau tepat yang baik agar hasil pekerjaan dapat maksimal. Bintoro (2013:12),
menyebutkan bahwa Pelanggan biasanya percaya dan senang dengan bengkel
yang bersih dan teratur, karena kondisi bengkel tersebut mencerminkan
pengelolaan bengkel yang baik, yaitu bengkel yang dapat merawat kendaraan
Pelanggan dengan baik.
Beberapa pelanggan merasa bahwa dengan memiliki kendaraan merupakan
investasi yang mahal. Oleh karena itu bengkel yang dapat menjamin pekerjaan
perawatan dengan baik dan dapat dipercaya adalah bengkel yang dicari pelanggan.
Bengekel yang baik mempunyai tingkat kerapihan dan kebersihan yang terjaga.
Seperti pada gambar ilustrasi di atas merupakan tempat kerja yang baik,
dimana penempatan alat yang tidak jauh dengan tempat kerja. Kebersihan tempat
kerja serta penerangan tempat kerja. Tempatkerja yang bersih seperti gambar
ilustrasi di atas memiliki beberapa kelebihan :
1. Tangan, pakaian dan sepatu kita selalu bersih. Hal ini akan mendukung
kelancaran pekerjaan, kebersihan kendaraan dan kepercayaan pelanggan.
2. Komponen dan alat berada pada tempat yang jelas, tidak terjadi mencari-
cari komponen dan alat.
3. Bengkel menjadi tempat yang bersih, indah dan menyenangkan.
24
4. Kendaraan pelanggan terjamin kebersihan dan keamanannya.
5. Pelanggan akan percaya pada bengkel dan akan selalu datang ke bengkel
untuk merawat kendaraannya.
25
perawatan atau pemeliharaan dilakukan dengan baik dan teliti dalam perawatan
pun tidak semua komponen-komponen dalam mesin diperiksaan.
4. Sistem Bahan Bakar EFI (Elektronik Fuel Injection)
a. Pengertian EFI (Elektronik Fuel Injection)
Mesin dengan karburator konvensional, jumlah bahan bakar yang
diperlukan oleh mesin diatur oleh karburator. Pada mesin modern
dengan menggunakan sistem EFI maka jumlah bahan bakar diatur
(dikontrol) lebih akurat oleh komputer dengan mengirimkan bahan
bakarnya ke silinder melalui injektor. Sistem EFI menentukan jumlah
bahan bakar yang optimal (tepat) disesuaikan dengan jumlah dan
temperatur udara yang masuk kecepatan mesin, temperatur air
pendingin, posisi katup throttle, dan kondisi penting lainnya.
Komputer EFI mengatur jumlah bahan bakar untuk dikirim ke
mesin pada saat penginjeksian dengan perbandingan udara dan bahan
bakar yang optimal berdasarkan karakteristik kerja mesin. Sistem EFI
menjamin perbandingan udara dan bahan bakar yang ideal dan
efisiensi bahan bakar yang tinggi pada kondisi setiap saat. (New Step 1
Training Manual, 1997, 3-68)
b. Susunan Dasar Sistem EFI
Sistem EFI dapat dibagi menjadi 3 sistem fungsional yaitu: sistem
bahan bakar (fuel system), sistem induksi udara (air induction system)
dan sistem pengontrol elektronik (electronic control system). Sistem
EFI terdiri dari sistem injeksi bahan bakar (fuel injection system) dan
sistem koreksi injeksi (injectioncorrective system). Di bawah ini
diperlihatkan susunan dasar fuel injection dan injection corrective
unit. (New Step 1 Training Manual, 1997, 3-71)
26
Gambar 6. Susunan Dasar Sistem EFI
(Sumber : New Step 1 Training Manual,1997,3-71)
5. Sistem VVT-i
Sistem teknologi VVT-i (Variable Valve Timing - Intelligent)
merupakan serangkaian peranti untuk mengontrol penggerak camshaft
yang diperkenalkan pada tahun 1996. Pada teknologi VVT-i ini bagian
yang divariasikan adalah timing (waktu buka-tutup) intake valve dengan
mengubah atau menggeser posisi intake camshaft terhadap puli camshaft
drive. Fluida yang digunakan sebagai aktuator untuk menggeser posisi
camshaft adalah oli mesin yang diberikan tekanan.
27
Gambar 7. Sistem VVT-i
(Sumber : https://www.otosia.com)
28
stasioner tanpa beban, timing dimundurkan 30°. Cara ini akan
menghilangkan overlap yaitu peristiwa membukanya katup masuk dan
buang secara bersamaan di akhir langkah pembuangan karena katup
masuk baru akan membuka beberapa saat setelah katup buang
menutup penuh. Logikanya, pada kondisi ini mesin tak perlu bekerja
ekstra. Dengan tertutupnya katup buang, tak ada bahan bakar yang
terbuang saat terhisap ke ruang bakar.
29
fungsinya. Misalnya memerintahkan injector menyemprotkan
bahan bakar atau memerintahkan ignition coil untuk melepaskan
listrik tegangan tinggi ke busi sehingga akan timbul bunga api.
Sensor berfungsi sebagai peralatan ECU untuk mengetahui kerja
mesin dalam kondisi optimalnya guna mengetahui berapa bahan
bakar yang harus disemprotkan dan berapa derajat sebelum titik
mati atas busi harus dinyalakan, ECU dilengkapi dengan database
yang lazim dikenal dengan engine mapping. (Sitorus, 2009 : 2)
2) Camshaft Position Sensor
Camshaft position sensor berguna untuk mengetahui kedudukan
camshaft, bila ada perubahan beban mesin atau perubahan
kecepatan putaran mesin yang nantinya akan diolah oleh ECU
dan dihitung untuk mendapatkan sebesar mungkin efisiensi
volumetrik. Hasil perhitungan ECU ini akan didapatkan
kedudukan camshaft yang harus diubah, kemudian ECU akan
memberikan perintah berupa sinyal ke camshaft timing oil control
valve untuk mengatur tekanan oli yang akan dialirkan ke VVT-i
controller.
