Anda di halaman 1dari 17

Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

Sistem Informasi E-Learning

Oleh :

Ahmad Hadi Sahab 1915036054

Muhamad Yasin 1915036058

Muhammad Maullana Malik Al Habsy 1915036066

Fernanda Masyhur 1915036084

Aulia Nur Rahman 1915036085

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MULAWARMAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat,
taufiq, serta hidayahnya sehingga Laporan Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem
Informasi E-Learning ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa adanya kendala. Adapun
tujuan penulisan laporan ini adalah untuk menyelesikan tugas dari mata kuliah Dasar-Dasar
Pengembangan Perangkat Lunak.
Rasa terima kasih kami ucapkan kepada Dosen Pengampu mata kuliah Dasar-Dasar
Pengembangan Perangkat Lunak Ibu Islamiyah, S.Kom., M.Kom. yang telah memberikan
materi serta arahan sehingga laporan ini dapat tersusun dengan baik. Tidak lupa rasa terima
kasih kami ucapkan kepada teman-teman sekalian yang telah membantu dalam memberikan
ide dalam penyusunan laporan ini.
Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi yang telah membaca dan bila terdapat
isi dalam laporan ini yang tidak lengkap dan bahasa penulisan yang masih salah, dapat
memberikan masukan agar kami dapat membuat laporan menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Samarinda, 28 September 2020

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1 Identifikasi Permasalahan............................................................................................4
1.2 Deskripsi Sistem..........................................................................................................4
1.3 Kegunaan Sistem.........................................................................................................5
1.4 Kemampuan Sistem.....................................................................................................6
1.5 Target Pengguna..........................................................................................................7
BAB II KEBUTUHAN SISTEM.............................................................................................10
2.1 Kebtuhan Fungsional.....................................................................................................10
2.2.1 Deskripsi Kebutuhan...............................................................................................10
2.2.2 Use Case..................................................................................................................11
2.2.3 Diagram Konteks....................................................................................................12
2.2.4 Data Flow Diagram.................................................................................................13
2.2.5 Kebutuhan Data.......................................................................................................14
2.2 Kebutuhan Non-Fungsional...........................................................................................14
2.2.1 Usability..................................................................................................................14
2.2.2 Portability................................................................................................................15
2.2.3 Reliability................................................................................................................15
2.2.4 Supportability..........................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Identifikasi Permasalahan


Permasalahan yang akan terjadi tanpa E-Learning adalah
1. Kegiatan pembelajaran akan sangat sulit berjalan karena pada saat ini kita disuruh
menetap dirumah, sedangkan kegiatan pembelajaran harus tetap berjalan
meskipun tetap di rumah.
2. Meskipun terdapat aplikasi yang telah tersedia dalam melakukan E-Learning,
nyatanya aplikasi tersebut bukan khusus dibuat untuk pembelajaran. Sebab itu,
perlu adanya perangkat lunak dengan tampilan khusus untuk pembelajaran. Serta
diperlukan membeli akun pada aplikasi itu untuk dapat menggunakan fasilitas
yang disediakan secara penuh, seperti tidak ada batas dalam melakukan pertemuan
tatap muka.
3. Beberapa saat lalu, juga terdapat berita tentang bocornya data pengguna yang
tentunya merugikan pengguna, serta dapat mudah dalam memanajemen data bagi
institut pembelajaran dalam proses akademik.

Jadi, diperlukan sebuah sistem E-Learing agar dapat mengatasi berbagai permasalahan
diatas.

