Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN PERIOPERATIF DI RUANG OPERASI

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. Identitas

a. Identitas Pasien

No. RM : 0381018

Inisial Pasien : Tn. I

Usia : 74 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Suku :-

Alamat : Jl. Kesenian No.56 Komplek PDK RT 03/06

Kel. Ciparigi Bogor Utara

Tanggal Operasi : 16 Desember 2019

Tanggal Pengkajian : 16 Desember 2019

Diagnosa Medis : BPH (Benign Prostatic Hyperplasia)

Tindakan Operasi : TURP (Transurethral Resection of the

Prostate)

b. Identitas Keluarga Yang Bertanggung Jawab

Inisial : Ny. N

Usia : 68 Tahun

Hubungan dengan klien : Istri


II. Keluhan Utama : Susah BAK dan terasa sakit saat BAK

III. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat Kesehatan Sekarang

Saat Masuk Rumah Sakit : Sakit saat BAK

b. Riwayat Kesehatan Dahulu : DM, Riwayat Stroke dan hipertensi

c. Riwayat Kesehatan Keluarga :-

d. Riwayat Psikososial

 Hubungan perilaku dengan penyakit :

Penyakit yang di alami klien membuatnya tidak bisa BAK dengan

lancar bahkan klien kesakitan saat BAK

 Hubungan perilaku dengan masyarakat / petugas kesehatan :

Hubungan perilaku dengan masyarakat / petugas kesehatan cukup

kooperatif.

e. Riwayat Alergi :-

f. Ketersediaan

Kantong darah : - (Labu)

SIA (Surat Izin Anastesi) : Ada / Tidak Ada

SIO (Surat Izin Operasi) : Ada / Tidak Ada

Pemeriksaan Diagnostik / Penunjang : Ada / Tidak Ada

IV. Pengkajian

A. Pre Operasi

1. Data Subjektif : Klien mengatakan cemas menjelang operasi

2. Data Objektif : Klien terlihat cemas


Keadaan Umum
GCS Tingkat Kesadaran
Eye (E) : 4 Verbal (V) : 5 Motorik (M) : 5
Vital sign
0
Suhu : 36,8 C
Tek. Darah (TD) : 120/70 mmHg
Frek. Nadi : 74 x/menit
Frek. Nafas : 20 x/menit
B. Intra Operasi

a. Data subjektif : pada 40 menit operasi klien mengeluh mulai

b. Data objektif :

- Nama Dokter Bedah : dr. Rizky Fawzi Sp.U

- Nama Dokter Anastesi : dr. Diki

- Nama Perawat Bedah : Syarif dan Nining

- Nama Perawat Anastesi : Yenti

- Waktu Pembedahan/Lama Pembedahan : 1 Jam

- Jumlah Perdarahan : 50 cc

- Nama Tindakan/Teknik Pembedahan : TURP (Transurethral

Resection of the Prostate)

- Area Pembedahan : Genetalia

- Prosedur Pembedahan : Pertama pasien

dipindahkan ke meja operasi lalu memasang alat monitor TTV pada

pasien, kemudian dilakukannya anastesi oleh dr. Anastesi dan

perawat jenis anastesi pada pembedahan ini adalah anastesi spinal

kemudian setelah proses anastesi selesai klien di posisikan dorsal


recumbent (sebelum TURP di mulai kateter yang sebelumnya

terpasang di lepas terlebih dahulu) dan terdapat penghalang

sehingga pasien hanya dapat melihat di monitor.prosedur TURP

berjalan selama 1 jam. Pembersihan jaringan-jaringan dan sisa

darah kemudian kateter dipasang kembali dan pada kateter ini juga

akan terpasang cairan untuk mencuci sisa darah salam kendung

kemih (Irigasi dengan NaCL 1000 ml). Pasien dipindahkan ke

ruang pemulihan.