30
Gambar 11. Wiring Camshaft Position Sensor
(Sumber : Anonim, 2014)
Crankshaft Position
Timing Rotor
Gambar 12 . Crankshaft Position Sensor
(Sumber : Anonim, 2014)
31
Sensor ini juga memberitahu ECU waktu yang tepat untuk
menyemprotkan bahan bakar yang kemudian diteruskan ke
injector bahan bakar. Pada sistem VVT-i, crankshaft position
sensor akan memberikan data kepada ECU yang diteruskan ECU
ke camshaft timing oil control valve untuk memerintahkannya
mengubah timing intake dengan mengalirkan oli bertekanan ke
VVT-I controller. (Sitorus, 2009 : 2)
32
Gambar 14. Trottle Position Sensor
(Sumber : Anonim, 2014)
Potensiometer adalah semacam resistor yang mengubah gerakan
menjadi sebuah voltage atau tegangan, kemudian ketika pedal gas
yang ditekan pengemudi membuat throttle valve terbuka. Throttle
position sensor akan mengirimkan sinyal tegangan tinggi pada
ECU.
33
Gambar 16. Water Temperature Sensor
(Sumber : Anonim, 2014)
34
Gambar 19. Wiring Camshaft Timing Oil Control Valve
(Sumber : (Anonim, 2014)
7) VVT-i Controller
VVT-i controller merupakan komponen yang memutar intake
camshaft, untuk mengubah valve timing katup intake pada posisi
maju, mundur, atau bertahan sesuai dengan posisi dimana tekanan
oli dialirkan pada vane di dalam VVT-i controller.
35
temperature sensor, throttle position sensor dan air flow meter
mengirimkan data koreksi kondisi mesin ke engine ECU. Engine
ECU memberikan sinyal atau perintah ke camshaft timing oil control
valve.
Gambar 22. Cara kerja sistem VVT-i saat advanced side atau
majunya timing terbukanya katup intake
(Sumber : Anonim, 2014)
36
Gambar 23. Cara kerja sistem VVT-i saat retard side atau
mundurnya timing terbukanya katup intake
(Sumber : Anonim, 2014)
6. Sistem Pendingin
a. Pengertian Sistem Pendingin
Rabiman (2012:51), menyebutkan bahwa motor bakar berfungsi
mengubah energi panas yang terkandung dalam bahan bakar menjadi
tenaga gerak. Mesin menggerakkan piston untuk mencampur udara
dan bahan bakar, dan membakarnya serta menciptakan ledakan. Panas
tersebut tidak semuanya dirubah menjadi tenaga, hanya kira-kira 25%.
Kira-kira 45% lainnya hilang bersama gas buang, gesekan dan 30%
diserap oleh mesin itu sendiri. Panas yang diserap oleh mesin harus
dikeluarkan dari mesin, sebab bila tidak mesin akan menjadi over
heating dan mempercepat keausan. Effisiensi kerja suhu mesin juga
harus dipertahankan pada suhu tertentu / suhu kerja 80-90 ºC.
37
Rabiman (2012:51), menyebutkan bahwa Fungsi dari sistem
pendingin adalah :
1) Untuk mengurangi panas tinggi yang dihasilkan pada
waktu pembakaran.
2) Mencegah mesin terlalu panas (over heating).
3) Menjaga mesin agar tidak terlalu dingin (over cooling)
4) Menjaga agar mesin selalu pada kondisi suhu kerja.
Melihat hal di atas sistem pendingin dilengkapi dalam mesin
untuk pendinginan dan mencegah panas yang berlebih. Umumnya
mesin didinginkan oleh sistem pendingin udara atau sistem pendingin
air. Mesin mobil banyak menggunakan sistem pendingin dengan air.
(Toyota, 1995:3:30)
b. Sistem Pendingin Air
Sistem pendingin air merupakan sistem yang berfungsi
mendinginkan mesin karena panas. Panas pada mesin berasal dari
hasil proses pembakaran dalam ruang bakar. Panas pada silinder
sebagian diserap oleh air pendingin melalui dinding silinder pada blok
mesin. Oleh karena itu di bagian luar dinding silinder dan ruang bakar
dibuat water jacket. Panas yang diserap oleh air pendingin pada water
jacket selanjutnya akan menyebabkan naiknya temperatur air
pendingin tersebut. Apabila air pendingin tersebut tetap berada pada
mantel air, maka air akan cenderung mendidih dan menguap. Hal
tersebut dapat dihindari dengan jalan mengganti air tersebut dengan
air yang masih dingin sedangkan air yang telah panas harus dialirkan
keluar dari mantelnya dengan kata lain harus bersirkulasi.
c. Cara Kerja Sistem Pendingin Air
1) Bila mesin masih dalam keadaan dingin
Saat mesin masih dingin sirkulasi cairan pendingin hanya
terjadi di dalam mesin saja, tanpa melalui radiator, seperti yang
ditunjukan arah panah pada gambar 35. Ketika mesin masih
dalam keadaan dingin, cairan pendingin masih dalam keadaan
38
dingin dan thermostat masih tertutup, sehingga cairan pendingin
yang bersirkulasi ke radiator tertutup oleh thermostat dan akan
melewati saluran pengembali untuk kembali bersirkulasi ke dalam
mesin, proses ini juga bertujuan untuk mempercepat mesin
mencapai suhu kerja normal yaitu sekitar 80-90 ºC. (Toyota,
1995:3:30)
39
Gambar 25. Kerja Sistem Pendingin Pada Waktu Panas
(Sumber : Toyota, 1995:3:30)
d. Komponen System Pendingin
1) Radiator
Radiator pada sistem pendinginan berfungsi untuk
mendinginkan air atau membuang panas air ke udara melalui
sirip-sirip pendinginnya. Radiator mendinginkan cairan pendingin
yang telah menjadi panas setelah melalui saluran water jacket.
Radiator terdiri dari tangki air bagian atas (upper water tank),
tangki air bagian bawah (lower water tank) dan inti radiator pada
bagian tengahnya. Cairan pendingin masuk ke upper tank dari
selang atas (upper hose). Upper tank dilengkapi dengan tutup
radiator untuk menambah air pendingin. Selain itu juga
dihubungkan dengan selang ke reservoir tank sehingga air
pendingin atau uap yang berlebihan dapat ditampung. Lower tank
dilengkapi outlet dan kran penguras. (Toyota, 1995:3-31)
40
2) Tangki atas (upper tank)
Tangki atas berfungsi untuk menampung air yang telah panas
dari mesin. Tangki atas dilerngkapi dengan lubang pengisian, pipa
pembuangan dan saluran masuk dari mesin. Lubang pengisian
harus ditutup dengan tutup radiator. Pipa pembuangan untuk
mengalirkan kelebihan air dalam sistem pendinginan yang
disebabkan oleh ekspansi panas dari air keluar atau ke tangki
reservoir . Saluran masuk ditempatkan agak keujung tangki atas.