1.2 Deskripsi Sistem


Deskripsi dari sistem yang kami tawarkan :
 Diperlukan sebuah sistem E-Learning agar dapat melakukan kegiatan
pembelajaran dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi apapun, sehingga kegiatan
pembelajaran dapat dilakukan dengan mudah.
 Dalam melancarkan proses pembelajaran, dibutuhkan sistem khusus untuk proses
pembelajaran tersebut, penggunaan sistem yang mudah bagi pengguna, dan tidak
adanya kendala jaringan yang dialami pengguna.
 Data pengguna yang tidak disimpan dengan baik, dapat meresahkan pengguna bila
datanya disalahgunakan nantinya. Namun dengan adanya sistem ini, pengguna
akan merasa aman karena datanya disimpan oleh instut pembelajaran serta
memudahkan mereka mencari data penggunanya secara akurat dan cepat.
Dengan berbagai deskripsi sistem diatas, maka pengembangan sistem informasi ini dibuat
untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang muncul.
1.3 Kegunaan Sistem
1. Dapat diakses dengan mudah
Cukup menggunakan smartphone atau perangkat teknologi lain seperti laptop
yang terhubung dengan internet Anda sudah bisa mengakses materi yang ingin
dipelajari. Dengan menerapkan e-learning Anda dapat melakukan kegiatan
pembelajaran di mana saja, kapan saja.

2. Biaya lebih terjangkau

Tentunya, kita semua ingin menambah ilmu pengetahuan tanpa kendala


keuangan. Dengan bermodalkan paket data internet, Anda dapat mengakses berbagai
materi pembelajaran tanpa khawatir ketinggalan pelajaran apabila tidak hadir.
Disarankan Anda mendaftar member dalam e-learning karena biaya member lebih
murah dibandingkan mengikuti les atau kursus di lembaga pembelajaran.

3. Waktu belajar fleksibel

Biasanya kebanyakan orang yang ingin belajar lagi tidak memiliki waktu yang
cukup. Salah satu alasannya mungkin karena waktu Anda sudah digunakan untuk
bekerja. Pembelajaran berbasis digital atau e-learning ini adalah solusinya. Waktu
untuk belajar bisa dilakukan kapan saja tanpa terikat dengan jam belajar.

4.  Wawasan yang luas

Dengan menerapkan e-learning, tentunya Anda akan menemukan banyak hal


yang semula belum Anda ketahui. Hal ini disebabkan beberapa materi pelajaran yang
tersedia pada e-learning belum tersedia dalam media cetak seperti buku yang sering
digunakan dalam metode belajar-mengajar konvensional. Berbeda dengan
pembelajaran melalui tatap muka yang dilakukan dengan membaca buku.
1.4 Kemampuan Sistem
Ada 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di
dalamkelas (Classroominstruction), yaitu sebagai suplemen yang sifatnya pilihan /
optional,pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi) (Siahaan, 2002).

a. Suplemen
Dikatakan berfungsi sebagai supplemen (tambahan), apabila peserta
didikmempunyai kebebasanmemilih, apakah akan memanfaatkan materipembelajaran
elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban /keharusan bagi peserta didik
untuk mengakses materi pembelajaran elektronik.Sekalipun sifatnya opsional, peserta
didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau
wawasan.

b. Komplemen (Tambahan)

Dikatakan berfungsi sebagai komplemen (pelangkap) apabila materi


pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melangkapi materi pembelajaran yang
diterima siswa di dalam kelas (Lewis, 2002). Sebagai Komplemen berarti materi
pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement
(pengayaan) atau remedial bagi peserta didikdi dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran konvensional.

Materi pembelajaran elektronik dikatakan sebagai enrichment, apabila


kepadapeserta didik yang dapat dengan cepat menguasai / memahami materi pelajaran
yang disampaikan guru secara tatap muka (fast leaners) diberikan kesempatan untuk
mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus
dikembangkan untuk mereka. Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat
penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran yang disajikan guru didalam
kelas. Dikatakan sebagai program remedial, apabila kepada peserta didik yang
mengalami kesulitan memahami materi pelajaran yang disajikan guru secara tatap
muka di kelas(Slow learners) diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi
pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk mereka.
c. Pengganti (Substitusi)

Beberapa perguruan tinggi di Negara-negara maju memberikan beberapa


alternatif model kegiatan pembelajaran / perkuliahan kepada para mahasiswanya.
Tujuannya agar para mahasiswa dapat secara fleksibel mengelola kegiatan
perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari mahasiswa.