C. Post Operasi

1. Data Subjektif : klien mengatakan nyeri pada bekas reseksi

2. Data Objektif

Vital sign
0
Suhu : 37 C

Tek. Darah (TD) : 110/60 mmHg

Frek. Nadi : 72 x/menit

Frek. Nafas : 18 x/menit

Kekuatan otot : hindari aktivitas yang memerlukan kekuatan

otot berlebih

Skala Nyeri :

P : nyeri ketika bergerak


Q : terasa perih
R : dibagian luka post op
S : sedang (4-6)
T : hilang timbul
Pengkajian Resiko Jatuh : klien terpasang polykateter, mampu

miring kanan dan kiri.

ANALISA DATA

A. Analisa Data Pre Op

DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
DO : Ket : PATHWAY
Suhu : 36,8 0C Hiperplasia pada epitel dan Ansietas
stoma pada kelenjar prostat
TD : 120/70 mmHg
N :74 x/menit
Terapi bedah
RR: 20 x/menit

DS: klien mengatakan cemas Pre Operasi


menjelang operasi
Kurang Informasi akan kondisi
penyakit dan pembedahan
Khawatir akan prosedur
pembedahan

Ansietas
B. Analisa Data Intra Op

DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
DO : Ket : PATHWAY
TD : 110/70 mmHg
N : 77 x/ menit Hiperplasia pada epitel dan Resiko Cedera
RR : 24 x/ menit stoma pada kelenjar prostat
S : 37,3 0C
Terapi bedah

DS: -
Intra Operasi

Tindakan Invasif

Resiko cedera
C. Analisa Data Post Op

DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
DO : Ket : PATHWAY
S : 37 0C
TD : 110/60 mmHg Hiperplasia pada epitel dan Nyeri Akut
N : 72 x/menit stoma pada kelenjar prostat
RR : 18 x/menit

Skala nyeri : 5 (sedang) Terapi bedah

DS:
Post Operasi
Klien mengatakan nyeri bekas
reseksi.
Efek anastesi hilang

Sakit pada bekas reseksi

Nyeri Akut

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

A. Diagnosa Pre Op : Ansietas b/d Prosedur pembedahan

B. Diagnosa Intra Op : Resiko Cedera b/d Tindakan Invasif

C. Diagnosa Post Op : Nyeri Akut b/d Agen cedera fisik prosedur bedah
RENCANA KEPERAWATAN (INTERVENSI)

N DX RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF


O TUJUAN INTERVENSI
1 I Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x I.1. Gunakan pendekatan yang
8 jam proses keperawatan diharapkan cemas
berkurang. tenang dan meyakinkan

Skala 2.1.Lakukan teknik nafas dalam


No Indikator
1 2 3 4 5
3.1.Monitor TTV
Kontrol kecemasan  
 1 diri         
 2 Tingkat rasa takut           
 3 Tanda-tanda vital           
Ket skala :
1 : sangat tidak terkontrol
2 : kadang-kadang terkontrol
3 : cukup terkontrol
4 : terkontrol
5 : sangat terkontrol
N DX RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF
O TUJUAN INTERVENSI
2 II Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 1.1.Pengaturan Posisi : Intraoperatif
8 jam proses keperawatan diharapkan tidak terjadi
cedera. : berikan posisi operasi yang
Skala
No Indikator sesuai (misalnya : supinasi,
1 2 3 4 5
 1 Kontrol risiko            pronasi, miring kiri atau
Pemulihan  
pembedahan : segera litotomi, dll)
 2 setelah operasi        
Ket skala : 2.1.Monitor TTV
1 : berat
2 : cukup berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada
N DX RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF
O TUJUAN INTERVENSI
3 III Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 1.1. Management lingkungan :
8 jam proses keperawatan diharapkan nyeri
berkurang. kenyamanan
Skala
No Indikator 1.2. Kolaborasi pemberian
1 2 3 4 5
 1 Ketidaknyamanan             analgesik
 2 Management nyeri           
Ket skala : 2.1.Berikan informasi mengenai
1 : sangat tidak nyaman
2 : cukup nyaman nyeri : penyebab nyeri, berapa
3 : sedang
4 : ringan lama nyeri akan dirasakan, dan
5 : sangat nyaman
antisipasi dari ketidaknyamanan

akibat prosedur.