3) Inti radiator (radiator core)
Inti radiator berfungsi untuk membuang panas dari air ke
udara agar suhu air lebih rendah dari sebelumnya. Inti radiator
terdiri dari pipa-pipa air untuk mengalirkan air dari tangki atas ke
tangki bawah dan sirip-sirip pendingin untuk membuang panas air
dalam pipa-pipa air. Udara juga dialirkan diantara sirip-sirip
pendingin agar pembuangan panas secepat mungkin. Warna inti
radiator dibuat hitam agar pepindahan panas radiasi dapat terjadi
sebesar mungkin. Besar kecilnya inti radiator tergantung pada
kapasitas mesin dan jumlah pipa-pipa air dan sirip-siripnya.
41
mesin melalui pompa. Pada tangki bawah juga dipasangkan
saluran air yang berhubungan dengan pompa air dan saluran
pembuangan untuk membuang air radiator pada saat
membersihkan radiator dan melepas radiator.
5) Tutup radiator
Tutup radiator berfungsi untuk menaikkan titik didih air
pendingin dengan menahan ekspansi air pada saat air menjadi
panas sehingga tekanan air menjadi lebih tinggi dari pada tekanan
udara luar. Pada umumnya radiator dilengkapi dengan tutup
radiator yang bertekanan dan menutup rapat pada radiator. Ini
memungkinkan naiknya temperatur pendingin 100°C tanpa terjadi
mendidih. Penggunaan tutup radiator yang bertekanan (pressure
cap) diutamakan sebab efek pendinginan radiator bertambah dan
membuat perbedaan suhu antara udara luar dan cairan pendingin.
Ini berarti ukuran radiator dapat berkurang (menjadi tipis) tanpa
mengurangi pendinginan yang diperlukan (Toyota, 1995:3:32).
Pada tutup radiator dilengkapi relief valve dan vacuum valve
seperti pada gambar. Bila volume pendingin bertambah saat
temperatur mulai naik, maka tekanan juga akan bertambah. Bila
tekanan naik hingga mencapai 0,3-1,0 kg/cm2 pada 110 —120°C
relief valve akan membuka dan membebaskan kelebihan tekanan
melalui overflow pipe.
42
Temperatur cairan pendingin berkurang setelah mesin
berhenti dan membentuk ruangan vakum di dalam radiator.
Vakum valve akan membuka secara otomatis untuk menghisap
udara segar mengganti kevakuman dalam radiator. Kemudian
cairan pendingin datum radiator pada tekanan atmosfir bila mesin
sudah benar-benar menjadi dingin. (Toyota, 1995:3:33)
6) Tangki cadangan
Tangki cadangan (reservoir tank) dihubungkan ke radiator
dengan slang overflow. Bila volume cairan pendingin berekspansi
disebabkan naiknya temperatur, maka cairan pendingin yang
berlebihan dikirim ke tanki cadangan. Bila temperatur turun,
maka cairan pendingin yang ada di dalam tanki cadangan akan
kembali ke radiator. Ini untuk mencegah terbuangnya cairan
pendingin dan untuk menjamin agar tetap dapat mengirimkan
cairan pendingin saat diperlukan penambahan secara tetap.
(Toyota, 1995:3:34)
7) Pompa air (water pump)
Pompa air berfungsi untuk menyirkulasikan air pendingin
dengan jalan membuat perbedaan tekanan antara saluran isap
dengan saluran tekan pada pompa. Pompa air yang biasa
digunakan adalah pompa sentrifugal. Pompa air ini digerakkan
oleh mesin dengan bantuan tali kipas (“V” belt) dan puli dengan
perbandingan putaran antara pompa air dengan mesin sekitar 0,9
sampai 1,3. Hal ini dimaksudkan agar dapat mengalirkan air
pendingin sesuai dengan operasi mesin. (Rabiman, 2012:53)
43
Gambar 29. Water pump
(Sumber : Rabiman, 2012:53)
8) Thermostat
Termostat berfungsi untuk menahan air pendingin
bersirkulasi pada saat suhu mesin yang rendah dan membuka
saluran adri mesin ke radiator pada saat suhu mesin mencapai
suhu idealnya. Katup termostat biasanya dipasang pada saluran air
keluar dari mesin ke radiator yang dimaksudkan agar lebih mudah
untuk menutup saluran bila mesin dalan keadaan dingin dan
membuka saluran bila mesin sudah panas.(Rabiman, 2012:56)
9) Kipas pendingin
Radiator didinginkan oleh udara luar. Tetapi pendinginannya
belumlah cukup bila kendaraan tidak bergerak. Kipas pendingin
44
bertujuan untuk menambah pendinginan. Kipas pendingin
ditempatkan di belakang radiator. Kipas pendingin digerakkan
oleh poros engkol melalui tali kipas (belt) atau dengan motor
listrik. Poros kipas biasa sama dengan poros pompa air sehingga
putaran kipas sama dengan putaran pompa. (Toyota, 1995:3:35).
10) Kipas pendingin yang di gerakan oleh sabuk (belt)
Kipas pendingin jenis ini digerakkan terus menerus oleh
poros engkol melalui tali kipas. Kecepatan kipas berubah sesuai
dengan kecepatan mesin dan hal tersebut belum cukup besar,
ketika mesin berputar Iambat. Bila mesin berputar pada kecepatan
tinggi, kipas juga berputar dengan cepat dan putaran ini
menambah tahanan pada saat yang sama. Ini menyebabkan
kehilangan tenaga dan menimbulkan bunyi pada kipas. Untuk
mengatasi masalah seperti tersebut di atas. Tali kipas penggerak
kipas pendingin digerakkan oleh V-Belt atau dengan tali kipas
yang bergigi (Ribbed belt).
11) Sistem kipas pendingin yang digerakan oleh motor listrik
Motor listrik ini menerima sinyal dan sensor temperatur
pendingin yang dikirimkan dari kepala silinder. Ketika temperatur
meningkat pada suatu tingkat yang ditetapkan, sinyal ini
menggerakkan motor, kemudian menggerakkan kipas pendingin.