1.5 Target Pengguna


Komponen yang membentuk e-Learning adalah :
1. Infrastruktur e-Learning: 
Infrastruktur e-Learning terdiri daripada personal computer (PC), jaringan
komputer, internet dan perlengkapan multimedia. Termasuk di dalamnya peralatan
teleconference apabila kita memberikan layanan synchronous learning melalui
teleconference.
2. Sistem dan Aplikasi e-Learning: 
Sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar
konvensional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum
diskusi, sistem penilaian (rapor), sistem ujian online dan segala fitur yang
berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar. Sistem perangkat lunak
tersebut sering disebut dengan Learning Management System (LMS).
3. Isikandungan/Konten e-Learning: 
Konten dan bahan ajar yang ada pada e-Learning system (Learning
Management System). Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk Multimedia-
based Content(konten berbentuk multimedia interaktif) atau Text-based Content
(konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa). Biasa disimpan dalam
Learning Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan oleh siswa kapanpun
dan dimanapun.
Sedangkan Watak/ Actor yang ada dalam pelaksanakan e-Learning boleh
dikatakan sama dengan proses pengajaran dan pembelajaran  konvensional, iaitu perlu
adanya guru (instruktur) yang membimbing, siswa/pelajar yang menerima bahan ajar
dan pentadbir/administrator yang mengelola administrasi dan proses pengajaran dan
pembelajaran.
Kaedah/ metode penyampaian bahan ajar di e-Learning ada dua :
1. Synchrounous e-Learning:
Guru dan siswa/pelajar dalam kelas dan waktu yang sama meskipun berada di
tempat yang tak sama. Peranan  teleconference ada di sini. Misalnya saya mahasiswa
di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) mengikuti kuliah  teleconference dengan
professor yang ada di Stanford University.  Inilah yang disebut dengan Synchronous
e-Learning. Yang pasti perlu bandwidth besar dan kos yang mahal.
2. Asynchronous e-Learning:
Guru dan siswa/pelajar dalam kelas yang sama (kelas virtual), meskipun
dalam waktu dan tempat yang berbeda. Maka disinilah diperlukan peranan sistem
(aplikasi) e-Learning berupa Learning Management System dan content baik berbasis
text atau multimedia. Sistem dan content tersedia dan online dalam 24 jam tanpa
henti/nonstop di Internet. Guru dan siswa/pelajar boleh  melakukan proses pengajaran
dan pembelajaran pada bila-bila masa dan dimanapun berada.Tahap implementasi e-
Learning yang umum, Asynchronous e-Learning diaktifkan terlebih dahulu dan
kemudian dikembangkan ke Synchronous e-Learning ketika  ia diperlukan.
Secara ringkasnya bahawa , komponen yang membentuk e-Learning adalah :
Infrastruktur e-Learning: Infrastruktur e-Learning terdiri daripada personal
computer (PC), jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia. Termasuk
didalamnya peralatan teleconference apabila kita memberikan layanan synchronous
learning melalui teleconference.
Sistem dan Aplikasi e-Learning: Sistem perangkat lunak yang mem-
virtualisasi proses belajar mengajar konvensional. Bagaimana manajemen kelas,
pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapor), sistem ujian
online dan segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses pengajaran dan
pembelajaran. Sistem perangkat lunak tersebut sering disebut dengan Learning
Management System (LMS).
Isi kandungan/Konten e-Learning: Konten dan bahan ajar yang ada pada e-
Learning system (Learning Management System). Konten dan bahan ajar ini  dalam
bentuk Multimedia-based Content(konten berbentuk multimedia interaktif) atau Text-
based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa). Biasa
disimpan dalam Learning Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan oleh
siswa/pelajar pada bila-bila masa.
Sedangkan target yaitu Actor yang wajib ada dalam pelaksanakan e-Learning
boleh dikatakan sama dengan proses pengajaran dan pembelajaran  konvensional,
yaitu perlu adanya guru (instruktur) yang membimbing, siswa/pelajar yang menerima
bahan ajar dan pentadbir/administrator yang mengelola administrasi dan proses
pengajaran dan pembelajaran.
BAB II

KEBUTUHAN SISTEM

2.1 Kebtuhan Fungsional


Kebutuhan fungsional adalah proses yang harus dilakukan oleh sistem yang
mendukung apa yang dilakukan pengguna atau menyediakan informasi yang
diperlukan pengguna.

