KETERAMPILAN INTERPERSONAL
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1
1.1 Kepribadian (Personality)
Prasyarat penampilan diri (performance) dan kepribadian (personality)
diperlukan dalam melayani pelanggan, karena memiliki penampilan diri
dan kepribadian yang baik secara langsung maupun tidak langsung
membawa pengaruh positif bagi para pelanggan. Berikut ini beberapa
prasyarat penampilan diri dan kepribadian yang harus dibentuk dan
dipelihara pada diri setiap petugas saat melayani kebutuhan pelanggan.
2
2. Kulit bersih dan sehat.
3. Wajah bersih, rias wajah rapi, pantas dan tidak berlebihan. Untuk
pria kumis dan jambang harus rapi.
3
a. Ekspresi wajah: tunjukkan ekspresi wajah yang tenang, penuh
perhatian dan tersenyum, tidak boleh cemberut, pandangan mata
dan muka hendaknya mengarah pada lawan bicara. Tunjukkan
bahwa anda peduli dengan masalahnya. Bersikap tulus dalam
membantu dan melayani akan tercermin dalam sikap dan ekspresi
wajah yang menyenangkan bagi customer.
d. Nada suara: Nada suara tidak terlalu keras dan tidak nada tinggi.
Sampaikan dengan suara yang enak didengar dan jelas didengar.
4
1.1.3 Tunjukkan sikap positif
Sikap adalah keadaan mental berkenaan dengan kenyataan yang
dihadapi, atau cara memandang terhadap sesuatu. Sikap dapat
menjadi kunci kesuksesan anda dalam pelayanan pelanggan. Anda harus
selalu mampu untuk mengendalikan diri (perasaan) anda dalam sikap yang
positif.
Setiap anda berangkat ke tempat kerja, kendali anda dimulai ketika anda
memutuskan untuk bersikap (berpemikiran / berperasaan) positif dan
menjadi tantangan bagi anda selanjutnya untuk tetap menjaga sikap positif
ini dalam menjalani segala situasi atau kejadian yang berlangsung
sepanjang hari yang terkadang dapat mempengaruhi diri untuk bersikap
negatif.
Berbagai situasi seperti perilaku teman kerja, kerja lembur yang berat,
pelanggan yang terlalu banyak permintaan, menerima telepon pelanggan
yang marah, dan kejadian lainnya mungkin secara negatif akan
mempengaruhi sikap anda selanjutnya. Jika anda tidak bisa
mengendalikan diri untuk tetap bersikap positif mungkin anda akan
memberikan pelayanan kepada pelanggan yang lain dengan perasaan yang
kurang baik, akibatnya pelayanan menjadi kurang menyenangkan.
5
perasaan senang, dan anda akan tetap memberikan pelayanan yang baik
kepada pelanggan.
Sikap Positif:
6
baik. Karena itu petugas customer service harus memberikan sikap
yang bersahabat (familiar) kepada setiap tamu. Bagi para petugas
customer service atau siapa saja yang tugasnya berhubungan dengan
customer, menjalin keakraban ini bisa dilakukan dengan misalnya
mengingat namanya dan selalu menyapa dengan namanya.
7
Contoh 1:
Contoh 2:
Contoh 1:
Contoh 2:
Kata selalu dan tidak pernah lebih baik diganti dengan kata
8
3. Kata tetapi lebih baik diganti kata dan karena bisa
berkonotasi negatif (terkesan ada yang salah).
Contoh:
9
Dari pada mengatakan: Anda tidak mengumpulkan berkas
dengan lengkap.
Contoh:
seperti ini.
10
c. Hindari (berkesan) memberi perintah. Untuk menghindari hal
ini maka berikan pilihan
Contoh:
Maaf bu, ini prosesnya agak lama sekitar setengah jam, maukah
ibu menunggu..?
Maaf bu, ini prosesnya agak lama sekitar setengah jam, apakah
ibu mau menunggu atau barangkali ada keperluan lain nanti
ke
sini lagi?
11
Contoh:
Contoh: Maaf saya tidak punya wewenang untuk itu, namun ibu
Diana akan bisa membantu bapak, saya akan menghubunginya
untuk membantu bapak.
Jangan mengatakan:
12
Ahli lainnya mengatakan bahwa interpersonal skill (keterampilan
interpersonal) adalah suatu keterampilan untuk mengenali dan merespons
secara layak perasaan, sikap dan perilaku, motivasi serta keinginan orang
lain. Bagaimana seseorang mampu membangun hubungan yang harmonis
dengan memahami dan merespons manusia atau orang lain.
Mendengarkan (Listening)
Crocker, 1978 (dalam Hasan Mustafa) menemukan fakta bahwa dari 300
organisasi yang ditelitinya, sebagian besar menempatkan listening di
urutan teratas sebagai syarat manajer yang berhasil. Hal ini tentu karena
seorang manajer harus memahami apa yang menjadi aspirasi anggotanya.
Begitu juga bagi manajer pelayanan maupun petugas pelayanan, ia harus
mampu mendengarkan (memahami) apa yang menjadi keinginan
customer-nya untuk dapat memberikan pelayanan yang memuaskan.