Kipas pendingin hanya bekerja bila dibutuhkan. Inl berarti bahwa
mesin dapat mencapai temperatur operasi yang optimal dengan
lebih cepat. Selain itu juga membantu mengurangi penggunaan
bensin, dan bunyi kipas.
12) V Belt, V Ribbed Belt
Tali kipas (belt) digunakan untuk menggerakkan kipas pendingin.
Unit bagian lain pada mobil yang juga digerakan oleh tali kipas
(belt) diantaranya; pompa air, alternator, pompa power steering,
dan pendingin kompresor.
45
a) V Belt adalah tali kipas (belt) yang mempunyai bagian yang
terpotong berbentuk V yang menambah efisiensi pemindahan
tenaga. V Belt umumnya terdiri dari karet sintesis, tetron atau
penguat lainnya.
b) V Ribbed Belt mempunyai bentuk rusuk V-shapped rib pada
bagian sisi pulli. V Ribbed belt mempunyai efisiensi
pemindahan tenaga yang besar dan panas yang tinggi, tahan
lama dibanding dengan V belt serta berkurangnya bidang
gesek sehingga mengurangi panas. (Toyota, 1995:3:45)
7. Sistem Pelumasan
a. Pengertian Sistem Pelumasan
Mesin terdiri dari bagian-bagian logam yang bergerak, beberapa
diantaranya ada yang berhubungan langsung secara tetap satu dengan
lainnya. Termasuk poros engkol, batang torak dan bagian mekanisme
katup. Saat mesin mulai berputar, gesekan yang terjadi antara bagian
bagian mesin akan menyebabkan hilangnya tenaga, dari hagian-bagian
rnesin tersebut menjadi aus. Oli pelumas melumasi secara kontinyu ke
bagian-bagian mesin untuk mencegah keausan. Oli pelumas ini diataur
oleh sistem pelumasan pada mesin.
Oli dari karter dihisap oleh pompa oli yang terpasang di dalam
rumah timing gear bagian dalam pada bagian depan mesin melalui
saringan kasar (oil strainer). Oli kemudian dikirim ke pendingin oli
(oil cooler), dimana terjadi pertukaran panas antara oli dan air
pendingin, dan kemudian masuk kedalam filter oli. Oli kemudian
masuk ke dalam blok silinder melalui main hole/saluran utama. Piston
pada tiap-tiap piston, menggunakan oli yang dikirimkan melalui
saluran oli utama (Rabiman, 2012:36).
46
Gambar 31. Persinggungan Metal
(Sumber : Rabiman, 2012:36)
b. Komponen Sistem Pelumasan
Komponen sistem pelumasan pada kendaraan secara umum
meliputi komponen berikut ini :
1) Pompa Oli
Pompa oli merupakan jantungnya mesin yang berfungsi
untuk mengalirkan oli dari ruang carter ke bagian-bagian yang
memerlukan dengan volume yang cukup dan tekanan yang stabil.
Pompa oli yang sering digunakan ada 2 jenis yaitu pompa oli tipe
roda gigi dan pompa oli tipe trochoid / rotor.
2) Oil cooler
Dalam bersirkulasi oli menyerap juga sebagian panas mesin
dan membawa bersamasama ke oil pan. Akibatnya oli akan
menjadi panas dan selanjutnya akan mengurangi kemampuan oli
untuk melumasi. Untuk mengatasi hal tersebut, maka pada sistem
pelumas dilengkapi dengan oil cooler untuk mendinginkan oli.
(Rabiman, 2012:37).
3) Filter Oli
Berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran yang terdapat
didalam oli sebelum oli itu melumasi bagian-bagian mesin.
47
4) Oil pan
Berfungsi untuk tempat penampungan oli yang akan dihisap dan
ditekan ke bagian-bagian mesin yang perlu mendapatkan
pelumasan.
c. Minyak Pelumas
Ciri khusus dari oli mesin dibanding dengan pelumas yang lain
adalah kondisi kerja dari oli mesin ini yang berhubungan dengan
panas dan disamping itu oli ini akan menjadi kotor oleh karbon, asam
dan zat kotoran lainnya dari proses pembakaran. Sebagai contoh sulfur
dan hidrocarbon yang dibentuk dari hasil pembakaran bahan bakar
harus dinetralisir. Bahan bakar yang tidak terbakar, kotoran maupun
karbon harus dibawa oleh oli mesin agar tidak mengumpul dalam
mesin (Rabiman, 2012:37).
Ada dua Ada dua jenis pelumas yaitu pelumas mineral dan
sintetis, minyak pelumas mineral adalah campuran antara minyak
bumi yang ditambah zat aditif, sedangkan minyak pelumas sintetis
adalah minyak bumi yang melalui proses kimiawi yang 10 diubah
menjadi bahan sintetis. Minyak pelumas sintetis dapat dibuat dari
minyak bumi maupun dari minyak nabati.
Rabiman (2012:37), menyebutkan bahawa oli mesin mempunyai
syarat sebagai berikut;
1) Oli mesin harus mempunyai kekentalan yang tepat. Bila terlalu
encer lapisan oli akan mudah rusak dan akan menyebabkan
keausan komponen. Bila terlalu kental akan menambah tahanan
gerakan komponen sehingga akan menyebabkan mesin susah
distarter.
2) Kekentalan harus relatif stabil tidak terpengaruh oleh perubahan
temperatur.
3) Tidak merusak komponen.
4) Tidak berbusa.
48
d. Fungsi Minyak Pelumas
Minyak pelumas atau oli mesin bertujuan untuk memelihara
bagian komponen mesin yang bekerja bergerak / bergesekan secara
langsung dengan komponen lain, maka oli mesin ini harus dapat
menjaga atau memelihara komponen, Rabiman (2012:36-37),
menyebutkan pelumasan bertujuan untuk;
1) Mengurangi gesekan (friksi)
Jika dua permukaan yang saling menempel bergerak, akan
timbul gaya gesekan pada permukaan kontak. Minyak pelumas
menciptakan lapisan oli (oil film) di antara permukaan kontak
sehingga mencegah kontak langsung antar komponen, dengan
demikian keausan dan kehilangan tenaga akibat gesekan dapat
dikurangi.