TINDAKAN KEPERAWATAN (IMPLEMENTASI)

TGL DX JAM IMPLEMENTASI (TINDAKAN RESPON PASIEN PARAF


KEPERAWATAN)
16/12/1 I 10.30 1.1. Menggunakan pendekatan yang S : klien mengatakan
9 cemas dan takut
tenang dan meyakinkan menjelang operasi.

O : klien tampak
gelisah dan cemas.

1.2. Melakukan teknik nafas dalam S : klien mengatakan


sedikit lebih tenang

O : klien tampak rileks

3.1 Memonitor TTV S:-


O: Suhu :36,8 0C
TD : 120/70 mmHg
N :74 x/menit
RR: 20 x/menit

TGL DX JAM IMPLEMENTASI (TINDAKAN RESPON PASIEN PARAF


KEPERAWATAN)
16/12/1 II 11.00 1.2.Pengaturan Posisi : Intraoperatif : S:-
9
berikan posisi operasi yang sesuai O: klien sudah
dibawah pengaruh
(misalnya : supinasi, pronasi, miring
anantesi
kiri atau litotomi, dll)

2.2.Monitor TTV S:-


O:
TD : 117/69 mmHg
SPO2 : 100
RR : 18x/menit
N : 76x/menit
O2 : 2 liter

TGL DX JAM IMPLEMENTASI (TINDAKAN RESPON PASIEN PARAF


KEPERAWATAN)
16/12/1 III 12.00 1.1. Management lingkungan : S:-
9
kenyamanan : hindari gangguan yang O : klien tampak lemas
karena pengaruh
tidak perlu dan berikan waktu
anastesi
istirahat

1.2. Kolaborasi pemberian analgesik S:-

O : diberikan obat
ketorolac (1 ampul)
sesuai resep melalui
selang infus (Bolus)
EVALUASI

DIAGNOSA TANGGAL/ EVALUASI PARAF


KEPERAWATAN WAKTU
Ansiates b/d 16/12/19 S : klien mengatakan siap menjalani operasi

prosedur 11.00 O : klien tampak lebih tenang

pembedahan Skala
N
Indikator Akhi Targe
o
Awal r t
Kontrol kecemasan
 1 diri  1 3 3

 2 Tingkat rasa takut  2 3 3

 3 Tanda-tanda vital  2 3 3
A : masalah ansietas teratasi
P : intervensi dihentikan

Resiko Cedera b/d 16/12/19


S:-
Tindakan Invasif 11.30
O:
TD : 117/69 mmHg
SPO2 : 100
RR : 18x/menit
N : 76x/menit
O2 : 2 liter
Skala
No Indikator
Awal Akhir Target

 1 Kontrol resiko 1 3 3
Pemulihan
pembedahan : segera
 2 setelah operasi  2 4 4
A : masalah resiko cedera teratasi

Nyeri akut b/d 16/12/19 P : intervensi di hentikan

Agen cedera fisik 13.00 S : klien mengatakan nyeri pada bagian bekas

prosedur bedah operasi

O : diberikan obat ketorolac/obat anti nyeri (1 ampul)

sesuai resep melalui selang infus (Bolus)

Skala
No Indikator
Awal Akhir Target

 1 Ketidaknyamanan 1 2 3

 2 Management nyeri 1 3 3

A : masalah nyeri akut teratasi sebagian

P : boleh dibawa keruangan rawat inap

- observasi KU dan TTV

- infus RL 20 tpm

- bedrest 12 jam.

Anda mungkin juga menyukai