13
Menempatkan diri kita seperti mesin perekam (recorder). Semua
kata yang didengar dimasukan ke dalam otak (memori) baik yang
penting maupun yang tidak. Mungkin kita ingat apa yang
dikatakannya, tetapi tidak mengerti apa maknanya.
Ada 7 hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi pendengar yang efektif:
14
Pendengar yang efektif menaruh minat atas apa yang sedang
diucapkan orang lain dengan memberikan tanda non verbal seperti:
menganggukkan kepala, mengerutkan wajah, menggeser posisi
duduk ke arah pembicara atau tersenyum/tertawa ketika
pembicara mencoba melontarkan humor, dan lain sebagainya.
Dalam kaitannya dengan pemberian pelayanan, hal ini akan
menimbulkan antusiasme dan perasaan senang (puas) customer
karena merasa diperhatikan.
15
Pada saat-saat tertentu setelah customer menyampaikan beberapa
hal, petugas customer service (pendengar) perlu meresponss
dengan menyampaikan pernyataan yang merupakan penyimpulan
atas apa yang sudah didengarkannya.
Misalnya setelah selesai mendengarkan petugas berkata: Anda
mengatakan bahwa… (mengutip atau mengingat kata-kata
customer pembicara)……………., apakah itu artinya adalah…
(menyimpulkan dengan kata-kata anda sendiri)?”
16
Apalagi ketika menghadapi customer, petugas pelayanan harus
lebih banyak mendengarkan untuk memahami apa yang customer
kemukakan untuk kemudian memberi solusi atau tindakan
pelayanan yang dikehendaki.
Pada umumnya umpan-balik positif lebih bisa diterima dari pada negative
karena sebagian besar manusia lebih menyukai “good news” daripada
“bad news”. Namun agar umpan balik negatif bisa diterima, maka harus
diutarakan dengan disertai penjelasan atau data lain yang mendukung.
17
- Anda melayani customer tidak dengan tersenyum.
3. Segera
4. Dimengerti
Pihak yang diberi umpan balik harus mengerti isi dari umpan
balik yang disampaikan kepadanya, karena itu harus
disampaikan dalam bahasa yang jelas.
18
Membujuk (Persuading)
Membujuk adalah komunikasi tatap muka yang dilakukan dengan sengaja
oleh seseorang dengan tujuan agar pihak lain mau mengikuti dengan
sukarela kehendak seseorang tersebut. Untuk dapat membujuk pelanggan,
dibutuhkan 3 hal yang harus dipahami oleh petugas yaitu: Strategi
membujuk, Taktik membujuk, dan Keterampilan membujuk:
a. Strategi membujuk
b. Taktik Pembujukan
19
lembaga yang bertanggung jawab, sebuah produk
berhasil menjadi produk yang berkualitas, atau berhasil
menjadi departemen yang memberikan pelayanan
terbaik, dll. Mengetahui kondisi seperti ini, masyarakat
(customer) tidak perlu dibujuk mereka akan datang
sendiri untuk bergabung, membantu, membeli, atau
bekerja sama.
c. Keterampilan membujuk
1. Bangun kredibilitas
20
meremehkannya. Lakukan dengan hormat, sopan, dan
bijak.
21
Kadang alasan rasional dan objektif belum cukup, maka
sentuh hal-hal yang bisa membangkitkan luapan emosi
pihak yang kita bujuk.
22
a. Membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti
c. Untuk membantu
23
(openness), Empati (empathy), Sikap mendukung (supportiveness), Sikap
positif (positiveness), dan Kesetaraan (equality).
a. Keterbukaan (openness)
b. Empati (empathy)
24
lain, perasaan dan sikap mereka, serta harapan dan keinginan mereka
untuk masa mendatang.
e. Kesetaraan (equality)
Tidak pernah ada dua orang yang benar-benar setara persis sama dalam
segala hal. Namun komunikasi interpersonal akan lebih efektif bila
25
suasananya setara. Artinya harus ada pengakuan dalam diri masing-
masing bahwa kedua pihak sama-sama bernilai dan berharga, dan bahwa
masing-masing pihak mempunyai sesuatu yang penting untuk
disumbangkan. Apabila ada ketidaksepakatan dan konflik lebih dilihat
sebagai upaya untuk memahami perbedaan yang pasti ada, dari pada
dilihat sebagai kesempatan untuk menjatuhkan pihak lain.
a. Percaya (trust)
Bila seseorang punya perasaan bahwa dirinya tidak akan dirugikan, tidak
akan dikhianati, maka orang itu pasti akan lebih mudah membuka dirinya
dan percaya. Percaya pada orang lain akan tumbuh bila: (a) orang tersebut
memiliki kemampuan, keterampilan, pengalaman dalam bidang tertentu,
dan memiliki sifat-sifat bisa diduga, diandalkan, jujur dan konsisten. (b)
Ada hubungan kekuasaan, artinya apabila seseorang mempunyai
kekuasaan terhadap orang lain, maka orang itu akan patuh dan tunduk. (c)
26
Ada keterbukaan. Bila maksud dan tujuan sudah jelas, harapan sudah
dinyatakan, maka sikap percaya akan muncul.
b. Konsep diri
27
Evaluasi:
28
29