2) Pendingin
Panas timbul akibat terjadinya gesekan maupun akibat panas
pembakaran. Bila panas ini tidak diserap maka keausan
komponen mesin akan semakin cepat. Oli mendinginkan
komponen-komponen mesin dengan cara bersirkulasi melalui
komponen – komponen tersebut dan menyerap panas untuk
dikeluarkan dari mesin.
3) Peredam kejutan/getaran
Pada bagian-bagian mesin yang mengalami gaya tekan yang
besar seperti pada ball bearing, roller bearing dan roda gigi,
tekanan yang sangat tinggi terjadi pada permukaan kontak, yang
akan mengakibatkan keausan dan kerusakan. Dalam hal ini oli
menyebarkan tekanan dan menyerap getarannya.
4) Mencegah korosi/karat
Pelumasan menciptakan lapisan oli yang menghindarkan
permukaan logam tidak terkena udara dan air secara langsung,
sehingga tidak terjadi korosi.
49
5) Penyekat/perapat
Antara piston dan silinder diperlukan sifat kedap udara,
sehingga kebocoran antara ruangan di atas piston dan dibawah
piston dapat dicegah, walaupun sudah ada ring piston kekedapan
ini tidak dapat dijamin. Oli selain sebagai lapisan film antara
silinder dan piston juga berfungsi sebagai penyekat sehingga
kehilangan tenaga akibat kebocoran kompresi melalui celah
piston dan silinder dapat dikurangi.
6) Pembersih
Oli yang bersirkulasi membersihkan saluran-saluran agar
tidak tersumbat oleh kotoran atau butiran logam (debu
metalik/gram).
7. Sistem Pemasukan Dan Pembuangan
Sistem pemasukan (intake system) terdiri dari saringan udara (air
cleaner) dan intake manifold. saringan udara membersihkan kotoran udara
sebelum masuk ke silinder untuk bercampur dengan bahan bakar dan intake
manifold menyalurkan campuran udara bahan bakar ke dalam silinder. Sistem
pemasukan ini sangat penting guna menjamin udara yang masuk adalah
oksigen.
Sistem pembuangan (Exhaust system) terdiri dari Exhaust manifold,
knalpot dan mufller. Sistem pembuangan menampung gas bekas pembakaran
dari silinder dan mengeluarkan ke udara melalui Knalpot. Muffler menyerap
bunyi yang disebabkan oleh keluarnya gas bekas. Sistem Exhaust termasuk
juga catalytic converter, dimana gas bekas dibersihkan sebelum dikembalikan
ke udara. Untuk penambahan ini ada beberapa macam perlengkapan emission
control lainnya, untuk lengkapnya lihat pada halaman berikutnya untuk lebih
terperinci lagi. (Toyota, 1995:3-38)
50
Gambar 32. Sistem Pemasukan Dan Pembuangan
(Sumber : Toyota, 1995:3:38)
a. Saringan Udara (Air Filter)
Udara luar biasanya mengandung debu. Bila debu masuk ke
silinder-silinder bersama udara yang dihisap, hal ini akan
mernpercepat keausan dan mengotori oli pelumas. Akibatnya masa
penggunaan mesin menjadi pendek. Debu harus dibersihkan dari
udara yang masuk sebelum sampai ke silinder-silinder. Pada
kendaraan, udara yang masuk dibersihkan oleh saringan udara, dapat
mengurangi kecepatan udara dan memperkecil suara-suara bensik
udara. Saringan udara harus diperiksa dan dibersihkan secara rutin
sebab elemennya berangsur-angsur akan tersumbat de-ngan debu dan
tidak dapat memberikan udara yang cukup pada rnesin. menyebabkan
tenaga mesin turun. (Toyota, 1995:3:39)
Fungsi filter udara pada mobil pada umumnya yakni melindungi
ruang bakar dari kotoran yang mungkin masuk bersama udara atau
secara sederhana berguna untuk menyaring kotoran yang tersedot
bersama udara. Filter udara terbuat dari kertas khusus atau kasa (pada
51
filter udara racing). Dilihat dari fungsinya, filter udara memiliki
peranan yang sangat penting bagi mesin mobil. Ketika mesin bekerja,
maka vacuum akan menyedot udara sebagai salah satu syarat
terjadinya pembakaran pada ruang bakar selain bahan bakar dan titik
api. Udara tersebut biasanya mengandung partikel – partikel kecil
seperti debu. Partikel – partikel tersebut jika dibiarkan masuk ke
dalam ruang bakar, maka akan berpotensi merusak mesin.
Untuk mencegah partikel – partikel kecil tersebut, maka pada saat
udara tersebut tersedot ke dalam ruang bakar sebelumnya akan
melewati filter udara dan disaring sehingga udara akan lebih bersih.
Jadi filter udara tersebut akan membersihkan berbagai partikel –
partikel kecil yang mengancam mesin mobil anda. Filter udara
memiliki kemampuan mencegah partikel – partikel kecil masuk ke
dalam ruang bakar dengan presentase 99%.
b. Manifold
1) Intake Manifold
Intake manifold berfungsi mendistribusikan campuran udara
bahan bakar yang di proses oleh karburator ke silinder silinder.
Intake manifold dibuat dari paduan aluminium, yang dapat
memindahkan panas lebih efektif di banding dengan logam
lainnya. Intake manifold diletakan sedekat mungkin dengan
sumber panas yang memungkinkan campuran udara dan bensin
cepat menguap. (Toyota, 1995 3:40)
2) Exhaust Manifold
Exhaust manifold berfungsi menampung gas bekas dari semua
silinder dan mengalirkan gas tersebut ke pipa buang (Exhaust
pipe). Exhaust manifold dibaut pada kepala silinder, saluran
manifold disambungkan langsung pada lubang gas bekas
(Exhaust port) pada silinder. (Toyota, 1995:3:39)
3) Pipa Buang
52
Pipa buang (Exhaust pipe) adalah pipa baja yang mengalirkan gas
bekas dari Exhaust manifold ke udara bebas. Pipa itu sendiri
dibagi beberapa bagian, pipa bagian depan (front pipe), pipa
bagian tengah (center pipe) dan pipa belakang (tail pipe).
Susunan ini dibuat demikian untuk mempermudah saat
penggantian muffler tanpa melepas sistem keseluruhannya
(Toyota, 1995:3:42).
