Anda di halaman 1dari 21

PENGANTAR GEOGRAFI

Oleh:

Dr. NASRUDDIN, M.Sc.

PROGRAM STUDI GEOGRAFI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
REGIONAL
COMPLEX
APPROACH
EPISTEMOLOGI
GEOGRAFI
▪ OBJEK MATERIAL:
▪ Objek material ialah sesuatu yang dijadikan sasaran
pengkajian.
▪ Objek material filsafat ilmu adalah ilmu pengetahuan
dalam berbagai jenis, bentuk, dan sifat-nya.

▪ OBJEK FORMAL:
▪ Objek formal ialah metode untuk memahami objek
material.
▪ Objek formal filsafat ilmu adalah metode yang
dipakai untuk mengkaji ilmu, sehingga dapat dipahami
hakikatnya (deduktif dan induktif).
Atmosfer

Obyek Hidrosfer
GEOSFERA
Kajian Biosfer

Litosfer

Antroposfer
Obyek Formal (Yunus, 2008)

(Pendekatan)
▪ Spatial (Keruangan)

▪ Ekologycal (Ekologi)

▪ Regional Complex (Kompleks Wilayah)


Kombinasi (Keruangan+Ekologi), wilayah sebagai obyek Multivariate, analisis
bersifat horizontal (keruangan) dan bersifat vertikal (ekologi) yang menyebabkan
hubungan fungsional antara wilayah satu dengan wilayah lainnya.
Kunci Analisa Pendekatan
Regional Complex

Spatial and Ecologycal Integrated Approach

Property Wilayah+Kompleksitas Gejala = Eksistensi Wilayah

What
Where
Geographic 5W+1 H Who
Question When
Why
How
Pendekatan Regional
Complex (Yunus, 2008)

Wil
A

Wil Wil
B C
Properti (KBBI): harta berupa tanah dan bangunan serta sarana dan prasaranan
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tanah dan/atau bangunan yang
dimaksudkan. Singkatnya, definisi dari properti adalah tanah milik dan bangunan.

Wilayah: bagian atau daerah di permukaan bumi yang dibatasi oleh


kenampakan tertentu yang bersifat khas dan membedakan wilayah tersebut dari
wilayah lainnya

Properti Wilayah (Semua Unsur dalam Wilayah):


1. Fisik: Tanah, Air, Udara, Batuan, dll
2. Nonfisik: Aktivitas Manusia (Sosial, Ekonomi dan Budaya) dll
Regionalisasi (perwilayahan): Upaya mengelompokan atau mengklasifikasi unsur-
unsur yang sama. Menyusun dan mengelompokan serangkaian lokasi yang
mempunyai sifat-sifat yang sama menurut kriteria tertentu.

Asumsi Pengelompokkan Batasan Regional:


1. Mendasarkan definisinya pada gejala-gejala kemanusiaan (human
phenomena).
2. Mendasarkan pada gejala-gejala alamiah (natural phenomena).
3. Mendasarkan batasan pada gejala-gejala geografi (geographycal phenomena)
yang mengaitkan faktor alamiah dan manusiawi dalam jalinan yang harmonis.

Region uniform dan bersifat statis, yaitu suatu wilayah


yang di bentuk oleh adanya kesamaan kenampakan
Region Formal termasuk kedalamnhya kenampakan fisik muka bumi,
iklim, vegetasi, tanah, bentuk lahan, penggunaan lahan
dan sebagainya.

Region ini bersifat dinamis ditandai oleh adanya akan dari


Region Fungsional dan pusat. Pusat tersebut disebut sebagai node. Sejauh
(Nodal) mana node dapat menarik arah sekitarnya sehingga
tercipta interaksi maksimal, sejauh itulah batas region
nodal.
SPACE REGIONAL ENVIRON-
MENTAL
TUGAS INDIVIDU

PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH

A. Latar Belakang (1 Lbr)


B. Pembahasan (3 Lbr)
C. Kesimpulan (1 Lembar)
Daftar Pustaka (1 Lembar)

Format PDF: 6 hal A4 Spasi 1, Time New Roman 12


Alamat email: nasruddin.luthfie@unlam.ac.id
Generasi Emas
Berkarakter
Geografis 

Anda mungkin juga menyukai