Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS SPASIAL STRUKTUR KEPADATAN PENDUDUK DI

KABUPATEN TANAH LAUT


(SPATIAL ANALYSIS OF POPULATION STRUCTURES IN THE
TANAH LAUT DISTRICT)

NOR ZAKIA RAHMA


Mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat Program Studi S1 Geografi
E-mail; norzakiarahma@gmail.com
Abstrak
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Tanah Laut
telah menggunakan aplikasi web dalam penginputan data, akan tetapi informasi mengenai
kepadatan penduduk masih dilakukan secara manual, yaitu pendataan secara tertulis di buku
setiap kelurahan atau desa pada Kabupaten tanah laut. Oleh karena itu perlu dibuat sistem
informasi kepadatan penduduk di setiap kelurahan menggunakan PHP yang sebelumnya telah
dirancang menggunakan UML. Sistem informasi yang telah dibuat ini dapat menginputkan
data kepala dan anggota keluarga, data kelurahan, serta mengetahui kepadatan penduduk
di setiap kelurahan atau desa yang ditampilkan melalui grafik.

Kata Kunci:
Kepadatan Penduduk, PHP, Sistem Informasi

Abstrack

The Village Empowerment and Community Empowerment Agency (BPMPD) of Tanah Laut
Regency has used a web application in data input, but information on population density is still
done manually, namely data collection in writing in the books of each village or village in the
tanah laut District. Therefore it is necessary to make a population density information system in
each village using PHP which was previously designed using UML. The information system that
has been created can input head and family member data, kelurahan data, and find out population
density in each kelurahan or village displayed through graphs.

Keywords:
Population Density, PHP, Information Systems
A. LATAR BELAKANG
Kabupaten Tanah Laut adalah salah satu kabupaten di provinsi kalimantan selatan,
Indonesia. Kabupaten Tanah Laut terletak pada posisi 114°30’20 BT – 115°23’31 BT dan
3°30’33 LS – 4°11’38 LS dan Ibu kota kabupaten  ini terletak di Pelaihari yang merupakan pusat
kegiatan Kabupaten Tanah Laut. Kabupaten  ini memiliki luas wilayah 3.631,35 km² dan
memiliki jumlah penduduk mencapai 296.333 jiwa, terdiri dari 152.426 jiwa laki-laki dan
143.856 jiwa perempuan dengan mayoritas usia 15–60 tahun sebesar 174.399 jiwa.
Tingkat kepadatan penduduk  rata-rata sebesar 81,59 jiwa/km² pada tahun 2010 dan Kecamatan
yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Pelaihari yakni sebanyak
168 orang per kilo meter persegi dan Kecamatan Bati-Bati dengan kepadatan sebanyak 165
orang per kilo meter persegi, sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Batu Ampar
yakni sebanyak 42 orang per kilo meter persegi.. Kabuaten Tanah Laut mempunyai Moto
“Tuntung Pandang” (bahasa Banjar) sedangkan maskot fauna daerah adalah “kijang emas“.
Namun Kabupaten ini mempunyai masalah dalam kepadatan penduduknya yaitu Kecamatan
Pelaihari sebanyak 168 orang per kilo meter persegi dan Kecamatan Bati-Bati dengan kepadatan
sebanyak 165 orang per kilo meter persegi hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
bentuk lahan, kesuburan tanah, tingkat perekonomian, angka kriminalitas dan keamanan serta
lingkungan sosialnya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu kepadatan penduduk secara umum
2. Kapan bonus demografi di kabupaten tanah laut terjadi
3. Kenapa kependudukan penting bagi pembangunan
4. Siapa saja yang dapat mempengaruhi kependudukan di indonesia
5. Dimana angka kependudukan dapat di temui
6. Bagaimana tingkat kepadatan penduduk di kabupaten tanah laut

C. PEMBAHASAN

1. Kepadatan penduduk secara umum


Secara umum kepadatan penduduk adalah perbandingan jumlah penduduk dengan luas
wilayah nya. Kepadatan penduduk menunujukan jumlah rata rata penduduk pada setiap
km2.
Kepadatan penduduk dipengaruhi oleh fisiografis, keamanan, kebudayaan, biologis dan
psikologis serta berkaitan erat dengan peningkatan jumlah penduduk yg disebut dengan
pertumbuhan penduduk yaitu:
1. Pertumbuhan penduduk alami (Natural Population Inscrease) adalah
pertumbuhan penduduk yg diperoleh dari se;isih jumlah kelahiran dengan
jumlah kematian.
2. Pertumbuhan penduduk migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh
dari selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian.
3. Pertumbuhan penduduk total (Total Population Growth) adalah pertumbuhan
penduduk yang dihitung dari selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian
ditambah dengan selisih jumlah imigrasi dengan junlah emigrasi.

2. Bonus demografi di kabupaten tanah laut

Anda mungkin juga menyukai