G. Prosedur Perawatan
Cara merawat mobil dengan mesin bensin sesuai karakter khusus yang
dimiliki amat penting untuk diketahui bagi para pemilik kendaraan, karena
performa kendaraan sangat diutamakan setiap konsumen, untuk itu mesin perlu
dilakukan perawatan dan perbaikan pada komponen sebagai berikut;
7. Pemeriksaan Oli Mesin
Pemeriksaan minyak pelumas pada mesin pertama adalah memeriksa oli
mesin. Hal yang pertama kita lakukan adalah memeriksa ketinggian oli,
dengan cara menarik batang pengukur oli mesin, kemudian lap dengan majun
dan masukan kembali batang paengukur tersebut, tarik kembali pastikan oli
berada diantara tanda H/F dan L ( H=high, F=full, dan L=low ), keadaan
minyak pelumas harus berada pada tanda F, bila berkurang maka tambahkan
minyak pelumas tersebut sampai dengan tanda F. Kemudian memeriksa
kekentalan oli dengan visual, apa bila kekentalan oli sudah berkurang dan
warna sudah tidak sesuai dengan aslinya maka oli harus diganti. Penggantian
minyak pelumas biasanya setelah jarak tempuh berkisar 2.500-5.000
kilometer. Volume oli mesin pada umumnya pada kendaraan roda 4 (mobil)
kisaran 4 liter-4,5 liter.
53
Gambar 33. Memeriksa Ketinggian Oli
(Sumber : Abdul Majid Sahib : 2011)
54
pendingin dan sambungannya, jika terdapat kerusakan atau sobekan atau
keretakan pada selang maupun klem sebaiknya untuk menganti yang baru.
a. Pemeriksaan reservoir
Memeriksa tangki reservoir secara visual, memeriksa ketinggian
coolant di dalam reservoir , pastikan bahwa posisinya berada di
antara tanda maximum dan minimum, jika ketinggian coolant
dibawah tanda minimum, maka harus tambahkan coolant sampe
tanda max dan memeriksa juga kondisi reservoir apakah ada
kebocoran.
55
Pompa alat ukur tersebut mencapai angka 0,9 bar, diamkan beberapa
detik jika angka menurun kurang dari 0,9 bar maka tutup radiator
bocor sebaliknya jika angka tetap maka tutup radiator tidak bocor
atau masih bagus.
56
Baterai adalah alat elektro kimia yang dibuat untuk mensuplai listrik ke
sistem stater mesin, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen
kelistrikan lainnya. Alat ini menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia,
yang dikeluarkannya bila diperlukan dan mensuplainya kemasing-masing
sistem kelistrikan atau alat yang memerlukannya. Karena didalam preoses
baterai kehilangan energi, maka altenator mensuplainya kembali ke dalam
baterai yang disebut pengisian. Baterai menyimpan listrik dalam bentuk
energi kimia. Siklus pengisian dan pengeluaran ini terjadi berulang kali secara
terus-menerus. (Toyota, 1995:2:34)
57
Lihat secara visual ketingian air accu, dengan melihat tanda upper,
lower. Jika air accu kurang dari tanda upper atau bahkan lower,
tambahkan air accu biasa kedalam setiap sel sampai dengan posisi
upper. Bila selesai mengisi accu sebaiknya bersikan bekas tumpahan
dengan kain lap.
58
Gambar 42. Pengukuran Berat Jenis Baterai
(Sumber : Abdul Majid Sahib: 2011)
59
Gambar 43. Pembersihan Saringan Udara
(Sumber :Pribadi)
60
alternator. Jika tali kipas kendor, putaran mesin tidak bisa memutar kipas
pendingin dengan baik karena selip. Akibatnya pendinginan oleh kipas tidak
sesuai dengan putaran mesin sehingga mesin menjadi panas. Selain itu,
putaran alternator juga tidak bisa maksimum sehingga pengisian ke baterai
kurang baik. Dilakukan dengan cara berikut;
a. Memeriksa seluruh bagian sabuk penggerak. Sabuk yang rusak (pada
gambar 45) harus diganti. Jika tidak dapat diperiksa saat terpasang,
sabuk harus dikeluarkan untuk diperiksa.
61
yang baik: sabuk yang pendek dapat ditekan dengan tangan » 10
mm, sabuk yang panjang » 15 mm.
6. Busi (spark plug)
Busi itu sendiri berfungsi untuk menyampaikan energy dari koil
yang menghasilkan percikan antara elektroda kedalam ruang pembakaran
mesin bensin dan untuk memulai pembakaran campuran udara dan bahan
bakar(saraswo, 2012;69)
Pada mobil jenis injeksi bensin busi mempunyai fungsi yang sama
dengan busi yang terpasang pada mobil karburasi, yaitu meloncatkan
bunga api pada saat langkah kompresi, dan busi mendapatkan tegangan
besar yang dihasilkan dari koil.
Busi merupakan salah satu komponen mesin yang sangat penting.
Tanpa busi, kendaraan tidak bisa hidup karena tidak ada api yang
membantu pembakaran bahan bakar udara. Karena terjadi loncatan bunga
api secara terus menerus pada elektroda, sehingga menyebabkan
elektroda hangus dan juga celahnya mengecil. Maka perlu dilakukan
pengecekan dan penyetelan pada celah busi agar sesuai dengan kondisi
awal dan meningkatkan kinerja mesin.
62
BAB IV
PEMBAHASAAN
63
E. Spesifikasi Toyota Avanza Tipe G VVT-i 1.5 M/T
64
2. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan. Alat dan bahan yang akan
dipergunakan untuk melakukan ETU (Engine Tune-Up) disebutkan pada
tabel berikut:
Tabel 1. Alat dan Bahan untuk ETU (Engine Tune-Up)
No Alat Utama Alat Khusus Bahan
1. Tool Caddy SST Filter Oil Air Coolent / Air
Pendingin Mesin
2. Kompresor Oli Mesin
3. Obeng (-) & (+), Filter Oli
4. Nampan Penampung
Oli
5. Kain Lap
6. Service Creeper
65
Gambar 50. Filter Toyota All New Avanza Veloz
(Sumber : Dokumen Pribadi)
66
Prosedur penggantian oli mesin untuk tiap kendaraan rata – rata sama,
untuk kendaraan yang baru penggantian minyak pelumas mesin
penggantiannya setelah menempuh jarak 1.000 km pertama, selanjutnya
penggantian dilakukan 5.000 km dan setelah itu disesuaikan jadwal berkala
pada kendaraan. Standar oli mesin, transmisi, maupun diferensial disesuaikan
dengan manual book masing – masing kendaraan. Langkah memeriksa dan
penggantian minyak pelumas :
a. Memeriksa kualitas kekentalan (viscosity) oli mesin, dari hasil
pemeriksaan pada kendaraan Toyota Avanza kekentalan oli sudah
tidak bagus dan perlu diganti.
b. Penggantian oli dengan cara membuka tutup oli bagian atas pada
mesin.
c. Membuka baut penguras oli mesin pada bagian bawah seperti pada
gambar.
d. Mentutup kembali baut penguras oli, setelah oli lama keluar dari
mesin.
e. Masukan oli yang baru seperti pada gambar .