2.2.1 Deskripsi Kebutuhan

Pelaksanaa
n Belajar
- Sistem memungkinkan dosen dapat mengelola kelas.
Mengajar

- Sistem memungkinkan dosen dapat mengelola tugas

- Sistem memungkinkan dosen dapat mengelola kuis.

- Sistem memungkinkan dosen dapat mengelola materi ajar.

- Sistem memungkinkan dosen dan mahasiswa dapat melihat jadwal


perkuliahan.

- Sistem memungkinkan dosen dapat membuat forum

- Sistem memungkinkan dosen dan mahasiswa mengikuti forum.

- Sistem memungkinkan mahasiswa dapat mengikuti kelas.

- Sistem memungkinkan mahasiswa dapat mengerjakan kuis.

- Sistem memungkinkan mahasiswa dapat mengerjakan tugas.

- Sistem memungkinkan mahasiswa dapat menerima notifikasi.


- Sistem memungkinkan mahasiswa dapat mengunduh materi ajar
Evaluasi
- Sistem memungkinkan dosen dapat mengelola nilai kuis.
- Sistem memungkinkan dosen dapat mengelola nilai tugas.

- Sistem memungkinkan mahasiswa dapat melihat nilai kuis.


- Sistem memungkinkan mahasiswa dapat melihat nilai tugas.
2.2.2 Use Case
 Use Case

 Use Case Spec

Aktor : Mahasiswa
2.2.3 Diagram Konteks
DFD LV 0
2.2.4 Data Flow Diagram
DFD LV 1
2.2.5 Kebutuhan Data
Diagram ER

Dari data diatas mengacu kepada DFD dimana terdapat sebuah data akun mahasiswa
yang memiliki jenis key mulai dari nama, nis, pass, dan lain-lain dan primarty key nya
terdapat pada nis yang membedakan antara siswa yang satu dengan yang lain kemudian untuk
mengakses materi siswa dapat mengakses e-learning lewat situs atau website secara online
dan hanya perlu memasukkan akun nis dan passnya. Setelah diakses website langsung
menuju materi dan memberikan sebuah menu yang dapat dilihat dan dipilih oleh mahasiswa
dan untuk mengakses kelas tersebut mahasiswa dapat mencari dengan memasukkan id mata
pelajaran atau nama mata pelajaran. Untuk materi yang menyusun adalah guru. Data guru
juga bervariasi seperti murid tetapi guru menggunakan nip sedangkan siswa menggunakan
nis.

2.2 Kebutuhan Non-Fungsional


Dalam E-Learning terbagi menjadi 4 jenis Kebutuhan Non-Fungsional :
2.2.1 Usability

Usability adalah kebutuhan non fungsional terkait dengan kemudahan penggunaan sistem
atau perangkat lunak oleh user.

E-Learning dapat diakses melalui software web browser.

2.2.1 Portability

Portability ialah kemudahan dalam pengaksesan sistem khususnya terkait dengan faktor
waktu dan lokasi pengaksesan, serta perangkat atau teknologi yang digunakan untuk
mengakses. Perangkat atau teknologi tersebut meliputi perangkat lunak, perangkat keras, dan
perangkat jaringan.

E-Learning dapat diakses lewat pc, laptop ataupun menggunakan mobile dan dapat diakses
walaupun jaringan tidak stabil.

2.2.2 Reliability

Reliability merupakan kebutuhan terkait kehandalan sistem atau perangkat lunak termasuk
juga faktor keamanan (security) sistem.

E-Learning memberikan sebuah id dan passwoord agar tidak mudah diakses oleh orang lain

2.2.3 Supportability

Supportability ialah kebutuhan terkait dengan dukungan dalam penggunaan sistem atau
perangkat lunak.
E-Learning sangat dianjurkan menggunakan perangkat yang memadai dan juga jaringan yang
memadai agar akses dapat lebih cepat.

Anda mungkin juga menyukai