67
Gambar 53. Memasukan Oli Mesin Toyota Avanza
(Sumber : Dokumen Pribadi)
68
sehingga oli menjadi kotor. Kotoran akan tersaring di saringan oli. Apabila
kotoran sudah menumpuk di saringan oli, maka dapat menghambat
terjadinya sirkulasi oli.
Hasil pemeriksaan di atas maka dilakukan proses penggantian filter oli
pada kendaraan Toyota Avanza. Seperti yang diulas di BAB III dilakukan
penggantian saringan setiap kelipatan 10.000 km. Perawatan berkala 10.000
km penggantian saringan oli mesin wajib dilakukan karena pada kondisi
tersebut saringan sudah tidak dapat menyaring kotoran yang ada pada oli
secara maksimal. Penggantian filter oli dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
a. Melepas filter oli yang lama menggunakan kunci SST untuk melepas
filter oli dan racet.
b. Membersihkan bagian filter dengan kain bersih
c. Melumasi bagian ulir dan karet filter oli seperti pada gambar 56.
d. Memasang filter oli yang baru dengan menggunkan SST dan racet
seperti pada gambar 56.
69
Gambar 56. Memasukan Oli Mesin Toyota Avanza
(Sumber : Dokumen Pribadi)
70
Gambar 58. Memeriksa Celah Busi
(Sumber : Dokumen Pribadi
71
pendingin dipastikan tidak ada masalah. Pegendara meninta untuk ganti
coolant dengan yang baru, mekanik dalam tindakan ini langsung menguras
air radiator, setelah benar benar terkuras langsung diisikan air coolant yang
baru. Hasil dilapangan air radiator di isikan melalaui lubang kondensor
bukan melalaui tangki cadangan seperti pada (gambar 60).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
C. Kesimpulan
72
Berdasarkan dari laporan magang industri yang telah diuraikan di atas, maka
penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Kegiatan perawatan berkala atau ETU (Engine Tune-Up) pada mobil
Toyota Avanza Tipe G VVT-i 1.5 M/T adalah kegiatan perawatan
kendaraan yang bertujuan untuk merawat, menjaga, dan memulihkan
kinerja dari mobil agar kembali baik dari aspek performa mesin maupun
dari aspek kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara.
2. Perawatan Toyota Avanza Tipe G VVT-i 1.5 M/T meliputi penggantian
oli mesin, penggantian filter oli, pemeriksaan air pendingin, pemeriksaan
filter udara.
C. Saran
Saran yang penulis sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa
a. Mempersiapkan diri baik dari segi fisik dan mental sebelum
melaksanakan magang industri.
b. Bersikap sopan dan santun terhadap karyawan ataupun seseorang
yang berada dalam lingkungan bengkel.
c. Sikap kerja dan disiplin kerja harus dilaksanakan secara maksimal
dan sungguh-sungguh.
d. Banyaklah bertanya dan konsultasi dengan pembimbing industri
untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih
maju.
2. Bagi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
a. Perlu diadakan monitoring terhadap pelaksanaan magang industri
dengan tujuan untuk pemantauan dan pengawasan mahasiswa yang
melaksanakan magang industri.
b. Kualitas dan kuantitas pembekalan magang industri herus
ditingkatkan agar mahasiswa benar-benar siap terjun dalam
melaksanakan magang industri.
73
c. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan pihak industri baik
dalam penyediaan tempat bagi mahasiswa yang melaksanakan
magang industri maupun saling tukar-menukar ilmu pengetahuan
terbaru. Sehingga mahasiswa tidak bingung saat menentukan tempak
magang industri.
3. Bagi Industri
a. Kualitas mekanik dalam melakukan perawatan atau tune-up
kendaraan hendaknya selalu ditingkatkan untuk menarik customer
agar senantiasa selalu melakukan perawatan kendaraan di Bengkel
New Rajawali Motor Kebumen.
b. Sikap pembimbing industri dan mekanik lebih ditingkatkan dalam
hal memberikan perhatian terhadap mahasiswa yang melakukan
magang industri.
c. Perlu adanya apresiasi yang tinggi kepada karyawan, agar
termotivasi untuk selalu melakukan peningkatan kualitas.
d. Meningkatkan kerjasama dengan pihak Universitas Sarjanawiyata
Tamansiswa Yogyakarta.
Daftar Pustaka
74
Abdul Majid Sahib. 2016. Tune-up mobil. http://sahab-2tk1-
31.blogspot.co.id/2011/05/kenakalan-remaja.html Diunduh pada tanggal 21
Agustus 2020.
Asar. (2016) Studi Gejala Kerusakan Pada Mesin Toyota Avanza berteknologi
VVT-i Tipe Mesin K3-VE 1300 CC. Vol. 1, No.1. E-ISSN:2502-9844.
Jurnal Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo.
Echsony, Erik, M. (2018) Monitoring Engine Control Unit (ECU) pada Mesin
Toyota Avanza 1300 CC Menggunakan Personal Computer. Journal of
Electronic, Control, and Automotive Engineering (JECAE). Vol. 3, No. 2,
Politeknik Negeri Madiun.
Joko saraswo, Aris, 2010. Belajar syistem pengapian pada mesin Efi. Solo. Raswo
Publusher.
75
LAMPIRAN
76
Lampiran 2. Surat Ijin Tempat Magang Industri
77
Lampiran 3. Surat Tugas Dari Dekan FKIP UST
78
Lampiran 4. Surat Balasan Magang Industri
79
Lampiran 5. Daftar Presensi Mahasiswa Magang Industri
80
PRESENSI KEHADIRAN
MAGANG INDUSTRI
81
Minggu,1 2) Tune up mesin honda brio
9Juli 2020
3) Tune up mesin suzuki
splash
4) Ganti oli mesin dan filter
oli 5x
5) Ganti ban 6x
4. 08.00 17.00 1) Ganti kampas kopling
pickup colt t120 ss
Senin, 20
Juli 2020 2) Perbaikan sistem rem
belakang APV arena
3) Tune up toyota rush
4) Ganti oli mesin dan filter
oli 3x
5) Ganti ban 5x
82
oli, oli transmisi, oli
gardan 2x
7. 08.00 17.00 1) Tune up mesin Honda
Mobilio
Kamis, 23 2) Tune up rem depan
Juli 2020
belakang kijang super
3) Perbaikan suspensi depan
xenia
4) Ganti ban 4x
8. 08.00 17.00 1) Ganti delco/distributor
baleno
Jum’at, 24 2) Perbaikan sistem suspensi
Juli 2020
depan belakang ganti
busing Xenia
3) Tune up mesin colt t120ss
4) Ganti oli mesin dan filter
3x
5) Ganti ban 3x
9. 08.00 17.00 1) Perbaikan dinamo kipas
sistem pendingin mesin
Sabtu, 25 suzuki apv
Juli 2020
2) Tune up mesin Avanza
3) Tune up rem depan
belakang grand max
4) Tune up mesin kijang
Innova tipe J
5) Balancing ban
6) Ganti oli 6x
10. 08.00 17.00 1) Perbaikan suspensi depan
belakan Toyota Rush
Minggu,2 2) Tune up mesin Kijang
6Juli 2020
Super
83
3) Perbaikan kelistrikan
penerangan mobil colt
T120SS
4) Ganti oli mesin 4x oli
gardan 2x
5) Ganti ban 5x
11. 08.00 17.00 1) Tune up rem depan
belakang Avanza
Senin, 27
Juli 2020 2) Tune up mesin Avanza
3) Perbaikan kelistrikan
lampu kepala Suzuki
sebra
4) Ganti oli 5x ganti oli
transmisi 2x ganti oli
gardan 1x
5) Ganti ban 4 kali
84
Juli 2020 2) Perbaikan suspensi
belakang Toyota Camry
3) Tune up mesin kijang
Innova tipe G
4) Perbaikan sistem
kelistrikan bodi (lampu2)
depan belakang colt
T120ss
85
Innova Tipe G
4) Ganti kampas kopling
Avanza tipe G
5) Ganti oli mesin 7x ganti
oli gardan 4x ganti oli
transmisi 5x
17. 08.00 17.00 1) Penggantian kopling L300
2) Tune up sistem rem depan
Minggu, 2 belakang suzuki baleno
Agustus
3) Tune up mesin pannter
2020
4) Ganti gasket intake
manifold Daihatsu Ayla
5) Perbaikan kelistrikan
mesin sistem pengisian
ganti bearing alternator
avanza
6) Ganti oli mesin 5x, ganti
oli transmisi 4x ganti oli
gardan 4x
18. 08.00 17.00 1) Perbaikan suspensi
belakang Toyota Camry
Senin, 3 2) Perbaikan gantu busing
Agustus
suspensi belakang colt
2020
t120 ss
3) Perbaikan dinamo starter
ganti sikat karbon bmw
318i
4) Tune up mesin Toyota
Soluna
5) Ganti oli mesin 6x, ganti
oli transmisi 4x ganti oli
86
gardan 2x
19. 08.00 17.00 1) Perbaikan kelistrikan
(lampu penerangan)
Selasa, 4 grandmax
Agustus
2) Ganti kampas rem depan
2020
belakang Toyota Avanza
3) Tune up mesin avanza
4) Ganti ban 4 kali
5) Balancing roda
20. 08.00 17.00 1) Perbaikan per suspensi
belakang ganti karet
Rabu, 5 busing grandmax
Agustus
2) Tune up mesin kijang
2020
Extra
3) Perbaikan sistem
pendingin mesin (ganti
selang upper) Daihatsu
Xenia
4) Penggantian shock
absorber depan Suzuki
Ertiga
5) Ganti oli mesin 7x, ganti
oli transmisi 4x ganti oli
gardan 5x
87
Toyota Avanza
5) Ganti oli mesin 3x, ganti
oli transmisi 2x ganti oli
gardan 2x
88
oli transmisi 2x, ganti oli
gardan 3x
89
2020 2) Perbaikan suspensi
belakang (ganti busing)
suspensi Toyota Avanza
3) Tune up mesin grandmax
pick up
4) Perbaikan (penggantian
perpak/gasket) intake
manifold colt t120ss
5) Ganti ban 5x
6) Ganti oli mesin 4x, ganti
oli transmisi 1x, ganti oli
gardan 2x
27. 08.00 17.00 1) Tune up mesin Daihatsu
Xenia
Rabu, 12 2) Ganti filter solar Toyota
Agustus
Fortuner
3) Tune up rem depan
belakang dan ganti
kampas rem belakang
Daihatsu Xenia
4) Ganti kampas kopling
kijang super
5) Ganti ban 2x
Ganti oli mesin 4x, ganti
oli transmisi 4x, ganti oli
gardan 2x
28. 08.00 17.00 1) Ganti gasket kenalpot colt
t120ss
Kamis, 13
Agustus 2) Ganti kampas kopling
2020
toyota rush
3) Perbaikan kelistrikan
90
mesin (ganti soket dinamo
starter) APV arena
4) Perbaikan kelistrikan bodi
central door lock (ganti
actuator pintu depan kiri)
nissan serena
29. 08.00 17.00 1) Tune up mesin honda jazz
2) Perbaikan kelistrikan bodi
Jum’at 14 (ganti socket dan relay
Agustus
pada klakson suzuki carry
2020
3) Ganti ban 3x
4) Ganti oli mesin 4x Ganti
oli gardan 1x
30. 1) Tune up sistem rem depan
belakang daihatsu taruna
Sabtu, 15 2) Perbaikan rem tangan
Agustus
daihatsu sirion
2020
3) Tune up mesin suzuki
ignis
4) Tune up mesin avanza
5) Ganti ban 4x
6) Ganti oli mesin 6x Ganti
oli gardan 1x
91
Lampiran 6. Lembar Penilaian Magang Industri
92
Lampiran 7. Kesan dan Rekomendasi Industri
93
94